Vous êtes sur la page 1sur 24

Arah Pemberdayaan ZIS

Dra. Hj. Gadis Shofiah MM


Kasi Pemberdayaan Zakat dan Wakaf
Bidang Gara Hazawa
Kanwil Depag Prov. Jawa Tengah
Apa yang Akan kita pelajari
Sasaran zakat Produktif
Strategi Pemberdayaan
Zakat Produktif
Kemasan Produk ZIS
Dimensi zakat
Sarana ibadah sesuai syariat
Sebagai pranata agama untuk membangun
solidaritas sosial
Membangun silaturahim sesama muslim
(antara kaya dan miskin)
Dimensi ekonomi sebagai pembangkit
kesejahteraan umat
Sasaran Zakat
Peta mustahiq dan muzakki sebagai
acuan pendistribusian zakat
Memerlukan kejelian pengelola
zakat dalam memilih segmentasi
masyarakat yang perlu
mendapatkan bantuan dana dari
ZIS
Perlunya pengemasan program
jangka pendek dan panjang
Stimulan untuk menggugah dhuafa
agar tidak menjadi mustahiq abadi


(Visi Zakat : merubajh mustahiq menjadi
muzakki)
Misi Utama Pemberdayaan
Penyadaran
Pengorganisasian
Kaderisasi
Dukungan
teknis
Pengelolaan
sistem
1
3
4
5
2
Tidak tahu, tidak sadar,
lamban/mandeg (krn sebab yg
saling terkait)
Perlu pemahaman yang
mendasar dan menyeluruh
Mengacu pada prinsip
memanfaatkan
kelembagaan berakar kuat
Menilai kembali kinerjanya
Dasar sebagai penguatan
organisasi yg
memungkinkan masy.
berdaya
Pendamping hrs menyadarkan MASYARAKAT
Pengenalan potensi diri & lingkungan, peluang baru (dari
dlm/luar)
Kesadaran merupakan perisai hidup yang mendorong
dinamika masyarakat utk memenuhi kebutuhan bersama
secara optimal

Setiap program pada hakekatnya
memiliki keharusan mempersiapkan
kader-kader pengembang
keswadayaan lokal yang akan
mengambil alih tugas pendamping
Memerlukan bantuan
suatu lembaga dari luar
yang menguasai
sumberdaya informasi
& teknologi (bisa
aparat
pemerintah/swasta
Strategi Pemberdayaan
Tahap pengenalan masyarakat
Tahap pengenalan permasalahan dan identifikasi
kebutuhan
Tahap penyadaran masyarakat
Tahap penyusunan rencana kegiatan/ program (bersama
masyarakat prinsip partisipatif)
Tahap implementasi rencana kegiatan/ program
Tahap evaluasi dan monitoring program
Tahap perluasan pengembangan masyarakat
Tahapan Kerja
1. Seleksi Lokasi
Seleksi propinsi dan kabupaten diikuti dengan seleksi wilayah
kerja proses pemilihan suatu desa atau dusun. Pemilihan
lokasi dilakukan sesuai dengan kriteria yang disepakati oleh
lembaga, pihak-pihak terkait dan masyarakat.

Beberapa kriteria antara lain :
Kesediaan masyarakat
Tidak terlalu banyak kegiatan keproyekan/program lain.
Adanya masyarakat yang terpinggirkan
Dukungan dari aparat desa serta tokoh-tokoh masyarakat
Lokasi terjangkau, sesuai kemampuan dan sarana

2. Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat
Suatu kegiatan yang sangat penting untuk menciptakan
komunikasi serta dialog dengan masyarakat membantu
meningkatkan pengertian masyarakat dan pihak terkait
tentang program.
Proses sosialisasi sangat menentukan ketertarikan
masyarakat untuk berperan dan terlibat di dalam program.

Tahapan Kerja
3. Proses Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan adalah suatu proses yang berjalan terus
menerus. Dalam proses tersebut masyarakat bersama-
sama :
a. Mengidentifikasi dan mengkaji permasalahan, potensi
serta peluang pengembangan usaha
b. Menyusun rencana kegiatan kelompok berdasarkan
hasil kajian
c. Melaksanakan rencana kegiatan kelompok
d. Memantau proses dan hasil kegiatannya
secara terus menerus
Tahapan Kerja

4. Pemandirian Masyarakat Kemandirian Organisasi
Struktur
(Terbentuknya struktur organisasi minimal yang sesuai
untuk berlangsungnya organisasi)
Fungsi
(Berjalannya fungsi-fungsi organisasi minimal sesuai
dengan struktur organisasi)
Partisipasi Anggota
(Adanya partisipasi anggota pada kegiatan organisasi
pada tingkat wajar)

Tahapan Kerja
Kepemilikan Aset
(Tingkat kepemilikan aset yang sesuai untuk
menggambarkan kepemilikan usaha yang wajar)
Stabilitas Produksi
(Tingkat kemampuan produksi yang wajar dari kapasitas
produksi yang tersedia)
Stabilitas Pasar
(Tingkat penjualan yang wajar dari kemampuan
produksi yang dihasilkan)
Stabilitas Pendapatan
(Tingkat pendapatan dan atau keuntungan yang
wajar dari tingkat penjualan)

Kemandirian Usaha
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
Penciptaan iklim kondusif
Iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang
penciptaan iklim kebijakan yang berpihak pada masyarakat,
disertai dukungan infrastruktur dan kelembagaan sosial,
ekonomi, politik yang memadai
Membangkitkan kesadaran potensi
Upaya pengembangan kualitas SDM menjadi fokus yang
diprioritaskan.
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
Memperkuat potensi
Pembangunan kelembagaan sosial
Penyediaan input
(modal finansial, sarana dan prasarana dll)
Pembukaan akses
Berbagai peluang; akses terhadap lembaga keuangan,
pasar dan peluang usaha lainnya
Model Program
LANGSUNG
- Bantuan kepada penerima manfaat secara
perorangan (konsumtif)

- Bantuan kepada penerima manfaat sebagai
institusi (panti Asuahan)
TIDAK LANGSUNG
Membangun usaha : Dengan memberikan kail kepada
para mustahiq.
Strategi Pemberdayaan sebagai alat untuk
penggalian dana
Strategi dan sasaran
pemberdayaan zakat merupakan
produk yang memiliki nilai jual
untuk kegiatan Fundrising
(penggalian dana)
Untuk itu kemasan strategi
pemberdayaan zakat harus
memiliki nilai jual yang
kompetitif
Tanpa fundrising mustahil ada
dana yang akan di distribusikan
ke mustahiq
Maka akan kita lihat hubungan
kausalitas antara strategi
pemasaran dan fundrising
sebagai berikut:

mustahiq
Model fundrising
Produk
kebutuhan
Dana
terkump
ul
Kemasan
pemberdayaan
zakat
MUZAKKI
Alat-alat strategi pemberdayaan zakat
produktif
Kampanye
Iklan respon
Direct dialogue
Konter
Kampanye Program
Program kampanye
dilakukan dengan berbagai
kegiatan yang fungsinya
memberi informasi
langsung dan mengajak
sasaran untuk berdonasi
Kampanye dilakukan
dengan komunikasi promosi
dengan media out door,
demo, sampling, pameran,
kunjungan,
Iklan Respon
Pesan dengan bermacam
media dapat dibuat agar
mampu memudahkan
pembacanya dengan untuk
memberi tanggapan
langsung.
Pesan ini dapat berbentuk
iklan koran, iklan sms, Poster,
kartu balasan dll
Direct Dialog
Kegiatan ini dilakukan
melalui kunjungan dan
pertemuan dengan prospek
Biaya tinggi namun efektif.
Kegiatan ini mengandalkan
kemampuan pengemasan
image terhadap kebutuhan
Berfungsi untuk lebih
menyentuh dan menjelaskan
kepada calon muzakki untuk
berdonasi
Isu penting untuk diwaspadai
Gangguan
Ketidakadilan
Penipuan dan
kecurangan
Pelanggaran privasi
Mengemas Produk ZIS
Program pemberdayaan
yang memanfaatkan ZIS
haruslah disampaikan
dan dikomunikasikan
dengan cara tertentu,
agar mudah
dideskripsikan atau
bahkan divisualkan.
Hal seperti ini diistilahkan
dengan mengemas
produk ZIS.

Yang mempengaruhi kemasan produk
ZIS
Kemasan produk ZIS dipengaruhi
oleh beberapa hal misalnya :
Tipe Operasi Program
Proyek : program berupa proyek dengan
batas waktu tertentu
Job Shop : program pesanan
Proses Berkesinambungan : program
melembaga (sekolah, rumah sakit, unit
tanggap darurat)
Tingkat partisipasi donatur
Tingkat partisipasi tinggi : kerjasama
program
Tingkat Partisipasi sedang : produk
customize
Tingkat partisipasi rendah : produk
standar


Unsur penting tentang kemasan
produk ZIS
Kontak donatur dan lembaga
Bentuk Layanan
Lokasi
Desain fasilitas dan aksesori
Teknologi yang dipakai
Amil dan SDM yang terlibat
Struktur Organisasi
Informasi
Permintaan dan penawaran
Prosedur
Pengendalian
Sekian
Selamat Berjuang
Semoga bermanfaat

Vous aimerez peut-être aussi