Vous êtes sur la page 1sur 15

SPIRITUAL PADA PASIEN

GANGGUAN JIWA

by: kelompok 9
Anggota Kelompok 9
Maristha Roswati
Tri Suci
Tabita Martina S
Abdul Hadi
Mulya Abdi Siregar
Zevelyn Grace Sirait
Dini Angriani Hrp
Putri Sari Bungsu S

Sururi Fatimah
Habibul Ummi
Friska
Chindy C
Hariyati K Sebayang
Sri Maulida Ayu
Junjungan D.D.K.K

TIK

Gangguan jiwa dan kaitannya dengan
spiritualitas
Terapi spiritual gangguan jiwa
Jenis terapi spiritual
Substansi keagamaan untuk terapi spiritual
Penelitian tentang terapi spiritual untuk
pasien skizofrenia

Pendahuluan
Pada tahun 1960-an gangguan jiwa
dianggap sebagai perilaku yang
menyimpang akibat proses belajar yang
keliru.
Tahun 1970-an jiwa diperhitungkan
sebagai motif tak sadar(Psikoanalisis
freud dan pengikutnya).
Pada 20 tahun berikutnya Psikoanalisis
mulai tergeser oleh penjelasan
neurokimiawi.

Gangguan Jiwa dan Kaitannya
dengan Spiritualitas
Survei psikiatris : 95 % pasien psikiatrik
memiliki keyakinan kuat terhadap Tuhan.
Saat ini jiwa lebih diartikan sebagai pikiran
dan alam perasaan manusia akan
eksistensinya, makna hidupnya,
menyerahkan dan mendekatkan diri pada
Tuhannya.


Gangguan jiwa membutuhkan terapi spiritual
Terapi Spiritual Gangguan Jiwa
Non psikotik
Psikotik
Non Psikotik
Gangguan cemas
Gangguan somatoform
Depresi
Gangguan kepribadian
Dll.
PSIKOTIK
Seperti skizofrenia, depresi berat dan bipolar
manik, gangguan waham menetap, psikosis
non organik lainnya dan gangguan psikotik
organik.


Terapi spiritual tidak bisa langsung dikerjakan
karena penderita tidak bisa mengarahkan
kemauannya secara sadar dan tidak bisa
mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Syarat Terapi Spiritual untuk Pasien
Psikotik

Bila dengan pengobatan anti psikotik, gejala-
gejala waham, halusinasi, inkoherensi, dan
tingkah laku kacau sudah mereda.
Ego dan penalaran sudah mulai berfungsi
sehingga interpretasi sudah tepat
Status mental tidak rentan/rapuh atau emosi
stabil
Bila perlu dengan scor brief psychiatric rating
scale (BPRS) yang sudah minimal.
Jenis Terapi Spiritual
Terapi individual
Terapi kelompok :
- Model Ceramah Keagamaan untuk 15-
20 % pasien psikotis yang telah
diseleksi dengan memberi kesempatan
bertanya atau memancing pertanyaan.

- Model kegiatan ritual keagamaan
seperti: sembahyang, zikir, pengkajian
ayat-ayat suci.
Substansi Materi Keagamaan untuk
Terapi Spiritual
Ajaran agama yang tidak terlalu dogmatis
memvonis atau menghukum, penuh
larangan, ancaman siksa neraka dll.
Ajaran agama yang memberi tuntunan
untuk bertindak sehari-hari.
Ajaran agama yang menyejukkan, bisa
menetralisir konflik, memberi solusi
problem sehari-hari.
Ajaran agama yang mendekatkan diri
kepada Tuhan, memasrahkan diri dengan
ikhlas, tabah, dan tawakal, memberi
harapan dan pencerahan rohani.
Penelitian tentang terapi spiritual
untuk pasien skizofrenia
Larson dkk (1982) meneliti tentang
terapi spiritual untuk pasien skizofrenia
yang dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama mendapat terapi
konvensional (psikofarmaka) tanpa
terapi spiritual. Kelompok kedua
mendapat terapi konvensional dan terapi
spiritual.
Hasil penelitian :
1. Gejala klinis gangguan jiwa skizofrenia
lebih cepat hilang pada kelompok
kedua.
2. Kelompok kedua lamanya perawatan
lebih pendek dari kelompok pertama.
3. Pada kelompok kedua hendaya lebih
cepat teratasi dari kelompok pertama.
4. Kemampuan adaptasi kelompok kedua
lebih cepat daripada kelompok
pertama.
KESIMPULAN

PERAWAT DALAM MEMBERIKAN
PELAYANAN KEPERAWATAN BAGI PASIEN
GANGGUAN JIWA PENTING
MENGIKUTSERTAKAN TERAPI SPIRITUAL
DENGAN MEMPERHATIKAN SYARAT
KONDISI KESADARAN PASIEN DAN
MENYESUAIKAN JENIS TERAPI YANG
TEPAT
..Terima kasih..

Vous aimerez peut-être aussi