Vous êtes sur la page 1sur 3

Granuloma Inguinale Limfogranuloma Venerium

Definisi proses granulomatosa kronis yang biasanya mengenai Penyakit venerik yang disebabkan oleh chlamydia trachomatis, afek
daerah anogenital dan inguinal. Daya penularan rendah primer biasanya cepat hilang, bentuk tersering-> sindrom inguinal
Epidemiologi terdapat di daerah tropis. Pria>wanita umur 20-40thn di daerah tropis dan subtropis, sindrom inguinal pria>wanita
ekonomi yang rendah dan higiene buruk penyakit dah jarang ditemukan
Etiologi Donovania/calymatobacterium granulomatis, intraselular Infeksi chlamydia trachomatis
gram negatif, bentuk batang pendek, tebal, non-spora dan
berbentuk bipolar(peniti)berkapsul biakan pada yolk sac agar
Transmisi: hubungan seksual, autoinokulasi
Patogenesis Lesi primer dimulai sebagai satu nodus yang keras, kalau masa tunas 1-4 minggu, gejala konstitusi berupa malaise, athralgia,
terjadi kerusakan menjadi ulkus seperti daging. Lesi bisa anoreksia,nausea,demam dan sakit kepala timbul sebelum penyakit
berhubungan membentuk lesi baru dengan autoinokulasi mulai dan menetap selama sindrom inguinal
terutama di daerah perianal. Kadang terjadi penyebaran
hematogen,metastatik ke tulang,sendi atau hati
Gejala klinis inkubasi 1-12 minggu, lesi dimulai pada genitalia eksterna terdiri dari 2 bentuk:dini dan lanjut
paha,lipat paha atau perineum. Awalnya papul dan vesikel dini:afek primer + sindrom inguinal
tidak nyeri,kemudian perlahan menjadi ulkus bulat mudah lanjut: sindrom inguinal+ aborektal+uretral
berdarah dan nyeri. Pembengkakan di inguinal timbul sebagai primer:bentuk tak khas,tak nyeri,umumnya solitar dan cepat hilang
massa induratif atau abses yang dapat pecah menjadi ulkus pada pria di genitalia eksterna, wanita di bagian dalam dan serviks
yang disebut pseudobubo. Bisa terjadi elefantiasis genital Inguinal:inflamasi KGB umumnya unilateral, Pria>Wanita, pada pria
ada 4 tipe: nodular,ulsero-vegetatif,hipertrofik,dan sikatrisial biasanya di KGB inguinal medial, wanita di kelenjar gerota
Genital:jika terjadi fibrosis KGB->elefantiasis dan edema, pada pria
di penis dan skrotum, pada wanita di labia dan klitoris aka estiomen
jika meluas hingga genito-anorektalis disebut juga jersild syndrome
Anorektal:biasa terjadi di homoseksual dan pada wanita krn sebaran
ke kelenjar gerota, sewaktu defekasi keluar darah+pus, bisa terjadi
striktura rekti-> obstipasi + keluarnya darah sewaktu defekasi
Komplikasi Fibrosis lymph node->edema genital Eksantema kulit berupa eritema nodosum dan multiformis,uretritis
Hiperplasia pseudoepiteliomatosa berupa KSS atau KSB fotosensitivitas, konjungtivitis unilateral+edema dan ulkus (sindrom
Metastasis->tulang,sendi,dan organ dalam (pria<wanita) parinaud), meningoencephalitis, hepatosplenomegaly, peritonitis
Diagnosis Tissue smear (D.granulomatis dlm sel mononuklear besar) Leukosit normal, LED naik, Ig A naik
Biakan (yolk sac embrio ayam) Tes frei (mirip mantoux tp antigennya adalah LGV)
Biopsi tes ikatan komplemen (jika titer 1/16 brarti lagi sakit)
antibodi ikatan komplemen thd d.granulomatis
tes kulit, antigen d.granulo, disuntik intradermal,rx dlm 72jm
Treatment sistemik: cotrimoxazole, gentamisin, ampisilin Cotrimoxazole, side eff->anemia hemolitik, agranulositosis, hb turun
Topikal: tidak ada faedah (mungkin sebaiknya simptomatik) Tetrasiklin dan golongan sulfa lainnya
kompres terbuka+larutan permanganas kalikus -> jika abses pecah
Insisi+aspirasi
Genital diseases week 2
Ulkus Mole (chancroid) Herpes Simplex
infeksi pada alat kelamin yang akut, localized dengan gejala khas yaitu infeksi akut oleh virus herpes simplex yang ditandai oleh adanya vesikel
ulkus nekrotik yang nyeri dan disertai pernanahan KGB regional yang berkelompok dan eritematosa pada daerah dekat mukokutan
Daerah kota dan pelabuhan,negara subtropis dan tropis Infeksi primer oleh herpes simplex tipe 1 biasanya dimulai pada anak-anak
transmisi: kontak seksual dan jari dokter & perawat tipe 2 biasanya pada umur 20-30 an berhubungan dengan sexual activity
Infeksi haemophilus ducreyi, batang pendek,ramping ujung bulat, VHS tipe 1 dan 2 adalah virus DNA double-stranded
non-motile dan non-spore forming, anaerob fakultatif, gram negatif masuk dalam famili herpesviridae dan sub famili alphaherpesvirinae
Sediaan di ambil dari aspirasi nanah kelenjar inguinal, penampakan
berupa coccobacilli, school of fish pattern
adanya trauma dan abrasi adalah faktor terpenting, belum ada teori Neurovirulence (kemampuan untuk menginvasi dan berkembang di saraf)
pasti mengenai virulensi dari h.ducreyi ini, tetapi diketahui dapat Latency (dorman di ganglia proximal dari tempat infeksi)
menimbulkan reaksi inflamasi pd KGB sehingga terjadi bubosupuratif. Reaktivasi (munculnya kembali gejala jika adanya penurunan daya tahan)
Diketahui adanya reaksi hipersensitivitas lambat dan respons antibodi Penyebaran sistemik biasanya terjadi pada pasien yang immunodefisien
terhadap H.ducreyi Transmisi melalui kontak personal dan hubungan seks
masa inkubasi 1-14 hari (<7hari), lesi multipel di genital berupa papul infeksi berlangsung dlm 3 tingkat: infeksi primer, laten, rekurens
yang cepat berkembang menjadi vesiko-pustul dan pecah menjadi ulkus Primer: tipe 1 biasa di bagian pinggang ke atas (mulut&hidung) juga dpt
Ulkus:kecil,lunak,pinggir tak rata,ada eritema, nekrotik,mudah berdarah menyebabkan herpesencephalitis, tipe 2 biasa di bagian pinggang ke bwh
nyeri jika di raba dan pada umumnya di genital,bisa terjadi ekstragenital (genital) juga dpt menyebabkan herpes meningitis dan infeksi neonatus
lesion melalui autoinokulasi Kelainan berupa vesikel berkelompok dan eritematosa,jernih dan menjadi
Gejala sistemik jarang timbul, biasa hanya demam dan malaise ringan seropurulen, lalu mengkrusta dan akhirnya menjadi ulkus dangkal & lunak
Ada beberapa bentuk klinis: Fase laten: tidak ada gejala klinis
Ulkus mole folikularis: pada folikel rambut di sekitar genital Rekuren: Gejala klinis yang timbul lebih ringan dari pada infeksi primer
Dwaft chancroid: lesi kecil, mirip herpes,dasar tidak teratur tepi berdarah sering ada gejala prodormal lokal (panas, gatal dan nyeri)
Transient Chancroid:lesi kecil cepat sembuh kemudian ada bubo meradang Herpes genitalis pada kehamilan dapat menyebabkan ensefalitis, hepatitis
Giant chancroid (meluas), phagedenic (nekrotik luas), serpiginosa dan keratokonjungtivitis
Bubo:di inguinal,unilateral,eritematosa, membesar dan nyeri, timbul 3hari
samapi 2minggu setelah lesi primer
mixed chancre, giant chancroid inguinale, phimosis,paraphimosis, fistula
uretra (dysuria dan stricture), infeksi campuran (oleh organisme vincent)
Pemeriksaan sediaan hapus dari tepi ulkus yang tergaung virus herpes dapat ditemukan di dalam vesikel, jika tidak ada lesi,antibodi
Biakan kuman dari pus bubo (Agar: darah kelinci / serum darah pasien) VHS dapat diperiksa. Pada percobaan tzanck dengan pewarnaan giemsa,
Immunofluorensens (menemukan antibodi) dapat ditemukan sel datia berinti banyak dan badan inklusi intranuklear
Biopsi: ditemukan jaringan nekrotik
cotrimoxazole (sangat efektif) idoksuridin berupa salap/krim
streptomisin preparat asiklovir (zovirax) topikal dan oral
penisilin (terutama jika ada organisme vincent) untuk mencegah rekurensi dapat diberikan lupidon H (tipe 1), lupidon G
tetrasiklin/oksitetrasiklin (tipe 2) dan pemberian levamisol+isoprinosin atau asiklovir
ofloksasin (dosis tunggal) Indikasi seksio cesar kalau ibu hamil dengan herpes genitalia
Topikal: jgn pakai antiseptik, lesi dini kecil-> NaCl fisiologik
Gonore Sifilis
penyakit yang disebabkan oleh nesisseria gonorrhoeae,insidens tinggi pada PMS meyerupai banyak penyakit, disebabkan oleh treponema pallidum
ada 2 jenis: genital (melalui hub sex), extragenital (handuk,pakaian,etc) punya laten, dapat ditularkan dari ibu ke janin
banyak penderita karier yang assymptomatic, insidens dengan meningkatnya transmisi seksual, insidens meningkat seiring naiknya partner hub
umur dan partner hubungan sex serta tidak digunakannya kondom sexual
Neisseria Gonorrhoeae adalah gonokok golongan diplokok bersifat tahan asam, penyebab sifilis ialah treponema pallidum, ordo spirochaetaceae,
gram negatif, tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati dlm keadaan kering berbentuk spiral yang teratur.
tidak tahan suhu diatas 39, ada 4 tipe: tipe 1 dan 2 yang mempunyai pili yang
virulen, tipe 3 dan 4 tidak punya pili (nonvirulen)
T.pallidum masuk melalui mikrolesi saat sanggama. Kuman akan
membiak, jaringan bereaksi dengan membentuk infiltrat sehingga
akan terjadi enartritis obliterans. Kehilangan perfusi akan membuat
erosi
Pria: uretritis (dari anterior menjalar ke proksimal, selanjutnya mengakibatkan tersangka (jika hubungan seksual dgn multi partner)
komplikasi lokal ,asendens, dan desiminata. Keluhan biasanya berupa gatal dan A. Sifilis dini: sifilis primer (S1), sekunder (S2), laten dini, rekuren
panas distal uretra, kemudian disusul disuria,polakisuria,pyouria,hematuria, stadium 1 :2-4minggu, papul-erosi-ulkus durum, ada pembesaran
painful erection. Dapat terjadi pembesaran kelenjar getah bening inguinal Ulkusnya no pain, keras.Pembesaran kelenjar soliter,supuratif(-)
Wanita:gejala subyektif dan obyektif, pada umumnya keluhan muncul setelah stadium2:6-8minggu dari stadium 1 (mostvirulent),fibroblast, ada
ada komplikasi. Ada 3 masa perkembangan prapubertas (vaginitis gonore), kondiloma lata, kelainan kulit tidak gatal (palm&feet)
reproduktif(suasana asam->tidak menguntungkan bagi gonore), menopause sifilis laten dini: asimptomatik, tes serolgi(+)
(asam turun->gonore bisa tumbuh (vaginitis gonore) Sifilis rekuren: klinis mirip S2, serologik (-)->(+)
Awalnya hanya diserviks uteri (asimptomatik), lalu duh tubuh mengalir ke luar B. sifilis lanjut: laten lanjut, tersier (s3), S4:kardiovaskular, neuro
dan menyerang uretra, bartholin ,rektum dan juga akan menyebar asenden Stadium 3: ada guma, nodus, 3-10thn setelah S1, bisa pada bone,
Uretritis pada wanita berpa disuria dan poliuria, tampak eritema,edem dan ada mukosa dan alat dalam
sekret mukopurulen kardiovaskular:(40-50thn),pria>wanita,aneurisma,aortitis,angina
Neurosifilis:sifilis serebrospinalis,sifilis parenkim,guma
Pria: Lokal->tysonitis,parauretritis,littritis,cowperitis ; Asendens->prostatitis, Sifilis kardiovaskular (aneurisma, aortitis, angina, aritmia)
vesikulitus,vas deferentitis,epididimitis,trigonitis Neurosifilis(meningitis, endarteritis sifilitika, demensia paralitika,
Wanita:Lokal->paraurethritis, bartholinitis ; Asendens-> salphingitis, PID guma, tabes dorsalis-> ataxia,arefleksia,gangguan rasa nyeri)
Komplikasi diseminata: artritis,miokarditis,meningitis,dermatitis sifilis kongenital (bula bergerombol,simetris,onikia sifilitika, wajah
Sediaan langsung: pria->dari fosa navikularis, wanita->dari uretra
kultur:media transpor->stuart,transgrow ; media tumbuh->mcleod chocolate,
thayer martin
tes oksidasi: reaksi positif (koloni bening->merahmuda)
Penisilin-> penisilin G prokain akua Penisilin g prokain akua: cara kerja singkat, lama kerja 24 jam
ampisilin dan amoksisilin penisilin g prokain minyak: sifat kerja sedang, lama kerja 72 jam
sefalosporin, spektinomisin, kanamisin -> bisa untuk NGPP Penisilin g benzatin: bertahan 2-3minggu, nyeri pada t4 suntik,
kuinolon, tiamfenikol ->juga untuk NGPP poor infiltration to brain
obat lain untuk yang alergi: doksisiklin, eritromisin, sefalosporin
azitromisin juga digunakan untuk S1dan S2

Vous aimerez peut-être aussi