Vous êtes sur la page 1sur 10

ANTI HIPERTENSI

Klasifikasi Tekanan Darah


Menurut JNC 7 (The Join National Commite)
Tekanan Darah TDS (mmHg) TDD
(mmHg)
Normal < 120 dan < 80
Prehipertensi 120 - 139 atau 80 89
Hipertensi derajat 1 140 - 159 atau 90 99
Hipertensi derajat 2 160 atau 100
Penggolongan Obat Hipertensi
Diuretik (Hidroklorotiazida)
Beta-receptor Bloker
Antagonis kalsium
Penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE Inhibitor)
Antagonis Reseptor Angiotensin II ( Angiotensin receptor
blocker, ARBs)
Penghambat simpatetik
Vasodilator
Diuretik
Obat-obatan jenis diuretik bekerja dengan cara mengeluarkan
cairan tubuh (lewat kencing) sehingga volume cairan ditubuh
berkurang yang mengakibatkan daya pompa jantung menjadi
lebih ringan.
Golongan Tiazid
hidroklorotiazid, bendroflumetiazid, klorotiazid
Diuretik Kuat ( Loop Diuretics, Ceiling Diuretics)
furosemid, bumetanid, dan asam etakrinat.
Diuretik Hemat Kalium
Amilorid, triamteren, dan spironolakton


Betabloker

Mekanisme kerja anti-hipertensi obat ini adalah melalui
penurunan daya pompa jantung. Jenis betabloker tidak
dianjurkan pada penderita yang telah diketahui mengidap
gangguan pernapasan seperti asma bronkial.
Beberapa jenis betabloker
1. Kardioselektif Yang termasuk jenis kardioselektif
seperti acetabutol, atenolol, betaxolol, bisoprolol,
metaprolol biasa, dan metaprolol lepas hambat.
2. Nonselektif Yang termasuk jenis non selekt if yaitu
nado lol, cartelol, labetalol, penbutolol, timolol,
propanolol, dan pindolol.
Antagonis kalsium

Golongan obat ini menurunkan daya pompa jantung
dengan cara menghambat kontraksi jantung
(kontraktilitas). Efek samping yang mungkin timbul
adalah : sembelit, pusing, sakit kepala dan muntah.
Calcium channel blockers dibagi kedalam dua
golongan
Hidropiridin : Nifedipine, nikardipin, isradipine,
felodipine dan amlodipine.
Non Hidropiridin: Verapamil dan diltiaze

Penghambat ensim konversi
Angiotensin

Cara kerja obat golongan ini adalah
menghambat pembentukan zat Angiotensin II
(zat yang dapat menyebabkan peningkatan
tekanan darah).
1. Bekerja langsung Contohnya Kaptopril,
lisinopril
2. Prodrug contohnya enalapril, kuinapril,
perindopril, ramipril, silazapril, benazapril,
dan fosinopril.

ANTAGONIS RESEPTOR
ANGIOTENSIN II

Cara kerja obat ini adalah dengan menghalangi
penempelan zat Angiotensin II pada reseptornya yang
mengakibatkan ringannya daya pompa jantung. Obat-
obatan yang termasuk dalam golongan ini adalah
Valsartan (Diovan) candesartan, losartan, irbesartan,
dan telmisartan
Efek samping yang mungkin timbul adalah : sakit kepala,
pusing, lemas dan mual.
Dengan pengobatan dan kontrol yang teratur, serta
menghindari faktor resiko terjadinya hipertensi, maka
angka kematian akibat penyakit ini bisa ditekan.
Penghambat Simpatetik

Golongan obat ini bekerja dengan
menghambat aktivitas saraf simpatis
(saraf yang bekerja pada saat kita
beraktivitas ).
Contoh obatnya adalah : Metildopa,
Klonidin dan Reserpin
Vasodilator

Obat golongan ini bekerja langsung
pada pembuluh darah dengan relaksasi
otot polos (otot pembuluh darah). Yang
termasuk dalam golongan ini adalah :
Prasosin, Hidralasin. Efek samping yang
kemungkinan akan terjadi dari
pemberian obat ini adalah : sakit kepala
dan pusing.

Vous aimerez peut-être aussi