Malformasi anorektal adalah kelainan-kelainan pada saluran cerna bagian
bawah dan pada sistem urogenital yang terjadi karena kegagalan perkembangan pada masa embriologik untuk membentuk rectum dan saluran urogenital yang normal 1 . Salah satu bentuk dari malformasi anorektal adalah atresia ani. Atresia ani adalah suatu kelainan anorektal kongenital yang berupa tidak adanya anus pada pemeriksaan perineum 1 . Gejala dan tanda lain yang dapat ditemukan pada bayi dengan atresia ani antara lain tidak adanya defekasi mekonium dalam 24-4 jam setelah kelahiran! dapat disertai dengan muntah-muntah dan pada pemeriksaan secara auskultasi dijumpai hiperperistaltik 2 . "iagnosa atresia ani dapat ditegakkan sesaat setelah kelahiran dengan pemeriksaan fisik yang teliti 3 . #emeriksaan lain yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosa atresia ani yaitu dengan radiografi. $eberapa pemeriksaan radiografi yang dapat dilakukan antara lain % a. &oto polos abdomen "ijumpai gambaran obstruksi pada usus yaitu adanya distensi pada lengkung usus! pada posisi pronasi tidak dijumpainya udara dalam rectum. &oto polos juga dapat dilakukan dengan memasukkan kontras secara enema yang akan menunjukkan gambaran mikrokolon dengan ujung pro'imal yang membulat 2,3 . b. (angensteen-)ice *n+ertogram #emeriksaan ini dilakukan dengan memegang bayi secara terbalik! kepala dibawa dan kaki di atas selama ,-4 menit! kemudian foto dilakukan secara anteroposterior dan lateral. #ada perineum diletakkan benda yang radio- opak sehingga pada foto nanti dapat diukur jarak udara tertinggi di rectum dengan benda yang radio-opak tersebut 2,4,5 . c. -ltrasonografi "ijumpai gambaran distensi usus yang dapat dilihat 24 jam setelah kelahiran 3,5 . $erdasarkan pemeriksaan radiologis maka atresia ani dapat dibagi menurut letak kelainannya % a. atresia ani letak tinggi apabila ujung distal saluran cerna terlihat diatas m.le+ator ani! atau secara mudah dapat diukur jarak antara udara dalam ujung distal saluran cerna terhadap perineum! dimana jarak tersebut lebih dari . cm 1,4 . b. atresia ani letak intermedia atresia telah sampai pada le+el m.le+ator ani tetapi belum menembusnya 4 . c. atresia ani letak rendah ujung rectum akan menembus m.le+ator ani sehingga jarak antara kulit perineum dengan ujung rectum yang paling jauh tidak lebih dari . cm 4 . #enatalaksanaan atresia ani sesuai dengan letak atresianya terhadap otot-otot dasar panggul dalam hal ini adalah m.le+ator ani. /ujuan koreksi terhadap kelainan ini adalah untuk menjaga fungsi pencernaan! traktus urinarius! dan juga untuk fungsi seksual. #ada atresia letak tinggi koreksi yang dilakukan merupakan koreksi secara bedah. "imana pertama-tama setelah diagnosa tegak dilakukan kolostomi untuk e+akuasi feses atau mekonium dan untuk dekompresi akibat udara yang tertelan bayi 1,4 . #ada atresia letak rendah apabila kelainannya hanya berupa membran anus tipis yang menghalangi pasase udara dan mekonium! maka membran yang tipis tersebut dapat dikoyakkan dengan memasukkan thermometer. Apabila membran tipis tersebut tidak dapat dikoyak dengan thermometer! maka koreksi bedah dapat dilakukan setelah keadaan bayi stabil. 0oreksi bedah juga dilakukan apabila dijumpai fistula! baik ke perineum atau ke sistem urogenital 1,3,4 . DAFTAR PUSTAKA 1. 1oening-$aucke 2.! 0imura 0.! Failure to Pass Meconium : Diagnosing Neonatal Intestinal Obstruction! available at www.aafp.org3aafp344..5.ap3254,.html 2. Atresia Rekti dan Anus Iimer!orata. "alam % 6asan ).! Alatas 6.! #enyunting. $uku 0uliah *lmu 0esehatan Anak. 2ol... 7akarta % #ercetakan *nfomedika. .44. h.254-8 ". 9itsman 7. Atresia# $tenosis# and Ot%er Obstruction o! &%e 'olon. Available at www.e-medicine.com3ped3topic242.htm (. 6amami A6! #ieter 7! )iwanto *! /jambolang /. )sus *alus# Aendiks# +olon# dan Anorektum dalam % Sjamsuhidajat ).!de 7ong (! penyunting. $uku Ajar *lmu $edah. 7akarta % :G;. .44<. h.454- ,. $udyatmoko $! Sutarto AS. Radiologi +onvensional ada Anak dalam % )asad S! 0artoleksono S! :kayuda *! penyunting. )adiologi "iagnostik. 7akarta % $alai #enerbit &0-*. .445. h.,42-8