Vous êtes sur la page 1sur 7

GAGAL JANTUNG (HEART FAILURE)

A. Pengertian.
Suatu kegagalan jantung dalam memompa darah untuk memenuhi kebutuhan
tubuh (Purnawan Junadi, 1982).
Kegagalan jantung kongeti! adalah uatu kegagalan pemompaan (di mana
"ardia" output tidak men"ukupi kebutuhan metabolik tubuh), hal ini mungkin terjadi
ebagai akibat akhir dari gangguan jantung, pembuluh darah atau kapaita okigen
#ang terbawa dalam darah #ang mengakibatkan jantung tidak dapat men"ukupi
kebutuhan okigen pada erbagai organ ($i %uh &ede 'amin, 199().
B. Insiden
&agal jantung dapat di alami oleh etiap orang dari berbagai uia. )ialn#a
neonatu dengan pen#akit jantung kongenital atau orang dewaa dengan pen#akit
jantung arterokleroi, uia pertengahan dan tua ering pula mengalami kegagalan
jantung ($i %uh &ede 'amin, 199()..
C. Patofisiologi
Jantung #ang normal dapat berepon terhadap peningkatan kebutuhan
metabolime #ang menggunakan mekanime kompenai #ang ber*ariai untuk
mempertahankan kardiak output. +ni mungkin meliputi, repon item #ara!
impatetik terhadap baro reeptor atau kemoreeptor, pengen"angan dan pelebaran
otot jantung untuk men#euikan terhadap peningkatan *olume, *aokont#rinki
arteri renal dan akti*ai item renin angiotenin erta repon terhadap erum-
erum odium dan regulai ./0 dari reaborbi "airan.
Kegagalan mekanime kompenai di per"epat oleh adan#a *olume darah
irkulai #ang di pompakan untuk menentang peningkatan reiiteni *akuler oleh
pengen"angan jantung. Ke"epatan jantung memperpendeka waktu pengiian
*entrikel dan arteri koronaria, menurunn#a kardiak ouput men#ebabkan
berkurangn#a okigenai pada miokard.
Peningkatan tekanan dinding pembuluh darah akibat dilatai men#ebabkan
peningkatan tunutan okigen dan pembearan jantung (hipertropi) terutama pada
jantung ikemik atau keruakan, #ang men#ebabkan kegagalan mekanime
pemompaan.
Se"ara kemati dapat digambarkan ebagai berikut,
Kegaglan jantung dapat di n#atakan ebagai kegagalan ii kiri atau ii
kanan jantung. Kegagalan pada alah atu ii jantung dapat berlanjut dengan
kegagalan pada ii #ang lain dan mani!etai klini #ang ering menampakan
kegagalan pemompaan total. )ani!etai klini dari gagal jantung kanan adalah,
edema, diteni *ena, aite, penambahan berat badan, nokturia, anorekia,
peningkatan tekanan atrium kanan, peningkatan tekanan *ena peri!er.
)ani!etai klini dari gagal jantung ii kiri adalah, dipnea on e!!ort, orthopnea,
ianoi, batuuk, dahak berdarah, lemah, peningkatan tekanan pulmonari kapiler,
peningkatan tekanan atrium kiri.
. !e"anis#e $i%ertensi #ening"at"an resi"o
1ila keban#akan pemba"aan tekanan diatole tetap pada atau di ata 92 mm0g
etelah 3-12 bulan tanpa terapi obat, maka orang itu di anggap hiperteni dan reiko
tambahan bagi pen#akit jantung koroner.
Se"ara ederhana di katakan peningkatan tekanan darah memper"epat
arterokleroi dan arteriokleroi ehingga ruptur dan oklui *akuler terjadi
ekitar 22 tahun lebih "epat daripada orang dengan normoteni. Sebagian
Peningkatan metabolime
tubuh
Jantung menggunakan
mekanime kompenai
untuk mempertahankan
kardiak output
)ekanime kompenai
#ang digunakan antara lain,
1. Peningkatan 04.
2. 0ipertropi miokard.
(. Pengakti!an item renin
angiotenin.
5. 4egulai ./0 dan
reaborbi "airan.
Peningkatan beban kerja
jantung oleh karena
peningkatan S64
Jantung bekerja lebih kera
dengan meningkatkan 04
)emperpendek waktu
pengiian *entrikel dan
arteri koronaria
)enimbulkan injur# dan
ikemi pada miokard
)enimbulkan injur# dan
ikemi pada miokard
)enimbulkan kegagalan
mekanime pemompaan
mekanime terlibat dalam proe peningkatan tekanan darah #ang mengkibatkan
perubahan truktur di dalam pembuluh darah, tetapi tekanan dalam beberapa "ara
terlibat langung. .kibatn#a, lebih tinggi tekanan darah, lebih bear jumlah
keruakan *akular.
E. As&$an 'e%era(atan Pada 'lien engan Gagal Jant&ng
1. Pengkajian
a. .kti*ita dan itirahat
Kelemahan, kelelahan, ketidakmampuan untuk tidur (mungkin di dapatkan
7a"h#"ardia dan dipnea pada aat beritirahat atau pada aat berakti*ita).
b. Sirkulai
)empun#ai riwa#at +)., Pen#akit jantung koroner, 809, 7ekanan darah tinggi,
diabete melitu.
7ekanan darah mungkin normal atau meningkat, nadi mungkin normal atau
terlambatn#a "apilar# re!ill time, diritmia.
Suara jantung , uara jantung tambahan S( atau S5 mungkin men"erminkan
terjadin#a kegagalan jantung: *entrikel kehilangan kontraktilitan#a.
)urmur jika ada merupakan akibat dari inu!ieni katub atau mukulu papilari
#ang tidak ber!ungi.
0eart rate mungkin meningkat atau menglami penurunan (ta"h# atau bradi "ardia).
+rama jantung mungkin ireguler atau juga normal.
;dema, Jugular *ena ditenion, odema anaarka, "ra"kle mungkin juga timbul
dengan gagal jantung.
<arna kulit mungkin pu"at baik di bibir dan di kuku.
". ;liminai
1iing uu mungkin meningkat atau juga normal.
d. $utrii
)ual, kehilangan na!u makan, penurunan turgor kulit, berkeringat ban#ak, muntah
dan perubahan berat badan.
e. 0#giene pereorangan
/ipnea atau n#eri dada atau dada berdebar-debar pada aat melakukan akti*ita.
!. $eoru enori
$#eri kepala #ang hebat, Changes mentation.
g. Ken#amanan
7imbuln#a n#eri dada #ang tiba-tiba #ang tidak hilang dengan beritirahat atau
dengan nitroglierin.
%okai n#eri dada bagian depan ubterbnal #ang mungkin men#ebar ampai ke
lengan, rahang dan wajah.
Karakteritik n#eri dapat di katakan ebagai raa n#eri #ang angat #ang pernah di
alami. Sebagai akibat n#eri terebut mungkin di dapatkan wajah #ang men#eringai,
perubahan putur tubuh, menangi, penurunan kontak mata, perubahan irama jantung,
;8&, tekanan darah, repirai dan warna kulit erta tingkat keadaran.
h. 4epirai
/ipnea dengan atau tanpa akti*ita, batuk produkti!, riwa#at perokok dengan
pen#akit perna!aan kroni. Pada pemerikaan mungkin di dapatkan peningkatan
repirai, pu"at atau "#anoi, uara na!a "rak"le atau whee=e atau juga
*eikuler. Sputum jernih atau juga merah muda: pink tinged.
i. +nteraki oial
Stre, keulitan dalam beradaptai dengan treor, emoi #ang tak terkontrol.
j. Pengetahuan
4iwa#at di dalam keluarga ada #ang menderita pen#akit jantung, diabete, troke,
hiperteni, perokok.
k. Studi diagnotik
ECG menunjukan, adan#a S-7 ele*ai #ang merupakan tanda dri ikemi, gelombang
7 in*eri atau hilang #ang merupakan tanda dari injuri, dan gelombang > #ang
men"erminkan adan#a nekroi.
Enzym dan isoenzym pada jantung: 8PK-)1 meningkat dalam 5-12 jam, dan
men"apai pun"ak pada 25 jam. Peningkatan S&?7 dalam 3-12 jam dan men"apai
pun"ak pada (3 jam.
Elektrolit: ketidakeimbangan #ang memungkinkan terjadin#a penurunan konduki
jantung dan kontraktilita jantung eperti hipo atau hiperkalemia.
Whole blood cell: leukoitoi mungkin timbul pada keeokan hari etelah erangan.
Analisa gas darah: )enunjukan terjadin#a hipokia atau proe pen#akit paru #ang
kroni atau akut.
Kolesterol atau trigliseid: mungkin mengalami peningkatan #ang mengakibatkan
terjadin#a arteriokleroi.
Chest X ray: mungkin normal atau adan#a "ardiomegali, 809, atau aneurima
*entrikuler.
Echocardiogram: )ungkin haru di lakukan guna menggambarkan !ungi atau
kapaita maing-maing ruang pada jantung.
Exercise stress test: )enunjukan kemampuan jantung beradaptai terhadap uatu
tre: akti*ita.
2. /iagnoa keperawatan dan ren"ana tindakan
a. &angguan raa n#aman n#eri berhubungan dengan ikemia jaringan jantung
ujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien di harapkan mampu menunjukan
adan#a penurunan raa n#eri dada, menunjukan adan#a penuruna tekanan dan "ara
berelakai.
!encana:
1. )onitor dan kaji karakteritik dan lokai n#eri.
2. )onitor tanda-tanda *ital (tekanan darah, nadi, repirai, keadaran).
(. .njurkan pada paien agar egera melaporkan bila terjadi n#eri dada.
5. 8iptakan uaana lingkungan #ang tenang dan n#aman.
@. .jarkan dan anjurkan pada paien untuk melakukan tehnik relakai.
3. Kolaborai dalam,
- Pemberian okigen.
- ?bat-obatan (beta blo"ker, anti angina, analgei")
A. Bkur tanda *ital ebelum dan eudah dilakukan pengobatan dengan narkoa.
b. +ntolerani akti*ita berhubungan ketidakeimbangan antara uplai dan kebutuhan
okigen, adan#a jaringan #ang nekrotik dan ikemi pada miokard.
ujuan: etelah di lakukan tindakan perawatan klien menunnjukan peningkatan
kemampuan dalam melakukan akti*ita (tekanan darah, nadi, irama dalam bata
normal) tidak adan#a angina.
!encana:
1. 8atat irama jantung, tekanan darah dan nadi ebelum, elama dan eudah
melakukan akti*ita.
2. .njurkan pada paien agar lebih ban#ak beritirahat terlebih dahulu.
(. .njurkan pada paien agar tidak Cngeden" pada aat buang air bear.
5. Jelakan pada paien tentang tahap- tahap akti*ita #ang boleh dilakukan oleh
paien.
@. 7unjukan pada paien tentang tanda-tanda !iiki bahwa akti*ita melebihi bata.
". 4eiko terjadin#a penurunan "ardia" output berhubungan dengan perubahan dalam
rate, irama, konduki jantung, menurun#a preload atau peningkatan #$!%
miocardial in&ark'
ujuan: tidak terjadi penurunan "ardia" output elama di lakukan tindakan
keperawatan.
!encana:
1. %akukan pengukuran tekanan darah (bandingkan kedua lengan pada poii
berdiri, duduk dan tiduran jika memungkinkan).
2. Kaji kualita nadi.
(. 8atat perkembangan dari adan#a S( dan S5.
5. .ukultai uara na!a.
@. /ampingi paien pada aat melakukan akti*ita.
3. Sajikan makanan #ang mudah di "erna dan kurangi konumi ka!eine.
A. Kolaborai dalam, pemerikaan erial ;8&, !oto thoraD, pemberian obat-obatan
anti diritmia.
d. 4eiko terjadin#a penurunan per!ui jaringan berhubungan dengan penurunan
tekanan darah, hipo*olemia.
ujuan: elama dilakukan tindakan keperawatan tidak terjadi penurunan per!ui
jaringan.
!encana:
1. Kaji adan#a perubahan keadaran.
2. +npeki adan#a pu"at, "#anoi, kulit #ang dingin dan penurunan kualita nadi
peri!er.
(. Kaji adan#a tanda 0oman (pain in cal& on dorso&lextion), er#thema, edema.
5. Kaji repirai (irama, kedalam dan uaha perna!aan).
@. Kaji !ungi gatrointetinal (biing uu, abdominal diteni, "ontipai).
3. )onitor intake dan out put.
A. Kolaborai dalam, Pemerikaan A(G, ()*, Serum "eratinin dan elektrolit.

e. 4eiko terjadin#a ketidakeimbangan "airan eD"e berhubungan dengan
penurunan per!ui organ (renal), peningkatan reteni natrium, penurunan plama
protein.
ujuan: tidak terjadi kelebihan "airan di dalam tubuh klien elama dalam
perawatan.
!encana:
1. .ukultai uar na!a (kaji adan#a "ra"kle).
2. Kaji adan#a jugular +ein distension, peningkatan terjadin#a edema.
(. Bkur intake dan output (balan"e "airan).
5. Kaji berat badan etiap hari.
@. $ajurkan pada paien untuk mengkonumi total "airan makimal 2222 "":25
jam.
3. Sajikan makan dengan diet rendah garam.
A. Kolaborai dalam pemberian deuritika.
AFTAR PU)TA'A
1arbara 8 long. (1993). Pera(atan !edi*al Beda$. Pajajaran 1andung.
8arpenito J.%. (199A). N&rsing iagnosis. J.1 %ippin"ott. Philadelpia.
8arpenito J.%. (1998.). B&"& )a"& iagnosa 'e%era(atan. ;dii 8 ;&8. Jakarta.
/oengoe, )ar#lin ;. (2222). Ren*ana As&$an an o"&#entasi 'e%era(atan.
;dii ( ;&8. Jakarta.
0uda"k E &alo. (1993). Pera(atan 'ritis. Pendekatan 0olitik. ;dii 6+, *olume +
;&8. Jakarta.
Junadi, Purnawan. (1982). 'a%ita )ele"ta 'edo"teran. )edia ae"ulapiu
Bni*erita +ndoneia. Jakarta.
Kaplan, $orman ). (1991). Pen*ega$an Pen+a"it Jant&ng 'oroner. ;&8 Jakarta.
%ewi 7. (199(). isease of T$e Heart. )a"millan. $ew 'ork.
)arini %. Paul. (1991). ICU Boo". %ea E 9ebriger. Philadelpia.
)orri /. 8. et.al, T$e Re*ognation and treat#ent of !+o*ardial Infar*tion and
It,sCo#%li*ation.
Puat Pendidikan 7enaga Keehatan. (199(). Proses 'e%era(atan Pada Pasien
engan Gangg&an )iste# 'rdio-as"&ler. /epartemen Keehatan.
Jakarta.
7abrani. (1998). Agenda Ga(at ar&rat. Pembina +lmu. 1andung.
(1995). Pedo#an iagnosis an Tera%i Il#& Pen+a"it Jant&ng.
9akulta Kedokteran Bnair E 4SB/ dr Soetomo Suraba#a

Vous aimerez peut-être aussi