0 évaluation0% ont trouvé ce document utile (0 vote)
301 vues30 pages
Gelora Bung Karno
Pada hari Kamis malam, tanggal 30 September 1965, Presiden Soekarno menghadiri dan berpidato di depan perserta Munastek di Istora Gelora Bung Karno. Malam itu, Presiden Soekarno didampingi istrinya, Haryatie, ajudan Presiden Kolonel KKO Bambang Widjanarko, dan Wakil Komandan Resimen Tjakrabirawa, bertugas memimpin pengamanan di Istora Senayan dan sekitarnya.
Di dalam pidatonya, Presiden Soekarno berbicara mengenai keinginan agar anak-anaknya menjadi benih-benih sosialisme masa depan. Soekarno beranggapan, kekuatan sosialisme dapat mengakar kuat melalui pembangunan dalam bidang pertanian. Sektor ekonomi, inilah yang sejak bertahun-tahun menjadi sandaran kaum petani, kelompok masyarakat yang mendominasi Indonesia, benih lahirnya Marhaenisme. Lebih dalam, pada pidato yang sama, Soekarno juga mengajak masyarakat Indonesia untuk menanamkan apa yang ia sebut sebagai dedication of life. Dedikasi ini tidak lain dibangun atas prinsip sosialisme yang anti penindasan. Soekarno mengajak masyarakat untuk bersama membangun bangsa Indonesia, membawa ke arah kemakmuran. Untuk mewujudkan apa yang menjadi impiannya. Soekarno membutuhkan kekuataan massa, dukungan rakyat dan kekuatan pemerintah.
Istana Merdeka
Acara yang dimulai pada pukul 19.00 WIB itu berakhir sekitar pukul 23.00 WIB Presiden Soekarno pun, setelah berpisah dengan Haryatie, kembali ke istana. Setibanya di Istana Merdeka, rombongan pengawal membubarkan diri. Kolonel CPM Maulwi Saelan kembali ke rumahnya di Jalan Birah I No 81 Kebayoran Baru. Demikian juga, Kolonel Bambang Widjanarko yang keesokan harinya harus mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun ke-20- Tentara Nasional Indonesia di Lapangan Parkir Timur Gelora Bung Karno sebagai Inspektur Jenderal.
Gelora Bung Karno
Pada hari Kamis malam, tanggal 30 September 1965, Presiden Soekarno menghadiri dan berpidato di depan perserta Munastek di Istora Gelora Bung Karno. Malam itu, Presiden Soekarno didampingi istrinya, Haryatie, ajudan Presiden Kolonel KKO Bambang Widjanarko, dan Wakil Komandan Resimen Tjakrabirawa, bertugas memimpin pengamanan di Istora Senayan dan sekitarnya.
Di dalam pidatonya, Presiden Soekarno berbicara mengenai keinginan agar anak-anaknya menjadi benih-benih sosialisme masa depan. Soekarno beranggapan, kekuatan sosialisme dapat mengakar kuat melalui pembangunan dalam bidang pertanian. Sektor ekonomi, inilah yang sejak bertahun-tahun menjadi sandaran kaum petani, kelompok masyarakat yang mendominasi Indonesia, benih lahirnya Marhaenisme. Lebih dalam, pada pidato yang sama, Soekarno juga mengajak masyarakat Indonesia untuk menanamkan apa yang ia sebut sebagai dedication of life. Dedikasi ini tidak lain dibangun atas prinsip sosialisme yang anti penindasan. Soekarno mengajak masyarakat untuk bersama membangun bangsa Indonesia, membawa ke arah kemakmuran. Untuk mewujudkan apa yang menjadi impiannya. Soekarno membutuhkan kekuataan massa, dukungan rakyat dan kekuatan pemerintah.
Istana Merdeka
Acara yang dimulai pada pukul 19.00 WIB itu berakhir sekitar pukul 23.00 WIB Presiden Soekarno pun, setelah berpisah dengan Haryatie, kembali ke istana. Setibanya di Istana Merdeka, rombongan pengawal membubarkan diri. Kolonel CPM Maulwi Saelan kembali ke rumahnya di Jalan Birah I No 81 Kebayoran Baru. Demikian juga, Kolonel Bambang Widjanarko yang keesokan harinya harus mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun ke-20- Tentara Nasional Indonesia di Lapangan Parkir Timur Gelora Bung Karno sebagai Inspektur Jenderal.
Gelora Bung Karno
Pada hari Kamis malam, tanggal 30 September 1965, Presiden Soekarno menghadiri dan berpidato di depan perserta Munastek di Istora Gelora Bung Karno. Malam itu, Presiden Soekarno didampingi istrinya, Haryatie, ajudan Presiden Kolonel KKO Bambang Widjanarko, dan Wakil Komandan Resimen Tjakrabirawa, bertugas memimpin pengamanan di Istora Senayan dan sekitarnya.
Di dalam pidatonya, Presiden Soekarno berbicara mengenai keinginan agar anak-anaknya menjadi benih-benih sosialisme masa depan. Soekarno beranggapan, kekuatan sosialisme dapat mengakar kuat melalui pembangunan dalam bidang pertanian. Sektor ekonomi, inilah yang sejak bertahun-tahun menjadi sandaran kaum petani, kelompok masyarakat yang mendominasi Indonesia, benih lahirnya Marhaenisme. Lebih dalam, pada pidato yang sama, Soekarno juga mengajak masyarakat Indonesia untuk menanamkan apa yang ia sebut sebagai dedication of life. Dedikasi ini tidak lain dibangun atas prinsip sosialisme yang anti penindasan. Soekarno mengajak masyarakat untuk bersama membangun bangsa Indonesia, membawa ke arah kemakmuran. Untuk mewujudkan apa yang menjadi impiannya. Soekarno membutuhkan kekuataan massa, dukungan rakyat dan kekuatan pemerintah.
Istana Merdeka
Acara yang dimulai pada pukul 19.00 WIB itu berakhir sekitar pukul 23.00 WIB Presiden Soekarno pun, setelah berpisah dengan Haryatie, kembali ke istana. Setibanya di Istana Merdeka, rombongan pengawal membubarkan diri. Kolonel CPM Maulwi Saelan kembali ke rumahnya di Jalan Birah I No 81 Kebayoran Baru. Demikian juga, Kolonel Bambang Widjanarko yang keesokan harinya harus mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun ke-20- Tentara Nasional Indonesia di Lapangan Parkir Timur Gelora Bung Karno sebagai Inspektur Jenderal.
Gelora Bung Karno Pada hari Kamis malam, tanggal 30 September 1965, Presiden Soekarno menghadiri dan berpidato di depan perserta Munastek di Istora Gelora ung Karno! Malam itu, Presiden Soekarno didampingi istrin"a, #ar"atie, a$udan Presiden Kolonel KK% ambang &id$anarko, dan &akil Komandan 'esimen ($akrabira)a, bertugas memimpin pengamanan di Istora Sena"an dan sekitarn"a! *i dalam pidaton"a, Presiden Soekarno berbi+ara mengenai keinginan agar anak, anakn"a men$adi benih,benih sosialisme masa depan! Soekarno beranggapan, kekuatan sosialisme dapat mengakar kuat melalui pembangunan dalam bidang pertanian! Sektor ekonomi, inilah "ang se$ak bertahun,tahun men$adi sandaran kaum petani, kelompok mas"arakat "ang mendominasi Indonesia, benih lahirn"a Marhaenisme! -ebih dalam, pada pidato "ang sama, Soekarno $uga menga$ak mas"arakat Indonesia untuk menanamkan apa "ang ia sebut sebagai dedication of life! *edikasi ini tidak lain dibangun atas prinsip sosialisme "ang anti penindasan! Soekarno menga$ak mas"arakat untuk bersama membangun bangsa Indonesia, memba)a ke arah kemakmuran! .ntuk me)u$udkan apa "ang men$adi impiann"a! Soekarno membutuhkan kekuataan massa, dukungan rak"at dan kekuatan pemerintah! 1 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Istana Merdeka /+ara "ang dimulai pada pukul 19!00 &I itu berakhir sekitar pukul 03!00 &I Presiden Soekarno pun, setelah berpisah dengan #ar"atie, kembali ke istana! Setiban"a di Istana Merdeka, rombongan penga)al membubarkan diri! Kolonel 1PM Maul)i Saelan kembali ke rumahn"a di 2alan irah I 3o 41 Keba"oran aru! *emikian $uga, Kolonel ambang &id$anarko "ang keesokan harin"a harus mengikuti peringatan #ari .lang (ahun ke,00, (entara 3asional Indonesia di -apangan Parkir (imur Gelora ung Karno sebagai Inspektur 2enderal! Wisma Yaso ( Kediaman Dewi Soekarno Presiden Soekarno sendiri berganti pakaian dengan pakaian biasa, dan kemudian se+ara cognito pergi men$emput *e)i "ang saat itu menghadiri resepsi di #otel Indonesia! *e)i pada malam itu di$amu oleh *uta esar Iran untuk Indonesia! Presiden Soekarno dika)al oleh *inas Khusus *estasemen Ka)al Pribadi 5*KP6 "ang dipimpin oleh Inspektur Polisi II 7ulki8li Ibrahim! Komandan *KP Komisaris Polisi Mangil Marto)id$o$o ikut serta! ertindak sebagai pengemudi mobil Presiden Soekarno, Suparto, Kepala Kendaraan Istana, "ang berpangkat Ma"or (ituler /ngkatan *arat! *i samping Suparto 5di kursi penumpang depan6 duduk anggota *KP Inspektur Polisi I Sudarso! 2 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Sesampain"a di #otel Indonesia, rombongan Presiden segera memasuki areal parkir berhenti di sana, dan menunggu di kegelapan malam! Suparto kemudian turun dari mobil dan men$emput *e)i "ang )aktu itu dika)al oleh /$un Inspektur Polisi II Sudib"o, anggota *KP! Soekarno sempat $engkel karena ia harus menunggu agak lama di dalam mobil! Setelah *e)i memasuki mobil, rombongan berangkat ke kediamann"a di &isma 9aso di 2alan Gatot Subroto! *ari sana, Mangil Marto)id$o$o kemudian kembali ke rumahn"a di 2alan rantas 3o 13 2akarta Pusat! Mangil selalu mengatur $ika Presiden Soekarno bermalam di &isma 9aso, maka di dekat kediaman #ar"atie ikut ditempatkan satu tim *KP "ang menggunakan $ip "ang dilengkapi radio transmitter & receiver Lorenz, "ang dapat digunakan untuk berkomunikasi $arak $auh! egitu $uga sebalikn"a, Pos taktis *KP itu akan ditarik $ika Presiden Soekarno telah tiba kembali ke Istana Merdeka! Pada pukul 06!30 Presiden Soekarno sudah keluar dari rumah *e)i dan langsung menu$u mobil kepresidenan 1hr"sler Imperial hitam dengan nomor polisi :;:;! Pagi hari itu, Presiden Soekarno di$ad)alkan menerima &akil Perdana Menteri I *r 2ohanes -eimena dan Men<Pangad -etnan 2enderal /hmad 9ani pada a+ara minum kopi 5koffe wartje6 pukul 0;!00 &I! Melihat Presiden keluar, kemudian Inspektur Polisi I Sudarso berlari,lari men"usul! Inspektur Polisi 1 Sudarso, anggota *inas Khusus *KP, duduk di kursi penumpang depan mendampingi Suparto mengemudikan mobil tersebut! Mobil Presiden segera bergerak, tetapi baru ber$alan beberapa meter! Mobil itu berhenti dan Presiden Soekarno segera memanggil Mangil dan meminta pen$elasan tentang penembakan di rumah *r -eimena dan 2enderal /# 3asution! (ampakn"a 3 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Suparto dan Sudarso sudah men+eritakan tentang penembakan di rumah *r -eimena dan 2enderal 3asution kepada Presiden Soekarno! Presiden Soekarno pun memerintahkan kepada Suparto untuk berangkat Mobil kepresidenan pun bergerak lagi, dan meninggalkan &isma 9aso! *i samping Suparto duduk Sudarso "ang dilengkapi mini talkie untuk berkomunikasi $arak dekat dengan mobil Mangil! *i depan mobil Presiden ada satu $ip *KP "ang dilengkapi radio transmitter & receiver Lorenz, "ang dipegang oleh Komandan (im *inas Khusus Inspektur Polisi II 7ulki8li Ibrahim! *engan ke+epatan sedang rombongan Presiden Soekarno menu$u ke Istana Merdeka! Men$elang bundaran /ir Man+ur se)aktu mendekati 2alan Medan Merdeka arat "ang di$aga oleh pasukan /ngkatan *arat, Mangil ragu,ragu, akankah ia mele)ati pasukan /ngkatan *arat itu, atau tidak = (iba,tiba &akil Komandan 'esimen ($akrabira)a Kolonel Saelan menghubungi Mangil le)at radio transmitter &receiver Lorenz untuk menan"akan posisi Presiden Soekarno! Ketika Mangil mengin8ormasikan bah)a posisi Presiden Soekarno mendekati undaran /ir Man+ur! Saelan segera memerintahkan Mangil untuk menghindari pasukan /ngkatan *arat "ang ber$aga,$aga di 2alan Medan Merdeka arat, dan segera memba)a Presiden Soekarno ke kediaman #ar"atie! Mangil kemudian segera memerintahkan Sardi untuk menghubungi Sudarso le)at mini talkie dan meminta agar mobil Presiden membelok kiri, masuk ke 2alan Kebon Sirih arat! /kan tetapi, perintah itu agakn"a tidak dapat diterima Sudarso dengan $elas sehingga ia minta agar komandan sendiri "ang bi+ara! *engan +epat Mangil mengambil )alkie talkie dari tangan Sardi, dan dengan suara keras ia 4 )))!peterkasenda!)ordpress!+om memerintahkan untuk membelok ke kiri, masuk ke 2alan Kebon Sirih arat! 3amun perintah itu sudah tidak mungkin dilaksanakan karena mobil Presiden sudah terlan$ur mele)ati Perempatanan Kebon Sirih! /khirn"a Mangil memerintahkan agar rombongan membelok ke kiri dan masuk ke 2alan udi Kemuliaan! 3amun, karena 2alan Medan Merdeka arat ditutup untuk umum, maka pada pagi hari itu 2alan udi Kemuliaan, dalam keadaan ma+et! Per$alanan rombongan Presiden pun tersendat! Se)aktu rombongan berhenti agak lama di depan bekas Kedutaan esar Mala"sia untuk Indonesia di 2alan udi Kemuliaan, Mangil segera melon+at turun dari mobiln"a dan berlari ke mobil Presiden, Mangil kemudian mengetuk ka+a $endela depan tempat Sudarso duduk! Ketika ka+a $endela itu diturunkan! Mangil memerintahkan agar Presiden Soekarno diba)a ke kediaman #ar"atie, karena Kolonel Saelan sudah menunggu di sana! 'ombongan Presiden Soekarno langsung menu$u ke kediaman #ar"atie, le)at 2alan (anah /bang (imur, masuk ka)asan (anah /bang naik $embatan terus masuk 2alan Petamburan 5kini 2alan KS (ubun6, undaran Slipi, dan membelok ke kanan ke arah Grogol! (iba di kediaman #ar"atie, sekitar pukul 0;!00 &I! Presiden Soekarno langsung masuk ke dalam rumah didampingi Kolonel Saelan! Kemudian Kolonel Saelan melapor situasi saat ini sementara di luar Mangil sibuk mengatur pen$agaan keamanan! 5 )))!peterkasenda!)ordpress!+om !"# Halim !erdanakusuma Kolonel Saelan, lalu keluar dan memberi tahu bah)a Presiden Soekarno akan ke P/. #alim Perdanakusuma, sesuai dengan S%P 5standard operating pro+edure6 'esimen ($akrabira)a! 2auh sebelum ter$adin"a peristi)a Gerakan 30 September, pimpinan ($akrabira)a menggariskan bah)a $ika dalam per$alanan pengamanan Presiden ter$adi sesuatu hal "ang mengan+am keamanan dan keselamatan Presiden, maka se+epatn"a Presiden diba)a ke Markas (entara 3asional Indonesia terdekat! /lternati8 lain adalah menu$u ke Pangkalan /ngkatan .dara #alim Perdanakusuma karena di sana ada pesa)at kepresidenan 1,1:0 2etStar! /tau pelabuhan /ngkatan -aut -a"ar (erkembang, tempat kapal kepresidenan >aruna berlabuh! /tau bisa $uga ke Istana ogor karena di sana diparkir helikopter kepresidenan Sikorsk" S,61>! Persiapan pun segera dilakukan! /gar tidak menarik perhatian, Presiden Soekarno tidak menggunakan mobil kepresidenan 1hr"sler Imperial hitam bernomor polisi :;:;, Presiden Soekarno menggunakan mobil >& Kodok ber)arna biru laut dengan nomor polisi ;51;;! Penga)alan pun han"a dilakukan oleh anggota *PK "ang menggunakan pakaian sipil! Sedangkan anggota *KP "ang mengunakan seragam 'esimen ($akrabira)a diperintahkan kembali ke asrama! Sekitar pukul 04!30 ? 09!00 &I rombongan Presiden Soekarno meninggalkan kediaman #ar"atie menu$u ke #alim! 2ip *KP ber$alan di depan, diikuti >& Kodok untuk ditunmpangi Presiden Soekarno, dan mobil ketiga, sebuah $ip, "ang ditumpangi Mangil, Saelan, dan 7ulki8li! *i dalam >& Kodok, Presiden Soekarno 6 )))!peterkasenda!)ordpress!+om didampingi oleh 2aksa /gung Muda rigadir 2enderal Soenar$o! *uduk di kursi pengemudi Suparto "ang didampingi Sudarso! Per$alanan ke #alim memakan )aktu sekitar 30 menit! Saat memasuki )ila"ah #alim sekitar pukul 09!30, 2ip *KP diberhentikan oleh personel PG( "ang bertugas di pos depan! Setelah melakukan pemeriksaan seperlun"a, rombongan dipersilahkan meneruskan per$alanan! Suasana di #alim sepi sekali, sama sekali tidak terlihat ada kegiatan pasukan! Iring,iringan mobil presiden langsung menu$u ke landasan mendekat pesa)at kepresidenan 1,1:9 2etstar! *i depan Markas Koops, tampak Men<Pangau -aksamana Mad"a .dara %mar *hani dan Panglima Koops Komodor .dara -eo &attimena berdiri menunggu! Mobil "ang ditunggangi Presiden Soekarno pun memutar dan mendekati mereka! 2ip *KP "ang terlan$ur menu$u landasan terpaksa dipanggil untuk kembali dan masuk ke pelataran parkir Markas Koops! Kemudian, Presiden Soekarno dan Men<Pangau -aksamana Mad"a .dara, %mar *hani masuk ke ruang ker$a Panglima Koops! *i sana %mar *hani melaporkan situasi "ang ter$adi, sebatas "ang diketahuin"a! Satu $am kemudian, Presiden Soekarno bertemu dengan Supard$o di kantor komandan #alim, keenam $enderal /ngkatan *arat "ang di+ulik mungkin sudah dibunuh! Supard$o barangkali sudah mengetahui perihal ini dari pembi+araan "ang baru sa$a dilakukann"a dengan para pemimpin inti Gerakan 30 September! Soekarno semestin"a sudah +uriga bah)a setidak,tidakn"a ada beberapa di antara enam $enderal itu "ang dibunuh! erita "ang beredar dari mulut ke mulut mengatakan, dua $enderal 9ani dan Pand$aitan, kemungkinan sudah te)as! (etangga mereka mendengar bun"i tembak,menembak dan kemudian mendapati 7 )))!peterkasenda!)ordpress!+om darah di lantai rumah mereka akibat luka,luka tembak! 2enderal lainn"a, #ar$ono, mungkin $uga sudah te)as dirumahn"a oleh tusukan dalam di perut akibat hu$aman ba"onet para pen+ulik! (iga $enderal lainn"a 5S Parman, Suparto, dan Suto$o6 dan letnan "ang salah ambil dari rumah 3asution 5Pierre (endean6 masih hidup ketika di+ulik, tetapi dibunuh di -ubang ua"a! Sekelompok pasukan Gerakan 30 September menembak masing,masing per)ira berkali,kali! .ntuk men"embun"ikan para korban dan menghilangkan $e$ak mereka pasukan melemparkan ketu$uh $ena@ah itu ke dalam sumur dengan bebatuan, tanah dan dedaunan! agi Presiden Soekarno )a$ah Gerakan 30 September pada 1 %ktober adalah rigadir 2enderal Supard$o, Presiden tidak ber$umpa dengan lima pimpinan inti Gerakan 30 September saat ia berada di #alim! *ari siaran radio pagi hari itu, satu, satun"a orang lain dengan pasti diketahuin"a terlibat ialah -etnan Kolonel .ntung! *emikian $uga, Soekarno tidak bertemu /idit dan barangkali tidak pernah diberitahu bah)a /idit ada di ka)asan pangkalan udara! Mengingat satu,satun"a orang dari Gerakan 30 September "ang di$umpai Presiden Soekarno ialah Supard$o, Presiden kemungkinan pagi itu sudah men"impulkan bah)a Gerakan 30 September memang benar seperti "ang din"atakan dalam siaran radio pertama suatu gerakan murni interen /ngkatan *arat "ang diran+ang untuk membersihkan per)ira sa"ap kanan, serta untuk mempertahankan dirin"a selaku presiden! *an patut diingat bah)a semula Gerakan 30 September bermaksud memba)a serta dua komandan batal"on, Kapten Sukirno dan Ma"or ambang Supeno, menemui Presiden Soekarno! (api han"a Supard$o "ang diba)a kembali dengan helikopter ke #alim! (ern"ata Supard$o men$adi duta Gerakan 30 September! 8 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Ketika Presiden Soekarno dan Supard$o bertemu untuk pertama di kantor komandan pangkalan udara #alim, Kolonel &isnu *$a$engminado! Pada )aktu itu Soekarno sudah mengetahui bah)a 9ani di+ulik, Karena $uga telah dilaporkan kepadan"a bah)a tembak,menembak ter$adi di rumah 9ani dan darah terlihat ber+e+eran di sana! Soekarno barangkali menduga 9ani telah terbunuh! 2adi presiden mengetahui Supard$o me)akili sebuah gerakan "ang mungkin sekali, baru sa$a membunuh panglima angkatan bersen$ata! Sebagaimana dikatakan Supard$o dalam sidang Mahmilub, Presiden Soekarno tidak terlalu +emas menanggapi berita tentang pen+ulikan para $enderal! Presiden tidak menuduh Gerakan 30 September sebagai $ahat, khianat atau kontrareAolusioner! Soekarno tetap tenang dan mengatakan bah)a ke$adian sema+am itu akan ter$adi dalam suatu reAolusi! Kendati demikian, Soekarno +emas kalau,kalau petisti)a itu menimbulkan perang saudara "ang tidak terkendali antara kekuatan sa"ap kanan dan sa"ap kiri di kalangan militer! Ia meminta Supard$o agar menghentikan Gerakan 30 September, sementara ia akan berusaha menemukan peme+ahan politis! -ebih lan$ut Soekarno mengatakan bah)a kalau begini pertempuran nanti bisa meluas! -antas "ang untung nanti ialah 3ekolim! Presiden Soekarno meminta kesanggupan Supard$o untuk memberhentikan Gerakan 30 September dan Supard$o men"atakan kesanggupann"a! Kalau tidak bisa menghentikan Gerakan 30 September, Supard$o akan ditindak! 9 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Sebagaimana dikatakan %mar *hani, Presiden Soekarno menolak permintaan Supard$o untuk mendukung Gerakan 30 September, lalu dia meminta agar Supard$o menghentikan Gerakan 30 September! Soekarno $uga tidak mendukung $uga tidak menentang G,30,S! *i satu pihak, ia tidak mengeluarkan pern"ataan dukungan terhadapn"a 5seperti "ang dilakukan %mar *hani6 atau diam,diam mendorong agar meneruskann"a! *i lain pihak ia tidak melihat G,30,S sebagai baha"a "ang akan men+elakan dirin"a atau kedudukan sebagai presiden! ah)a ia tinggal di #alim, $ustru tempat "ang diketahuin"a dipakai sebagai pusat pimpinan Gerakan 30 September, bah)a ia melihat Supard$o dan .ntung sebagai per)ira, per)ira "ang setia kepadan"a! Soekarno kelihatan tidak men$adi panik oleh ke$adian pagi itu! /ntara pukul 11!30 &I dan tengah hari, sesudah berbi+ara dengan Supard$o di pusat komando pangkalan udara! Soekarno pindah ke sebuah rumah "ang sedikit lebih luas milik Komodor Susanto dan beristirahat siang beberapa $enak di sana! 10 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Presiden Soekarno kemudian menugaskan Komisaris esar Polisi Sumirat untuk memanggil Men<Pangal, Men<Pangak, Panglima Kodam > 2a"a, 2aksa /gung, dan &akil Perdana Menteri I, han"a tinggal menemui Panglima Kodam 2a"a! *alam per$alanan ke Markas Kodam > 2a"a "ang pada )aktu itu terletak di -apangan anteng, Komisaris esar Polisi Sumirat men$emput a$udan Presiden Soekarno lainn"a, Kolonel &id$anarko, di Istana Merdeka dan bersama,sama ke sana! (ern"ata Panglima Kodam > 2a"a Ma"or 2enderal .mar &irahadikusumah tidak berada di tempat, ia sedang menghadap Panglima Kostrad Ma"or 2enderal Soeharto di markasn"a! Kedua a$udan itu kemudian men"usul ke Markas Kostrad di 2alan Medan Merdeka (imur! Sesampai di sana, Komisaris esar Polisi Sumirat menghadap Ma"or 2enderal Soeharto, dan melaporkan bah)a ia diinstruksikan oleh Presiden Soekarno memanggil Panglima Kodam > 2a"a Ma"or 2enderal .mar &irahadikusumah untuk menghadap! Kepada Komisaris esar Polisi Sumirat, Ma"or 2enderal Soeharto mengatakan bah)a Pangdam > 2a"a tidak dapat menghadap, dan karena saat itu Panglima /ngkatan *arat tidak ada di tempat, semua instruksi untuk /ngkatan *arat disampaikan melalui Panglima Kostrad! Komisaris esar Polisi Sumirat dan Kolonel KK% &id$anarko lalu meninggalkan Markas Kostrad, dan kembali ke #alim! Sampai di #alim, kepada Presiden Soekarno, Komisaris esar Polisi Sumirat melaporkan bah)a semua menteri panglima sudah dihubungi untuk menghadap, dan men"ampaikan pesan Ma"or 2enderal Soeharto bah)a Panglima Kodam > 2a"a Ma"or 2enderal .mar &irahadikusuma tidak diperbolehkan menghadap! 11 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Presiden Soekarno kelihatan kurang senang karena Panglima Kodam > 2a"a tidak dii@inkan menghadap oleh Panglima Kostrad! Kekurangsenangan Presiden Soekarno itu )a$ar! Mengingat tindakan "ang dilakukan oleh Ma"or 2enderal Soeharto itu adalah pembakangan 5insubordinasi6 terhadap atasan! Pasal 10 .ndang,.ndang *asar 19:5 $elas,$elas menetapkan bah)ea Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas /ngkatan *arat, /ngkatan -aut dan /ngkatan .dara! Pada pukul 13!00 &I, Presiden Soekarno memanggil Men<Pangau -aksamana Mad"a .dara %mar *hani ke kamarn"a untuk membi+arakan +aretaker Men<Pangad! Mengingat Men<Pangal -aksamana Mad"a -aut 'B Martadinata sudah datang, maka Men<Pangal turut serta dalam pembi+araan! Ma"or 2enderal Murs$id, Ma"or 2enderal Soeharto dan Ma"or 2enderal asuki 'a+hmat disebut, sebut sebagai pengganti -etnan 2enderal /hmad 9ani, tetapi belum ada keputusan! Pembi+araan kemudian dihentikan, karena tiba,tiba Komandan 'esimen ($akrabira)a rigadir 2enderal Sabur masuk ruangan sambil memba)a radio transitor! Ia ingin Presiden Soekarno, Men<Pangau dan Men<Pangal mendengarkan siaran ''I pukul 1:!00 &I "ang berisi pengumuman tentang *e)an 'eAolusi dan pengumuman tentang penurunan dan kenaikan pangkat seluruh anggota /'I, dengan ketentuan pangkat tertinggi adalah -etnan Kolonel .ntung! aru sa$a siaran dimulai, Men<Pangak Inspektur 2enderal Polisi Sut$ipto 2udodihard$o "ang baru datang dari Sukabumi langsung masuk kamar Presiden Soekarno dan ikut mendengarkan siaran! 12 )))!peterkasenda!)ordpress!+om egitu siaran selesai, ketiga Menteri<Panglima /ngkatan ditan"a oleh Presiden Soekarno, sampai di mana pengetahuan mereka tentang *e)an 'eAolusi, pendemisioneran kabinet, penurunan pangkat, dan lain,lain! Ketiga Menteri<Panglima /ngkatan mengatakan sama sekali tidak tahu,menahu mengenai hal,hal tersebut! (ampakn"a nama,nama "ang di+antumkan di dalam da8tar angggota *e)an 'eAolusi itu han"a asal ambil sa$a, tanpa sepengetahuan orang "ang bersangkutan! Bmpat pengumuman "ang dikeluarkan oleh Gerakan 30 September tersebut merupakan seluruh penampilan Gerakan 30 September di depan mas"arakat Indonesia! 2ika disimpulkan bersama, keempat pengumuman itu sangat sedikit mengungkapkan si8at Gerakan 30 September! 9ang paling $elas, pengumuman itu tidak memberikan pembenaran terhadap tindakan mendemisionerkan kabinet dan penetapan bentuk pemerintahan "ang sama sekali baru! Pengumuman, pengumuman itu $uga tidak mengungkapkan pertentangan ideologi apa pun dengan pemerintahan Soekarno! Semua prinsip "ang dengan tegas di$un$ung Gerakan 30 September ialah prinsip,prinsip "ang dian$urkan atau ditemukan oleh Soekarno, "aitu ..* 19:5, politik luar negeri "ang menentang kolonialisme dan neokolonialisme, Pan+asila, /manat Penderitaan 'ak"at 5/mpera6, Pan+a /@imat 'eAoilusi! 13 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Gerakan 30 September men"eruhkan pembentukan de)an,de)an reAolusi di tingkat propinsi dan kabupaten, *an bahkan menetapkan $umlah anggota "ang akan duduk di de)an,de)an itu! (api Gerakan 30 September tidak men$elaskan bagaimana anggota de)an akan dipilih dan apa )e)enang de)an,de)an dalam hubungann"a dengan lembaga,lembaga negara "ang ada, selain han"a mengatakan bah)a de)an mempun"ai Csegenap kekuasaan C Gerakan 30 SeptemberD! Pada pukul 15!00 &I, Presiden Soekarno dan para pe$abat "ang ada makan siang bersama! *uduk bersama Presiden Soekarno di ruang makan, &akil Perdana Menteri II *r -eimena, 2aksa /gung rigadir 2enderal Soetardo, dan ketiga Menteri<Panglima /ngkatan! Setelah makan siang, Presiden Soekarno meminta kepada mereka untuk men"usun pern"ataan tertulis antara lain isin"a! 1! ung Karno dalam keadaan sehat )alEa8iat di #alim Perdanakusuma 0! Semua pihak diperintahkan untuk menghentikan tembak,menembak, $angan ada pertumpahan darah! 3! (unggu pen"elesaian politik oleh Presiden
Sesudah memerintah *KP untuk men$emput anak,anakn"a di Istana Merdeka, Presiden Soekarno kemudian memasuki kamar untuk beristirahat! (idak lama kemudian, anak,anakn"a tiba di rumah Komodor .dara Susanto! Setelah berpamitan, 'a+hma)ati, Sukma)ati dan Guruh berangkat ke andung dengan helikopter, di mana Fatma)ati tinggal untuk berobat! 14 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Sementara itu memerintahkan a$udann"a Kolonel &id$anarko untuk memanggil Ma"or 2enderal Parnoto Samudra di Markas Kostrad! (etapi Soeharto dan 3asution telah tiba di Kostrad men$elang sore hari sesudah seharian bersembun"i, memutuskan untuk mengutus kembali &id$anarko ke #alim dengan $a)aban bah)a perintah presiden tidak dapat dilaksanakan sementara operasi,operasi sedang berlangsung dan nasib para $enderal "ang hilang belum dapat diketahui! &id$anarko diberi perintah tambahan bah)a Soekarno harus di ba)a pergi dari #alim, karena satuan,satuan dari Kostrad 5'PK/*6 sedang bersiap,siap masuk ke sana! Penolakan Soeharto untuk melepaskan Pranoto pergi ke #alim $elas untuk dimengerti sekaligus tidak dapat menerima penun$ukan Pranoto sebagai pe$abat Panglima /ngkatan *arat! Men$elang magrib, 'B Martadinata pamit untuk kembali ke Markas /ngkatan -aut dengan maksud memberikan brie8ing kepada segenap anggota /-'I! Ia diminta untuk memba)a pern"ataan tertulis tentang keberadaan dan perintah Presiden Soekarno "ang disusun usai makan siang guna diberikan kepada ''I untuk disiarkan! Pern"ataan tertulis Presiden segera diba)a ke ''I di 2alan Medan Merdeka arat untuk segera disiarkan! 3amun, hal itu tidak dapat dilaksanakan karena di+egah oleh pasukan 'PK/* "ang telah menguasai ''I! Mengingat pada saat itu Ma"or 2enderal Soeharto sudah membuat sema+am ketentuan bah)a setiap berita atau pengumuman apa pun "ang akan disiarkan ''I haruslah melalui dan sei@in dirin"a! Martadinata kemudian memba)a pern"ataan tertulis Presiden Soekarno itu ke Markas Kostrad untuk diserahkan kepada Panglima Kostrad, dengan maksud agar 15 )))!peterkasenda!)ordpress!+om disiarkan se+epatn"a, mengingat mas"arakat bertan"a,tan"a tentang keadaan dan keberadaan Presiden Soekarno! Selan$utn"a sebagai ganti pengumuman dari Soekarno ? "ang diba)a oleh -aksamana Martadinata ? "ang menun$uk Pranoto dan memerintahkan seluruh pasukan untuk tinggal di pos masing,masing! Soeharto men"ampaikan pidato radion"a "ang mengumumkan bah)a ia telah mengambil,alih kepemimpinan /ngkatan *arat dan telah mengerahkan kekuatan untuk menindak Geralkan 30 September! *alam pidato radio sekitar $am 9 malam itu digambarkann"a Gerakan 30 September sebagai suatu kudeta kontrareAolusioner mela)an Soekarno dan men"atakan bah)a C kini kita telah berhasil menguasai situasi, baik di pusat maupun di daerah,daerahD Sementara itu &id$anarko kembali ke #alim! Ia melapor bah)a pasukan Kostrad sedang bersiap,siap menduduki #alim dan presiden harus segera meninggalkan tempat itu! Supard$o kemudian menga$ukan usul agar Soekarno diterbangkan ke ali )alaupun %mar *hani men"arankan Soekarno ke 2a)a (imur di mana ia dapat mengerahkan rak"at mela)an para $enderal di Indonesia! Soekarno "ang men"adari bah)a negara mungkin sedang berada di pun+ak perang saudara, berkeputusan menuruti an$uran "ang berhati,hati dari -eimena dan pergi dengan mobiln"a ke Istana ogor! egitu pasukan Soeharto merebut kembali -apangan Merdeka dan stasiun ''I pada sekitar pukul 14!00 dan sekitar satu $am kemudian ia memba+akan perngumuman "ang men"atakan Gerakan 30 September sebagai kontrareAolusioner, lima pimpinan inti G,30,S men"adari bah)a mereka telah dikalahkan di 2akarta! *alam keadaan putus asa dan bingung oleh semua 16 )))!peterkasenda!)ordpress!+om pen"impangan dari ren+ana semula, mereka tidak bisa mengambil keputusan tentang strategi untuk menghadapi Soeharto! Mereka tidak mendesak per)ira, per)ira /ngkatan .dara di #alim untuk membom Kostrad pada malam hari 1 %ktober! Mereka tidak menggunakan atal"on :5: "ang berdiri di sekitar $alan, $alan di selatan #alim untuk mempertahankan diri terhadap pasukan 'PK/* "ang sedang mendekat pada pagi 0 %ktober! Komandan atal"on, atas prakarsa sendiri, hampir terlibat dalam pertempuran dengan pasukan 'PK/* tapi mengundurkan diri memenuhi permintaan para per)ira /.'I "ang tidak menginginkan adan"a pertempuran di sekitar pangkalan udara! egitu atal"on :5: bubar pagi itu! Gerakan 30 September tidak lagi mempun"ai sisa kelompok pasukan "ang +ukup besar! Pasukan Kostrad, ketika menduduki pangkalan udara #alim, tidak menemukan $enderal,$enderal M/* "ang telah di+ulik, tetapi mereka sudah mendapat petun$uk "ang mengis"aratkan bah)a mereka semuan"a sudah mati dan bah)a ma"at mereka telah dikubur di suatu tempat di mana $enderal,$enderal itu dibantai sudah diketahui! agaimanapun, pada 3 %ktober Soeharto memerintahkan ma"at, ma"at mereka han"a akan digali apabila dia sudah menginstruksikann"a! Sore hari tanggal : %ktober, dengan dihadiri oleh para $uru kamera teleAisi, )arta)an, )arta)an radio dan pers, ma"at "ang sudah dirusak se+ara mengerikan dari keenam $enderal dan a$udan 3asution itu diangkat dari sebuah sumur tempat mereka dibuang! Pada kesempatan itu Soeharto menegaskan pendirian /ngkatan *arat, bah)a sumur tempat $enderal dibuang adalah -ubang ua"a, "ang letakn"a di dalam daerah pangkalan udara #alim! *i sinilah pula tenaga sukarela)an dari Pemuda 'ak"at dan Ger)ani dilatih! (idak disangsikan lagi bah)a penggalian ma"at $enderal,$enderal itu di hadapan kamera,kamera (> merupakan suatu siasat politik "ang sudah diperhitungkan untuk menarik G publik ke pihak /ngkatan 17 )))!peterkasenda!)ordpress!+om *arat, men+egah memper+a"ai /ngkatan .dara "ang berpura,pura tak tahu, menahu, dan untuk mempersalahkan Presiden Soekarno! *isiarkan langsung oleh ''I dan (>'I, Senin : %ktober 1965, sekitar pukul 15,00, pern"ataan itu dilontarkan Soeharto selaku Pangkostrad, sesaat setelah pengangkatan $asad para korban pembunuhan G,30,S di -ubang ua"a! *an beberapa $am setelah itu Soeharto mengeluarkan perintah pembentukan tim 8orensik "ang terdiri dari dua dokter tentara, masing,masing rigadir 2enderal dr 'oebiono Kertopati dan Kolonel dr Frans Pattisina, dan tiga ahli 8orensik sipil dari Fakultas Kedokteran .I, Pro8 *r Sutomo ($okronegoro, dr -aiu) 9an Siang, dan dr -iem 2oe (ha"! (im itu kemudian beker$a se+ara marathon, se$ak pukul 16!30 hingga 03!00 di 'uang %topsi 'SP/*! *an hasiln"a $ustru $auh berbeda dengan pern"ataan Soeharto sendiri! (im 8orensik sama sekali tidak menemukan bekas siksaan biadab di tubuh korban, sebelum mereka terbunuh! (etapi media massa tiba,tiba sa$a begitu gen+ar memberitakan bah)a para korban memang disiksa se+ara biadab! ahkan matan"a di+ungkil, alat Aitaln"a dipotong dan dimasukkan kedalam musing,masing korban! Padahal, ken"atannn"a, baik mata maupun alat Aital korban diketemukan dalam keadaan utuh! 18 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Pada edisi 5 %ktober, #arian Angkatan Bersenjata bahkan menampilkan beberapa 8oto kabur dari ma"at,ma"at "ang mulai membusuk lalu menggambarkan kematian mereka sebagai Cperbuatan barbar dalam bentuk pen"iksaan "ang dilakukan di luar batas kemanusian!D Sementara itu, Berita Yudha men"ebutkan ma"at,ma"at itu tertutup dengan tanda,tanda "ang mengindenti8ikasikan adan"a pen"iksaan! *alam suatu pen$elasann"a kepada pers, Soeharto sendiri mengatakan bah)a dengan mata kepala sendiri dia melihat bekas pen"iksaan biadab telah dilakukan oleh segerombolan manusia barbar "ang menamakan dirin"a CGerakan 30 September!D Pada tanggal 00 %ktober, #arian Api Pantjasila, milik IPKI "ang bera8iliasi dengan militer, mengumumkan bah)a alat "ang digunakan untuk men+ungkil mata para $enderal sudah diketemukan oleh para pemuda antikomunis "ang menggeledah sebuah bangunan milik PKI di desa #aurpanggung Garut 2a)a arat! 19 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Pemberitaan "ang terus,menerus dilakukan berbagai media massa telah menimbulkan rasa ketakutan di berbagai kalangan mas"arakat! *alam beberapa pemberintaan media massa, mas"arakat se+ara psikologis dibuat siap untuk membunuh orang,orang "ang dianggap tergolong anggota PKI atau organisasi, organisasi massa "ang ada diba)ahn"a! 'umah,rumah orang PKI serta para simpatisann"a $uga dirusak dan dihan+urkan! Poster menge+am segala tindakan PKI seperti CGan"ang PKI C dan C Gantung /idit C ! Se$ak saat itulah para aktiAis PKI dan tokoh,tokoh PKI serta organisasi "ang men$adi onderbouwn"a dike$ar dan ditangkap! Sentimen,sentimen antikomunis terus meningkat! Suasana ibu kota semakin memanas, bahkan terus meluas hingga ke daerah,daerah! 'ak"at didorong untuk tidak memberikan ampun kepada para pelaku "ang dituduh terlibat dalam Gerakan 30 September! Se+ara terang,terangan mereka dituduh sebagai penghianat dan setan! Suasana Cmembunuh atau dibunuhC semakin kuat setelah peristi)a Gerakan 30 September! Propaganda media massa pada saat itu sangat e88ekti8 untuk menumbuhkan rasa keben+ian mas"arakat terhadap PKI dan onderbouwn"a! Pembunuhan massal men$adi pemandangan "ang biasa dari tingkat desa, ke+amatan, kabupaten, hingga propinsi! Itulah "ang ter$adi di Indonesia se$ak %ktober dan berpun+ak pada *esember 1965! Sasaran utama pembunuhan adalah kaum komunis dan mereka "ang dituduh komunis! Setelah $ena@ah enam $enderal dan seorang per)ira pertama /ngkatan *arat itu diketemukan! Presiden Soekarno langsung menetapkan untuk menaikkan pangkat mereka satu tingkat, dan memberi mereka gelar Pahla)an 'eAolusi! Presiden 20 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Soekarno dalam kesempatan itu $uga memerintahkan agar $ena@ah ketu$uh Pahla)an reAolusi itu dimakamkan di (aman Makam Pahla)an Kalibata! Pada tanggal 5 %ktober $ena@ah para Pahla)an 'eAolusi itu diberangkatkan ke (aman Makam Pahla)an! Masing,masing $ena@ah dinaikkan ke atas sebuah panser! Puluhan ribu mas"arakat mengantar ke tu$uh Pahla)an 'eAolusi itu ke tempat peristirahatan mereka "ang terakhir! /tas alasan keamanan, Presiden Soekarno tidak hadir di (aman Makam Pahla)an saat pemakaman ketu$uh Pahla)an 'eAolusi itu dilakukan! Ia di)akili oleh &akil Perdana Menteri I<Menlu Soebandrio! Sore harin"a, barulah Presiden Soekarno datang ke (aman Makam Pahla)an dan menamburkan bunga di makam ketu$uh Pahla)an 'eAolusi tersebut! Istana Bogor Ketika tuntutan untuk membubarkan PKI berikut organisasi massa mulai marak di mana,mana, Presiden Soekarno dalam Sidang Paripurna Kabinet *)ikora "ang berlangsung pada tanggal 6 %ktober di Istana ogor! menegaskan bah)a kita $angan mau diadu domba dengan menuruti perasaan dendam! Kita harus tenang dalam menghadapi persoalan ini dan tidak terseret oleh tuduhan,tuduhan! Presiden Soekarno tidak membenarkan apa "ang dilakukan oleh Gerakan 30 September dan segera men+ari pen"elesaian politik "ang adil demi keselamatan 'eAolusi Indonesia! 21 )))!peterkasenda!)ordpress!+om 3amun, permintaan Presiden Soekarno itu han"a dianggap sebagai angin lalu sa$a! (untutan kepada Presiden Soekarno untuk membubarkan PKI semakin menghebat! (indakan kekerasan terhadap PKI terus berlan$ut! Kekurang"akinan bah)a PKI adalah penanggung $a)ab utama Gerakan 30 September men$adikan Presiden Soekarno tidak mau memenuhi tuntutan berbagai kalangan untuk membubarkan PKI! Sebalikn"a, $an$i Presiden Soekarno untuk men+ari pen"elesaian politik "ang adil demi keselamatan 'eAolusi Indonesia pun tidak kun$ung datang! elakangan, keengganan Presiden Soekarno untuk membubarkan PKI itu digambarkan oleh Soeharto dan kelompokn"a sebagai salah satu indikasi keterlibatann"a dalam Gerakan 30 September! Ketika Presiden Soekarno terasing di ogor, semasa perasaann"a baru sa$a tergun+ang akibat menemukan sebuah ken"ataan pahit, ter$adin"a pen+ulikan berikut pembunuhan terhadap $enderaln"a, dalam hari,hari tersebut, han"a kepada *e)i, Presiden Soekarno men+urahkan ge$olak "ang ada dalam lubuk hatin"a! 22 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Presiden Soekarno mulai mengirim surat kepada *e)i tanggal 0 %ktober 1965! Selama men$alin korespondensi, suratn"a dikirim, memakai bahasa Inggris, bahasa "ang $uga dikuasai *e)i! Surat,surat tersebut ditangani anggota *KP 'esimen ($akrabira)a! Surat pertaman"a, tertanggal 0 %ktober 1965, Soekarno men"atakan dirin"a sibuk karena harus bertemu para panglima militer sekaligus men+oba men"elesaikan kon8lik "ang sedang ter$adi! Surat keduan"a, tertanggal 3 %ktober 1965, Soekarno men+eritakan mengenai pengangkatan Ma"or 2enderal Pranoto sebagai pelaksana tugas sehari,hari /ngkatan *arat dan Soekarno tetap sebagai Panglima (ertinggi! Sekiran"a situasi sudah aman, Soekarno akan mengangkat seorang Panglima /ngkatan *arat! Surat ketiga, tertanggal : %ktober 1965, Soekarno meminta *e)i agar tidak men+eritakan kepada )arta)an mengenai surat,men"urat di antara Soekarno dengan *e)i! Surat keempat, tertanggal 5 %ktober 1965, Soekarno men$elaskan mengenai ketidakhadiran dalam upa+ara pemakaman enam orang per)ira tinggi dan per)ira muda /ngkatan *arat! Soebandrio dan 2 -eimena, tidak mengi@inkan Soekarno menghadiri pemakaman dengan alasan keamanan! Pada 6 %ktober 1965, Presiden Soekarno memimpin sidang paripurna Kabinet *)ikora di Istana ogor! Suasana men+ekam, seluruh hadirin dan $utaan rak"at Indonesia sehari sebelumn"a baru sa$a mengikuti dengan perasaan galau upa+ara pemakaman di (aman Makam Pahla)an Kalibata atas enam $enderal dan seorang per)ira pertama (3I, korban keganasan Gerakan 30 Serptember! 23 )))!peterkasenda!)ordpress!+om .saha Presiden Soekarno meme+ahkan kebekuan suasana dengan berbagai $oke mengalami kegagalan! Mangil mengenang peristi)a itu dan mengatakan bah)a $oke,$oke sema+am itu han"a menambah rasa ke+e)a hadirin! (ampakn"a Presiden Soekarno tidak tepat dalam memba+a suasana! ersama -ukman, 3"oto hadir dalam sidang pertama pas+a meletusn"a Peristi)a Gerakan 30 September, 2enderal 3asution tidak hadir, begitu $uga /idit! *alam sidang kabinet tersebut, Presiden Soekarno mempersilahkan 3"oto untuk men"ampaikan statement mengenai peristi)a Gerakan 30 September 1965! *alam kesempatan itu, 3"oto mengeluarkan selembar kertas tulisan tangan "ang langsung dia ba+a! un"i statement tersebut men"atakan bah)a peristi)a pen+ulikan kemudian diikuti pembunuhan "ang baru sa$a ter$adi merupakan sebuah persoalan intern /ngkatan *arat! PKI tidak mengetahui mengapa peristi)a men"edihkan tersebut ter$adi! 'aut muka 3"oto tidak berubah ketika Presiden Soekarno menuduh /idit dan PKI menderita pen"akit kekanak,kanakan! Kemudian Presiden Soekarno mengatakan bah)a peristi)a "ang baru sa$a ter$adi sekadar per+ikan ke+il dalam samudra reAolusi "ang luas tanpa batas! Ke$adian bukan semata,mata isu /ngkatan *arat, tetapi merupakan isu politik, bahkan sebuah isu 'eAolusi! Sebelum mengambil keputusan "ang merupakan pen"elesaian politik dan menghukum siapa sa$a "ang bersalah, terlebih dahulu Soekarno meminta )aktu untuk mempela$ari lebih dahulu prolog, ke$adiann"a sendiri, dan $uga epilog dari peristi)a tersebut! %leh karena itu, Presiden Soekarno men"eruhkan agar semua pihak tetap tenang dan selalu ikut men$aga ketertiban! 24 )))!peterkasenda!)ordpress!+om $%ilog G&'S Kendati bernapas pendek, G,30,S mempun"ai dampak se$arah "ang penting! Ia menandai a)al berakhirn"a masa kepresidenan Soekarno sekaligus bermulan"a masa kekuasaan Soeharto! Sampai saat itu Soekarno merupakan satu,satun"a pemimpin nasional "ang paling terkemuka selama dua dasa)arsa lebih, "aitu se$ak ia bersama Mohammad #atta pada 19:5 mengumumkan kemerdekaan Indonesia! Ia satu,satun"a presiden negara,bangsa baru itu! *engan karisma, ke8asihan lidah dan patriotisme "ang menggelora, ia tetap sangat popular di tengah,tengah keka+auan politik dan salah urus perekonomian pas+a,kemerdekaan! Sampai 1965 kedudukann"a sebagai presiden tidak tergo"ahkan! 25 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Soeharto menggunakan G,30S sebagai dalih untuk merongrong legitimasi Soekarno sambil melambungkan dirin"a ke kursi kepresidenan Pengambilalihan kekuasaan negara oleh Soeharto se+ara bertahap, "ang dapat disebut sebagai kudeta merangkak, dilakukann"a di ba)ah selubung usaha untuk men+egah kudeta! 2ika bagi Presiden Soekarno aksi G,30,S itu sendiri disebutn"a sebagai C riak ke+il di tengah Samudra besar 'eAolusi,D sebuah peristi)a ke+il "ang dapat diselesaikan dengan tenang tanpa menimbulkan gun+angan besar terhadap struktur kekuasaan, bagi Soeharto peristi)a itu merupakan tsunami pengkhianatan dan ke$ahatan, "ang men"ingkapkan adan"a kesalahan sangat besar pada pemerintahan Soekarno! Soeharto menuduh Partai Komunis Indonesia 5PKI6 mendalangi G,30,S, dan selan$utn"a men"usun ren+ana pembasmian terhadap orang,orang "ang terkait dengan partai itu! (entara Soeharto menangkapi satu setengah $uta orang lebih! Semuan"a dituduh terlibat dalam G,30,S! *alam salah satu pertumpahan darah terburuk di abad keduapuluh, ratusan ribu orang dibantai /ngkatan *arat dan milisi "ang bera8iliasi dengann"a, terutama di 2a)a (engah, 2a)a (imur, dan ali, dari akhir 1965 sampai pertengahan 1966! *alam suasana darurat nasional tahap demi tahap Soeharto merebut kekuasaan Soekarno dan menempatkan dirin"a sebagai presiden de facto 5dengan )e)enang meme+at dan mengangkat para menteri6 sampai Maret 1966! 26 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Selepas Supersemar, $alan hidup Soekarno demikian berubah dan karir politikn"a berakhir! &alaupun usaha untuk mempertahankan kedudukan masih ada, tapi Soekarno kelihatann"a sudah mulai enggan dan letih! Sebenarn"a pada saat itu, Soekarno masih mempun"ai kekuatan apabila segera bertindak! Masih ban"ak rak"at "ang berdiri di belakangn"a! Kesatuan,kesatuan bersen$ata, seperti *iAisi *iponegoro, *iAisi ra)i$a"a, Kesatuan /ngkatan .dara, /ngkatan -aut dan /ngkatan Kepolisian! Mereka semua menunggu instruksi presiden untuk bertindak! *an intruksi itu tak kun$ung datang! Presiden Soekarno lebih suka melepaskan $abatan kepresidenan ketimbang harus men"aksikan perang saudara "ang nantin"a bisa diman8aatkan kekuatan,kekuatan 3ekolim Soekarno berpikir pan$ang tentang masa depan bangsa, rak"at Indonesia "ang berpuluh tahun digemblengn"a! eragam $ebakan politik dan tekanan telah membuatn"a gun+ang! (ak ada lagi "ang ia dapat lakukan selain men"elamatkan bangsa dari teror nekolim "ang sedari a)al mengin+ar! Seiring )aktu dengan perkembangan politik "ang makin panas! Soekarno tidak bisa berbohong! Makin lama, 8isikn"a makin melemah, demikian suaran"a makin lirih! Soekarno merasa +apek men$adi musa8ir politik! #ampir empat puluh tahun ia berkelana di medan per$uangan ? se$ak mendirikan Partai 3asional Indonesia 5P3I6, : 2uli 190; hingga tahun 1965! /sam garam kehidupan politik dirasakann"a! Ia men+oba tersen"um, tapi tetap tak bisa menghilangkan kepedihan batinn"a! 2alan pan$ang menu$u ke$atuhan itu bera)al dari Supersemar dan berakhir di podium 3a)aksara! Pidato 3a)aksara "ang diba+akan Soekarno pada 00 2uni 1966, dinilai MP'S dan $a$arann"a, tidak bisa memberi pertanggung$a)aban 27 )))!peterkasenda!)ordpress!+om se+ara politis terhadap kehidupan bangsa Indonesia saat itu! Pidato tersebut dinilai han"a sebagai progress report, bukan pertanggung$a)aban presiden mengenai kondisi pas+a G30S! Setelah diba+akann"a 3a)aksara, demontrasi mahasis)a terus dilan+arkan! Mereka menuntut, Soekarno dan $a$arann"a segera mendamaikan suasana dan meminta sesegera mungkin melengkapi 3a)aksara "ang dianggap me)akili aspirasi mas"arakat Indonesia! Menanggapi suasana "ang semakin ri+uh, MP'S kemudian meminta kepada Presiden, supa"a melengkapi laporan pertanggung$a)abann"a kepada MP'S, khususn"a mengenai sebab,sebab ter$adin"a peristi)a G!30!S!PKI beserta epilogn"a dan kemunduran ekonomi serta akhlak! Soekarno +ukup tanggap dengan reaksi mas"arakat, ia kemudian menuliskan apa "ang disebut Pelengkap 3a)aksara! Kendati Soekarno telah melengkapi kekurangan 3a)aksara "ang dila"angkan oleh MP'S, lembaga ini tetap menolakn"a! *itin$au se+ara politik, sebab penolakan sebenarn"a mengarah pada peristi)a Gerakan 30 September, dimana Soekarno tidak ban"ak men"inggung peristi)a besar tersebut dalam pidaton"a! Soekarno menganggap pidaton"a sebagai Progress Report, "aitu suatu kela@iman suatu negara bersistem CPemisahan Kekuasaan!D, di mana ia )a$ib men"ampaikan laporan perkembangan atau kema$uan pemerintahan! *i sisi lain, sudah berulangkali, Soekarno mengatakan bah)a ia tidak tahu menahu mengenai perihal Gerakan 30 September, sehingga dalam pidato pan$angn"a, ia tidak tidak terlalu ban"ak men"inggung peristi)a tersebut! Sebalikn"a, MP'S menilai sikap Soekarno begitu naH8 atas tragedi Gerakan 30 September 1965! 28 )))!peterkasenda!)ordpress!+om Melalui Pengumuman Presiden tertanggal 00 Februari 196;, Presiden Soekarno men"adari kon8lik politik "ang ter$adi de)asa itu perlu segera diakhiri demi keselamatan rak"at, bangsa dan negara, dengan men"erahkan kekuasaan pemerintahan kepada $enderal Soeharto! Setelah pengu+apan isi pidato pen"erahaan kekuasaan, ia han"a bisa diam! Se+ara pskologis $i)an"a benar,benar gun+ang! Ia sama sekali tidak men"angka, kekuasaan "ang selama hampir 00 tahun dipegang, pada detik itu, lepas begitu sa$a dari tangann"a! 9ang tidak pernah Soekarno ba"angkan sebelumn"a, ia turun dengan tidak hormat, disingkirkan pelan,pelan, dan di+ampakkan dalam kekalahan! Se$ak Maret 196;, status Soekarno sebagai presiden sudah diambil alih oleh Soeharto! Status pun berganti men$adi tahanan politik, sebuah konsekuensi berat atas permainan politikn"a! Permulaan Mei 196;, Soekarno meninggalkan Istana Merdeka dengan han"a memakai kaos oblong dan +elana pi"ama dengan kaki beralaskan sandal! Kemudian tinggal di PaAiliun Istana ogor! #artini, (au8an dan a"u menemani Soekarno! 'a+hma)ati, Sukma)ati dan Guruh hasil pernikahan dengan Fatma)ati tetap tinggal di Istana Merdeka untuk sementara )aktu! (anpa orang tua, han"a bersama pengasuh dan a$udan! Permulaan bulan /gustus 196;, anak,anak Soekarno harus meninggalkan istana Merdeka dan kemudian tinggal bersama Fatma)ati di 2alan Sri)i$a"a, Keba"oran aru! (iga bulan kemudian, setelah anak,anak diusir dari istana Merdeka, Soekarno, #artini, (au8an dan a"u meninggalkan PaAiliun Istana ogor! Kemudian Soekarno tinggal di #ing Puri ima Sakti di atu (ulis, ogor! Sehubungan dengan sakit rematikn"a, Soekarno tinggal di &isma 9aso, 2akarta! 29 )))!peterkasenda!)ordpress!+om (ern"ata keadaan Soekarno di &isma 9aso tern"ata tidak $auh berbeda dengan saat ada di ogor! (etap sa$a lama,lama pemerintah men$aga ketat! ahkan interogasi makin sering dilakukan oleh Kompaktib sehingga membuat kondisi psikolgis Soekarno makin $atuh! *i sini Soekarno hidup sendiri tanpa keluarga han"a ditemani pera)at dan pen$aga "ang menga)asi dirin"a! Soekarno meninggal dunia di 'SP/* pada tanggal 01 2uni 19;0 dan dimakamkan di (aman Makam Pahla)an litar, di samping ibundan"a! Soekarno menghembus na8as terakhir sebagai tahanan politik di negeri "ang dia per$uangkan se$ak berusia muda! Ironi se$arah telah ter$adi ! SumberI Peter Kasenda! Hari-Hari Terakhir Soekarno , 2akarta I Komunitas ambu, 0010! 30 )))!peterkasenda!)ordpress!+om