Kota Bogor dengan ketinggian dari permukaan laut minimal 190 meter dan maksimal 330 meter, memiliki udara rata - rata setiap bulannya adalah 26C dan suhu udara terendah 21,8C, dengan kelembaban udara kurang lebih 70%. Sedangkan curah hujan cukup besar setiap tahunnya yaitu berkisar antara 3500-4000 mm dengan luas 4.992,30 Ha, antara 4000-4500 mm dengan luas 6.424,65 Ha, dan antara 4500-5000 mm dengan luas 433,05 Ha, terutama pada bulan Desember sampai dengan bulan Januari. Bogor terletak pada kaki Gunung Salak dan Gunung Gede sehingga sangat kaya akan hujan orografi/ hujan pegunungan, Angin laut dari Laut Jawa yang membawa banyak uap air masuk ke pedalaman dan naik secara mendadak di wilayah Bogor sehingga uap air langsung terkondensasi dan menjadi hujan. Hujan Orografis terjadi karena angin yang banyak mengandung uap air dipaksa bergerak dengan arah horizontal. Angin tersebut kemudian naik titik lereng pegunungan. Udara di wilayah pegunungan tentu cukup dingin, dengan demikian gumpalan uap air tadi akan mudah berubah menjadi butir-butir air. Selanjutnya, saat terjadi kondensasi maka awan akan terbentuk dan akan turun menjadi hujan. Hujan di lereng pegunungan inilah yang kita kenal dengan istilah hujan orografis.