Permasalahan kesehatan reproduksi remaja di Kabupaten Majalengka saat ini

terbilang mengkhawatirkan. Hal ini dibuktikan dengan tingkat pemahaman remaja maupun
kesadaran mengenai semua hal tentang kesehatan reproduksi baik fungsi maupun prosesnya
yang masih relatif rendah, kurangnya minat dan terbatasanya remaja memperoleh akses
pelayanan kesehatan dan informasi yang benar khususnya mengenai kesehatan reproduksi
menjadi faktor utama penyebab timbulnya masalah yang sering terjadi pada remaja.
Di Kabupaten Majalengka, remaja yang mengalami kehamilan tidak diinginkan
terutama remaja yang masih duduk di bangku sekolah pada awalnya terjadi karena
pehamaman yang salah mengenai seksualitas dan faktor alamiah remaja yang selalu ingin
mencoba sesuatu yang baru, imbas dari KTD ini terkadang pemicu remaja untuk menikah di
usia dini, pendekatan yang dilakukan di antaranya penyuluhan mengenai pentingnya
kesehatan reproduksi pada remaja dan diskusi masalah. Sementara itu, remaja di kabupaten
majalengka dalam hal penggunaan narkoba masih pada kejadian rendah, faktor yang berperan
penting dalam upaya penanggulangan narkoba adalah pendidikan kelompok sebaya.
Pendekatan yang dilakukan kepada pelajar bersifat edukatif, melalui upaya perubahan
perilaku terutama pengetahuan dan sikap serta penyaluran kegiatan positif remaja.