Vous êtes sur la page 1sur 18

Pencucian/Leaching

Untuk
memisahkan
suatu
komponen
yang
dikehendaki
ataupun
tidak dari
fase padatan
Dimana
padatan
tersebut
dikontakkan
dengan fase
liquid
Digunakan
pada proses
penyeduhan
teh dan kopi,
pembuatan
gula, dengan
menggunaka
n air sebagai
pelarut
Pada
produksi
vegetable oil
menggunaka
n aseton,
heksan
ataupun
ether
Langkah Umum dalam Leaching
Pelarut harus berpindah ke permukaan padatan
untuk kemudian menembus (berdifusi) ke
dalam padatan
Setelah pelarut masuk ke dalam partikel
padatan, pelarut dapat melarutkan zat terlarut
Kemudian pelarut yang sudah mengandung zat
terlarut menembus ke permukaan partikel
kembali ke bulk solvent
Tahapan yang mengontrol proses leaching
adalah tahapan pelarut menembus keluar
partikel
Kecepatan transfer massa dari tahapan
tersebut dapat digambarkan dengan
persamaan :



Untuk memperkirakan
waktu ekstraksi padatan
yang sama dengan jenis
pelarut yang sama dapat
digunakan persamaan :

t
2
=

2
2

1
2


Tipe Operasi dan Peralatan
Leaching

Dapat dilakukan
dengan dua cara
yaitu : batch atau
unsteady state,
serta continuous
atau stady state

Macam leaching yang
banyak dijumpai dalam
industri pengolahan
pangan yaitu :







Fixed-bed leaching

Moving-bed leaching

Agitated solid leaching

Typical fixed-bed apparatus for sugar beet leaching
Fixed-bed leaching
(a) Bollman bucket-type extractor, (b) Hildebrandt
screw-conveyor extractor

Moving-bed Leaching

Persamaan Kesetimbangan pada Single Stage
Leaching Kesetimbangan dan Diagram Fasa

Penganalisaan single stage leaching yang
dioperasikan counter current memerlukan
kesetimbangan massa antara kedua aliran, sehingga
diperlukan diagram phase


Pada kondisi ini, diagram fase merupakan diagram
tiga komponen dan dua fase


Tiga komponen yang dimaksud adalah solute (A),
inert or leached solid (B), solvent (C).


Dua fase yang dimaksud adalah overflow (fase
liquid/cair) dan underflow (fase slurry)

Persamaan untuk konsentrasi inert tau insoluble
solid sebagai berikut :
N =

+
=


=



Persamaan konsentrasi zat terlarut di dalam liquid
sebagai berikut :
X
A
=

+
=


(overflow liquid)
y
A
=

+
=


(liquid in slurry)
Keterangan :
X
A
= fraksi berat solute A
y
A
= fraksi berat solute A pada solid B
Untuk solid yang masuk akan dicuci N adalah kg inert
solid/kg solute A dan y
A
= 1,0 sedangkan untuk solvent
masuk nilai N adalah 0 dan X
A
= 0
Diagram aliran dalam single
stage leaching
Diagram keseimbangan fase
untuk single stage leaching
1.Ekstraksi leaching mengolah
bahan masuk kacang tanah 100
kg yang mengandung 30%
minyak dengan pelarut masuk
sebesar 100 kg pelarut hexana
murni. Nilai N utk underflow
dijaga pada angka 1,2. Tentukan
komposisi keluaran under dan
overflow (L1, V1).


Jawab
L0 + B = 100 kg
L0 (Lemak) = 100 x
0.3 = 30 kg
B = 100 30 = 70kg

B = N0 X L0
70 = N0 X 30
N0 = 2,3
N1 = 1,2
V2 = 100 kg

N
0
L
0
= N
1
L
1
=

B
L
1
= B/N
1
= 70/1,2
= 58,3kg

L
0
+V
2
= L
1
+V
1
=

M
V
1
= L
0
+V
2
-L
1
= 100 + 30 - 58,3
= 71,7
2. 40 mg I
2
terlarut dalam 100 ml
air kemudian diekstraksi dengan
pelarut organik CS
2
.

Ditanya : berapa yang masih
tertinggal dalam fasa air jika
diekstraksi 1 kali dengan 50 ml
CS
2
.






THANK YOU

Vous aimerez peut-être aussi