Vous êtes sur la page 1sur 11

1

LAPORAN PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Gizi buruk adalah keadaan dimana asupan gizi sangat kurang dari
kebutuhan tubuh. Umumnya gizi buruk ini diderita oleh balita karena pada usia
tersebut terjadi peningkatan energy yang sangat tajam dan peningkatan
kerentanan terhadap infeksi virus/bakteri.

B. ETIOLOGI
1. Penyebab langsung
Penyakit infeksi
2. Penyebab tidak langsung
Kemiskinan keluarga
Tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua yang rendah
Sanitasi lingkungan yang buruk
Pelayanan kesehatan yang kurang memadai

C. KLASIFIKASI GIZI BURUK
a. Kurang kalori ( marasmus)
Marasmus adalah kekurangan energy pada makanan yang menyebabkan
cadangan protein tubuh terpakai sehingga anak kurus dan keriput.
1. Etiologi :
- Penyebab utama dari kekurangan makanan yang mengandung
kalori
Penyebab umum:
Kegagalan menyusui anak : ibunya meninggal
2

Tidak adanya makanan tambahan

2. Tanda & gejala
Tampak sangat kurus, sehingga tulang terbungkus kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng
Kulit keriput , jari lemak subtikus sangat sedikit sampai tidak ada
Perut cekung, Sering disertai penyakit kronis; diare kronik

3. Patofisiologi
Defisiensi kalori yang lama

Penghancuran jaringan lemak
(kebutuhan energy)

Menghilangnya lemak dibawah kulit

Penciutan/pengecilan otot

Pelisutan tubuh yang menyeluruh

b. Kurang protein ( kwashiorkor )
Kwashiorkor adalah penyebab utama dari kekurangan makanan yang
mengandung protein hewani. Penyakit ini biasanya diderita oleh golongan
sosial ekonomi rendah.
3

1. Etiologi :
Defisiensi asupan protein
2. Tanda & gejala
- Kegagalan pertumbuhan tampak dengan berat badan rendah
maupun ada edema
- Edema pada kaki
- Wajah membulat dan sembab
- Pandangan mata sayu
- Cengeng
- Cracy papement
- Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung mudah
dicabut tanpa rasa sakit dan rontok
- Pembesaran hati
- Otot mengecil, lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri dan
duduk
Sering disertai infeksi, anemia , diare.
c. Kurang kalori dan protein ( marasmus kwashiorkor )
Etiologi, tanda dan gejalanya merupakan gabungan dari marasmus
dan kwashiorkor.

D. Berat Badan Ideal
Rumus : BBx100%
TB-100%
BB Normal = Nilai ( 90-110%)
BB Kurang = nilai < 90%
4

BB Lebih = nilai >110%

E. PENATALAKSANAAN
Makanan /minuman dengan biologic tinggi gizi kalori / protein. Pemberian
secara bertahap dari bentuk dan jumlah mula mula cair (seperti susu) lunak
(bubur) biasa (nasi lembek).
Prinsif pemberian nutrisi
a) Porsi kecil,sering,rendah serat, rendah laktosa
b) Energy / kalori : 100 K kal / kg BB/ hari
c) Protein : 1 1,5 g / kg BB / hari
d) Cairan : 130 ml / kg BB / hari Ringan sedang: 100 ml / kg BB / hari
Edema Berat
Obati / cegah infeksi (Antibiotic)
a. Bila tampak komlikasi : Cotrymoksasol 5 ml
b. Bila anak sakit berat : Ampicillin 50 mg / kg BB IM/ IV
Setiap 6 Jam Selama 2 Hari
Untuk Melihat kemajuan / perkembangan anak
Timbang berat badan setiap pagi sebelum diberi makan
Catat kenaikan BB anak tiap minggu






5

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN GIZI BURUK

I. PENGKAJIAN
a. Identitas
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, pendidikan, pekerjaan,
No Register, agama, tanggal masuk Rs , dll
b. Keluhan utama
Tidak ada nafsu makan dan muntah
c. Riwayat penyakit sekarang
Gizi buruk biasanya ditemukan nafsu makan kurang kadang disertai
muntah dan tubuh terdapat kelainan kulit (crazy pavement)
d. Riwayat penyakit dahulu
Apakah ada riwayat penyakit infeksi , anemia, dan diare sebelumnya
e. Riwayat kesehatan keluarga
Apakah ada keluarga yang lain menderita gizi buruk

II. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Mata : agak menonjol
Wajah : membulat dan sembab
Kepala : rambut mudah rontok dan kemerahan
Abdomen : perut terlihat buncit
kulit : adakah Crazy pavement dermatosis, keadaan turgor kulit, odema

6

b. Palpasi
Pembesaran hsti 1 inchi
c. Auskultasi
Peristaltic usus abnormal

III. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan darah
Pada pemeriksaan darah meliputi Hb, albumin, globulin, protein total,
elektrolit serum, biakan darah.
2. Pemeriksaan urine
Pemeriksaan urine meliputi urine lengkap dan kulture urine
3. Uji faal hati
4. EKG
5. X foto paru

IV. Analisa data
No Analisa data Etiologi Masalah
1 DS :
DO :
- BB klien menurun
- Nafsu makan kurang
- Mual muntah
Infeksi bakteri

Masuk ke dalam
usus

Asam lambung
meningkat

Gg. nutrisi
kurang dari
kebutuhan
7

Mual muntah

Anoreksia

Gg. nutrisi
2 DS :
DO :
- rambut klien tipis dan
pirang
- perut terlihat cembung
- kulit kering

Intake cairan

Kebutuhan tubuh

Sel tidak dapat
menyerap nutrisi

Integritas kulit
terganggu
Gg. integritas
kulit
3 DS :
DO :
- terlihat kurangnya
pengetahuan tentang
makanan yang sehat
dan bergizi
Kurangnya informasi

Kurangnya
pengetahuan
Kurangnya
pengetahuan

V. Diagnosa keperawatan
1. Pemenuhan nutrisi kurang daari kebuituhan tubuh b.d intake nutrisi tidak
adekuat.
2. Kerusakan integritas kulit b.d perubahan nutrisi, dehidrasi
8

3. Kurang pengetahuan b.d kurang informasi tentang kondisi, prognosi dan
kebutuhan nutrisi

VI. Intervensi
N
o
Dx Tujuan Intervensi Rasional
1
.
Pemenuhan nutrisi
kurang daari
kebuituhan tubuh
b.d intake nutrisi
tidak adekuat

nutrisi klien
terpenuhi dalam 2
minggu kriteria hasil
:
- Klien tidak
muntah lagi
- Nafsu makan
kembali normal
- Edema
Berkurang
/Hilang
- BB sesuai
dengan umur
(berat b)
1. Beri asupan
makanan/minuman
tinggi
kalori/protein.
2. Timbang berat
badan klien tiap
hari.
3. Kolaborasi dengan
tim medis untuk
pemberian
obat/vitamin/nutrisi
4. Observasi
pengawasan
pemberian cairan



1. Agar nutrisi
dapat tetap
tepenuhi.

2. Agar tetap
terkontol

3. Untuk
mengetahui
asupan nutrisi

4. Intake cairan
agar tetap
terpenuhi
2 Kerusakan
integritas kulit b.d
Integritas kulit
kembali normal.
1. Anjurkan pada
keluarga tentang
1. Agar tidak
terjadi
9

perubahan nutrisi,
dehidrasi

Kriteria hasil:
- Gatal
hilang/berkurang.
- Kulit kembali
halus, kenyal dan
utuh.

pentingnya
merubah posisi
sesering mungkin.
2. Anjurkan keluarga
lebih sering
mengganti pakaian
anak bila basah
atau kotor dan kulit
anak tetap kering.
3. Kolaborasi dengan
dokter untuk
pengobatan lebih
lanjut.

tekanan pada
kulit

2. Agar kulit
tetap lembab
dan bersih.



3. Mencegah
terjadinya
komplikasi
penyakit yang
lain.
3 Kurang
pengetahuan b.d
kurang informasi
tentang kondisi,
prognosi dan
kebutuhan nutrisi

Pengetahuan
keluarga
bertambah.
Kriteria hasil:
- Keluarga
mengerti dan
memahami isi
penyuluhan.
- Dapat
mengulangi isi
penyuluhan.
1. Tentukan tingkat
pengetahuan dan
kesiapan untuk
belajar.
Jelaskan tentang:
Nama penyakit anak.
Penyebab penyakit.
Akibat yang
ditimbulkan.
Pengobatan yang
dilakukan.
1. Mengakaji
pengetahuan
klien, agar
pengetahuan
klien
bertambah
dan dapat
merubah
perilaku
kearah yang
lebuh baik.
10

- Mampu
menerapkan isi
penyuluhan di
rumah sakit dan
nanti sampai
dirumah.

2. Anjurkan keluarga
untuk membawa
anak kontrol di poli
gizi setelah pulang
dari rumah sakit.




















11

DAFTAR PUSTAKA
Ngastiyah, 1997, Perawatan Anak Sakit, Jakarta, EGC.
Lynda juall carpenito, diagnose keperawatan edisi 6
Kapita selekta kodekteran edisi ketiga jilid 2
Marilan E Doenges, 199

Vous aimerez peut-être aussi