Vous êtes sur la page 1sur 7

2. Gigartina sp.

a. Klasifikasi
Devisio : Rhodophyta
Classis : Rhodophyceae
Subclass : Florideae
Ordo : Gigartinales
Familiy : Gigartinaceae
Genus : Gigartina
Spesies : Gigartina sp.

b. Deskripsi
Spesies ini memiliki substansi thalli lunak seperti gel dan tipis dengan warna ungu. Thalli-nya
membentuk lembaran (disebut lamina atau blade) dengan percabangan yang rimbun, simple (biasa)
atau dicotonus. Di permukaan thalli terdapat cystocarp yang jelas kelihatan berupa bintilan dan
spermatongia-nya mengumpul pada ujung percabangan thalli(Anonim,2005a)

Spesies ini biasanya tumbuh menempel di rataan batu pada terumbu, terutama di tempat-tempat
yang masih tergenang air pada saat air surut rendah. Alga ini dimanfaatkan sebagai sumber agar-agar,
carragenan, bahan anti bakteri dan bahan anti tumor. Alga ini juga kaya akan asam folat dan asam
folinat (Anonim, 2005b).


3. Gelidium sp.
a. Klasifikasi
Devisio : Rhodophyta
Classis : Rhodophyceae
Subclass : Florideae
Ordo : Gelidiales
Familiy : Gelidiaceae
Genus : Gelidium
Spesies : Gelidium sp.

b.Deskripsi
Gelidium sp. merupakan salah satu spesies dari famili gelidiaceae. Spesies ini memiliki warna merah
kecoklatan (pirang), bentuk tubuh seperti rumput atau semak, batang utama tegak dan mempunyai
cabang-cabang yang terdiri dari axis (cabang utama), primary branch dan secondary branch. Sepanjang
tubuhnya ditumbuhi bagian yang seperti duri. Di ujung cabang terdapat spical pit yang berbentuk bulat
yang merupakan titik tumbuh. Alga ini memiliki holdfast yang berfungsi sebagai tempat melekat pada
terumbu karang sehingga dapat beradaptasi dengan gerakan ombak pada zona pasang-surut (Anonim,
2005a).

Alga ini termasuk dalam kelompok Rhodophyceae dan tergolong ke dalam carragenophyt, yaitu
kelompok penghasil carragenan yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pasta, bahan pembuat
cream jelly, agar-agar dan roti. Selain itu Gelidium sp. memiliki kadar protein yang tinggi dan berbagai
macam vitamin yang penting. Persebaran alga ini dipengaruhi oleh alam seperti substrat, salinitas,
ombak, arus, dan pasang surut. Alga ini muncul di permukaan laut pada saat surut dan mengalami
kekeringan
Klasifikasi dari Padina sp. :
Kingdom : Plantae
Divisi : Phaeophyta
Class : Phaeophyceae
Ordo : Dictyotales
Famili : Dictyotaceae
Genus : Padina
Spesies : Padina sp.

Menurut (Nontji, Anugrah, 1993), ciri-ciri Padina sp. adalah :
1. Berbentuk tali seperti kipas, membentuk segment lembaran tipis
2. Substansinya gelatinous
3. Warna coklat kekuningan
4. Bagian atas lobus agak melebar
5. Holfastberbentuk cakram kecil berserabut

Menurut (Karmana, 1987) Padina sp. adalah alga berdevisi Phaeophyta yang bisa dibedakan dari sisi
sisi sebagai berikut :
a. Morfologi
Padina sp memiliki berbentuk seperti batang, berdaun banyak atau seperti pedang, berbentuk seperti
kipas dan mempunyai warna cokelat. Akarnya berbentuk serabut yang disebut holdfast untuk
menempel kuat pada substrat sehingga dapat digunakan untuk beradaptasi terhadap gerakan ombak
pada daerah intertidal.
b. Anatomi
Kromatofora berwarna cokelat pada padina sp karena banyak mengandung pigmen fotosintetik
fukosantin, disamping klorofil a. selnya berflagel dua, tidak sama panjang. Di bagian yang menyerupai
kipas terdapat garis-garis horisontal yang disebut garis konsentris. Di ujung daun terdapat penebalan
yang disebut penebalan gametangia yang berfungsi sebagai reproduksi gamet dan pelindung daerah
pinggiran daun agar tidak sobek karena ombak besar pada zona pasang-surut. (Hoek, 1995).
c. Reproduksi
Padina sp mempunyai bulu cambuk dan sporangium beruang satu dan transparan, biasanya
berkembangbiak secara aseksual dengan oogonium. Satu oogonium merupakan satu sel telur dan gamet
jantan mempunyai satu bulu cambuk yang terdapat pada sisinya. Fase hidup yang dilalui Padina adalah
fase gametofit dan sporofit yang bergilir dan beraturan.
Menurut (Juliana, 2010), dinding selnya mengandung selulosa dan pectin. Padinasp. dapat bereproduksi
secara seksual dengan cara oogami. Mula-mula gametofit jantan dan betina akan membentuk gamet
jantan dan betina yang sama bentuk dan ukuranya. Gamet jantan dibentuk di dalam gametangium
jantan yang disebut spermatangium. Sementara itu, gametanium betina disebut karpogonium yang
mengasilkan gamet betina (ovum).
d. Habitat
Habitat ganggang ini kebanyakan di air laut.
Padina sp. biasanya ditemukan di pingiran pantai, dan biasanya jumlahnya paling banyak. Ukuranya
lebih besar dari gangang coklat lainnya. Ganggang ini berwarna transparan, dan berbentuk seperti
jamur yang saling menyatu. (Juliana, 2010).

Nama Latin: Halimeda macroloba
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Cholophyta
Ordo : Bryopsidales
Family : Halimedaceae
Genus : Halimeda
Species : Halimeda macroloba

Spesifikasi: Ciri-ciri umum. Algae tegak, agak rimbun, warna hijau pudar keputihan, tinggi mencapai 16
cm, menanamkan diri dalam substart dengan serabut rhizoid yang berbentuk seperti umbi. Thalli berupa
segmen-segmen dengan kalsifikasi ringan hingga sedang, ukuran sedang.Sebaran:Habitat. Hidup di zona
pasang surut bagian tengah yang berdasar pasir bercampur sedikit lumpur. Sering ditemukan tumbuh
disela-sela padang lamun. Sebaran. Alge tropis asli, banyak tersebar diperairan kepulauan Nusantara.
Potensi:Manfaat. Tidak diketahui Potensi. Tidak diketahui.
http://www.ipteknet.com/alga/speciesdetail.html

Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Chlorophyta
Class : Bryyopsidophyceae
Order : Bryopsidales
Family : Halimedaceae
Genus : Halimeda
Species : opuntia
Deskripsi morfologi:
Halimeda opuntia merupakan jenis alga hijau dengan tinggi thallus 8 cm, yang sangat kaku dan
berbentuk seperti ginjal yang bercabang, berlekuk tiga atau tumpang tindih dan tidak teratur. Dengan
lebar 0,7 cm serta tinggi 0,5 cm.Helimeda opuntia banyak di jumpai pada daerah terumbu karang yang
kondisi pantainya tenang dan agak terlindung, hidup membuat koloni atau berkelompok dan
mempunyai perekat berupa rhizoid yang tersebar dan membungkus segmen. Jenis ini terdapat dibawah
air surut rata-rata pada pasut bulan-setengah pada pantai berbatu dan paparan terumbu.
Ciri famili secara umum:
Halimedaceae merupakan alga berkapur dan menjadi salah satu penyumbang endapan kapur di laut,
terutama di daerah tropik. Halimedaceae lentur dan dapat bergerak-gerak dalam air jika air bergerak.
Terdapat di mintakat litoral bagian atas, khususnya dibelahan bawah dari mintakat pasut, dan tepat di
daerah bawah-pasut sampai kejelukan 10 meter.
Caulerpa sertulariodes


Klasifikasi:
Regnum: Plantarum
Divisi : Chlorophyta
Kelas : Bryopsidophyceae
Ordo : Bryopsidales
Famili : Caulerpaceae
Genus : Caulerpa
Spesies:Caulerpa sertulariodes
Deskripsi:
Caulerpa sertularioides adalah alga hijau kecil yang halus. Thallus membentuk stolon merambat dengan
mempunyai akar penancap ke substrat dan ramuli timbul pada stolon antara perakaran, berbentuk
menyirip teratur rapat dan tipis dengan ujung ramuli mendua arah. Warna hijau muda-hijau tua.

Habitat:
Tanaman ini biasanya ditemukan dalam perairan hangat yang tenang di kolam pasang surut atau
berpasir serta terumbu karang. Tumbuh merambat pada substrat batu atau pasir di berbagai tempat
mulai dari pinggir pantai rataan terumbu sampai ke sisi luar terumbu. Jenis ini adalah umum didapat dan
memiliki sebaran tumbuh yang luas di perairan Indonesia.

Potensi:
Sistem rhizoid Caulerpa sertularioidesmembantu dalam akuisisi nutrisi dari sedimen.
Divisi : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Bangsa : Caulerpales
Suku : Caulerpaceae
Marga : Caulerpa
Jenis : Caulerpa racemosa




11. Dictyota sp Nama Latin : Dictyota sp.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Phaeophyta
Kelas : Phaeophyceae
Ordo : Dctyotales
Family : Dictyotaceae
Genus : Dictyota sp
Species : Dictyota sp.

Spesifikasi: Thallusnya pipih seperti pita, bagian ujungnya rata, percabangan dichotomous dengan ujung
meruncing.Bentuk rumpun yang rimbun sehingga lebih sering terlihat seperti gumpalan.Warna coklat
tua. Sebaran:Tumbuh menempel pada batu mati di daerah rataan terumbu.
http://www.biologi.uni-hamburg.de/b-online/library/weeb/BOT311/
http://www.ipteknet.com/alga/speciesdetail.html
Klasifikasi

Kingdom: Plantae
Divisio: Chlorophyta
Kelas: Chlorophyceae
Ordo: Caulerpales
Famili: Caulerpaceae
Genus: Caulerpa
Spesies: Caulerpa racemosa


1.3. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan kami, macroalga Caulerpa racemosa ini merupakan alaga yang memiliki
talus berwarna hijau seperti tanaman rumput, terdiri dari banyak cabang-cabang. Bagian-bagian dari
alga ini terdiri dari talusnya sendiri, holdfast, stipe dan terdapat bulatan-bulatan seperti annggur pada
pucak cabang.
Caulerpa racemosa tumbuh bergerombol atau berumpun oleh karena itu sering disebut sebagai
anggur laut. Keberadaannya dapat dijumpai di paparan terumbu karang dengan kedalaman hingga 200
m. Sebagai fitobentik, tumbuhan ini hidup menancap atau menempel di substrat dasar perairan laut
seperti karang mati, fragmen karang, pasir dan lumpur. Pertumbuhannya bersifat epifitik atau saprofitik
dan kadang-kadang berasosiasi dengan tumbuhan laut (Atmadja et al. 1996).
Selain berwarna hijau, ciri khas Caulerpa racemosa diantaranya mempunyai thalus dengan stolon
berukuran kurang lebih 5 cm, perakarannya (holdfast) relatif besar dan meruncing seperti paku dengan
panjang ramuli mencapai 8 cm. Ramuli merupakan organ cabang atau percabangan dari stolon sebagai
organ utama, substansinya agak lunak dan terkesan kosong (gembos). Ramuli ini berdiameter antara 2-4
mm. Ramuli timbul pada stolon yang bercabang dan memiliki bulatan-bulatan dengan ujung yang rata
dan bertangkai serta tersusun di sekitar dan sepanjang ramuli. Pada masa reproduksi, Caulerpa
racemosa akan mengeluarkan substansi berwarna putih seperti susu, namun kemudian akan mati dalam
satu atau dua hari. Awalnya Caulerpa racemosa akan kehilangan warnanya, kemudian hancur dan
mengotori perairan. Speseis ini sering ditemukan tumbuh pada berbagai substrat dengan sebarnya yang
luas ( Atmadja et al.1996).
Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan oleh masyarakat Jepang dan Cina sejak
ribuan tahun yang lalu. Selain dimanfaatkan sebagai bahan pangan, rumput laut juga digunakan sebagai
bahan baku dalam industri farmasi, industri makanan, industri tekstil, dan industri kosmetika. Ada
banyak cara untuk mengkonsumsi rumput laut. Masyarakat pesisir biasa mengkonsumsi rumput laut
dalam keadaan segar atau sebagai lalapan. Pada perkembangannya, rumput laut biasa dijumpai dalam
bentuk kering ataupun yang sudah diproses menjadi manisan, yang bisa dimakan sebagai variasi es
campur atau koktil buah (Marzuki.2004)
Dictyopteris sp

Spesifikasi:
Thallus berbentuk batang silindris dengan daun pipih memanjang serta memiliki tulang tengah daun
yang jelas. Pinggir daun bergelombang atau bergerigi dan ujung daun ada yang runcing dan ada pula
yang tumpul atau rata.
Sebaran:
Tumbuh melekat pada substrat batu daerah pinggir luar rataan terumbu. Sebarannya tidak begitu
meluas dan tidak umum dijumpai antara lain terdapat di perairan pantai selatan Jawa, Selat Sunda dan
Bali.
Potensi:
Belum ada. Dalam literatur Dictyopteris spp. disebutkan dapat berguna sebagai obat anti tumor dan anti
mikrobial.
Sargassum sp
Ciri-ciri umum dari genus ini menurut Aslan (1991) sebagai berikut :
Bentuk thallus umumnya silindris atau gepeng.
Cabangnya rimbun menyerupai pohon di darat.
Bentuk daun melebar, lonjong atau seperti pedang.
Mempunyai gelembung udara (bladder) yang umumnya soliter.
Warna thallus umumnya coklat

Klasifikasi Sargassum sp menurut Bold dam Wynne (1985) :
Kingdom : Plantae
Divisio : Phaeophyta
Class : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
Family : Sargassaceae
Genus : Sargassum
Species : Sargassum sp
Alga yang ditemukan di air laut
Cladopora graminae
.
>Klasifikasi
Domain : Eukeriotik
Kingdom : Plantae
Devisio : Chlorophyta
Classis : Chlorophyceae
Ordo : Cladophorales
Familia : Cladophoraceae
Genus : Cladophora
Spesies : Cladophora graminea

>Deskripsi
Sel dengan berisi banyak dengan kandungan kloroplas serta mengandung pirenoid,hidup dengan
membentuk koloni berupa benang-benang bercabang dan menempel pada substrat,cara hidup dengan
autotrof,habitat ai tawar maupun air laut,perkembangbiakan: vegetatif dalam bentuk zoospore dan
genertif dalam bntuk isogami
Tubuh berwarna dominan hijau, yang telah tua berwarna agak kecoklatan. Selain itu juga Cladophora
glomerata memiliki rhizoid yang menyerupai akar pada tumbuhan tinggi yang berfungsi untuk
melekatkan dirinya pada substrat, sedangkan assimilator berfungsi untuk menghasilkan Nutrisi.

Vous aimerez peut-être aussi