Vous êtes sur la page 1sur 50

1

ASPEK MEDIS AUTISME


Dr SITI AMINAH S, SpS (K)

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF RSHS/FK UNPAD BANDUNG
2
PENDAHULUAN
Autisme ~ gangguan perkembangan neurologi berat
ditandai:
- gangguan fungsi sosial (interaksi)
- tingkah laku (aktifitas/minat terbatas,
pengulangan)
- komunikasi (verbal maupun bahasa tubuh/non
verbal)

Autisme (autisme klasik/infantil), paling sering terjadi
diantara AUTI STI C SPECTRUM DI SORDER (ASD).
3
AUTI STI C SPECTRUM DI SORDER (ASD)
ASD adalah:
Autism infantil
Asperger Syndrome,
Rett Syndrome,
Gangguan disintegrasi masa kanak-kanak,
PDD NOS (Pervasive Development
Disorder not otherwise specified)
4
AUTI STI C SPECTRUM DI SORDER (ASD)
Gejala klinis bervariasi,
Diagnosa melibatkan beberapa ahli
diketahui hambatan yang terjadi
program penanganan bervariasi
tergantung kebutuhan anak,
Dibutuhkan pendidikan yang khusus
agar anak dapat berkembang optimal.
5
DIMENSI TUMBUH KEMBANG ANAK
NEURODEVELOPMENT TUMBUH-KEMBANG
PEMBENTUKAN
DAN PERTUMBUHAN
SEL OTAK
PERTUMBUHAN
DENDRITISASI &
SYNAPTOGENESIS

KOMUN
I-KASI
ANTAR
SEL-
SEL
SARAF

ATENSI
BERBAHASA
MOTORIK
SOSIAL
KEMANDIRIAN
KETRAMPILAN
NORMAL
a b c
AB-NORMAL
SKRINING
(DDTK, Posyandu,
dll)
6
SKRINING AB-NORMAL
PDD (Pervasive Development Disorder)
ASD (Autism Syndrome Disorder)
KEMAMPUAN
BERBAHASA
KEMAMPUAN
KOMUNIKASI
MINAT TERBATAS
EVALUASI KOMPREHENSIV
AUTISM
SYNDROME
ASPERGER
SYNDROME
RETT
CHILDHOOD
DISINTEGRATIVE
DISORDER
PDD NOS
a
b
c
7
... akan dibahas mengenai
8
ANGKA KEJADIAN autism
Diperkirakan 2-6 dari 1000 anak
menderita autism,
Pada laki2 4x lebih sering dibanding
anak perempuan ,
Secara keseluruhan angka kejadian
autism meningkat sekitar 10-17%
setiap tahun.
9
PENYEBAB autism
Penyebab autism belum diketahui.
Disebabkan oleh struktur atau fungsi otak yang
abnormal, yang mengenai beberapa bagian dari otak.
Penyebab yang melatar belakanginya biasanya tidak
dapat ditemukan, tetapi adanya gangguan pada
pembentukan otak saat dalam kandungan berperan
penting kejadian autism.
Kelainan otak itu dapat terjadi karena:
factor genetic (diturunkan),
factor lingkungan (terpapar toksin),
kelainan metabolic (kekurangan serotonin),
infeksi virus (german measles), dan
komplikasi selama kehamilan / persalinan
10
MENGGUNAKAN
BAHASA
YG TDK BIASA
KEGAGALAN
KOMUNIKASI
MINAT
TERBATAS
GERAKAN MOTORIK
BERULANG,
STEREOTIPI
KEGAGALA
N
BERSOSIAL
KEGAGALA
N BERMAIN
TDK FLEKSIBEL THD
RUTINITAS ATAU
RITUAL
Waspadai gjl autism
Bayi - 1 thn
Anak kecil
Anak
AUTISM
SYNDROME
ASPERGER
SYNDROME
RETT
CHILDHOOD
DISINTEGRATIVE
DISORDER
PDD NOS
KEGAGALAN
KOMUNIKASI
GANGGUA
N
PERILAKU
KEMAMPUAN
INTELEKTUAL
GANGGUAN
SENSORIK
GEJALA
PENYERTA
EVALUASI
KOMPREHENSIV
KEGAGALA
N
BERSOSIAL
11
Obat-
obatan
Okupasi
terapi
fisioterapi Edukasi
Macam Terapi
ABA Terapi
sensori
integrasi
Terapi
bermain
modifikasi
tingkah laku
modifikasi
diit
terapi
wicara &
bahasa
Terapi
komunikasi
Terapi
wicara
Komunikasi
dng gambar
PROGNOSA
12
KESIMPULAN
autism ~ salah satu kelainan perkembangan sistim saraf otak,
Tanda2nya: (a) gangguan interaksi sosial, (b) kesulitan
berkomunikasi, (c) aktifitas/ minat yang terbatas dan diulang
ulang,
Penyebab multifaktor,
Diagnosa secara multidisiplin diketahui hambatan2
penanganan tepat, sesuai kebutuhan, dan sedini mungkin,
Diagnosa ditegakan usia 3 thn, gejala terlihat lebih awal,
Dibutuhkan pendidikan khusus yang terstruktur kemampuan
anak berinteraksi dng lingkungan produktif dan
mandiri.
..terimakasih..
13
15
2. GEJALA autism
autism ~ ditandai dengan 3 gejala yang telah
disebutkan diatas; dapat bervariasi mulai dari tingkat
yang ringan sampai berat
Gejala autism ini muncul sebelum anak berusia 3
tahun, walaupun tanda2nya mungkin sudah terlihat
sejak usia 1 tahun.
Gejala autism mencakup (a) gangguan komunikasi, (b)
penampilan dan (c) gangguan tingkah laku dengan
derajat yang sangat bervariasi
16
a. KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN
BERTUTUR (VERBAL)
Kemampuan untuk berkomunikasi dan bertutur pada
anak berkembang perlahan,
bayi perkembangan kemampuan bertutur dimulai
dengan cooing dan babbling (mengoceh),
Komunikasi juga mencakup ekspresi wajah dan
menunjuk,
Metode komunikasi adalah dengan kontak mata,
senyum sosial, meraba.
17
Waspadai adanya gangguan komunikasi
dibawah ini:
Terlihat seakan ada gangguan pendengaran,
tidak dapat menyatakan apa yang diinginkan,
tidak berespons bila dipanggil nama,
tidak tersenyum,
hilangnya kemampuan komunikasi dan bertutur,
tidak ada kontak mata,
mengulang kata yang tidak bertujuan,
usia 16 bulan belum menggunakan kata,
tidak mengoceh dalam kurun waktu usia 1 tahun,
usia 2 tahun tidak bicara dengan merangkai 2 kata.
18
Gangguan interaksi sosial
keluhan pertama orang tua : gangguan interaksi sosial.
Perkembangan awal normal kemunduran interaksi
sosial
respons terhadap orang (-), sangat terfokus pada suatu
benda dengan tidak memperhatikan yang lainnya untuk
waktu yang lama.
Anak tidak responsif terhadap panggilan namanya dan
sering menghindari tatapan mata dengan orang lain.
kesulitan menginterpretasi perasaan / pikiran orang lain,
tidak mengerti isyarat sosial ( nada bicara/ ekspresi
wajah) dan tidak melihat kewajah orang lain untuk
isyarat tingkah laku yang sesuai.
gangguan empati
19
lanjutan gangguan komunikasi (2)
Mulai berbicaranya lebih lambat dibanding anak
seusia dan menyebut diri dengan nama dan bukan
dengan kata saya; tidak tahu cara berinteraksi
dengan teman lain
Anak dengan high function autis mengalami
keterlambatan sedikit pada bahasa dan mengalami
kesulitan dalam berinteraksi social. Mereka kesulitan
dalam memulai dan mempertahankan percakapan
20
b. GANGGUAN TINGKAH LAKU
seperti berada didunianya sendiri .
sulit menerima /adaptasi terhadap perubahan,
cenderung rutinitas, dan dapat tantrum.
banyak bergerak atau duduk diam tanpa melakukan
aktifitas apapun.
gerakan merangsang diri sendiri, berulang-ulang,
tidak bertujuan, misalnya mengayunkan badan
(rocking), berputar putar, menggigit atau
membenturkan kepala.
pengulangan kata atau beberapa kata yang tidak
bertujuan (echolalia).
21
c. GANGGUAN SENSORIK
gangguan dalam pengintegrasian sensorik;
rasa raba terasa menyakitkan tidak mau digendong/
dipeluk;
kadang sensitifitas terhadap rangsang nyeri berkurang.
terganggu dengan suara gaduh, bau2an dan cahaya ;
membuatnya distress;
cahaya dengan pola tertentu,musik dan bau tertentu sangat
menarik perhatiannya dan mengabaikan hal yang lain.
jalan jinjit, berusaha sesedikit mungkin bersentuhan dengan
lantai .
22
d. KEMAMPUAN INTELEKTUAL
(I NTELECTUAL PERFORMANCE)
Intelegensi bervariasi;
Sepertiga kasus IQ normal atau hampir normal,
Banyak yang dapat memperlihatkan emosi dan kasih
sayang serta berespons terhadap lingkungan.
80% anak mengalami kesulitan dalam proses belajar
dengan derajat yang bervariasi perlu pendidikan
khusus.
Anak tertarik dengan topik/materi tertentu dan
mengabaikan materi yang lain.
Anak dengan Asperger mempunyai intelegensi diatas
rata-rata.
23
Gejala pada infants (bayi sampai dengan 1 thn)
berreaksi abnormal terhadap rangsangan sensorik
(dapat over atau under reaktif).
Rangsang raba dapat terasa menyakitkan, bau2an
terasa tidak menyenangkan,suara sehari hari yang
biasa terasa menyakitkan, suara keras dan cahaya
menyilaukan membuat menangis.
Gejala lain: tidak tertarik dengan lingkungan, lebih
suka bermain sendiri,tidak tertarik dengan mainan,
tidak berespons terhadap orang lain, aktifitasnya
sangat berlebih atau kurang, tidak mau dipeluk
24
Gejala pada anak kecil
gangguan perkembangan bahasa.
Kesulitan mengemukakan keinginan (memakai bahasa
tubuh dibanding kata-kata),
tertawa dan menangis tanpa penyebab yang jelas,
kadang berkembang kemampuan berbahasa yang
rudimenter yang tidak dapat digunakan untuk
berkomunikasi.
Perkembangan bicaranya abnormal, tidak ada intonasi
dan ekspresi dan mengulang-ulang kata dan beberapa
kata.
Beberapa anak belajar untuk membaca.
25
Gejala pada masa kanak-kanak
minat terhadap orang lain (-), cenderung menyendiri.
Tidak mau dengan perubahan rutinitas,mengulang2
gerakan (muter2, flapping), tingkah laku menyakiti diri
(menggigit diri sendiri, mencakar, membentur kepala).
Gejala lain: tidak mau dipeluk dan dipegang, tantrum,
keterkaitan terhadap benda yang tidak sesuai, tidak ada
kontak mata atau hanya sedikit, tidak tau bahaya,
sensitifitas yang berlebih atau kurang terhadap nyeri,
mempertahankan permainan yang abnormal, tidak
berespons terhadap metode pengajaran yang normal dan
petunjuk verbal
26
3. MENDIAGNOSA autism
Diagnosa dilakukan pada usia 3 tahun .
Gejala bervariasi dari yang ringan sampai yang berat. Pada kasus
ringan atau berbaur dengan gejala keterbatasan yang lain , gejala
autis ini dapat tidak dikenali.
Kecurigaan akan adanya autism bila terdapat sekumpulan gejala
gangguan tingkah laku berupa:
ketidak mampuan untuk bermain dengan teman sebaya
ketidak mampuan untuk memulai atau mempertahankan pembicaraan
dengan orang lain
tidak ada atau tidak mampu melakukan permainan imajinatif (berpura-
pura) atau bermain social
stereotipi, berulang ulang atau menggunakan bahasa yang tidak biasa
pola minat yang terbatas yaitu kelainan dalam intensitas dan focus
tidak fleksibel terhadap sesuatu rutinitas atau ritual (kebiasaan)
27
EVALUASI KOMPREHENSIV
Dilakukan screening atau isian tentang perkembangan
dan tingkah laku anak oleh dokter, melibatkan juga
observasi dari orang tua.
Kemungkinan autism (+) pemeriksaan lebih
menyeluruh,
Melibatkan psikologis, dokter ahli saraf, psichiater,
terapi wicara dan profesi terkait.
Dilakukan evaluasi neurologis, kemampuan kognitif,
bahasa, dan fungsi pendengaran.
28
a. ASPERGER DISORDER
anak laki lebih banyak, biasanya muncul sesudah usia 3 tahun,
biasanya tidak membutuhkan penanganan yang lama.
Keterampilan berkomunikasi normal, tapi tidak mampu
menggunakan bahasa untuk berkomunikasi.
Tingkah laku sosial kurang berkembang, ekspresi wajah dan
emosi kurang, gangguan interaksi sosial yang berat. Dapat
ditemukan tingkah laku yang diulang ulang.
Intelegensinya diatas rata rata sampai tinggi. Daya ingatnya
sangat tinggi.
Minatnya terbatas menonjol pada 1-2 area, rutinitas berulang.
Keterampilan mototik tidak berkembang
4. DIFERENSIAL DIAGNOSA autism
29
4. DIFERENSIAL DIAGNOSA autism
Anak berkembang normal sampai usia 3 tahun. Terjadi
kemunduran dari perkembangan, penurunan
intelektual, sosial dan kemampuan berbahasa,
kemampuan motorik dan kontrol bab dan bak, terjadi
perkembangan yang menyerupai autis .
Sering berhubungan dengan adanya kejang dan lebih
sering pada laki2.
Biasanya membutuhkan pengawasan seumur hidup
b. CHILDHOOD DISINTEGRATIVE DISORDER
30
4. DIFERENSIAL DIAGNOSA autism
Hanya mengenai anak perempuan.
penyakit neurologis progresif yang ditandai
dengan kemunduran perkembangan yang
mendadak pada usia 6 bulan , kejang dan
kepala yang kecil (microcephal),
Gerakan meremas-remas tangan.
c. RETT DISORDER
31
4. DIFERENSIAL DIAGNOSA autism
Bila diagnosa untuk ASD yang lain tidak ada
yang sesuai, maka didiagnosalah PDD NOS.
Termasuk didalamnya :
anak dengan tingkah laku autistik yang ringan,
kesulitan dalam integrasi sensorik,
PDD yang lain yang tidak memenuhi criteria untuk
ASD yang lain.
d. PDD NOS (PERVASSI VE DEVELOPMENT
DI SORDER NOT OTHERWI SE SPECI FI ED)
32
6. GEJALA PENYERTA autism
Sebanyak 20-30% anak dengan autism
mengalami kejang pada saat remaja,
Gangguan koordinasi gerak.
33
7. PENATALAKSANAAN autism
autis tidak dapat disembuhkan,
pengobatan dan pendidikan yang tepat, intervensi
dini belajar dan berkembang perbaikan gejala
, hambatan berkurang
gejala autisme bervariasi banyak macam metode
penanganan.
perencanaan terapi terkoordinir yang dapat
mengenai ketiga gejala utama autis.
lebih efektif dengan mengkombinasikan beberapa
metode terapi.
34
Macam Terapi
a. modifikasi tingkah laku:
a.1. ABA,
a.2. Terapi sensori integrasi
a.3. Terapi bermain
b. terapi komunikasi
c. modifikasi diit
d. obat2an
e. kadang dibutuhkan juga okupasi terapi dan
fisioterapi
35
a. modifikasi tingkah laku
bertujuan untuk menangani tingkah
laku yang tidak sesuai
(inappropriate), berulang, agresif
dan menyiapkan anak agar mampu
untuk berfungsi dilingkungannya.
36
a.1. MODIFIKASI TINGKAH LAKU (ABA)
dasar teori : tingkah laku yang diberi hadiah akan
diulangi dibandingkan dengan tingkah laku yang
diabaikan. Teori ini disebut ABA (Applied Behaviour
Analysis).
aktifitas sangat terstruktur, orientasi keterampilan
berdasarkan kebutuhan dan minat pasien.
Intensif, satu pelatih terapis untuk satu pasien,
keterlibatkan caregiver besar.
Terapi dan intervensi tingkah laku dirancang untuk
dapat mengobati gejala tertentu.
37
a.2. TERAPI SENSORI INTEGRASI
gangguan sensoris (sensasi):
hiporeaktif atau hiperreaktif,
tidak mampu untuk mengintegrasikan sensasi.
ditangani okupasi terapi, fisioterapi atau terapi wicara
Fokus: desensitisasi dan membantu mereorganisasi
informasi sensorik.
evaluasi cermat sensitivitas yang ada pada pasien.
gangguan sensasi raba material dengan beragam
teksture.
hipersensitif terhadap suara terapi integrasi
pendengaran (auditory) dengan mendengarkan
bermacam frekuensi suara.
38
a.3. TERAPI BERMAIN
perkembangan emosional terbatas interaksi sosial terganggu.
Terapi bermain : modifikasi tingkah laku untuk memperbaiki
perkembangan emosional memperbaiki keterampilan sosial
dan belajar. Melibatkan interaksi anak dan dewasa , dikontrol oleh
anak.
Ceritera sosial untuk memperbaiki keterampilan sosial yang tidak
berkembang.
membantu anak:
mengerti perasaan,
ide,
sudut pandang orang lain,
menyarankan respons yang diharapkan saat menghadapi situasi
tertentu.
mengerti dan menirukan perasaannya sendiri.
Terapist tingkah laku dapat mengajari caregiver bagaimana
membentuk ceritera sosial.
39
b). TERAPI WICARA DAN BAHASA
mengembangkan keterampilan verbal dan
komunikasi anak,
bagaimana caranya terlibat dalam percakapan,
bagaimana mengidentifikasikan bahasa tubuh
dan ekspresi wajah,
bagaimana cara mengemukakan keinginan
agar dimengerti orang lain.
40
b). TERAPI WICARA DAN BAHASA
b.1. TERAPI KOMUNIKASI
untuk menangani autis yang tidak mampu untuk berkomunikasi secara
bahasa tutur (verbal) atau pada anak yang lebih kecil untuk mengawali
pembentukan bahasa .

b.2. TERAPI WICARA
untuk membantu meningkatkan kemampuan berbicaranya.

b.3. SISTIM MENGGANTI KOMUNIKASI DENGAN
GAMBAR (Picture Exchange Communication System =
PECS)
memungkinkan berkomunikasi menggunakan gambar untuk
menyampaikan ide, aktifitas atau hal2 lain mampu menyampaikan
permintaan, kebutuhan, keinginan kepada orang lain hanya dengan
memperlihatkan gambar
41
c). MODIFIKASI DIIT
Autisme bukan disebabkan oleh diit.
masih kontroversil
perubahan diit dan menambahkan vitamin suplemen pencernaan membaik,
intoleransi makanan atau alergi hilang perbaikan perilaku.
Pemecahan protein (dari gluten dan casein) yang tidak sempurna dan absorbsi
yang berlebihan dari zat tersebut fungsi otak terganggu.
Diit makanan tanpa glutein dan casein efek samping
harus dengan pengawasan ahli.
Vitamin B, Magnesium (memperbaiki efek vitamin B) dan supplement cod
liver oil (mengandung vitamin A dan D) dapat memperbaiki tingkah laku,
kontak mata, memperpanjang atensi dan proses belajar.
Vitamin C akan memperbaiki depresi dan mengurangi beratnya gejala
42
d). OBAT-OBATAN
Tidak ada obat untuk mengobati autism.
Obat digunakan untuk:
mengatasi kondisi sekunder autism (kesulitan dalam atensi,
ansietas)
memperbaiki kondisi penyerta (epilepsy)
antidepresan ~ untuk menangani depresi, tingkah laku obsesif
konfulsif dan ansietas. Dapat mengurangi frekuensi dan
intensitas tingkah laku yang berulang ulang, mengurangi
iritabilitas, tantrum dan agresi. Memperbaiki kontak mata dan
berespon,
antipsikotik ~ dapat mengurangi hiperaktifitas, gangguan tingkah
laku, menarik diri dan agresi,
stimulant ~ dapat meningkatkan focus, mengurangi impulsifitas
dan hiperaktifitas pada high function autism.
43
e). TERAPI OKUPASI
memperbaiki keterampilan perkembangan
motorik dan mengajarkan anak bagaimana
menghadapi stimulasi sensorik.
Terutama dibutuhkan oleh anak dengan
stimulus sensorik berlebihan.
Membantu memperbaiki fungsi indipenden
dan mengajarkan keterampilan dasar
(misalnya mengancingkan baju, mandi)
44
f). FISIOTERAPI (TERAPI FISIK)
Menggunakan latihan dan alat (misalnya
pemanasan, pijatan) untuk membantu pasien
mengontrol gerak tubuh, memperbaiki
keseimbangan dan ketangkasan.
45
g). EDUKASI TERSTRUKTUR DAN
INTERVENSI ANAK DINI
Pendidikan yang terstruktur sangat vital untuk anak
autis usia sekolah.
Idealnya seting yang terstruktur pada program
intervensi dini membantu anak untuk menghadapi
persiapan sekolah.
dititik beratkan untuk mempertahankan otak anak
dalam keadaan siaga; bila tidak, anak akan
cenderung untuk berada didunianya sendiri dan
fokusnya terbatas pada 1-2 topik sehingga
membatasi perkembangan mentalnya .
46
8. PROGNOSA autism
angka harapan hidupnya normal,
intervensi dini dan terapi yang sesuai
sebagian pasien dapat berfungsi produktif
dan mandiri.
Sebagian besar autism membutuhkan
pendampingan seumur hidup
47
Autism (masa kanak)
Terdapat gangguan yang nyata pada 3
area:
Interaksi sosial
Kemampuan komunikasi
Tingkah laku/minat
Memenuhi kriteria DSM IV
48
49
50
PEMBENTUKAN OTAK
51
Hubungan Antar Saraf

Vous aimerez peut-être aussi