A. PENDAHULUAN Rumah sakit merupakan salah satu organisasi pemberi jasa kemasyarakatan yang semakin dituntut untuk bekerja secara profesional sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditentukan. Rumah sakit juga mempunyai kewajiban terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat di sekitar rumah sakit, sebagai salah satu bagian dari usaha promotif kesehatan. Pasca melahirkan tentunya akan muncul perasaan pada diri seorang ibu merasa senang, haru sekaligus lega karena perjuangan selama 9 bulan selama masa kehamilan dan proses melahirkan telah terlewati dengan selamat. Kini hadir buah hati yang akan senantiasa menemani hari-hari ibu. Namun beberapa hari kemudian, justeru perasaan senang yang menghinggapi kini berubah menjadi rasa penuh kesedihan dan khawatir. Hampir 50% ibu mengalami rasa sedih dan khawatir pasca melahirkan. Kondisi ini merupakan suatu gangguan emosi dinamakan sebagai Baby Blues Syndrome. Amatlah penting untuk mengetahui penyebab dari gangguan emosi tersebut karena jika dibiarkan tidak tertangani, ia boleh mengancam kesehatan ibu dan bayi, bahkan bisa menyebabkan konsekwensi yang lebih buruk.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Baby Blues Syndrome, diharapkan masyarakat memahami tentang bahaya apa saja yang dapat mendasari terjadinya gangguan emosi ini, dan penanganan yang harus segera dilakukan.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat mengerti tentang: Penyebab terjadinya Baby Blues Syndrome Tanda-tanda Baby Blues Syndrome Dampak Baby Blues Syndrome terhadap bayi Pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah Baby Blues Syndrome Cara mengatasi Baby Blues Syndrome D. MATERI DAN DAFTAR HADIR Terlampir
E. TANYA JAWAB DARIPADA AUDIENCE Terlampir
F. METODE Ceramah Tanya jawab
G. KEGIATAN Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi melalui ceramah oleh pembicara dan tanya jawab. Rincian kegiatan: 1. Pelaksana : Coass 2. Tempat : Ruang perawatan nifas RSUD Ciawi 3. Waktu : 12.00 s/d 12.30 WIB 4. Pendamping : dr. Diana
H. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN Menetukan waktu dan tempat kegiatan Menentukan tempat pembicara Meyiapkan materi dan peralatan penyuluhan Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
I. SASARAN Terlaksananya kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan Peserta yang hadir mengerti dan memahami materi yang disampaikan pada penyuluhan Perdarahan bukan haid
LAPORAN PENYULUHAN DI RSUD CIAWI MATERI PENYULUHAN : BABY BLUES SYNDROME HARI/TANGGAL/JAM : SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 / PK 12.00-1230 WIB TEMPAT : RUANG PERAWATAN NIFAS RSUD CIAWI PESERTA : Pasien bangsal Teratai A PENDAMPING : dr. Diana
A. KEGIATAN PENYULUHAN NO. LANGKAH KEGIATAN WAKTU 1 Kegiatan Pendahulan:
Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan menjelaskan tentang tujuan penyuluhan 3 menit 2 Kaitan Kegiatan Pokok:
a) Menyampaikan tentang definisi Baby Blues Syndrome, penyebab terjadinya Baby Blues Syndrome, langkah yang harus dilakukan apabila mengalami Baby Blues Syndrome, cara mengobati dan pencegahan Baby Blues Syndrome b) Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan, akan apa yang belum dipahami dan diketahui, sebagai bahan evaluasi. c) Menjawab pertanyaan dengan memberikan penjelasan terhadap setiap pertanyaan yang diajukan. d) Diskusi tanya jawab.
15 menit 3 Kegiatan penutup:
a) Menarik kesimpulan secara lisan.
b) Mengucapkan salam dan terima kasih.
2 menit Jumlah : 20 menit
B. EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN
Peserta penyuluhan tertarik mengikuti penyuluhan tentang Baby Blues Syndrome yang dapat dilihat dengan: 1. Peserta mendengarkan penyuluhan dengan seksama dan mau mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai 2. Peserta ada yang bertanya, sehingga terjadi interaksi tanya jawab antara pemberi penyuluhan dengan peserta. 3. Peserta mengerti dan memahami tentang isi dari penyuluhan, dan mau menerapkan dalam kehidupannya.
SOAL JAWAB : 1. Obat apa sahaja bias digunakan untuk mengobati Baby Blues Syndrome? Jika yang dimaksudkan adalah obat oral, maka sebaiknya dihindari terlebih dahulu karena mengingat bahwa ibu sedang menyusui. Zat-zat di dalam obat bisa menyebabkan bayi terkena efek samping yang tidak diingini. Namun jika gejalanya berat sekali, si ibu harus dibawa berobat ke dokter psikologi dan mungkin diobati menggunakan obat antidepresi, anticemas dan sebagainya.
2. Bahan bacaan apa sahaja yang boleh dibaca yang dapat membantu mengatasi Baby Blues Syndrome? Apa sahaja yang menurut ibu bermanfaat. Bacalah materi-materi yang bisa membuat ibu rileks dan dapat menambah pengetahuan. Contohnya buku-buku mengenai kesehatan ibu dan bayi, menu ibu hamil dan menyusui dan sebagainya.
3. Bagaimana jika suami tiada di rumah saat saya lagi sedih dan depresi? Apa harus saya lakukan? Ibu bisa menggunakan media yang ada untuk berhubung dengan suami. Ibu bisa video chat, telpon, berbalas sms, whatsapp maupun bbm dengan suami untuk berbagi serta curhat. Jika suami tidak bisa dihubungi, ibu bisa berbagi dengan jiran tetangga maupun orang tua ibu. Pokoknya, di saat itu, usahakan agar ibu tidak bersendirian. Carilah sesiapa untuk mendampingi ibu.
PROSES PELAKSANAAN PENYULUHAN PERDARAHAN BUKAN HAID