Vous êtes sur la page 1sur 14

5/10/2014

Kerangka Konseptual-Suatu model - Fantastic Blue


Hom e Contact Ne w Com m e nts Re ce nt
Pos t Cate gorie s
My Data Contact Others Kumpulan Cara Link Exchange
Disclaimer About Us Guest Book
Menelusuri, Mempelajari, Memahami, Mempraktekkan Dan Menginformasikan (5M) Analy
sis Real Technique
04:04 - detikNew s - Berita: Kronologi Kecelakaan Lamborghini Hotman Paris Versi
Petugas Tol
Selamat Datang di Fantastic Blue
Recommended
Best viewed in Google Chrome
Sebelum membaca isi dari blog ini. ada baiknya baca DISCLAIMER blog ini. Terimak
asih.
Kerangka Konseptual-Suatu model
Advertisement
Info Lowongan kerja 2014
berniaga.com/Lowongan-Kerja
Ratusan Ribu Lowongan Tersedia, Temukan Posisi Impianmu Sekarang!
Salah astu model adalah rerangka konsep tual y ang dikembangkan oleh FASB y ang
diwujudkan dalam sep erangkat p ertany aan resmi y ang disebut Statements of fin
ancial Accounting Concep ts (SFAC). M odel FASB digunakan sebagai basis p embaha
san dlam bab ini karena model tersebut memuat secara lengkap p njelasan, p enala
ran, dan argumen untuk tiap konsep y ang dip ilih sehingga memp uny ai asp ek p
embelajaran atau p emelajaran dan p endidikan y ang bermanfaat.
Tujuan Pelaporan Keuangan
Tujan Pelap oran menentukan konsep -konsep dan p risip -p rinsip y ang relevan y
ang akhirny a menentukan bentuk, isi, dan susunan statemen keuangan. Untuk menu
runkan p elap oran keuangan, p ihak y ang dituju dan kep entinganny a harus diid
entifikasikan dengan jelas sehingga informasi y ang dihasilkan p elap or
an keuangan dap at memuaskan kebutuhan informasional p ihak y ang dituju. D
engan demikian, diharap kan tujuan y ang lebih luas (tujuan ekonomi dan sosial n
egara) akan tercap ai p ula.
Pemakai dan Kepentingannya
Kep entingan p emakai juga beragam tidak hany a antar kelomp ok p emakai tetap i
juga di dalam kelomp ok p emakai.
Info Status
Status YM : Sekarang Jam Tanggal
Salam Sapa :
Kontak : 085693124147 (Message)
Blog Archive
2014 (18)
2013 (26)
2012 (29)
2011 (80)
December (6)
November (2)
October (2)
September (1)
August (2)
Advertisement
Beragam kep entingan antara lain adalah p ertanggung jawaban, kebermanfaatan kep
utusan, riset keungan dan p asar, p entuan tarif, p entuan p ajak, p engendalia
n sosial, p engendalian alokasi sumber day a ekonomi, dan p engukuran kinerja en
titas. Jadi, p enentuan merup akan suatu p roses y ang komp leks.
M asalah p eny usunan tujuan adalah menentukan siap a y ang dituju, ap a saja ke
p entinganny a, seberap a luas (bany ak)
-30%
-75%
informasi y ang diinginkan, ap a saja sumber informasi y ang telah tersedia, dan
seberap a bany ak informasi y ang dap at dilay ani melalui statemen keuangan.
Karateristik p emakai statemen keungan juga harus dip ertimbangkan dalam p
enentuan tujuan lap oran keuangan.
Dalam masalah diatas, M ost menunjukkan dua p endekatan dalam p enentuan tujuan
p eny ediaan informasi (p elap oran keuangan) y aitu:
1) M eny ediakan informasi untuk sehimp unan p emakai umum y ang memp uny ai be
rmacam-macam kep entingan kep utusan, atau
2) M eny ediakan informasi untuk kelomp ok p emakai tertentu y ang m
emp uny ai kep entingan tertentu y ang diketahui
(teridentifikasi).
Aspek Sosial Tujuan Pelaporan
Sebagai teknologi, p elap oran keuangan dalam suatu negara harus direkay asa seh
ingga tujuan sosial dan ekonomik negara tercap ai. Tujuan nasional dap at tercap
ai ap abila kegiatan individual dengan berbagai motivasi untuk mencap ai tujuan
individually a juga memaksimumkan tujuan negara. Dengan kata lain, terjadi kesel
arasan (kongruensi) antara tujuan / p erilaku
-16% -60%
-53% -40%
Ayla Breast Care - Cream
Peraw atan Payudara
Rp.105000
FlashBack
ekonomik individual y ang membentuk masy arakat dan tujuan ekonomik negara. Bila
akuntansi harus berp eran dalam hal ini, maka tujuan p elap oran keuangan harus
dip ertimbangkan dalam konteks tujuan kegiatan sosia atau masy arakat dalam sua
tu
Blogroll Friend Campus
negara.
Bloom dan Elgers (1995) mendeskrip si tiga macam tujuan kegiatan sosial
/ masy arakat (sosial activity ) dan
Woles Media
Elvira Nurul Huda
imp likasinay a terhadap p enentuan tujuan p elap oran keuangan y aitu: tujuan f
ungsional (functional objectives), tujuan bersama
(common objectives), dan tujuan kelomp ok dominan (dominant group objectives).
Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan masy arakat atau organisasi secara keseluruhan t
anp a memp erhatikan tujuan / motivasi
masing-masing individual didalamny a. Tujuan individual tidak diamati sedangkan
tujuan fungsional dap at diidentifikasikan
Tekhnik Blog Suardiana Utama Info Penting
C arolus
Henry Siahaan
Tri marwanto
dengan mengamati konsekuensi-konsekuensi dari kegiatan masy arakat atau o
rganisasi y ang diny atakan terjadi. Dengan demikian, tujuan fungsional meru
p akan tujuan normatif y ang menjadi p edoman dalam p embuatan kebijakan di ting
kat nasional atau organisasi. Sebagai kegiatan sosial (social activity ), tujuan
fungsional akuntansi dap at ditetap kan misalny a untuk :
. M engalokasikan sumber day a ekonomi secara efisien.
. M embantu p erusahaan untuk dap at memp eroleh dana untuk eksp ansi.
. M embantu p emerintah untuk menarik p ajak secara adil dan efisien.
. M embantu p ara manajer dalam kep utusan investasi.
. M emp ertanggung jawabkan p engelolaan keuangan negara.
. M emfasilitasi fungsi dan p engendalian sosial.
. M engarahkan p erilaku manajer untuk mengambil kep utusan y ang selaras den
gan tujuan sosial dan ekonomik negara.
. M engurangi atau mencegah konflik kep entingan antara manajer, auditor dan
p emegang saham.
Tujuan Besama
Tujuan bersama adalah satu atau beberap a (subhimp unan) tujuan individual y ang
sama dengan tujuan individual lainny a. Kalau tujuan fungsional disusun tanp a
memp erhatikan tujuan-tujuan individual, tujuan bersama ditentukan dengan mengi
dentifikasikan dahulu tujuan-tujuan individual (seluruh anggota masy arakat) y a
ng sama untuk dijadikan tujuan kegiatan
sosial.
Smile Followers
Join this site
w ith Google Friend Connect
Members (716) More
Already a member? Sign in
http://f-blue.blogspot.com/2011/06/kerangka-konseptual-suatu-model.html

1/7
5/10/2014
Kerangka Konseptual-Suatu model - Fantastic Blue
Tujuan Kelompok Dominan
Kelomp ok atau grup dominan adalah kelomp ok y ang konsekuensi kep utusan
atau tindakanny a memp engaruhi
secara kuat semua anggota masy arakat. Tujuan kelomp ok nondominan menjadi tidak
relevan atau di anggap terlalu lemah
Box Express
untuk memp engaruhi kegiatan sosial.
Kalau akuntansi sebagai kegiatan sosial harus menentukan tujuan atas dasar kelom
p ok dominan, harap anny a adalah sebagian tujuan-tujuan kelomp ok kelomp ok non
domina ada y ang selaras denga n tujuan kelomp ok dominan. Perkembangan Tujuan
Pelaporan Keuangan
Atas dasar asp ek sosial diatas, tujuan p elap oran keuangan dalam p rofesi akun
tansi di Amerika mengalami secara evolusi. Perkembangan terjadi karena p ergeser
an kesep akatan dalam hal siap a kelomp ok y ang dituju, ap a kep entinganny a,
dan sep erti ap a model p engambilan kep utusan y ang digunakan.
Tujuan versi ASOBAT
Walaup un berorientasi p ada kebutuhan p emakai, komite eksekutif AAA tidak seca
ra sp esifik mengidentifikasikan p ihak p emakai lap oran keuangan. Komite ini m
endefinisikan tujuan p elap oran keuangan dengan menunjukkan manfaatny a untuk :
. M embuat kep utusan-kep utusan y ang berkaitan dengan p enggunaan sumber
day a (alam, fisis, manusia, dan finansial) y ang terbatas.
. M engarahkan dan mengendalikan sumber day a fisis dan manusia suatu organis
asi secara efektif.
. M emeliharan dan melap orkan p engelolaan sumber day a y ang dip ercay akan
kep ada manajemen.
. M emberi kemudahaan berjalannna fungsi dan p engendalian sosial.
Dap at disimp ulkan bahwa p emakai y ang diarah oleh tujuan diatas adalah berbag
ai kelomp ok y aitu manajemen, investor, kreditor, p egawai, p emasok, dan regul
ator walaup un tujuan sosial juga menjadi p erhatian sebagaimana terefleksi dala
m tujuan ke emp at. Karena p ihak y ang dituju tidak jelas, dap at dikatan bahwa
ASOBAT sebenarny a mendefinisi tujuan fungsional. Tujuan versi APB No.4
Tujuan p elap oran keungan y ang dicanangkan dalam APB No.4 secara umum diny ata
kan sebagai berikut :
The basic purpose of financial accounting and financial statements is to
provide financial information about individual business that is userful in
making economic decisions (p rg.21).
APB No.4 memuat dua tujuan p elap oran y aitu umum (general objectives)
dan tujuan kualitatif (qualitative objectives), tujuan diatas merup akan tu
juan umum y ang dijadikan dasar untuk menentukan kandungan informasi akuntansi (
ap a y ang harus dilap orkan). Tujuan umum ini dijabarkan lebih lanjut menjadi (
p rg.2):
(1) To present reliable financial information about enterprises resources and o
bligations, economic progress, and other changes in resources and obligations,
(2) To present information helpful in estimating earnings potential,
(3) To present other financial information needed by users, particularly owners
and creditors.
Tujuan tersebut akhirny a menjadi APB untuk menentukan dan mendefinisikan elemen
-elemen p elap oran keuangan. APB meny adari bahwa terdap at berbagai kelomp ok
p emakai informasi akuntansi tetap i APB mengarahkan p elap oran secara khusus k
e investor (p emilik) dan kreditor sebagai fokus.
Tujuan versi Trueblood Committee
Komite y ang diketuai oleh Robert M . Trueblood di bentuk oleh AICPA p ada athun
1971 mendap at tugas untuk meny emp urnakan dan mengembangkan tujuan p elap or
an y ang telah dihasilkan oleh APB. Komite trueblood menjabarkan tujuan APB No.4
kedalam dua belas butir tujuan y ang saling berkaitan secara hierarkis dengan m
enunjukka emp at asp ek y ang melekat p ada tiap tujuan y aitu: informasi tentan
g ap a, siap a y ang dituju, untuk ap a informasi digunakan, serta hierarki tuju
an dengan tujuan y ang lainny a.
Tujuan Pelaporan Keuangan FASB
Sebagai suatu konsistusi, tujuan p elap oran keuangan merup akan landasan p enting
dalam suatu rerangaka konsep tual. Perekay asaan p elap oran keuangan dimulai d
ari p enetuan tujuan p elap oran. Dengan tujuan ini tersirat bahwa sasaran p ela
p oran adalah p ara p elaku dalam dunia bisnis dan p erekonomian negara. FASB me
ndasarkan p eny usunan tujuan p elap oran p ada tiga asp ek landasan p ikiran y
aitu bahwa :
. Tujuan p elap oran keuangan ditentukan oleh lingkungan ekonomik, hukum, p o
litis, dan sosial temp at akuntansi diterap kan.
. Tujuan p elap oran dip engaruhi oleh karateristik dan keterbatasan inf
ormasi y ang dap at disamp aikan melalui mekanisme p elap oran keuangan.
. Tujuan p elap oran memerlukan suatu fokus untuk menghindari terlalu umumn
y a informasi akibat terlalu bany akny a p ihak p emakai y ang inggin dip enuhi
kebutuhan informasionalny a.
Konteks Lingkungan Tujuan Laporan
FASB meny atakan bahwa tujuan p elap oran tidak dap at steril (immutable) dari l
ingkungan p enerap an lap oran keuangan. Ini berarti bahwa tujuan lap oran haru
s dikaitkan dengan tujuan sosial dan ekonomi negara. Tujuan lap oran FASB
y ang didasarkan atas lingkungan ekonomik, hukum, p oloitis, dan sosial di Amer
ika. Lingkungan p enerap an akuntansi di Amerika diberi ciri sebagai berikut:
. Sistem ekonomi p asar y ang maju (highly develop ed exchange economy ).
. Sistem p roduksi, keuangan, dan p erbankan y ang canggih.
. Pemisahaan antara p emilikan dan manajemen, kegiatan p erusahaan dijalanka
n melalui p erusahaan / badan usaha milik investor
(investor owned business enterp rises).
. Pasar modal sebagai sarana p emenuhan modal utama selain lembaga keuangan.
. Pemilikan p ribadi sumber ekonomi diakui dan di lindungi p emerintah (p ri
vate ownership is honored), sumber day a p roduktif lebih bany ak dikelolah oleh
swasta/p ribadi dari p ada oleh p emerintah dan p emerintah bertindak sebagai r
egulator
. Pemerintah membantu kegiatan bisnis dan ekonomik dengan meny ediakan inform
asi p ublik y ang sebagian berasal dari informasi p elap oran keuangan y ang dis
ediakan oleh setiap badan usaha.
. Reabilitasi atau kredibilitas informasi dalam p elap oran keuangan dicap ai
melalui p engauditan oleh auditor indep enden.
Karateristik dan Keterbatasan Informasi
Pihak y ang berkep entingan dengan op erasi suatu badan usaha memebutuhkan berba
gai informasi relevan tenteng badan usaha dan lingkungan bisnis dan ekonomik tem
p at berop erasiny a badan usaha. Karateristik dan keterbatasan tersebut adalah
bahwa informasi y ang disediakan melalui mekanisma p elap oran keuangan:
Fantastic Blue
Bagi anda yang ingin bertanya, baik isi materi di dalam blog ini atau yang lainn
ya, silahkan hubungi ke kontak saya
http://f-blue.blogspot.com/2011/06/kerangka-konseptual-suatu-model.html

2/7
5/10/2014
Kerangka Konseptual-Suatu model - Fantastic Blue
. Lebih berkaitan dengan badan usaha atau p erusahaan dari p ada dengan indus
tri atau ekonomi secara keseluruhan.
. Lebih merup akan informasi kuantitatif y ang bersifat p endekatan (ap p rox
imation) dari p ada hasil p erhitungan y ang p asti.
. Sebagian besar merefleksi p engaruh transaksi dan kejadian y ang telah terj
adi (historis).
. Hany a merup akan salah satu sumber informasi y ang dibutuhkan oleh mereka
y ang mengambil kep utusan tentang badan usaha.
. Peny ediaan dan p enggunaanny a memerlukan atau melibatkan kos (cost) sehi
ngga p ertimbangan kos-manfaat dap at membatasi ap a y ang harus dilap orkan.
Fokus atau Cakupan Informasi
Walaup un manajemen juga merup akan p ihak y ang berkep entingan dengan informas
i tentang badan usaha y ang di kelolah, FASB membatasi tujuan p elap oran untuk
kep entingan p elap oran kep ada p ihak eksternal dalam bentuk p elap oran keuan
gan umum (general p urp ose external financial rep orting). Prtimbangan atau p e
lap oran FASB untuk memfokuskan p elap oran p ada p elap oran keuangan umum diur
aikan berikut ini:
. Tujuan lap oran didasarkan p ada kep erluan p ara p emakai eksternal y ang
tidak memp uny ai autoritas untuk menentukan atau akses untuk memp eroleh infor
masi y ang mereka p erlukan sehingga mereka harus menggantungkan diri p ada info
rmasi y ang disamp aikan oleh manejemen kep ada mereka.
. Oleh karena itu, tujuan p elap oran disusun atas dasar gagasan bahwa kema
mp uan p erusahaan untuk mencip takan aliran kas y ang menguntungkan merup akan
fokus atau kep entingan umum/bersama (common interest) dari berbagai p emakaian
informasi.
. Tujuan p elap oran berkaitan dengan p eny ediaan informasi luas untuk mel
ay ani kep utusan investasi dan kredit bukan hany a dengan informasi y ang dap a
t dituangkan dalam bentuk statemen keuangan.
Isi Tujuan Pelaporan
Tiga sap ek landasan p ikiran diatas, y aitu konteks lingkungan, keterbatasan, d
an fokus lap oran, menjadi p ertimbangan FASB untuk merumuskan tujuan p elap ora
n keuangan sebagi slah satu komp onen rerangka konsep tual. FASB menjabarkan leb
ih lanjut p osisi keuangan dan p erubahanny a dalam bentuk butir-butir informasi
y ang harus disajikan y ang releva dengan kep utusan investasi dan kredit. Buti
r-butir ini akan menjadi basis dalam p engembangan elemen statemen keuangan. But
ir-butir trsebut adalah (SFAC No.1, p rg. 41-54):
. Economic resource, obligations, and owners' equity
. Enterp rise p erformance and earnings
. Liquidity , solvency , and funds flows
. M anagement stewardship and p erformance
. M anagement exp lanitions and interp retations
Teori Dibalik Tujuan Pelaporan FASB
Telah disebut bahwa asp ek konteks lingkungan, karateristik dan keterbat
asan informasi, dan fokus/lingkup p elap oran menjadi p ertimbangan dalam p
erumusan tujuan p elap oran. Tentu saja ada alasan teoritis (p enalaran) menga
p a FASB menetap kan bahwa investor dan kreditor menjadi sasaran tujuan p elap o
ran.
Pasar modal adalah sarana untuk memp ertemukan p eminta dan p emasok at
au p eny ediaan dana. Pasar modal merup akan suatu sistem p emenuhan kebutuh
an dana dan investasi y ang terorganisasi y ang melibatkan p artisip an y ang te
rdiri atas bank-bank komersial dan semua p erantara di bidang keuanagan, investo
r, dan kreditor dan melibatkan instrumen keuangan dan surat berharga baik jangka
p anjang atau jang p endek.
Secara ringkas, FASB berasumsi bahwa informasi akuntansi memp engaruhi kep utusa
n investasi p ara investor dan kreditor. Dengan mekanisme p asar modal dan p asa
r bebas, evalusai terhadap badan usaha secara keseluruhan tercermin dalam harga
p asar sekuritas badan usaha. Karena standar akuntansi menetap kan informasi ap
a y ang harus diungkap kan maka akuntansi memp uny ai p engaruh ekonomik terhad
ap kemakmuran p artisip an melaui harga sekuritas.
Tujuan Pelaporan Entitas Nonbisnis
Tujuan p elap oran keuangan untuk organisasi nonbisnis dimasukka sebagai
salah satu komp onen rerangka konsep tual. FASB berargumen bahwa karaterist
ik kedua kategori organisasi (bisnis dan nonbisnis) mengandung p ersamaan dan p
erbedaan tetap i tidak p erlu disusun dua rerangka konsep tual terp isah untuk m
asing-masing kategori organisasi.
Pada mulany a, FASB memp ertimbangkan organisasi-organisasi berikut sebagai nonb
isnis:
. Unit-unit kep emerintahan (state and local governmental units).
. Organisasi amal dan ke agamaan.
. Institusi sosial.
. Organisasi swasta nonp rofit.
FASB mengidentifikasi ciri-ciri nonbisnis (nonbusiness characteristics) y a
ng menjadikan tujuan p elap oran organisasi nonbisnis berbeda dengan bisnis. C
iri-ciri tersebut adalah (SFAC No. 4, p rg.6):
(a) Penerimaan sumber ekonomik y ang cukup besar dari p eny ediaan da
na y ang tidak mengharap kan untuk menerima imbalan atau manfaat y ang p erp o
sional dengan sumber ekonomik y ang diserahkan.
(b) Tujuan op erasi selain meny ediakan/ menjual barang dan jasa untuk mendatan
gkan laba atau setara laba.
(c) Tidak terdap atny a hak p emilikan dengan p erp osi tertentu/p asti y ang
dap at dijual, dip indahtangankan, atau ditarik, atau mengandung hak y uridis a
tas bagian dari sisa kekay aan dalam hal organisasi dilikuidasi/dibubarkan.
Karateristik Kualitatif Informasi
Kriteria y ang menjadi p edoman kebijakan akuntansi sangat erat kaitanny a denga
n masalah ap akah informasi suatu objek bermanfaat untuk p engambilan kep utusa
n bagi p ihak p emakai y ang dituju. Kebermanfaatan (usefulness) merup akan suat
u karateristik y ang hany a dap at ditentukan secara kualitatif dalam hu
bunganny a dengan kep utusan, p emakai, dan key akinan p emakai terhadap in
formasi. Oleh karena itu, kriteria ini secara umum disebut karateristik kualitat
if (qualitative characteristics) atau kualitas (qualities) informasi akuntansi.
Nilai Informasi
M engatakan bahwa informasi harus bermanfaat bagi p ara p emakai sama saja denga
n meny atakan bahwa informasi harus
memp uny ai nilai. Informasi dikatakan memp uny ai nilai (kebermanfaatan kep utu
san) ap abila informasi tersebut:
http://f-blue.blogspot.com/2011/06/kerangka-konseptual-suatu-model.html

3/7
5/10/2014
Kerangka Konseptual-Suatu model - Fantastic Blue
. M enambah p engetahuan p embuat kep utusan tentang kep utusanny a dimasa la
lu, sekarang atau masa datang.
. M enambah key akina p ara p emakai mengenai p robabilitas terealisasiny a s
uatu harap an dalam kondisi ketidakp astian.
. M engubah kep utusan atau p erilaku p ara p emakai.
Keterpahamian (Understandibility)
Keterp ahamian adalah kemamp uan informasi untuk dap at dicerna ma
knany a oleh p emakai. Dua faktor memp engaruhi keterp ahamian informasi
y aitu p emakaian informasi itu sendiri. FASB menganalogi informasi sebagai ala
t atau p erkakas. Alat akan bermanfaat bagi p emakai kalau alat tersebut memang
alat y ang cocok atau tep at dan manfaat bersedia untuk belajar mengenai kemamp
uan dan cara kerja alat tersebut.
Keberpautan (Relevance)
Keberp autan atau kerelevanan adalah kemamp uan informasi untuk menbantu p emaka
i dalam membedakan beberap a alternatif kep utusan sehingga p emakai dap at deng
an mudah menentukan p ilihan. Bila dihubungkan dengan tujuan p elap oran keuanga
n, keberp autan adalah kemamp uan informasi untuk membantu investor, kreditor, d
an p emakai lain dalam meny usun p rediksi-p rediksi tentang beberap a munculan
(outcomes) dari kejadian masa lalu, sekarang, dan masa datang atau dalam m
enkonfirmasi atau mengkoreksi harap an-harap anny a.
Nilai Prediktif (Predictive Value)
Sebagai unsur keberp autan, nilai p rediktif adalah kemamp uan informasi
untuk membantu p emakai dalam meningkatkan p robabilitas bahwa harap an-ha
rap an makai akan memuncul/hasil (outcomes) suatu kejadian masa lalu atau dat
ang dan terjadi.
Nilai Balikan (Feedback Value)
Sebagai unsur Keberp autan, nilai Balikan adalah kemamp uan informasi
untuk membantu p amakai dalam mengkonfirmasi dan mengkoreksi harap an-hara
p an p emakai dimasa lalu,
Ketepatwaktuan (Timeliness)
Sebagai asp ek p endukung keberp autan, ketep atwaktuan adalah tersediany a info
rmasi bagi p embuta kep utusan p ada saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut
kehilangan kekuatan untuk memp engaruhi kep utusan. Tersediany a informasi lama
setelah suatu kejadian y ang memerlukan tanggap an atau kep utusan belalu menjad
ikan informasi tersebut tidak memp uny ai nilai lagi.
Keterandalan (Reliability)
Keterandalan adalah kemamp uan informasi untuk memberi key akinan bahwa informas
i tersebut benar atau valid. Informasi akn menjadi berkurang nilainy a kalau
orang y ang menggunakan informasi meragukan kebenaran atau validitas infor
masi tersebut.
Ketepatan Penyimbolan (Representational Faithfulness)
Ketep atan p eny imbolan adalah kesesuaian atau kecocokan antara p enguku
r atau deskrip si (rep resentasi) dan fenomena y ang di ukur atau di deskrip
si. Dalam akuntansi, fenomena y ang inggin di rep resentasi adalah kondisi fisi
s, kondisi keuangan, dan kegiatan ekonomik badan usaha berup a sumber ekonomik,
dan kewajiban keuangan, dan transaksi atau kejadian y ang mengubah sumber ekonom
ik dan kewajiban terebut.
Keterujian (verifiability)
Sebagai unsur keterandalan, keterujian adalah kmamp uan informasi untuk memberi
key akinan y ang tinggi kep ada p ara p emakai karena tersediany a sarana b
agi p ara p emakai untuk menguji secara indep enden ketep atan p eny imb
olan (kebenaran/validitas informasi). Secara ringkas, keterujian (veriviabi
litas) adalh kemamp uan untuk mey akinkan bahwa informasi merep resentasi a
p a y ang dimaksudkan untuk direp resentasi sesuai dengan konsensus atau bahwa c
ara p engukuran y ang dip ilih telah diap likasi tanp a kesalahan atau bias. Ver
ivikasi lebih berkaitan dengan meminimkan bias dalam p roses p engukuran (meassu
rer bias) dari p ada dengan menentukan ketep atan dasar p engukuran (measurement
bias). Dengan demikian, verivikasi tidak
Dimaksudkan untuk mey akinkan bahwa dasar p engukuran relevan dengan kep utusan
y ang dituju.
Keterandalan (Neutrality)
Sebagai unsur sekonder keterandalan, kenetralan adalah ketidak berp ihakan p ada
grup tertentu atau ketakberbiasan (unbiasedness) dalam p erlakuan akuntansi. Ke
takberbiasan berarti bahwa informasi disajikan tidak untuk mengarahkan grup p em
akai tertentu agar bertindak sesuai dengan keinginan p eny ediaan informasi atau
untuk menguntungkan/ merugikan grup p emakai tertentu atau untuk menghindari ki
bat/ konsekuensi tertentu bagi sekelomp ok p emakai.
Netral tidak berarti tanp a tujuan dan tidak berarti bahwa informasi akuntansi t
idak memp engaruhi p erilaku. Tanp a tujuan dan p engaruh terhadap p eri
laku, informasi akuntansi tidak akan memp uny ai nilai atau relevans
i sehingga p eny ediaanny a menjadi p ercuma (sia-sia). Yang menjadi masa
lah adalah membelokkan tujuan atau p erilaku dengan mengorbankan reabilita
s dan relevansi.
Keterbandingan (Comparability)
Keterbandingan merup akan unsur tambahan y ang menjadikan informasi berm
anfaat. Keterbandingan adalah kemamp uan informasi untuk membantu p ara
p emakai mengidentifikasi p ersamaan dan p erbedaan antara dua p erangkat
fenomena ekonomik (misalny a dua p erangkat statemen keuangan y ang merep resen
tasi kegiatan dua badan usaha). Informasi tentang suatu badan usaha akan bertamb
ah tingkat kenermanfaatanny a bila tidak dap at dibandingkan dengan informasi se
rup a tentang badan usaha y ang sama untuk suatu p eriode y ang lain atau suatu
saat y ang lain. Jadi, kebermanfaatan informasi tentang suatu objek akan menin
gkat jika informasi tersebut dibandingkan dengan suatu p atok duga (benchmark).H
endriksen dan van Breda (1992,hlm.142) menunjukkan argumen p ara p endukung masi
ng-masing p endekatan.
Pendukung keseragaman:
. Adany a berbagai metode akuntansi y ang dip erbolehkan menjadikan p erbandi
ngan antar p erusahaan sulit bahkan tidak mungkin dilakukan.
. Keleluasaan untuk memilih metode y ang cocok dap at membuka kesemp atan b
agi manajemen untuk memanip ulasi informasi
http://f-blue.blogspot.com/2011/06/kerangka-konseptual-suatu-model.html

4/7
5/10/2014
Kerangka Konseptual-Suatu model - Fantastic Blue
untuk kep entinganny a.
. Keseragaman y ang ditentukan sendiri oleh p rofesi atau sektor swasta akan
lebih bermanfaat dibandingkan keseragaman y ang dip aksakan oleh autoritas (SEC
/BAPEPAM atau p emerintah).
Pendukung keragaman:
1. Keseragaman akan membatasi kebebasan manajemen untuk menentukan metode
terbaik dalam konteks kegiatan p erusahaanny a.
2. Keseragaman p rosedur y ang kaku justru akan merugikan p erbandingan ka
rena informasi tidak lagi berp aut dan terandalkan untuk kegiatan ny ata tiap p
erusahaan.
3. Keseragaman menghalangi p erubahan y ang memang dip erlukan untuk menuju k
e p erbaikan.
Materialiatas (Materiality)
Suatu informasi kemungkinan memenuhi semua kualitas y ang telah disebutkan diata
s. Persoalanny a adalah informasi tersebut akan dilap orkan via statemen keuanga
n. Untuk dilap orkan melalui statemen keuangan, informasi ahrus diakui dalam sis
tem p embukuan sehingga p engaruhny a terefleksi dalam statemen keuangan. Bila t
idak diakui, ap akah informasi tersebut cukup p enting untuk dilap orkan melalui
media p elap oran lain.
Secara p raktis dan teoritis, akan bany ak informasi y ang memenuhi kriteria ter
sebut. Kalau informasi y ang memenuhi kriteria tersebut harus dimasukkan dala
m statemen keuangan, dap at dibay angkan bahwa statemen keuangan akan ter
lalu bany ak memuat informasi sehingga akan menjadi sangat tebal. Para p emakai
belum tentu menggunakan semua informasi karena informasi y ang berp aut dengan k
ep utusan dan teruji belum tentu p enting bagi mereka. Kep utusan untuk tidak me
ncantumkan suatu informasi dalam statemen keuangan dap at disebabkan oleh p erti
mbangan bahwa investor tidak tertarik dengan informasi (masalah keberp autan) at
au karena jumlah rup iah informasi akuntansi terlalu kecil untuk memp engaruhi k
ep utusan (masalah p enting atau tidak).
Bobot Keberpautan dan Keterandalan
Keberp autan dan keterandalan keterandalan harus melekat p ada suatu informasi a
gar informasi tersebut bermanfaat. Kebermanfaatan akan hilang kalau salah satu k
arateristik tidak ada. Karateristik keberp autan dan keterandalan juga menjadi k
riteria y ang keduany a harus dip enuhi dalam p engakuan informasi untuk disajik
an dalam statemen keuangan.
Elemen-Elemen Statemen Keuangan
Elemen statemen keuangan adalah makna (meaning) atau konstruk (constuct)
y ang sengaja ditentukan dalam p erekay asaan akuntansi untuk meny imbolkan
atau merep resentasikan realitas kegiatan usaha suatu badan usaha sehingga orang
dap at membay angkan realita kegiatan tersebut. Kegiatan badan usaha disini mel
ip uti kondisi fisis dan nonfisis serta p roses ekonomik badan usaha.
Elemen-elemen umum dan tujuan tersebut adalah:
. Aliran kas bersih masa datang ke badan usaha
. Sumber day a ekonomik badan usaha
. Klaim terhadap sumber ekonomik tersebut dari a. Entitas atau badan usaha
lain.
b. Pemilik
. Perubahan elemen diatas akibat transaksi, kejadian, atau keadaan.
Atas dasar karateristik kualitatif (keterandalan, khususny a ketep atan p eny im
bolan, dan keberp autan), tujuan p elap oran keuangan (informasi sep antik y
ang harus disajikan), dan elemen-elemen umum sebagaimana dibahas di ata
s, FASB mengidentifikasi elemen-elemen sp esifik p enting sebagai berikut:
Untuk entitas bisnis Aset (assets) Kewajiban (liabilities)
Ekuitas (equities) atau aset bersih (net assets) untuk entitas nonbisnis
Investasi oleh p emilik (investments by owners) Distribusi ke p emilik (distribu
tions to owners) Laba komp rehensif (comp rehensive income) Pendap atan (revenue
s)
Biay a (exp enses) Utang (gains) Rugi (losses)
Aliran kas dari op erasi (cash flows from op erating activities)
Aliran kas dari kegiatan investasi (cash flows from investing activities) Aliran
kas dari kegiatan p endanaan (cash flows from financing activities)
Elemen aset bersih untuk entitas nonbisnis
Aset bersih terbatas p ermanen (p ermanently restricted net assets) Aset bersih
terbatas sementara (temp orarily restricted net assets) Aset bersih tak terbatas
/ bebas (unrestricted net assets)
.
http://f-blue.blogspot.com/2011/06/kerangka-konseptual-suatu-model.html

5/7
5/10/2014
Kerangka Konseptual-Suatu model - Fantastic Blue
A CH MA D F A Z R I F R I D A Y , J U NE 0 3 , 2 0 1 1
Recommend this on Google
2 K O M E N T A R :
Anonymous Thursday, March 06, 2014 5:08:00 PM
sayangnya nggak bisa di copi buat bahan tugas kuliah
Reply
Anonymous Thursday, March 06, 2014 5:13:00 PM
sayangnya nggak bisa dicopi buat tugas kampus
Reply
Silahkan Berkomentar Sahabat. Jangan malu untuk menulis komentar. Pembaca yang b
aik akan selalu berkomentar Positif. Semoga komentar anda dapat memberi inspira
si bagi penulis. Dimohon untuk tidak berkomentar dengan Kata-kata yang dianggap
tidak sopan. "Komentar Akan di Moderasi" Terimakasih dan Mohon Maaf Jika Komenta
r Tidak Terbalas.
Enter your comment...
Comment as: Google Accou
Publis h Pre vie w
New er Post
Home
POPULAR POST
Older Post
Cara Memperindah Tampilan Twitter Jangan cuma Ngetwitt, Ayo coba rubah tampilan
twitternya. Keren Loh
f- blue.blogs pot.c om
Cara Memperindah Tampilan Facebook Bagi para Pesbuker, jangan sampai ketinggalan
informasinya
f- blue.blogs pot.c om
Cara Memanipulasi Status Facebook
Mau yang beda dalam Update status, daripada penasaran. silahkan baca
f- blue.blogs pot.c om
Cara Memperindah Tampilan di search engine google
1 Modem diubah jadi Hostpot
Wifi
Para Netter, yuk cari tahu bagaimana modem bisa jadi Hotspot Wifi
f- blue.blogs pot.c om
Tips Waspada Online Di Warnet Siapa yang sering online pakai billing, Harus wasp
ada ya
f- blue.blogs pot.c om
Paket Hemat Download Cepat ala Ijospot
Hari gini masih Boros dan Lambat dalam internetan.
f- blue.blogs pot.c om
Psikologi Warna Dalam
Seorang blogger pasti tahu apa yang di maksud dengan Kehidupan
site link
f- blue.blogs pot.c om
Cara Mudah Mengkompres Lagu
Para Kolektor MP3 harus tahu cara mengkompres MP3. Mau tau ?
f- blue.blogs pot.c om
Cara Daftar Ulang Google Adsense
Pengalaman Kena banned Google adsense Atau belum pernah di Approve Google Adsens
e. yuk baca
f- blue.blogs pot.c om
Warna yang indah belum tentu pengaruh baik buat anda
f- blue.blogs pot.c om
Cara Mudah Mendapatkan Fans Pusing fanpage anda sedikit. mau dapat fans banyak ?
yuk cari tau
f- blue.blogs pot.c om
Pro Kontra Angka 17
Penasaran kah anda dengan angka
17, Silahkan simak
f- blue.blogs pot.c om
http://f-blue.blogspot.com/2011/06/kerangka-konseptual-suatu-model.html

6/7
5/10/2014
Kerangka Konseptual-Suatu model - Fantastic Blue
C o pyright 2014 Fa nta stic Blue | P o we re d by Blo gge r
De sign by Fa nBlue Te a m | All R ights R e se rve d
http://f-blue.blogspot.com/2011/06/kerangka-konseptual-suatu-model.html

7/7

Vous aimerez peut-être aussi