Vous êtes sur la page 1sur 7

[44]

<ACID BASED REACTION AND BUFFER>


Blok 3Kedokteran Dasar 1 ][ Minggu ke 1 ][ Editor : Anna















Skenario 1
Seorang anak 3 tahun dibawa oleh neneknya ke IGD rumah sakit karena diketahui
sedang makan beberapa butir tablet aspirin. Kondisi anaknya masih baik-baik saja,
tetapi neneknya sangat ketakutan akan kondisi cucunya dan terlihat hiperventilasi. Si
nenek mengeluh pusing dan mulutnya seperti ditusuk jarum. Setelah diberitahu agar
tenang dan bernapas dengan menggunakan rebreathing mask, keluhannya berkurang
Pembahasan:
Karena si nenek mengalami kelainan dalam sistem pernapasan, jadi kelainannya disebut
kelainan respiratorik. Dan karena si nenek mengalami hyperventilasi sehingga menyebabkan
alkalosis. Jadi kelainannya disebut alkalosis respiratorik.


Skenario 2
Seorang perempuan 26 tahun dibawa ke IGD rumah sakit karena penurunan kesadaran.
Diketahui bahwa penderita adalah pengguna insulin karena diabetes mellitus sejak usia
12 tahun. Dari pemeriksaan didapat tensi turun, turgor kulit menurun, napas cepat dan
dalam berbau aseton, nadi juga cepat.
Pembahasan:
Karena si perempuan tidak ada masalah dengan sistem pernapasan, berarti kelainannya
disebut kelainan metabolik. Karena napasnya berbau keton (aseton), berarti di dalam tubuh,
kandungan asam asetoasetatnya tinggi. Menurut Guyton, diabetes melitus menyebabkan asidosis
metabolik yang berat. Hohoho. Kalo gak percaya, dicari sendiri ya, di Fisiologi Guyton bab
Pengaturan Keseimbangan Asam Basa. Otree. . .

Secara garis besar, regulasi asam basa bisa terjadi dalam dua sistem. Yaitu:
1. Respiratory system
1

a. Asma bronkhial
Asthma bronkial adalah kelainan pernapasan yang umum berciri-ciri penyempitan
bronkus. Gejala utamanya adalah bernapas yang terengah-engah


1
Paru-paru (CO
2
)
7 Desember 2009
Dr. Andi Pramono, Sp. An., M.
Kes.

Assalamualaikum. .
Hay teman2. Wah ak bingung mau naruh skenarionya di mana. Ditaruh di depan, pembahasannya
membingungkan, ditaruh di belakang, ntar gak kebaca. Terserah editornya aja lah. . selamat belajar. . .






[45]
<ACID BASED REACTION AND BUFFER>
Blok 3Kedokteran Dasar 1 ][ Minggu ke 1 ][ Editor : Anna
b. COPD
Merupakan singkatan dari Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Yaitu penyakit
paru-paru obstruktif dan menahun. Yaitu kelainan pernapasan di mana seseorang
kehilangan fungsi paru-paru dan menunjukkan respons sedikit atau tidak sama sekali
terhadap terapi steroid atau bronchodilator.
Contoh: emphysema dan bronkitis kronis. Bronchodilator adalah terapi yang
digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh pengerutan bronkus, seperti asthma
dan bronkitis. Terapi ini mengurangi ketegangan otot halus di bronkiolus paru-paru
dan dengan demikian menambah diameternya. Karena kondisi di bronkiolus adalah
penyeimbang antara aktivitas simpatetik dan parasimpatetik, sebagian besar
bronchodilator adalah reseptor B2 agonis atau reseptor cholinergic antagonis
meskipun theophylline juga bermanfaat.

c. Hysteria
Hysteria merupakan deskripsi dari kelainan disosiatif. Misalnya amnesia,
kepribadian ganda, dan kondisi kerasukan yaitu mekanisme pertahanan diri yang
kuat melawan stress berat ketika pasien tidak mampu menghadapi masalah dalam
hidupnya. Gejala hysteria juga dapat berupa kondisi fisik seperti kelumpuhan nyata
atau ketidakmampuan berbicara (mutism).
2. Metabolic system
2

a. Diare
Diare adalah peningkatan frekuensi, kepadatan, atau volume isi perut yang
dikeluarkan lebih dari biasanya. Penyababnya diantaranya makanan yang
terkontaminasi, konsumsi air berlebih, atau konsumsi alkohol berlebih. Organisme yang
dapat menyebabkan diare diantaranya staphylococcus, clostridium, E. coli, dll. Dapat
juga karena ketidakcocokan makanan, alergi makanan, atau ketidakcocokan obat.
Penyakit ini biasanya sembuh sehari atau dua hari, baik diobati atau tidak.
b. Muntah-muntah
Muntah merupakan pengeluaran isi perut melalui mulut. Penyebabnya diantaranya
stimulasi dari pusat saraf pusat muntah ada di lobus keempat otak, dan di sebagian
besar kasus, otak dipengaruhi oleh impuls dari perut. Contohnya penyakit kanker di
lambung, lambung yang bernanah, atau keracunan makanan. Juga sebagian wanita
ketika hamil, muntah adalah gejala yang umum.
c. Makanan asam/pahit
Makanan yang asam adalah makanan yang mengandung asam, sedangkan
makanan tertentu yang pahit, biasanya mengandung basa.

Asam basa itu salah satu sifat yang dimiliki oleh suatu zat atau unsur yang dinotasikan
dengan lambang pH. Pengecekan pH darah dengan darah arteri.

asam secara singkatnya adalah suatu zat/unsur yang berperan sebagai donor proton
atau ion [H
+
]. Sedangkan basa adalah suatu zat/unsur yang berperan sebagai akseptor proton
atau ion [H
+
].


2
Ginjal dan pencernaan (HCO
3
-
), pembuangan asam tertentu, pembentukan ammonia (NH
4
+
)





[46]
<ACID BASED REACTION AND BUFFER>
Blok 3Kedokteran Dasar 1 ][ Minggu ke 1 ][ Editor : Anna
Apa itu pH? Kalau dirumuskan seperti ini

pH=-log[H
+
]

Dengan kata lain, pH adalah logaritma negatif dari ion [H
+
]. Sedangkan kalau di
plasma darah manusia, normalnya pH berkisar antara 7.36-7.44
3
. dan di dalam darah, pH
dipengaruhi oleh [HCO3
-
] dan Pco2 [H
+
]. Dikenalkan oleh Henderson-Hasselbalch.

Reaksi Asam Basa di Dalam Metabolik



Protein yang bekerja dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh konsentrasi ion hidrogen
x Enzim, hemoglobin, dll.
x Mengandung sejumlah ikatan H
+

Aktivitas metabolisme membutuhkan regulasi ketat dari keseimbangan asam basa.
! Sebagian besar ion H
+
berasal dari produk metabolisme.
Konsentrasi H
+
diatur oleh:
x Sistem penyangga (buffer) secara cepat
x Pusat respirasi di batang otak (dalam hitungan menit)
x Mekanisme ginjal (dalam hitungan jam atau hari)

Kelainan pada Respiratory dan metabolic
1. Acidemia (pH < 7.35)

3
Jalan tengah dari kisaran (7.35-7.44) dan (7.36-7.45)
HEMOGLOBIN
BLOOD
(In capillaries)
O
2

CO
2

H
+






[47]
<ACID BASED REACTION AND BUFFER>
Blok 3Kedokteran Dasar 1 ][ Minggu ke 1 ][ Editor : Anna
Yang menyebabkan acidemia adalah acidosis. Acidosis dapat terbagi menjadi dua
yakni:
a. Respiratory Acidosis (Rac) [hypoventilation] "kelebihan CO2.
Contohnya:
# depresi saraf pusat (over dosis obat)
# disfungsi pada rongga dada (Guillain-Barre syndrome, myasthenia gravis).

Guillain Barre syndrome adalah penyakit pada saraf periperal menyebabkan
anggota badan lemas atau mati rasa. Biasanya terjadi setelah tiga minggu infeksi
contohnya infeksi Campylobacter dalam saluran pencernaan memacu respons alergi
pada saraf.

Myasthenia gravis adalah kelainan serius dengan gejala utamanya lunglai otot dan
kecenderungan khusus untuk lelah secara cepat ketika sedang melakukan sesuatu.
Prevalensi penyakit ini sekitar 1 banding 30.000. dua pertiga pasien adalah wanita,
yang mulai menderita ketika berusia dewasa. Pada pria, penyakit ini berkembang
dalam usia paruhbaya. Penyakit ini merupakan penyakit autoimmune.
# penyakit (penyumbatan paru-paru kronik, asthma, pembengkakan pada paru-paru)
# contoh lain, saat terengah-engah ketika berolahraga.

b. Metabolic acidosis (MAc) [decreased perfusion] kekurangan HCO3
-
.
MAc dapat menaikkan atau tidak menaikkan kadar Anion Gap dengan perhitungan
GA=Na
+
- (Cl
-
+CO2).
Contoh:
x kenaikan GA : laktat acidosis; ketoacidosis; keracunan obat (e.g.: aspirin, ethylene
glicol, methanol).
x GA normal : diarrhoa; beberapa penyakit ginjal, seperti: renal tubular acidosis,
interstitial nephritis.
Anion Gap hanya terjadi dalam metabolic acidosis

Kesimpulannya kalau dua point/salah satu point di atas menurunkan kadar pH darah,
maka mengakibatkan acidosis. Tapi bila dua point atau salah satu point di atas tidak
mengubah kadar pH darah, maka termasuk compensation.

2. Alkalemia (pH > 7.45)
Yang menyebabkan alkalemia adalah alkalosis. Alkalosis dapat dibagi menjadi dua
yaitu:
a. Respiratory alkalosis (RAlk) [hyperventilation] kekurangan CO2.
Contoh:
x hypoxemia (termasuk masalah dengan ketinggian)
x anxiety (kegelisahan)
x sepsis
x beberapa pulmonary insult akut (pneumonia, asthma sedang, pembengkakan
paru-paru awal, emboli paru-paru)

b. Metabolisme alkalosis (Malk) [excessive diuretic therapy]kelebihan HCO3
-

Contohnya:





[48]
<ACID BASED REACTION AND BUFFER>
Blok 3Kedokteran Dasar 1 ][ Minggu ke 1 ][ Editor : Anna
x reaksi klorida (reaksi terapi antara NaCl dan KCl): kontraksi alkalosis, diuretik,
corticosteroids, gastric suctioning, muntah.
x resistensi klorida: beberapa hyperaldosterone, contohnya: cushings syndrome,
Bartters syndrome, terputusnya ion K
+
.
Singkat kata, kalau dua point atau salah satu point di atas menaikkan kadar pH darah,
maka mengakibatkan alkalemia. Tapi bila dua point atau salah satu dari point di atas tidak
mengubah kadar pH darah, maka termasuk dalam Compensation.

Oya teman-teman, kelainan respiratory erat kaitannya dengan kelainan pada sistem pernapasan dan
pengaturan jumlah CO
2
dalam tubuh. Sedangkan kelainan metabolik itu erat kaitannya dengan
kelainan ginjal dan pengaturan konsentrasi bikarbonat [HCO
3
-
]. Gak perlu dihapalkan, yang penting
ngerti aja, gimana menganalisis soalnya, termasuk kategori yang apa. Gitu. . oya, soal MCQ nya kata
dr. Ardi ya semacam kayak skenario 1 dan 2 itu. .

Sistem Buffer dalam tubuh kita:
Sistem buffer adalah sistem dari satu atau dua molekul yang berperan mencegah perubahan pH
dengan cara mengikat H
+
ketika pH turun, atau melepas H
+
ketika pH naik.
Sistem buffer bikarbonat
Buffer utama dalam cairan ekstrasellular; terdiri dari asam karbonat dan natrium bikarbonat.
Asam karbonat adalah asam lemah yang mencegah asam kuat seperti HCl, dari menurunkan pH
dengan mengurangi kelebihan H
+
. Natrium bikarbonat adalah basa lemah yang mencegah basa
kuat seperti NaOH, dari menaikkan pH dengan mendonorkan H
+
untuk mengikat anion OH
-
.

Sistem penyangga (buffer) fosfat.
x Serupa dengan sistem bikarbonat
x Terjadi dalam urin dan cairan intrasellular
Sistem penyangga protein
x Terdiri dari asam organik yang berdisosiasi untuk melepas H
+
ketika pH naik, atau
mengikat kelebihan H
+
ketika pH turun. Terjadi dalam cairan intraselular.
Sistem buffer dapat dirumuskan sebagai berikut.
pH=pKa+
x Dan yang termasuk dalam buffer antara lain: bikarbonat, protein, Hb, dan fosfat.

Analisis Gas Darah
Darah yang dianalisis adalah darah dalam arteri. Dari hasil analisis dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Antara lain: suhu tubuh dan konsentrasi oksigen yang dihirup.
Lalu parameter yang diukur adalah: pH, Pco2, Po2, [HCO3], basa berlebih, AaDO2, dan SO2.
Sedangkan nilai normal dari masing-masing parameter adalah sebagai berikut:

Nilai normal
# pH : 7.35-7.45
# PaCO2 : 35-45mmHg
# PaO2 : 70-100 mmHg
# SaO2 : 93-98%
# HCO3
-
: 22-26 mEq/L





[49]
<ACID BASED REACTION AND BUFFER>
Blok 3Kedokteran Dasar 1 ][ Minggu ke 1 ][ Editor : Anna
# Base excess : -2.0 sampai 2.0 mEq/L

Persamaan PaCO2

PaCO2 Kondisi di Dalam Darah Ventilasi Alveoli
>45 mmHg Hypercapnia Hypoventilation
35 45 mmHg Eucapnia Normal ventilation
< 35 mmHg Hypocapnia Hyperventilation


Kurva Disosiasi Oksigen



Akhirnya selesai juga. . . gimana? Tambah jelas atau tambah bingung? Hehehe.
Wassalamualaikum. .


















[50]
<ACID BASED REACTION AND BUFFER>
Blok 3Kedokteran Dasar 1 ][ Minggu ke 1 ][ Editor : Anna

Vous aimerez peut-être aussi