Vous êtes sur la page 1sur 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Keperawatan Komunitas II yang membahas tentang suhan Keperawatan Pada !ansia
dengan "angguan #iologis$%
&alam menyusun makalah ini' penulis menyadari bahwa kemampuan yang penulis miliki
masih sangat terbatas' akan tetapi penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyusun makalah mata kuliah ini dengan sebaik-baiknya' sehingga penulis berharap ini
dapat berman(aat bagi penambahan ilmu pengetahuan%
khirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan%
)leh karena itu dengan kerendahan hati segala kritik dan saran dari semua pihak yang
bersi(at membangun akan penulis terima%

Makassar' *+ pril +*,-

Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
% !atar #elakang
#erdasarkan pengetahuan yang berkembang dalam pembahasan tentang teori proses
menjadi tua .menua/ yang hingga saat ini dianut oleh gerontologis' maka penting juga
bagi perawat dalam tingatan kompetensinya untuk mengembangkan konsep dan teori
keperawatan serta sekaligus praktik keperawatan yang didasarkan atas teori proses
menjadi tua .menua/ tersebut% Perkembangan ilmu keperawatan perlu diikuti pula dengan
pengembangan praktik keperawatan' yang pada akhirnya mampu memberikan kontribusi
terhadap masalah-masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat%
0e1ara umum' implikasi2praktek keperawatan yang dapat dikembangkan dengan
proses menua dapat didasarkan pada teori menua menurut2se1ara biologis' Psikologis'
dan sosial%
#erikut akan diuraikan tentang perubahan-perubahan (isiologi yang terjadi pada
lansia yang berhubungan dengan sistem reproduksi' respirasi' gastrointestinal dan sensori
serta bentuk asuhan keperawatannya%
#% Tujuan Penulisan
,% Tujuan 3mum
a% 3ntuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas III
b% gar mahasiswa mampu memahami perubahan (isiologis yang terjadi pada
lansia yang menyangkut sistem reproduksi' gastrointestinal' sensori dan respirasi%
1% gar mahasiswa mampu memahami dan membuat suhan Keperawatan pada
!ansia dengan perubahan (isiologis yang terjadi pada lansia yang menyangkut
sistem reproduksi' gastrointestinal' sensori dan respirasi%
+% Tujuan Khusus
a% Mengenal perubahan (isiologis yang terjadi pada lansia yang menyangkut sistem
reproduksi' gastrointestinal' sensori dan respirasi%
b% Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan pada lansia%
1% Melakukan tindakan perawatan kesehatan yang tepat kepada lansia%
d% Memelihara2memodi(ikasi lingkungan keluarga .(isik' psikis' sosial/ sehingga
dapat meningkatkan kesehatan lansia%
4% Man(aat Penulisan
,% Mahasiswa dapat mengenal perubahan (isiologis yang terjadi pada lansia yang
menyangkut sistem reproduksi' gastrointestinal' sensori dan respirasi%
+% Mahasiswa dapat memberikan tindakan perawatan yang tepat terhadap lansia
5% Mahasiswa memiliki gambaran tentang proses perawatan terhadap lansia
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
% &e(inisi
Masa usia lanjut merupakan periode penutup dalam rentang hidup seseorang' yaitu
suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang lebih
menyenangkan atau beranjak dari waktu yang penuh dengan man(aat%
!anjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan% &alam
mende(inisikan batasan penduduk lanjut usia menurut #adan Koordinasi Keluarga
#eren1ana Nasional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek biologi'
aspek ekonomi dan aspek sosial .#KK#N ,667/% &ewasa lanjut .!ate adult hood/ atau
lebih dikenal dengan istilah lansia adalah periode dimana seseorang telah men1apai
usia diatas -8 tahun%
0e1ara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses
penuaan se1ara terus menerus' yang ditandai dengan menurunnya daya tahan (isik yaitu
3
semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian% 9al
ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan (ungsi sel' jaringan' serta sistem
organ%
0e1ara ekonomi' penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban daripada
sebagai sumber daya% #anyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi
memberikan banyak man(aat' bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa kehidupan
masa tua' seringkali dipersepsikan se1ara negati( sebagai beban keluarga dan
masyarakat &ari aspek sosial' penduduk lanjut usia merupakan satu kelompok sosial
sendiri% &i negara #arat' penduduk lanjut usia menduduki strata sosial di bawah kaum
muda% 9al ini dilihat dari keterlibatan mereka terhadap sumber daya ekonomi' pengaruh
terhadap pengambilan keputuan serta luasnya hubungan sosial yang semakin menurun%
Menurut )rganisasi Kesehatan &unia .:9)/ pengertian lansia berdasarkan
karakteristiknya digolongkan menjadi -' yaitu;
,% 3sia pertengahan .middle age/ -8 -86 tahun
+% !anjut usia .elderly/ <* -=- tahun
5% !anjut usia tua .old/ =8 > 6* tahun
-% !ansia sangat tua .?ery old/ diatas 6* tahun%
#% Teori Proses Menua
Teori penuaan se1ara umum menurut !ilik Ma@ri(atul .+*,,/ dapat dibedakan menjadi
dua yaitu teori biologi dan teori penuaan psikososial
,% Teori #iologi
a% Teori seluler
Kemampuan sel hanya dapat membelah dalam jumlah tertentu dan kebanyakan
sel>sel tubuh diprogram$ untuk membelah 8* kali% Aika sel pada lansia dari
tubuh dan dibiakkan di laboratrium' lalu diobrser?asi' jumlah sel>sel yang akan
membelah' jumlah sel yang akan membelah akan terlihat sedikit% Pada beberapa
sistem' seperti sistem sara(' sistem mus1uloskeletal dan jantung' sel pada
jaringan dan organ dalam sistem itu tidak dapat diganti jika sel tersebut dibuang
karena rusak atau mati% )leh karena itu' sistem tersebut beresiko akan
mengalami proses penuaan dan mempunyai kemampuan yang sedikit atau tidak
sama sekali untuk tumbuh dan memperbaiki diri .BiBah' +*,,/
b% 0intesis Protein .Kolagen dan Elastis/
4
Aaringan seperti kulit dan kartilago kehilangan elastisitasnya pada lansia% Proses
kehilangan elastiaitas ini dihubungkan dengan adanya perubahan kimia pada
komponen protein dalam jaringan tertentu% Pada lansia beberapa protein
.kolagen dan kartilago' dan elastin pada kulit/ dibuat oleh tubuh dengan bentuk
dan struktur yang berbeda dari protein yang lebih muda% 4ontohnya banyak
kolagen pada kartilago dan elastin pada kulit yang kehilangan (leksibilitasnya
serta menjadi lebih tebal' seiring dengan bertambahnya usia .Tortora dan
nagnostakos' ,66*/% 9al ini dapat lebih mudah dihubungkan dengan
perubahan permukaan kulit yang kehilangan elastisitanya dan 1enderung
berkerut' juga terjadinya penurunan mobilitas dan ke1epatan pada system
mus1uloskeletal .BiBah' +*,,/%
1% Kera1unan )ksigen
Teori tentang adanya sejumlah penurunan kemampuan sel di dalam tubuh untuk
mempertahankan diri dari oksigen yang mengandung Bat ra1un dengan kadar
yang tinggi' tanpa mekanisme pertahan diri tertentu% Ketidakmampuan
mempertahankan diri dari toksink tersebut membuat struktur membran sel
mengalami perubahan dari rigid' serta terjadi kesalahan genetik .Tortora dan
naggnostakos' ,66*/% Membran sel tersebut merupakan alat untuk
mem(asilitas sel dalam berkomunikasi dengan lingkungannya yang juga
mengontrol proses pengambilan nutrisi dengan proses ekskresi Bat toksik di
dalam tubuh% Cungsi komponen protein pada membran sel yang sangat penting
bagi proses di atas' dipengaruhi oleh rigiditas membran tersebut% Konsekuensi
dari kesalahan genetik adalah adanya penurunan reproduksi sel oleh mitosis
yang mengakibatkan jumlah sel anak di semua jaringan dan organ berkurang%
9al ini akan menyebabkan peningkatan kerusakan sistem tubuh .BiBah' +*,,/%
d% 0istem Imun
Kemampuan sistem imun mengalami kemunduran pada masa penuaan%
:alaupun demikian' kemunduran kemampuan sistem yang terdiri dari sistem
lim(atik dan khususnya sel darah putih' juga merupakan (aktor yang
berkontribusi dalam proses penuaan% Mutasi yang berulang atau perubahan
protein pas1a tranlasi' dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan sistem
imun tubuh mengenali dirinya sendiri% Aika mutasi isomatik menyebabkan
terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel' maka hal ini akan dapat
menyebabkan sistem imun tubuh menganggap sel yang mengalami perubahan
5
tersebut sebagai selasing dan menghan1urkannya% Perubahan inilah yang
menjadi dasar terjadinya peristiwa autoimun% &isisi lain sistem imun tubuh
sendiri daya pertahanannya mengalami penurunan pada proses menua' daya
serangnya terhadap sel kanker menjadi menurun' sehingga sel kanker leluasa
membelah-belah .BiBah' +*,,/%
e% Teori Menua kibat Metabolisme
Menurut M4 Kay et all%' .,658/ yang dikutip &armojo dan Martono .+**-/'
pengurangan intake$ kalori pada rodentia muda akan menghambat
pertumbuhan dan memperpanjang umur% Perpanjangan umur karena jumlah
kalori tersebut antara lain disebabkan karena menurunnya salah satu atau
beberapa proses metabolisme% Terjadi penurunan pengeluaran hormon yang
merangsang pru(erasi sel misalnya insulin dan hormon pertumbuhan%
+% Teori Psikologis
a% kti?itas atau Kegiatan .1ti?ity Theory/
0eseorang yang dimasa mudanya akti( dan terus memelihara keakti(annya
setelah menua%0ense o( integrity yang dibangun dimasa mudanya tetap
terpelihara sampai tua% Teori ini menyatakan bahwa pada lanjut usia yang sukses
adalah meraka yang akti( dan ikut banyak dalam kegiatan sosial .BiBah' +*,,/%
b% Kepribadian berlanjut .4ontinuity Theory/
&asar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut
usia% Identity pada lansia yang sudah mantap memudahkan dalam memelihara
hubungan dengan masyarakat' melibatkan diri dengan masalah di masyarakat'
kelurga dan hubungan interpersonal .BiBah' +*,,/%
1% Teori Pembebasan .&isengagement Theory/
Teori ini menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia' seseorang se1ara pelan
tetapi pasti mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya atau menarik diri
dari pergaulan sekitarnya .BiBah' +*,,/%
4% #erbagai permasalahan yang berkaitan dengan pen1apaian kesejahteraan lanjut usia'
antara lain;
,% Permasalahan umum
a% Makin besar jumlah lansia yang berada di bawah garis kemiskinan%
b% Makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga yang berusia
lanjut kurang diperhatikan ' dihargai dan dihormati%
1% !ahirnya kelompok masyarakat industri%
6
d% Masih rendahnya kuantitas dan kulaitas tenaga pro(esional pelayanan lanjut
usia%
e% #elum membudaya dan melembaganya kegiatan pembinaan kesejahteraan
lansia%
+% Permasalahan khusus ;
a% #erlangsungnya proses menua yang berakibat timbulnya masalah baik (isik'
mental maupun sosial%
b% #erkurangnya integrasi sosial lanjut usia%
1% Dendahnya produkti(itas kerja lansia%
d% #anyaknya lansia yang miskin' terlantar dan 1a1at%
e% #erubahnya nilai sosial masyarakat yang mengarah pada tatanan masyarakat
indi?idualistik%
(% danya dampak negati( dari proses pembangunan yang dapat mengganggu
kesehatan (isik lansia%
&% Perubahan Cisiologi Pada 3sia !anjut Pada 0istem Deproduksi' "astrointestinal' 0ensori
&an Despirasi
,% 0istem Deproduksi
0eEualitas adalah kebutuhan dasar manusia dalam mani(estasi kehidupan yang
berhubungan dengan alat reproduksi% 0etiap orang mempunyai kebutuhan
seEual' dapat di bedakan menjadi 5 bagian yaitu ;
a% Cisik' 0e1ara jasmani sikap seEual akan ber(ungsi se1ara biologis melalui organ
kelamin yang berhubungan dengan proses reproduksi%
b% Dohani' 0e1ara rohani tertuju pada orang lain sebagai manusia' dengan tujuan
utama bukan untuk kebutuhan kepuasan seEualitas melalui pola pola yang baku
seperti binatang%
1% 0osial' 0e1ara sosial kedekatan dengan suatu keadaan intim dengan orang lain
yang merupakan suatu alat yang apling diharapkan dalammenjalani seEualitas%
Pada lansia sebenarnya tergantung dari 1aranya' yaitu dengan 1ara yang lain dari
sebelumnya' membuat pihak lain mengetahui bahwa ia sangat berarti untuk anda%
Auga sebagai pihak yang lebih tua tanpa harus berhubungan badan' masih banyak
1ara lain unutk dapat bermesraan dengan pasangan% Pernyataan pernyataan lain yang
menyatakan rasa tertarik dan 1inta lebih banyak mengambil alih (ungsi hubungan
seEualitas dalam pengalaman seE%
Perubahan biologis pada sistem reproduksi lansia antara lain ;
a% :anita
,/ Fagina
Fagina berangsur-angsur mengalami atropi' meskipun pada wanita yang
belum pernah melahirkan% Kelenjar seks menge1il dan berhenti ber(ungsi%
7
Mukosa genitalia menipis' begitu pula jaringan sub mukosa tidak lagi
mempertahankan elastisitasnya akibat (ibrosis%
+/ 3terus
3terus mengalami atro(i' panjangnya menyusut dan dindingnya menipis'
miometrium menjadi sedikit dan lebih banyak jaringan (ibrotik% 0er?iks
menyusut tidak menonjol' bahkan lama-lama akan merata dengan dinding
jaringan%
5/ )?arium
0etelah menopause' ukuran sel telur menge1il dan permukaannya menjadi
keriput$ sebagai akibat atro(i dari medula' bukan akibat dari o?ulasi yang
berulang sebelumnya' permukaan o?arium menjadi rata lagi oleh karena
tidak terdapat (olikel% 0e1ara umum' perubahan (isik genetalia interna dan
eksterna dipengaruhi oleh (ungsi o?arium% #ila o?arium berhenti ber(ungsi'
pada umumnya terjadi atro(i dan terjadi inakti?itas organ yang
pertumbuhannya oleh hormon estrogen dan progesteron%
-/ Payudara ."landula Mamae/
Payudara akan menyusut dan menjadi datar' ke1uali pada wanita yang
gemuk' dimana payudara tetap besar dan menggantung% Keadaan ini
disebabkan oleh karena atro(i hanya mempengaruhi kelenjar payudara saja%
8/ Menopouse
Menopause pada wanita merupakan bagian uni?ersal dan ire?ersibel dari
keseluruhan proses penuaan yang melibatkan sistem reproduksi' dengan hasil
akhir seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi% 0eorang wanita
dikatakan menopause minimal ,+ bulan setelah menstruasinya yang terakhir'
ditandai dengan gejala-gejala ?asomotor dan urogenital' misalnya kering
?agina dan dispareunia% Masa sekitar ,+ bulan itu dinamakan klimakterium%
0ementara sebelum benar-benar menopause' 8-,* tahun sebelumnya gejala-
gejala ?asomotor dan mens yang ireguler ini sudah mulai mun1ul' dinamakan
(ase perimenopause% Menopause itu sendiri terjadi se1ara (isiologis'
akibatnya hilang atau berkurangnya sensiti?itas o?arium terhadap stimulasi
gonadotropin' yang berhubungan langsung dengan penurunan dan dis(ungsi
(olikuler% )osit di dalam o?arium akan mengalami atresia ketika siklus
reproduksi wanita% 0elain itu (olikel juga mengalami penurunan kualitas dan
kuantitas' itu sebabnya pada (ase perimenopause dapat terjadi siklus
menstruasi yang ireguler% 0elain itu iregularitas menstruasi juga terjadi akibat
(ase (olikuler pada (ase siklus menstruasi yang juga memendek%
b% Pria
8
,/ Produksi testoteron menurun se1ara bertahap
Penurunan ini mungkin juga akan menurunkan hasrat dan
kesejahteraan% Testis menjadi lebih ke1il dan kurang produkti(% Tubular
testis akan menebal dan berdegenerasi% Perubahan ini akan menurunkan
proses spermatogenesis' dengan penurunan jumlah sperma tetapi tidak
mempengaruhi kemampuan untuk membuahi o?um%
+/ Kelenjar prostat biasanya membesar%
9ipertro(i prostat jinak terjadi pada 8*G pria di atas usia -* tahun dan
6*G pria di atas usia 7* tahun% 9ipertro(i prostat jinak ini memerlukan terapi
lebih lanjut%
5/ Despon seksual terutama (ase penggairahan .desire/' menjadi lambat dan
ereksi yang sempurna mungkin juga tertunda%
Ele?asi testis dan ?asokongesti kantung skrotum berkurang'
mengurangi intensitas dan durasi tekanan pada otot sadar dan tidak sadar
serta ereksi mungkin kurang kaku dibandingkan pada usia yang lebih muda%
&an juga dibutuhkan stimulasi alat kelamin se1ara langsung untuk
menimbulkan respon% Pendataran (ase penggairahan akan berlanjut untuk
periode yang lebih lama sebelum men1apai osrgasme dan biasanya
pengeluaran pre-ejakulasi berkurang bahkan tidak terjadi%
-/ Case orgasme' lebih singkat dengan ejakulasi yang tanpa disadari
Intensitas sensasi orgasme menjadi berkurang dan tekanan ejakulasi
serta jumlah 1airan sperma berkurang% Kebo1oran 1airan ejakulasi tanpa
adanya sensasi ejakulasi yang kadang-kadang dirasakan pada lansia pria
disebut sebagai ejakulasi dini atau prematur dan merupakan akibat dari
kurangnya pengontrolan yang berhubungan dengan miotonia dan
?asokongesti' serta masa re(rakter memanjang pada lansia pria% Ereksi (isik
(rekuensinya berkurang termasuk selama tidur%
8/ Penurunan tonus otot menyebabkan spasme pada organ genital eksterna yang
tidak biasa% Crekuensi kontraksi s(ingter ani selama orgasme menurun%
</ Kemampuan ereksi kembali setelah ejakulasi semakin panjang' pada
umumnya ,+ sampai -7 jam setelah ejakulasi% Ini berbeda pada orang muda
yang hanya membutuhkan beberapa menit saja%
=/ Ereksi pagi hari .morning ere1tion/ semakin jarang terjadi%
9al ini tampaknya berhubungan dengan semakin menurunnya potensi
seksual% )leh karena itu' jarang atau seringnya ereksi pada pagi hari dapat
menjadi ukuran yang dapat diper1aya tentang potensi seksual pada seorang
pria% Penelitian Kinsey' dkk' menemukan bahwa (rekuensi ereksi pagi rata-
9
rata +'*8 perminggu pada usia 5,-58 tahun dan hal ini menurun pada usia =*
tahun menjadi *'8* perminggu%
7/ Masalah-masalah seksual lain yang sering pula terjadi pada lansia pria
diantaranya;
a% &is(ungsi Ereksi .Impotensia/
b% Male 9ypogonadism
1% ndropause
&iagnosa Keperawatan ;
&is(ungsi seksual b2d perubahan biopsikososial seksualitas
N)4 ; setelah dilakukan tindakan keperawatan' pasien menunjukkan (ungsi
seksual' yang dibuktikan dengan;
a% 0elalu menunjukkan penerimaan terhadap pasang
b% Mengungkapkan se1ara ?erbal 1ara beradaptasi dengan model ekspresi
seksual untuk mengakomodasi perubahan (isik akibat usia atau akibat
penyakit%
Inter?ensi ;
,/ Kaji kebutuhan dan (ungsi seksual klien lansia
+/ #eri in(ormasi kepada klien tentang perubahan normal seiring penuaan'
seperti penurunan lubrikasi ?agina pada wanita dan ereksi yang kurang kuat
pada pria%
5/ njurkan metode untuk meningkatkan (ungsi seksual .misalnya'
penggunaan pelumas larut air atau senam kegel untuk wanita/
+% 0istem "astrointestinal
0istem gastrointersinal mengalami beberapa perubahan sesuai proses penuaan%
Proses mekanik dan kimia pen1ernaan yang dimulai dari mulut dapat terganggu
karena kehilangan gigi dan menurunnya sekresi sali?a% #anyak orang tua mengalami
penurunan rasa penge1apan dan bau yang dapat menyebabkan menurunnya asupan
makanan% Menjadi makin lambatnya peristaltik mempengaruhi proses menelan'
pengosongan lambung' dan pengeluaran usus besar% Penurunan asam hidroklorida'
enBim pen1ernaan dan empedu menambah penurunan proses pen1ernaan makanan%
Penurunan (aktor intrinsik pada beberapa orang tua menyebabkan penurunan sintesis
?itamin #,+ dan dapat menyebabkan anemia pernisiosa%
Penurunan mobilitas usus besar mungkin bukan yang menyebabkan konstipasi
pada orang tua akti(% kan tetapi bila sementara tirah baring dan penurunan
pemasukan makanan dan 1airan' pasien akan mengalami konstipasi dan in(aksi%
Penggunaan laksatip tergantung hasil pengkajian sat riwayat kesehatan diambil'
inter?ensi keperawatan untuk perubahan gastrointestinal dimulai dengan
10
pengambilan riwayat kesehatan se1ara hati > hati% Kebiasaan makan' termasuk waktu
dan (rekuensi makan' penyiapan makanan' kebiasaan yang dimakan' tidak toleran
terhadap makanan' dan keutuhan rasa penge1ap dan bau harus dikaji% Penggunaan
laksati(' enema' dan suplemen ?itamin harus diketahui' e?aluasi terhadap gigi dan
gusi membantu mengetahui seberapa baik proses metanikal' pada peren1aan
keperawtan' perawt harus mempertimbangkan bahwa tirah baring menurunkan
peristaltik' dan kondisi lain yang memperburuk motilitas% Pemasukan 1airan adekuat'
bulk pada makanan' penggunaan laksatik alami .jeruk dan air hangat/' dan latihan
akti( sesuai kondisi pasien memungkinkan mempertahankan pola yang normal untuk
depekasi%
&iagnosa Keperawatan ,;
"angguan menelan b2d perubahan biologis gastrointestinal
N)4 ;
0etelah dilakukan tindakan keperawatan' pasien menunjukkan adanya
kenyamanan dalam proses menelan .gangguan menelan berkurang/
Inter?ensi ;
,/ #eri waktu yang adekuat untuk makanH jangan paksa pasien makan
terburu-buru
+/ Kaji gigi geligi pasien
5/ #eri perawatan mulut
&iagnosa Keperawatan +;
Konstipasi b2d kelemahan otot abdomen H akti?itas (isik yang tidak memadai
N)4 ;
0etelah dilakukan tindakan keperawatan' pasien menunjukkan perubahan
pola eliminasi dalam rentang yang diharapkan' (eses lunak dan berbentuk%
Inter?ensi ;
,/ Kaji adanya impaksi
+/ Kaji ada atau tidak ada bising usus dan distensi abdomen pada keempat
kuadran abdomen
5/ Identi(ikasi (aktor tirah baring yang dapat menyebabkan atau berkontribusi
terhadap konstipasi
-/ njurkan akti?itas optimal untuk merangsang eliminasi de(ekasi pasien%
5% 0istem 0ensori
a% Kehilangan Pendengaran
Kehilangan pendengaran terjadi se1ara bertahap' kehilangan kondukti( dan
sensorineureal .persepti(/ merupakan + tipe masalah pendengaran utama pada
lansia% Pasien lansia dapat tetap mendengar tekanan suara rendah' tetapi bila
11
suara ini dikelompokan dalam bentuk kata > kata' kemampuan untuk memahami
dan merasakan suara ini se1ara jelas mungkin hilang% !ingkungan bising juga
menghambat kemampuan untuk mendengar bunyi%
b% "angguan Penglihatan
0eperti sistem tubuh lain' mata dipengaruhi oleh proses penuaan% Perubahan
struktur dan (ungsi terjadi dengan lambat dan bertahap% Pesepsi penglihatan
bergantung pada integrasi sistem neurosensori dan struktur sesuai beda rentan
usia% Kemungkinan kehilangan (ungsi penglihatan ini adalah karena lansia'
proses penuaan lensa menjadi kurang (leksibel dan tak mudah merubah
ketajaman dari kerja pem(okusan otot% daptasi terhadap gelap terang melambat
sesuai dengan melambatnya gerak pupil dan degenarsi rod% 0elain perubahan
normal pada penglihatan' ada peningkatan insiden beberapa keadaan patologis
sistem ?isual sesuai dengan pertambahan usia-katarak-glaukoma-degenerasi
makular sentil dan retinopati diabetik%
1% Perubahan 0ensori !ain
Meskipun pendengaran dan penglihatan merupakan perubahan sensori
yang diteliti pada lansia' pasien > pasien juga dapat mengalami penurunan pada
tiga sensori lain% 0ensori penge1ap dilaporkan menurun sesuai pertambahan
usia' berhubungan penurunan kemampuan untuk menge1ap beberapa substansi%
Dasa manis dan asin lebih dapat dideteksi sesuai pertambahan usia% Penurunan
pen1iuman dapat terjadi karena atropi organ ol(aktori dan peningkatan
pertumbuhan rambut dirongga hidung% 9ilangnya penge1ap dan pen1iuman
mempengaruhi kemampuan lansia untuk mengidenti(ikasi makanan dan
membedakan bau > bauan%
mbang raba ber?ariasi sesuai rangsangan bagian tubuh% da kehilangan
sensasi raba sesuai pertambahan usia' lansia dapat tidak merasakan e(ek dari
berbaring pada satu sisi dalam waktu yang lama' kun1i imter?ensi keperawatan
adalah untuk mengubah posisi lansia yang terimobilisasi%
&iagnosa ;
Desiko jatuh b2d usia lanjut
N)4 ;
0etelah dilakukan tindakan keperawatan' resiko jatuh akan menurun atau
terbatas%
Inter?ensi ;
,/ 4iptakan lingkungan yang aman
+/ Identi(ikasi resiko yang meningkatkan kerentanan terhadap jatuh
5/ antarkan pasien selama akti?itas di luar rumah
12
-/ #erikan penerangan yang 1ukup
8/ 9indari 1edera (isik akibat jatuh
-% 0istem Despirasi
Penurunan ekspansi dan pleksibilitas struktur paru menyebabkan penurunan
pertukaran ?olume% 0elain itu' silia hilang dan sur(aktan berkurang dikantung
al?eoliH produksi mukosa dapat meningkat% Aumlah al?eoli diperkirakan tetap ke1uali
pada penyakit paru' lansia dengan sistem perna(asan sehat akan mengalami sedikit
kesulitan perna(asan saat melakukan akti?itas' ada kemungkinan terjadi masalah
perna(asan dalam berolahraga sehubungan dengan penurunan pertukaran gas%
Pada beberapa pasien lansia perubahan yang berhubungan dengan penyakit
meningkat karena kerusakan paru akibat merokok' polusi lingkungan' atau in(eksi'
ketidak normalan tulang seperti kiposis dapat juga menyebabkan retriksi pernapasan'
penurunan ekspansi toraks' meningkatnya sekreksi dan penurunan jumlah silia
menyebabkan pasien rentan terhadap in(eksi perna(asan' selain itu penurunan respon
imun pada lansia dapat menambah peningkatan kejadian in(eksi perna(asan%
Perhatian terhadap nutrisi' khususnya asupan kalori' protein dan 1airan
diperlukan untuk menurunkan risiko in(eksi' perubahan posisi yang sering juga
membantu membersihkan sekresi dari alat bantu napas dan per(usi paru%
&iagnosa ;
Ketidak e(ekti(an pola na(as b2d penurunan dis(ungsi neuromus1ular
N)4 ;
0etelah dilakukan tindakan keperawatan' pasien menunjukkan pola
pernanapasan yang e(ekti(
Inter?ensi;
,% uskultasi suara na(as' 1atat adanya suara tambahan%
+% In(ormasikan pada pasien dan keluarga keluarga tentang tehnik relaksasi untuk
memperbaiki pola na(as
5% jarkan bagaimana batuk e(ekti(
13
BAB IV
PENUTUP
% Kesimpulan
#ahwa pelayanan gerontik di Indonesia sudah saatnya diupayakan di seluruh jenjang
pelayanan kesehatan di Indonesia% 3ntuk itu pengetahuan mengenai gerontik harus sudah
merupakan pengetahuan yang diajarkan pada semua tenaga kesehatan% &alam hal ini
pengetahuan mengenai perubahan-perubahan (isiologi pada usia lanjut merupakan salah
satu di antara berbagai pengetahuan yang perlu diketahui beserta konsep keperawatan
yang dapat diterapkan%
#% 0aran
&iharapkan kepada para tenaga keperawatan agar lebih mengembangkan ilmu
pengetahuan di bidang pelayanan keperawatan untuk gerontik%
14
DAFTAR PUSTAKA
#eare'Patri1ia "auntlett% +**=% #uku ajar Keperawatan "erontik Edisi +% Aakarta; E"4
Martono 9adi dan Kris Pranaka% +*,*% #uku jar #oedhi-&armojo "EDITDI% Aakarta;
Cakultas Kedokteran 3NIFED0IT0 IN&)NE0I
Nugroho :ahyudi% ,668% Perawatan 3sia !anjut% Aakarta; E"4
Nugroho' :ahyudi% +**7% Keperawatan "erontik I "eriatrik% Aakarta; E"4%
http;22nuiiners%blogspot%1om2+*,52*-2teori-penuaandan-perubahan-(isiologis%html
15
16

Vous aimerez peut-être aussi