Vous êtes sur la page 1sur 7

Teh (Camellia sinensis) merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan kini telah ditanam di

lebih dari 30 negara. Dari 3.000 jenis yang ada, pada prinsipnya teh berasal dari satu jenis
tanaman dengan hasil perkawinan silangnya. Teh merupakan salah satu minuman yang paling
populer di dunia, dan posisinya berada pada urutan kedua setelah air. Kepopulerannya
tersebut dikarenakan teh mempunyai rasa dan aroma yang aktraktif. Berdasarkan proses
pengolahannya, teh diklasifikasikan ke dalam tiga jenis yaitu teh fermentasi (teh hitam), teh
semi fermentasi (teh oolong), dan teh tanpa fermentasi (teh hijau) ( Rohdiana dkk., 2005).
Lebih dari tiga perempat teh dunia diolah menjadi teh hitam, salah satu jenis yang paling
digemari di Amerika, Eropa, dan Indonesia. Cara pengolahannya, daun dirajang dan dijemur
dibawah panas matahari sehingga mengalami perubahan kimiawi sebelum dikeringkan.
Perlakuan tersebut akan menyebabkan warna daun menjadi coklat dan memberikan cita rasa
teh hitam yang khas. Teh hijau memiliki kandungan yang paling baik karena dalam proses
pembuatannya, teh jenis ini tidak dikeringkan dengan menggunakan sinar matahari tetapi
menggunakan teknik pengeringan secara khusus. Sedangkan teh jenis lainnya diproses
dengan cara fermentasi sehingga memiliki cita rasa dan karakteristik tersendiri. Meskipun
demikian, ketiga jenis teh tersebut memiliki khasiat dan potensi kesehatan yang sama.
Dengan perkembangannya ke berbagai belahan dunia, teh telah menjadi bagian yang menyatu
dengan tradisi setempat. Di Beijing, Cina, para peminum teh lebih menyukai bila diaromai
dengan wangi bunga melati yang kuat dengan cara "membakar" daun teh terlebih dahulu
dengan uap panas bunga melati segar. Lain halnya dengan di Mongolia dan Inggris, peminum
teh lebih menyukai teh yang dicampur dengan susu sewaktu sarapan pagi. Dan bagi sebagian
besar orang Indonesia, teh bukanlah minuman yang asing karena telah menjadi bagian dari
budayanya.
Teh merupakan minuman yang bermanfaat mengingat khasiat dan potensi yang terkandung di
dalam teh dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan merupakan sumber zat gizi. Mengingat
biaya kesehatan yang melambung tinggi dalam krisis ekonomi yang belum juga berangsur
pulih serta harga obat-obatan yang sudah tak terjangkau lagi oleh rakyat biasa, maka obat pun
sekarang dapat disetarakan dengan barang mewah. Komponen aktif dalam berbagai jenis teh
diantaranya Polyphenols, Vitamin, Mineral. Manfaat teh terhadap kesehatan diantaranya
adalah Menurunkan risiko penyakit kanker, Menurunkan risiko terjadinya penyakit
kardiovaskular, Menurunkan berat badan, Mencegah osteoporosis (Pambudi, 2006).

Saat ini telah banyak produk kecantikan yang dijual di pasaran, mengingat saat ini
masyarakat Indonesia khususnya para wanita Indonesia terus berusaha untuk menjaga
kulitnya tetap halus dan lembab. Salah satu jenis produk kecantikan yang berfungsi untuk
menghaluskan kulit adalah lulur. Kulit kusam dan kering akibat cuaca dan faktor luar bisa
diatasi dengan melakukan perawatan kulit. Salah satunya dengan luluran. Selain dapat
mengangkat sel-sel kulit yang mati, luluran juga bisa membantu membersihkan kotoran yang
menempel di kulit sehingga menjadikan kulit menjadi sehat (Fauzi dkk, 2012: 130).
Lulur terbagi menjadi 2 jenis yaitu lulur tradisional dan lulur modern. Lulur tradisional
terbuat dari rempah-rempah dan tepung yang teksturnya kasar yang digunakan dengan cara
dioleskan dan digosok perlahan-lahan ke seluruh tubuh untuk membersihkan badan dari
kotoran serta mengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh sehingga kulit terlihat bersih dan
halus. Sedangkan yang modern, terbuat dari butiran scrub yang dilengkapi lotion yang rata-
rata terbuat dari susu. Lulur modern menggunakan campuran bahan alami yang berupa
ekstrak agar lulur lebih tahan lama dan penggunaannya dirancang lebih praktis sehingga
mudah dalam penggunaannya (Fauzi dkk, 2012: 130).
Seiring perkembangan teknologi kosmetik lulur bisa ditambahkan dengan bahan-bahan alami
dalam bentuk ekstrak, penggunaan bahan-bahan alami dikarenakan hasilnya lebih aman
untuk kulit dan praktis dalam pemakaiannya. Salah satunya penggunaan daun sebagai bahan
pembuatan kosmetik lulur. Namun karena tingginya permintaan pasar membuat para
produsen lulur terus melakukan inovasi baru untuk membuat lulur menjadi sebuah produk
yang multi fungsi, selain fungsi utamanya. Dengan berbagai inovasi lulur tidak hanya mampu
menghaluskan kulit saja, tapi juga dapat membuat kulit terlihat lebih cerah alami (Fauzi dkk,
2012: 130).



1. Pembahasan
Pada praktikum kali ini yang dilakukan adalah pembuatan body scrub dengan menggunakan madu sebagai zat
aktifnya. Scrub yang digunakan bukanlah dari jenis biji-bijian, tetapi berasal dari silica yang digunakan sebagai
scrub.
Lulur (Body Scrub) merupakan body treatment dengan melumuri tubuh dengan berbagai macam ramuan seperti
herbal body scrub, papaya enzim body scrub, cinamon body scrub dan pandan wangi body scrub. Lulur atau
body scrub bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati, kotoran dan membuka pori-pori sehingga dapat
bernapas serta kulit menjadi lebih cerah dan putih.
Guna dari scrub di sini adalah untuk membantu pengeluapasan kulit dan di ikuti untuk melapisi kulit agar kulit
tetap sehat dan segar serta lentur.
Fase minyak di sini yang digunakan adalah cetyl alkohol dan asam stearat, sedangkan fasa air yang digunakan
adalah air, propylenglycol, dan gliserin. Fase minyak yang digunakan di lebur terlebih dahulu sampai lebur dan
pada suhu 90
o
, sedangkan fase air yang digunakan dipanaskan juga sampai suhunya 85
o
, untuk mencegah
terjadinya pengerasan kembali dari fase minyak ketika keduanya di campurkan .
TEA di sini digunakan sebagai pembentuk massa yang kental dan lembut. Baru kemudian silica di tambahkan
terlebih dahulu dari pada madu. Penambahan terakhir dari madu untuk mmencegah madu terlalu lama
dipanaskan agar madu tidak menajdi hangus.
Penggunaan madu sebagai ekstrak disini untuk kulit adalah sebagai pelembab, yang mempertahankan kesehatan
kulit dari dalam, sehingga tetap kenyal dan elastis. Juga berguna sebagai antiseptik, penyejuk kulit dan lain-lain.
Sehingga penggunaan dalam body scrub sangat baik.
Pada prosedur pembuatan sebelumnya, dilihat ketika menggunakan homogenizer sebagai pegaduk agar
homogen, menyebabkan adanya fasa minyak yang kembali menjadi keras, karena pemutaran dari alat yang
awalnya terlalu rendah, sehingga menyebabkan ada beberapa fasa minyak yang tidak hoomogen sempurna.
Hal ini juga di sebabkan karena suhu yang berubah drastis. Tidak dilakukan pengadukan pada suhu yang stabil,
yaitu panas, sehingga menyebabkan pula fase minyak kembali mengeras sebelum tercampur sempurna.
Kemudian dilakukan pemanasan kembali untuk meleburkan kembali fasa minyak yang sebagai mengeras, dan
juga dilakukan pengadukan langsung dengan dengan menggunakan batang pengaduk. Untuk menjaga suhu tetap
berada pada suhu yang stabilnya, dilakukan di atas waterbath.
Pemanasan kemblai menghasilkan sediaan yang dapat bercampur sempurna. Fasa minyak yang awalnya
sebagian mengeras kembali lebur dan dapat bercampur baik. Dengan bantuan TEA sebagai emulgator dan juga
pembentuk massa yang kental dan lembut.
pH yang dihasilkan adalah 7. pH netral yang dihasilkan mencegah iritasi yang mungkin akan menyebabkan kulit
menjadi merah-mera tau gatal-gatal. Scrub yang digunakan karena dari silica bukan dari biji-bijian membuat nya
terasa lebih halus jika dibandingkan dengan scrub yang berasal dari biji-bijian.
Konsistensi yang dihasilkan lembut, dengan rasa sedikit kasar dari scrubnya. Scrub yang agak halus ini
menjadikann ya ketika digunakan pada kulit, tidak menjadikannya kasar dan enak digunakan. Ketika
penggosokan dapat membuat lapisan kulit mati mengelupas tanpa membuat kulit menjadi iritasi. Dan body
scrub sendiri berfungsi sebagai pengamplas kulit.
Kemampuan untuk di cuci dengan air, menjadikan sediaan yang setelah di gosokkan pada kulit, mudah hilang
dengan di cuci air.
Homogenitas yang dihasilkan baik, berwarna putih kekeuningan akibat penambahaan dari madu, berbau jeruk,
karena parfum yang digunakan adalah wangi jeruk. Dengan rasa sedikit kasar karena scrub yang digunakan.
Hasil sediaan body scrub kami dari kelompok dua jika dibandingkan dengan kelompok satu adalah dari
konsistensi keketanlannya. Kelompok satu mempunyai konsistensi yang agak sedikit lebih encer jika
dibandingkan dengan kelompok kami.
Praktikum kali ini bertujuan untuk membuat sediaan kosmetik tradisional berupa lulur
pengantin. Ramuan lulur pengantin ini diracik dan diramu khas secara tradisional dan
merupakan tradisi turun-temurun. Lulur berfungsi membantu pengelupasan sel-sel mati,
sehingga kulit menjdai lebih bersih dan halus, mencerahkan kulit sekaligus menghilangkan
bau tak sedap. Bahan yang digunakan dalam pembuatan lulur ini berasal dari bahan alam.
Bahan-bahan yang digunakan berupa bunga kenanga yang berfungsi memperbaiki kulit
kering serta bersisik, mengecilkan pori-pori, menjaga kelembaban kulit serta menghaluskan
kulit. Daun Kemuning yang berperan dalam membantu mengatasi kulit yang kasar sehingga
kulit akan lebih halus.. Daun Krangean mengandung saponin yang dapat menimbulkan efek
melicinkan kulit pada saat pemakaian. Kulit jeruk purut dapat bersifat antiseptik. Temu giring
dapat dipercaya digunakan sebagai penghalus kulit.
Bahan-bahan yang digunakan berupa bahan yang dikeringkan yang selanjutnya diserbuk.
Setelah itu bahan-bahan ditimbang dan dicampur menjadi satu dan digerus menggunakan
mortir dan stamper hingga homogen. Selanjutnya bahan tersebut diayak dan ditimbang lagi
yang selanjutnya dibagi menjadai dua bagian. Setelah dibagi menjadi dua bagian masing-
masing bagian ditambahkan oil type binder dengan prosentase yang berbeda, yaitu sebesar
70% dan 90%. Setelah ditambahkan oil type binder kemudian dihomogenkan lagi dalam
mortir dan stamper. Selanjutnya adonan dibentuk sesuai dengan keinginan. Kemudian lulur
dijemur sampai kadar air didalam lulur berkurang. Setelah kering disimpan dalam wadah.
Penambahan oil type binder sangat berpengaruh pada tingkat kerapuhan dari lulur yang
dibuat. Jika oil type binder terlalu banyak, lulur akan sukar hancur jika terkena air. Dan
sebaliknya jika terlalu sedikit akan membuat lulur menjadi mudah hancur.
Setelah satu minggu penyimpanan lulur dilihat kestabilan bentuknya dan ada atau tidaknya
pertumbuhan jamur. Dari hasil pengamatan didapat tidak ada perubahan bentuk antara
sebelum dan sesudah penyimpanan, atau dengan kata lain bentuknya tetap. Dari segi warna
terdapat perubahan, yaitu yang semula berwarna coklat berubah menjadi kuning kecoklatan.
Dari segi kerapuhan oil type binder dengan konsentrasi 90% lebih sukar untuk rapuh
dibanding lulur dengan oil type binder 70%. Setelah tiga minggu lulur yang dihasilkan tetap
tidak menujukkan perbedaan bentuk atau tetap. Dari segi warna, warnanya semakin
memudar. Dari segi kerapuhan oil type binder dengan konsentrasi 90% lebih sukar untuk
pecah dibanding lulur dengan oil type binder 70%. Dari hasil pengamatan juga tidak nampak
adanya pertumbuhan jamur.
Kesulitan yang dialami pada saat pembuatan lulur ini adalah saat menggerus dan mencampur
bahan-bahan yang berupa serbuk kasar dengan menggunakan mortir dan stamper karena
bahan sangat keras sehingga sukar untuk dihaluskan.

H. KESIMPULAN
1. Lulur pengantin yang dihasilkan mempunyai stabilitas fisik yang baik. Namun dari segi
warna, warnanya mudah memudar.
2. Penambahan oil type binder perlu diperhatikan agar diperoleh lulur yang baik.

I. SARAN
Perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan jumlah oil type binder yang tepat

J. DAFTAR PUSTAKA
Wasitaatmaja, SM, 1997, Penuntun Ilmu Kosmetik medik, UI Press, Jakarta.

LULUR / BODY SCRUB

Lulur (Body Scrub) merupakan body treatment dengan melumuri tubuh dengan berbagai
macam ramuan seperti herbal body scrub, papaya enzim body scrub, cinamon body scrub dan
pandan wangi body scrub. Perawatan lulur yang konon sudah dikenal sejak jaman nenek
moyang kita, atau lebih dikenal juga dengan istilah Body Scrub merupakan perawatan yang
'cukup populer' dikalangan wanita. Body Scrub dilakukan dengan cara mengoleskan bahan
lulur pada tubuh, bagian per bagian, dari bawah ke atas sambil digosok sebentar. Kemudian
lulur, lulur spa dibiarkan setengah kering, lalu digosok kembali dengan telapak tangan,
sampai lulurnya berjatuhan. Lulur spa dapat membersihkan kotoran yang melekat di tubuh,
mengangkat sel-sel lapisan tanduk yang mati, membuka pori-pori sehingga kulit dapat
bernafas serta kulit menjadi lebih cerah dan putih. Melalui perawatan lulur ini kulit tampak
lebih halus, lembut dan remaja, karena lapisan kulit yang sudah tua dan mati terangkat oleh
lulur.
Bahan-bahan yang digunakan untuk lulur, misalnya lulur Bali secara umum sudah banyak
tersedia di toko-toko, dan tempat perawatan tubuh & kecantikan seperti salon & spa, juga ada
dari bahan-bahan yang alami. Di Spa, misalnya Bali spa perawatan body scrub biasanya
dipadukan/diikuti dengan perawatan lain, seperti Body Steam (penguapan) dan Body
Theraphy, agar hasil yang didapat lebih optimal. Perawatan kulit & tubuh sangat beragam,
mulai dari perawatan modern yang menggunakan mesin laser, sampai perawatan tradisional,
seperti perawatan lulur mandi susu, juga merupakan salah satu perawatan spa. Ada juga yang
menggunakan aromaterapi, aroma terapi.
Lulur terbagi menjadi 2 jenis yaitu lulur tradisional dan lulur modern. Lulur tradisional
terbuat dari rempah-rempah dan tepung yang teksturnya kasar yang digunakan dengan cara
dioleskan dan digosok perlahan-lahan ke seluruh tubuh untuk membersihkan badan dari
kotoran serta mengangkat sel-sel kulit mati pada tubuh sehingga kulit terlihat bersih dan
halus. Sedangkan yang modern, terbuat dari butiran scrub yang dilengkapi lotion yang rata-
rata terbuat dari susu. Lulur modern menggunakan campuran bahan alami yang berupa
ekstrak agar lulur lebih tahan lama dan penggunaannya dirancang lebih praktis sehingga
mudah dalam penggunaannya (Fauzi dkk, 2012: 130).
Manfaat perawatan dengan lulur:
1. Memperbaiki dan merangsang peredaran darah pada kulit tubuh.
2. Dapat membuat kulit tubuh lebih kuat dan kencang.
3. Menghilangkan dan mengangkat sel-sel tanduk kulit sehingga kulit menjadi licin.
4. Mempengaruhi keadaan pori-pori sehingga menjadi bersih.
5. Melembutkan, menghaluskan, menyegarkan dan menenangkan.
6. Memperbaiki kondisi kulit karena dapat menghilang-kan kotoran, debu maupun sel-
sel kulit mati pada kulit, dan memungkinkan untuk merangsang pertumbuhan sel-sel
kulit baru yang sehat sehingga dapat memberikan cahaya pada kulit.
7. Untuk menghilangkan gatal-gatal pada kulit karena kandungan bahan tertentu.

Vous aimerez peut-être aussi

  • Rani
    Rani
    Document9 pages
    Rani
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Rani
    Rani
    Document9 pages
    Rani
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Gizi Seimbang
    Gizi Seimbang
    Document1 page
    Gizi Seimbang
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Rani
    Rani
    Document9 pages
    Rani
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Puisi
    Puisi
    Document6 pages
    Puisi
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Kelinci
    Kelinci
    Document5 pages
    Kelinci
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Punya Uzi
    Punya Uzi
    Document2 pages
    Punya Uzi
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Respira Si
    Respira Si
    Document7 pages
    Respira Si
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Asam Urat
    Asam Urat
    Document9 pages
    Asam Urat
    Andrie Kamso
    Pas encore d'évaluation
  • Grafik Farfis Kelarutan
    Grafik Farfis Kelarutan
    Document2 pages
    Grafik Farfis Kelarutan
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Ke Simp Ulan
    Ke Simp Ulan
    Document1 page
    Ke Simp Ulan
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Fauzi
    Fauzi
    Document1 page
    Fauzi
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Substitusi Aromatik Elektrofilik
    Substitusi Aromatik Elektrofilik
    Document2 pages
    Substitusi Aromatik Elektrofilik
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Ke Simp Ulan
    Ke Simp Ulan
    Document1 page
    Ke Simp Ulan
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Teh
    Teh
    Document7 pages
    Teh
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Daftar Isi BSM
    Daftar Isi BSM
    Document1 page
    Daftar Isi BSM
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Enkainid
    Enkainid
    Document1 page
    Enkainid
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Pemba Has An
    Pemba Has An
    Document1 page
    Pemba Has An
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • 2011 6-1 91-100
    2011 6-1 91-100
    Document10 pages
    2011 6-1 91-100
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Eter
    Eter
    Document2 pages
    Eter
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Anti Jamurgg
    Anti Jamurgg
    Document3 pages
    Anti Jamurgg
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • J. Ternak Tropika Vol. 13, No.1: 19-29, 2012 Restructured Meat Pengaruh Penambahan Filler Komposit Ariadi T, DKK
    J. Ternak Tropika Vol. 13, No.1: 19-29, 2012 Restructured Meat Pengaruh Penambahan Filler Komposit Ariadi T, DKK
    Document12 pages
    J. Ternak Tropika Vol. 13, No.1: 19-29, 2012 Restructured Meat Pengaruh Penambahan Filler Komposit Ariadi T, DKK
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Minyak Jagung
    Minyak Jagung
    Document1 page
    Minyak Jagung
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Obat Ikan
    Obat Ikan
    Document2 pages
    Obat Ikan
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Etiket Putih
    Etiket Putih
    Document1 page
    Etiket Putih
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document1 page
    Kata Pengantar
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Agar
    Agar
    Document7 pages
    Agar
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Fumigasi
    Fumigasi
    Document2 pages
    Fumigasi
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation
  • Kuti Pan
    Kuti Pan
    Document1 page
    Kuti Pan
    Ftimah Eliyani
    Pas encore d'évaluation