Vous êtes sur la page 1sur 4

SISTEM PENGENDALI KIPAS ANGIN OTOMATIS

BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 DENGAN REMOTE CONTROL SEBAGAI


PENGATUR SUHU
Imam Fajri
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNY
ABSTRACT

The purpose of making a final project entitled Automatic Fan Control System Based Microcontroller
ATmega328 with Remote Control For Temperature Controller is to allow users to adjust the fan speed
automatically. So it can save and streamline the work that is usually done manually which could then work
automatically and effective for humans.
The study was conducted with the design and manufacture of Automatic Fan Control System Based
Microcontroller ATmega328 with Remote Control For Thermostat. Further functional testing tools, as well as
research skills temperature sensor is used. The system was designed using Microcontroller ATmega328 as the
main controller with display using Hitachi LCD 16x2, with the input button on the remote control, by detecting
the temperature using LM35 temperature sensor is processed by the microcontroller through the internal ADC,
the fan control relay that is able to adjust the fan speed to 3 rate of speed through the inductor.
Based on the test results and the performance of the Automatic Fan Control System Based
Microcontroller ATmega328 with Remote Control For Temperature Regulator, has shown results in accordance
with the plan. The fan works with the level of speed according to the temperature value has been set.
Temperature measurement system has an average error of 1.69%.
Keywords: Controller, Fan, Temperature, ATmega328 microcontroller, LCD, Remote Control, Automatic.
A. Tujuan
Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah:
1. Membuat Sistem Pengendali Kipas
Angin Otomatis Berbasis
Mikrokontroller ATMega328 Dengan
Remote Control Sebagai Pengatur Suhu.
2. Mengetahui unjuk kerja Sistem
Pengendali Kipas Angin Otomatis
Berbasis Mikrokontroller ATMega328
Dengan Remote Control Sebagai
Pengatur Suhu.

B. Prinsip Kerja Alat
Rangkaian dikontrol oleh mikrokontroller
ATmega328, yang bekerja padategangan 4,9
volt. Sedangkan input dari alat pengendali ini
dihasilkan oleh sensor suhu jenis LM35,
perubahan tegangan keluaran sensor suhu
dipengaruhi oleh besarnya suhu yang ada,
makin panas suhu maka makin tinggi pula
tegangan keluaran yang dihasilkan. Setiap
kenaikan 1C maka output sensor suhu juga
akan naik sebesar 10mV.
Sistem pengendali kipas angin ini akan
bekerja secara manual dan juga otomatis, untuk
pilihan manual kipas akan berputar secara
konstan seperti kipas angin pada umumnya.
Pada pilihan otomatis, misal kita set suhu 25C,
jika sensor suhu membaca suhu dari 0 25C
maka kipas angin akan mati atau tidak akan
beputar , jika suhu yang terbaca sensor 25,1
29,9C maka kipas angin akan berputar pelan,
jika suhu yang terbaca sensor dari 30 34,9C
maka kipas akan berputar pada kecepatan
sedang dan jika melebihi 35 C maka kipas
angin akan berputar dengan cepat.
C. Keunggulan Alat
Sistem Pengendali Kipas Angin Otomatis
Berbasis Mikrokontroller Atmega328 dengan
Remote Control Sebagai Pengatur Suhu ini
memiliki keunggulan diantaranya :
1. Dapat mengendalikan kipas angin secara
otomatis berdasarkan suhu ruangan.
2. Dapat mengendalikan 2 buah kipas angin.
3. Dapat diaplikasikan pada kipas angin
merk apapun.
4. Nilai setiing suhu dapat dimasukkan
sesuai keinginan
5. Suhu ditampilkan diLCD
6. Bisa Dikontrol dari jarak jauh karena
menggunakan remote control.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pengujian pada Sistem Pengendali Kipas Angin
Otomatis Berbasis Mikrokontroller Atmega328
dengan Remote Control Sebagai Pengatur
Suhu, maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Sistem Pengendali Kipas Angin Otomatis
Berbasis Mikrokontroller Atmega328
dengan Remote Control Sebagai Pengatur
Suhu dirancang dengan menggunakan
Mikrokontroler ATMega328 sebagai
pengendali utama dengan tampilan
menggunakan LCD Hitachi 16x2, dengan
input 16 tombol pengaturan pada remote
control, dengan pendeteksian suhu
menggunakan sensor suhu LM35 yang
dibaca oleh Mikrokontroller melalui internal
ADC, dengan pengendalian kipas melalui
rangkaian aktuator yang mampu mengatur
kecepatan kipas angin dengan 3 tingkat
kecepatan dengan pengurangan tegangan
oleh induktor.
b. Berdasarkan Hasil pengujian dan unjuk kerja
dari Sistem Pengendali Kipas Angin
Otomatis Berbasis Mikrokontroller
Atmega328 dengan Remote Control Sebagai
Pengatur Suhu telah menunjukkan unjuk
kerja yang sesuai dengan rancangan. Alat
mampu bekerja mengendalikan kipas angin
dengan tingkat kecepatan sesuai keinginan
dan dengan nilai setting suhu yang telah
dimasukkan. Saat suhu berada dibawah suhu
setting, kipas angin secara otomatis dalam
kondisi mati, tanpa operator mematikan
kipas. Saat suhu berada 0,1 4,9 derajat
diatas setting suhu, kipas angin akan
berputar pelan, pada saat suhu berada 5 - 9,9
derajat diatas setting suhu, kipas angin
berputar dengan putaran sedang, sedangkan
di saat suhu panas, yaitu di atas 10 derajat
celcius di atas setting suhu, maka kipas
angin berputar pada putaran maksimalnya.
c. Berdasarkan penelitian, pengukuran suhu
oleh sistem memiliki akurasi yang cukup
baik untuk pengendalian kipas angin, yaitu
memiliki error rata-rata sebesar 1,69%.

E. Daftar Pustaka
A Warm. (2007). Sensor Suhu LM35. Diakses pada
2 Mei 2012, 15:20. www.elektronika-
elektronika.blogspot.com
Anas. (2010). Sensor Suhu Dengan LM35. Diakses
pada 2 Mei 2012, 15:12.
www.sharekan.wordpress.com
Andrianto, Heri. (2008). Pemrograman
Mikrokontroler AVR ATMEGA16
Menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR).
Bandung: Informatika.

Anonim. (2010). Induktor. Diakses pada 12
Desember 2012, 23:45. www.unhas.ac.id
Anonim. (2012). LCD (Liquid Crystal Display) dot
matrix 2x16 M1632. Diakses pada 12
Desember 2012, 20:20. www.elektronika-
dasar.com
Atmel. (2002). Atmega328. Diakses pada tanggal 19
Maret 2012, 14:26. www.alldatasheet.com

Bagas. (2012). Relay (Pengertian dan Cara Kerja).
Diakses pada 12 Desember 2012, 23:22.
www.bagaskawarasan.wordpress.com
Ijal. (2010). Pengertian Aktuator. Diakses pada 12
Desember 2012, 23:12.
www.internetdanilmupengetahuanumum.blo
gspot.com
Kardono. (2010). Akses Remote Kontrol TV SONY
dengan Mikrokontroller ATMega. Diakses
pada 2 Mei 2012, 17:12.
www.kardono.blog.ugm.ac.id
Raihaanah. (2010). Kipas Angin Lebih Baik dari
AC. Diakses pada tanggal 20 Juni 2012,
19:22. www.raihaanah.com
Ramadhani. (2012). Sejarah Arduino. Diakses pada
tanggal 14 Desember 2012, 10:32.
www.ramadhaniulansari.blogspot.com
Sunomo. (1996) . Elektronika II. Yogyakarta:
Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta
Wira Sasmita Aji. (2012). Sistem Pengendali Kipas
Angin Otomatis Berbasis Mikrokontroller
ATmega16. Yogyakarta: Teknik Elektro,
Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta

A Warm. (2007). Sensor Suhu LM35. Diakses pada
2 Mei 2012, 15:20. www.elektronika-
elektronika.blogspot.com
Anas. (2010). Sensor Suhu Dengan LM35. Diakses
pada 2 Mei 2012, 15:12.
www.sharekan.wordpress.com
Andrianto, Heri. (2008). Pemrograman
Mikrokontroler AVR ATMEGA16
Menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR).
Bandung: Informatika.

Anonim. (2010). Induktor. Diakses pada 12
Desember 2012, 23:45. www.unhas.ac.id
Anonim. (2012). LCD (Liquid Crystal Display) dot
matrix 2x16 M1632. Diakses pada 12
Desember 2012, 20:20. www.elektronika-
dasar.com
Atmel. (2002). Atmega328. Diakses pada tanggal 19
Maret 2012, 14:26. www.alldatasheet.com

Bagas. (2012). Relay (Pengertian dan Cara Kerja).
Diakses pada 12 Desember 2012, 23:22.
www.bagaskawarasan.wordpress.com
Ijal. (2010). Pengertian Aktuator. Diakses pada 12
Desember 2012, 23:12.
www.internetdanilmupengetahuanumum.blo
gspot.com
Kardono. (2010). Akses Remote Kontrol TV SONY
dengan Mikrokontroller ATMega. Diakses
pada 2 Mei 2012, 17:12.
www.kardono.blog.ugm.ac.id
Raihaanah. (2010). Kipas Angin Lebih Baik dari
AC. Diakses pada tanggal 20 Juni 2012,
19:22. www.raihaanah.com
Ramadhani. (2012). Sejarah Arduino. Diakses pada
tanggal 14 Desember 2012, 10:32.
www.ramadhaniulansari.blogspot.com
Sunomo. (1996) . Elektronika II. Yogyakarta:
Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta
Wira Sasmita Aji. (2012). Sistem Pengendali Kipas
Angin Otomatis Berbasis Mikrokontroller
ATmega16. Yogyakarta: Teknik Elektro,
Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta

Vous aimerez peut-être aussi