Vous êtes sur la page 1sur 24

Analisis Vegetasi di Curug Dago

Latar Belakang
Curug Dago terletak di bagian Utara Kota
Bandung, merupakan kawasan konservasi dan
menjadi satu kesatuan dengan kawasan Taman
Hutan Raya Ir. H. Djuanda
terdapat ekosistem alami, ekosistem buatan
dan perkampungan Sunda pada kanan kiri
aliran sungai Cikapundung (Curug Dago)
Profil sungai dinilai sudah tercemar, kepadatan
penduduk tinggi, kawasan wisata.
Vegetasi ekosistem alami ??


Menganalisis vegetasi di Curug Dago

Rumusan Masalah :
Bagaimana analisis vegetasi di Curug Dago
?

Pertanyaan Penelitian :
1. Bagaimana deskripsi vegetasi di
Curug Dago?
2. Bagaimana kerapatan, kerimbunan,
dan frekuensi vegetasi di Curug
Dago?
Tujuan :
Manfaat :
Data hasil deskripsi dapat digunakan sebagai
inventaris data pihak pengelola daerah Curug Dago.

Mampu mengaplikasikan pengalaman praktikum
komunitas dan vegetasi pada pengamatan yang
lebih besar.

Mampu melakukan semua metode pencuplikan
untuk pengamatan komunitas terutama vegetasi.

Dasar Teori
TINGKATAN ORGANISASI ALAM
Ahli ekologi mempelajari organisasi alam dalam tiga
ingkatan:
1. Populasi, sekelompok mahkluk hidup dengan
spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah
yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.
2. Komunitas, kumpulan dari beberapa populasi
yang hidup secara bersama di dalam suatu
lingkungan.
3. Ekosistem, interaksi antara biotik dan abiotik.


KOMUNITAS
Ahli ekologi mempelajari peranan masing-masing
spesies yang berbeda di dalam komunitas mereka.
Beberapa komunitas seperti hutan yang terisolasi atau
padang rumput dapat diidentifikasi secara mudah,
sementara yang lainnya sangat sulit untuk dipastikan
Gambaran ekologis penting untuk mengetahui proses-
proses yang terjadi di ekosistem tersebut. Mencakup
distribusi dan kelimpahan suatu organisme.
Salahsatu bentuk dari gambaran kondisi ekologis tsb
adalah membuat gambaran kondisi vegetasi. Gambaran
ini meliputi identifikasi kualitatif dan kuantitatif dari jenis
tumbuhan serta faktor lingkungannya yang berupa peta
vegetasi dan atau profil vegetasi

Komunitas tumbuhan adalah kumpulan dari
beberapa populasi tumbuhan pada daerah tertentu.

Identifikasi komunitas tumbuhan didasarkan pada
dominasi populasi tumbuhan tertentu.
Parameter penentuan tingkat dominasi:
1. Kerimbunan(kb): % penutupan lahan o/proyeksi
kanopi.
2. Kerapatan(kp): jumlah individu sejenis dalam luas
tertentu.
3. Frekuensi(f): % kehadiran setiap jenis dalam
sebaran plot.
Ahli ekologi lain berpendapat bahwa sebuah spesies
yang menempati peran ekologi yang tinggi,
melakukannya karena tuntutan fisik yang keras
tentang peran tertentu tersebut dalam komunitas
Perbedaan intensitas sinar matahari, perlindungan
angin dan perubahan tanah dapat mengubah jenis-
jenis organisme yang hidup disuatu wilayah.
Perubahan-perubahan ini juga mampu merubah
populasi yang membentuk komunitas.
Selanjutnya karena jumlah dan jenis spesies
berubah, maka karakteristik fisik dan kimia dari
wilayah mengalami perubahan lebih lanjut.
Pengambilan
Sampel
Analisis Data
Identifikasi Vegetasi
Metode Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian :

Waktu: Minggu, 4 Mei 2014
Pukul: 07.00 sd. Selesai
Tempat: Prasasti Curug Dago
Luas daerah yang diamati: 4,9 ha
Metode Sampling dilakukan dengan
Metode Kuadrat, dengan membuat plot-
plot berukuran tertentu tergantung
bentuk vegetasinya.

Peta Lokasi
Terletak di
Desa
Dago,
Kecamata
n
Coblong,
Kota
Bandung,
Propinsi
Jawa
Barat.

Peta dan
Koordinat
GPS: 6
51' 59.00"
S 107
36' 59.00"
Teknik Sampling
Curug
Dago
Daerah
A
Daerah
B
P
E
R
K
E
B
U
N
A
N
L
E
R
E
N
G
L
E
R
E
N
G
Luas : 4,9
ha
Luas
kuadran
:32mx 32m
Daerah Pengamatan
Daerah Pengamatan
Perkebunan
Lereng
Membuat kotak-kotak koordinat pda peta daerah da
melakukan identifikasi jenis tumbuhan,
mengukur jarak dengan menggunakan kompas Brunton atau
meteran

Petakan Hasil identfikasi pada kotak-kotak koordinat peta

Peta Vegetasi
Membuat plot sebaran berukuran 2 x 100 m pada titik
koornidat yang tealh ditentukan
Menentukan arah plot yang dibuat, mengukur tinggi dan diameter
dengan Haga meter dan penutupan vegetasi

Proyeksikan pada sumbu V dan sumbu Y samping dari
atas
Diagram Profil Vegetasi
Mengukur kemiringan plot dan jarak dengan menggunakan
kompas Brunton atau Haga meter dan meteran
Sebarkan kuadrat minimal 10 ukuran 1 m persegi di suatu
rumput atau vegetasi
Hitung jumlah jenis tumbuhan, erhitungan dilakuakn secara jenis
nya
Hitung jumlah jenis dengan jenis jumlah rata-rata untuk setiap
meter perseginya dan cari harga variansinya secara menyebar,
kelompok atau merata
Kerapatan vegetasi
Sebarkan min 10 kuadrat ukuran 1 m x 1m
Menentukan luas area berdasarkan presentasi
penutupan oleh tumbuhan ke tanah terhadap luas
kuadrat
Analisi data dengan menghitung rata-rata dari
penutupan jenis tumbuhan
Menghitung Kerimbunan
Menentukan Luas Minimum
1. Dibuat kuadran berbentuk persegi di lapangan rumput dengan
ukuran 25 cm x 25 cm, semua tumbuhan dalam kuadran dicatat
2. Kuadran tadi diperluas mejadi dua kali semula yaitu 50 cm x 50
cm, penambahan jenis tumbuhan pada kuadran yang diperluas
tadi dicatat
3. Penambahan luas dengan cara yang sama dilakukan berulang
kali hingga tidak terjadi lagi penambahan jenis tumbuhan baru
4. Prosedur 1-3 diulangi namun bentuk kuaadran berupa lingkaran,
dimulai dengan ukuran kecil misalnya 1/16 meter persegi
5. Hasil dari kedua cara penentuan tadi (bentuk persegi dan
lingkaran) dibandingkan
6. Catatan : luas minimum berada pada saat garis mulai mendatar,
atau jika ada penambahan jumlah jenis tidak melebihi 10%
Tabel Pengamatan Penentuan Luas Minimum
Jenis tumbuhan
Luas Kuadran (m)
1/16 1/8 1/4 1/2 1 2 4 8









Frekuensi
1. 25 kuadrat disebarkan secara acak
2. Jenis-jenis tumbuhan yang ada di setiap kuadrat dicatat
3. Untuk setiap jenis, jumlah kuadrat yang mengandung jenis
tersebut ditentukan dan dihitung prsentase kehadirannya
4. Dibuat pembagian kelas frekuensi
5. Jumlah jenis untuk setiap frekuensi dihitung dan dibuat
histogramnya
Kelas 1 0-20%
Kelas 2 21-40%
Kelas 3 41-60%
Kelas 4 61-80%
Kelas 5 81-100%

Vous aimerez peut-être aussi