Vous êtes sur la page 1sur 3

Aspek-aspek yang memerlukan manajemen

Dalam bisnis hortikultura dan bisnis lainnya, ada beberapa aspek utama yang sangat
memerlukan manajemen. Aspek utamanyayaitu memerlukan manajemen yang tepat antara
lain sebgai berikut:
1. Aspek produksi
Dalam aspek ini, kegiatan manajemen diterapkan pada proses produksi. Manajemen
produksi mencakup perencanaan produksi dan pengendalian proses produksi.
Selama proses produksi berlangsung, kegiatan manajaemen diperlukan dalam
pengambilan keputusan untuk menentukan persiapan proses produksi, baik jangka
pendek, menengah, atau panjang. Dengan demikian diharapkan pengusaha dapat
berproduksi lebih efisien.
2. Aspek pemasaran
Manajemen pemasaran mencakup kegiatan untuk mendistribusikan hasil prodduksi
ke tangan konnsummen. Dengan melakukan manajemen pemasaran yang baik
sebuah perusahaan akan menentukan kelompok masyarakat yang menjadi sasaran
pemasaran, melihat ada tidaknya persaingan, dan menentukan strategi pemasaran
yang harus dijalankan
3. Aspek keuangan
Manajemen keuangan meliputi kegiatan mengelola keuangan dalam satu usaha.
Didalamnya sudah termasuk pula cara mendapatkan dan mengalokasikan dana
untuk suatu rangkaian usaha atau bisnis.

Aspek produksi
a. Persiapan produksi
Sebelum usaha hortikultura dimulai, segala sesuatunya perlu dipertimbangkan
secara matang agar tidak ada kekhawatiran dan penyesalan saat sudah berjalan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipertimmbangkan antara lain perencanaan
produk dan perencanaan lokasi usaha.
1. Perencanaan produk
Faktor-faktor yang diperlukan dalam memilih jenis produk antara lain,
kegunaan julah permintaan pasar, kemungkinan pengembangan, potensi
penjualan, persaingan, faktor budidaya, dan umur panen. Gabungan faktor
ini menunjukan profil wortel yang sesungguhnya. Kelemahan atau kekuatan
yang timbul bila memproduksi wortel tersebut akan terlihat
2. Perencanaan lokasi
Lokasi yang tepat akan mempunyai pengaruh positif bagi kelangsungan
usaha. Oleh karena itu, dalam penentuan lokasi perlu mempertimbangkan
faktor-faktor yang berpengaruh. Selain itu juga, perlu melihat prospek lokasi
tersebut pada masa yang akan datang. Lokasi yang dipilih sebaiknya dapat
mendukung untuk mendatangkan keuntungan terbesar. Selain itu, lokasi
yang akan digunnakan ssangat berpotensi tinggi unntuk kegiatan usaha.

Aspek pemasaran
Pasar sangat penting untuk kelangsungan produksi. Jika kemampuan pasar
untuk menyerap produksi sangat tinnggi maka tidak menjadi masalah.
Dengan penentuan harga jual yang tepat, keunntungan akan mudah
diperoleh. Sebaliknya, bila pasar tidak menyediakan kemungkinan
menyerap produk, mau tidak mau usaha yang dirintis akan mengalami
kerugian. Jika produksi telah berjalan maka keberhasilan pengusaha
hortikultura ditentukan oleh kemampuannya dalam menganalisis dan
mengantisipasi pasar. Perubahan dan perkembangan yang terjadi dipasar
sebaiknya dapat dianalisis secara akurat. Ada beberapa hal yang harus
diketahui oleh seorang pengusaha hortikultusebelum melangkah keaspek
pemasaran. Hal tersebut adalah sasaran pemasaran, persaingan, strategi
pemasaran.
1. Sasaran pemasaran
Berkaitan erat dengan pemilihan jenis hortikultura yang akan
diproduksi. Ada beberapa pertanyaan yang harus terjawab dengan baik.
Siapa konsumen yang akan dituju? Berapa besar kira-kira
permintaanya? Apa yang menjadi motif masyarakat membeli wortel ?
cocokkah produksi kita dengan selera masyarakat? Semuanya
tergantung pada keadaan sosial konsumen dan daya belinya.
2. Persaingan
Merupakan suatu hal yang wajar dalam bidang usaha. Apalagi dibidang
hortikultura karena umunya bidang ini tidak mengenal monopoli. Jadi
semua produk hortikultura bersaing bebas dipasaran. Oleh karena itu,
usaha menghadapi dan mengatasi persaingan harus dipikirkan agar
produksi kita laku dipasaran
3. Strategi pemasaran
Suatu tindakan penyesuaian sebagai reaksi terhadap situasi pasar
dengan berdasarkan pertimbangan yang wajar. Tindakan-tindakan yang
diambil tersebut merupakan pendekatan terhadap berbagai faktor, baik
dari luar maupun dari dalam.

Jenis-jenis pasar : penyerahan barang dalam transaksi dipasar dapat
dilakukan pada saat itu juga atau dilakukan dikemudian hari. Demikian
pula cara pembayarannya, uang dibayar langsung atau di kemudian
hari.
Tataniaga hortikultura : tata niaga mempunyai fungsi utama, yaitu
pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan. Perkembangan lebih
lanjut dari ketiga fungsi itu akan dapat memajukan dan memperluas
pemasaran komoditi hortikultura
Distribusi bisnis hortikultura : untuk sampai ketangan konsumen,
sebuah produk perikanan mengalamai sebuah proses perjalanan atau
laur penyaluran yang akan melewati beberapa komponen distribusi.

Aspek permodalan dan aspek keuangan
Modal dan keuangan merupakan aspek penting dalam kegiatan suatu
bisnis. Tanpa modal, usaha tidak dapat berjalan walaupun syarat-syarat
lain untuk mendirikan suatu bisnis sudah dimiliki. Dilihat dari segi
manajemen modern, modal dan keuangan hanya merupakan salah satu
aspek fungsional manajemen, disamping pemasaran, produksi dan
aspek personalia atau tenaga kerja. Jika aspek-aspek ini diterapkan
asecra proporsional, akan diperoleh keseimbangan dalam melakukan
perencanaan atau tindakan.
Pengendalian keuangan haruslah berdasarkan pedoman, perencanaan,
dan aturan. Perencanaan keuangan secara terinci baik pertahun,
permisim, perbulan, atau per minggu berdasarkan periode waktu
tertentu hendaknya dibuat. Semua data mengenai keuangan dimasukan
dalam pembukuan yang teratur dan hendaknya disiplin dalam
mengisinya.
Sistem keuangan mengatur sirkulasi modal seluruh kegiatan usaha,
mulai dari investasi dasar sebagai awal usaha hingga dana untuk modal
operasi. Dana untuk modal investasi biasanya digunakan untuk
pembelian atau penyewaan lahan, pengolahan lahan, pembelian pupuk,
pembelian peralatan dan lain-lain. Sementara bentuk modal operasi
merupakan pelancar utnuk menjalankan kegiatan usaha sehari-hari atau
modal kerja.
Dalam semua bisnis, modal kerja merupakan suatu dana yang mutlak
diperlukan untuk menjamin kelangsungan dan kelancaran usaha. Modal
kerja ini berfungsi antara lain :
1. Menyediakan keuangan yang memadat utnuk periode waktu
tertentu, sesuai dengan besarnya kebutuhan
2. Sebagi uang kas utnuk pembayran gaji tenaga kerja dan ongkos
operasional harian bagian produksi, administrasi, serta keperluan
lain yang membutuhkan biaya.

Vous aimerez peut-être aussi