Vous êtes sur la page 1sur 19

Respon Imun Nonspesifik

Fagositosis
Aktivasi komplemen
Inflamasi
Fagositosis
Kemotaksis (gerakan fagosit ke tempat infeksi)
produk bakteri, komplemen (C3a, C4a),
jaringan rusak/mati PMN bergerak lebih cepat
Pengenalan dan pengikatan mikroba diikat
reseptor fagosit antibodi dan komplemen
(C3b) dapat sebagai opsonin
Endositosis (mikroba digerakkan ke sitoplasma
sel fagosit) vesikel intraseluler fagosom
Lisosom (granul sel fagosit yang berisi enzim)
bersatu dengan fagosom fagolisosom
Destruksi mikroba dalam fagolisosom
Fagositosis
Destruksi intraseluler
Oksigen independen: enzim hidrolitik, lisozim,
arginine-rich basic protein, laktoferin, defensin
Oksigen dependen: respiratory burst ROI
(reactive oxygen intermediete): anion
superoksida, H
2
O
2
, oksida nitrit


Komplemen
Sistem yang terdiri dari sejumlah protein
yang berperan dalam pertahanan pejamu
Diproduksi oleh hepatosit dan monosit
Rusak oleh pemanasan 56
0
C selama 30
menit
Berupa molekul dari sistem imun nonspesifik
dalam keadaan tidak aktif perlu aktivasi
Komponen Komplemen
C1-C9
Bila diaktifkan akan dipecah menjadi fragmen
khusus (misal C3a, C4a)
Mengikat serta mengaktifkan molekul lain
Selama aktivasi protein-protein tersebut diaktifkan
secara berurutan
Fragmen yang dihasilkan:
Menjadi katalisator reaksi selanjutnya
Menjadi inhibitor yang menghentikan reaksi selanjutnya
Aktivasi Komplemen
Jalur lektin mannan binding lectin (lektin
plasma mengikat residu manosa pada
mikroba)
Jalur klasik IgM, IgG1, IgG2, IgG3
membentuk komplek imun dengan antigen
Jalur alternatif bakteri, jamur, virus,
parasit

Aktivasi Komplemen
Menghasilkan sejumlah molekul efektor:
Anafilatoksin
Kemotaksin
Adheren imun
Opsonin
MAC
Aktivasi Komplemen
Aktivasi komplemen menghasilkan beberapa
fragmen komplemen yang diikat oleh
reseptornya yang ditemukan pada beberapa
jenis sel makrofag, sel B, neutrofil, sel
NK dll
Efek biologis yang dihasilkan oleh interaksi
reseptor dan ligannya tergantung dari sel
yang mengekspresikan reseptor tersebut
Fungsi Komplemen
INFLAMASI
Peningkatan pasokan darah, peningkatan
permeabilitas kapiler, pengerutan sel endotel ke
tempat benda asing, mikroorganisme atau
jaringan yang rusak
C3a, C4a, C4a (anafilatoksin) degranulasi sel
mast dan atau basofil histamin permeabilitas
kapiler dan kontraksi otot polos migrasi sel-sel
sistem imun ke jaringan
Fungsi Komplemen
KEMOKIN
Menarik dan mengerahkan sel-sel fagosit
C3a, C4a, C5-6-7 MN, PMN
C5a kemoatraktan neutrofil, anafilatoksin

FAGOSITOSIS OPSONIN
C3b, C4b

ADHERENS IMUN
C3b
Fungsi Komplemen
LISIS OSMOTIK BAKTERI
Aktivasi komplemen di permukaan sel sel
sasaran MAC lisis osmotik
Aktivasi C5, C6 memungkinkan C7-C9 masuk
membran plasma sel sasaran perforasi
membran plasma dan mematikan sel

AKTIVITAS SITOLITIK
C3b reseptor eosinofil, IgG ADCC
C8-9 merusak membran lisis osmotik
Inflamasi
Pengatur untuk memobilisasi berbagai efektor
sistem imun nonspesifik dan mengerahkannya
ke tempat yang membutuhkan
Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler
Ekspresi molekul adhesi pada sel-sel endotel
adhesi dan marginasi sel-sel sistem imun
Ekstravasasi dan infiltrasi seluler retraksi sel-sel
endotel menyebabkan molekul-molekul besar dapat
menembus dinding pembuluh darah, migrasi sel-sel
sistem imun dari sistem sirkulasi keluar pembuluh
darah menuju jaringan tempat infeksi
Ciri: kemerahan, panas, bengkak, sakit, functio
laesa
Sel-Sel Inflamasi
Sel mast
Basofil
Limfosit
Neutrofil
Eosinofil
Monosit
Makrofag
Sel Endotel dan Molekul Adhesi
Sel endotel (SE): pembatas antara darah dan
rongga ekstravaskular.
Pada keadaan normal SE tidak lengket cegah
koagulasi, bocornya cairan intravaskular
Saat infeksi, sel sistem imun perlu kontak dg
matriks ekstraseluler melalui molekul adhesi
Rangsangan inflamasi: adhesi sel sistem imun
dengan sel endotel ditingkatkan molekul adhesi
+ ligan/reseptor marginasi leukosit sepanjang
dinding vaskular di tempat inflamasi
ekstravasasi, infiltrasi seluler

Vous aimerez peut-être aussi