Aspirin dikenal dengan nama lain asam asetil salisilat.
Aspirin sehari-hari banyak digunakan
orang sebagai penghilang rasa sakit. Aspirin ditemukan oleh ilmuwan Jerman, Felix Hoffman yang bekerja di perusahaan Bayer. Aspirin
Nama sistematis (IUPAC) asam 2-asetilbenzoat Data klinis Kat. kehamilan C(AU) D(US) Status hukum Unscheduled (AU) GSL (UK)OTC (US) Rute Most commonly oral, also rectal. Lysine acetylsalicylatemay be given IV or IM Pharmacokinetic data Bioavailabilitas Rapidly and completely absorbed Ikatan protein 99.6% Metabolisme Hepatic Waktu paruh 300650 mg dose: 3.13.2 h 1 g dose: 5 h 2 g dose: 9 h Ekskresi Renal Pengenal Nomor CAS 50-78-2 Kode ATC A01AD05 B01AC06,N02BA01 PubChem CID 2244 DrugBank APRD00264 ChemSpider 2157 Sinonim 2-acetyloxybenzoic acid acetylsalicylate acetylsalicylic acid O-acetylsalicylic acid Data kimia Formula C9H8O4
Massa mol. 180.157 g/mol SMILES eMolecules & PubChem Data fisik Kepadatan 1.40 g/cm Titik lebur 135 C (275 F) Titik didih 140 C (284 F) (decomposes) Kelarutandalam air 3 mg/mL (20 C)
Definisi NSAID
NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs) atau obat anti inflamasi non steroid (AINS) adalah suatu kelompok obat yang berfungsi sebagai anti inflamasi, analgetik dan antipiretik. NSAID merupakan obat yang heterogen, bahkan beberapa obat sangat berbeda secara kimiawi. Walaupun demikian, obat-obat ini ternyata memiliki banyak persamaan dalam efek terapi maupun efek samping. Obat golongan NSAID dinyatakan sebagai obat anti inflamasi non steroid, karena ada obat golongan steroid yang juga berfungsi sebagai anti inflamasi. Obat golongan steroid bekerja di sistem yang lebih tinggi dibanding NSAID, yaitu menghambat konversi fosfolipid menjadi asam arakhidonat melalui penghambatan terhadap enzim fosfolipase. Hal ini dapat dilihat di gambar 1.
Prototip obat golongan ini adalah aspirin, karena itu obat golongan ini sering disebut juga sebagai obat mirip aspirin (aspirin like drugs). Contoh obatnya antara lain: aspirin, parasetamol, ibuprofen, ketoprofen, naproksen, asam mefenamat, piroksikam, diklofenak, indometasin.
Obat golongan Antiinflamasi non Steroid 1.Turunan asam salisilat : aspirin, salisilamid,diflunisal. 2.Turunan 5-pirazolidindion : Fenilbutazon, Oksifenbutazon. 3.Turunan asam N-antranilat : Asam mefenamat, Asam flufenamat 4.Turunan asam arilasetat : Natrium diklofenak, Ibuprofen, Ketoprofen. 5.Turunan heteroarilasetat : Indometasin. 6.Turunan oksikam : Peroksikam, Tenoksikam. REAKSI ASETILASI (PEMBUATAN ASPIRIN)
I. Latar Belakang Aspirin dikenal dengan nama lain asam asetil salisilat. Aspirin sehari-hari banyak digunakan orang sebagai penghilang rasa sakit. Aspirin ditemukan oleh ilmuwan Jerman, Felix Hoffman yang bekerja di perusahaan Bayer. Kemudian Bayer mematenkan dan memasarkan produk aspirin ini mulai tahun 1899. Secara komersial aspirin digunakan dengan dosis kurang lebih 300-400 mg yang dicampur bersama amilum sebagai pengikat dan kadang-kadang bersama kafein dan bufer. Kondisi basa di dalam instin membuat ASA pecah dang menghasilkan asam salisilat yang kemudian diserap ke dalam pembuluh darah. Reaksi pembentukan aspirin adalah reaksi asetilasi yang mewakili reaksi asetilasi lainnya seperti pada pembentukan parasetamol dai paraaminophenol dan asam asetat anhidrida.
II. Tujuan a. Mampu membuat aspirin melalui reaksi asetilasi. b. Memahami mekanisme reaksi asetilasi. c. Mengidentifikasi produk aspirin melalui pengukuran titik leleh. d. Memahami kinetika reaksi pembuatan aspirin.
III. Landasan Teori Sejarah singkat Aspirin, yaitu 400 BC, Tabib Yunani kuno Hippocrates meresepkan kulit dan daun pohon willow (yang kaya akan sebuah zat bernama salisin) untuk mengatasi rasa sakit dan demam, tahun 1832, seorang ahli kimia Jerman bereksperimen dengan salisin dan menciptakan asam salisil (SA), tahun 1897, ahli kimia Felix Hoffmann, yang bekerja di Bayer di Jerman, berhasil membuat sebuat tablet yang mengandung ASA (asam asetilsalisilat,) yang dapat mengurangi sakit rematik ayah beliau. Senyawa tersebut kemudian menjadi bahan aktif Aspirin, dengan asal nama a dari asetil, spir dari tanaman spirea (yang menghasilkan salisin) dan in, sebuah akhiran yang umum untuk obat-obatan, pada tahun 1899, Perusahaan Bayer mulai menyediakan aspirin bagi para pekerja medis untuk diberikan pada pasien. Tahun tersebut menandai tahun pertama Bayer meluncurkan asam asetilsalisilat di bawah merek dagang Aspirin di seluruh dunia, pada tahun 1969, tablet Aspirin menjadi salah satu dari kelengkapan obat-obatan yang dibawa ke bulan oleh para astronot Apollo, tahun 1970-an awal, dunia pengobatan mulai memahami cara kerja Aspirin ketika para ilmuwan menemukan bahwa ia menghambat produksi zat kimia prostaglandin, yang berpengaruh dalam proses inflamasi. Aspirin merupakan suatu asam karboksilat.Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah suatu jenis obat dari keluargasalisilat yang sering digunakan sebagai analgesik (terhadap rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik(terhadap demam), dan anti-inflamasi. Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung. Anhidrida asam ialah turunan asam karboksilat yang dibentuk lewat kondensasi dua molekul asam karboksilat.Anhidrida asam diturunkan dari asam dengan mengambil air dari dua gugus karboksil dan menghubungkan fragmen-fragmennya. O O H C R + OH O C R CH 3 O C O O C H 3 C
Anhidrida alifatik yang paling penting secara komersial ialah anhidrida asetat. Sekitar 0,5 juta ton dibuat setiap tahun, terutamauntuk direaksikan dengan alcohol membentuk asetat. Dua manfaat yang paling menonjol ialah dalam pembuatan selulosa asetat dan aspirin.Nama anhidrida diperoleh dengan menamai asam asalnya dan mengganti kata asam dengan anhidrida. CH 3 O C O O C H 3 C
Anhidrida dibuat lewat dehidrasi asam. Asam dikarboksilat dengan dua gugus karboksil yang jaraknya memadai, melepaskan air jika dipanaskan, membentuk anhidrida siklik dengan cincin beranggota lima dan enam. Anhidrida dapat juga dibuat dari asam klorida dan garam karboksilat dalam suatu reaksi yang terjadi lewat mekanisme subtitusi asil nukleofilik. Ini merupakan cara yang baik untuk membuat anhidrida yang diturunkan dari dua asam karboksilat yang berbeda, yang disebut anhidrida campuran. O C Cl CH 2 CH 2 C H 3 + Na + CH 3 O C O - O O C H 3 CH 2 CH 2 C O C CH 3 + Na Cl anhidrida butanoat etanoat
Anhidrida menjalani reaksi substitusi asil nukleofilik, anhidrida jauh lebih reaktif terhadap nukleofili dibandingkan ester, tetapi kurang reaktif dibandingkan asil halida.Air menghidrolisis anhidrida menjadi asamnya.Alkohol menghasilkan ester, sedangkan amonia menghasilkan amida.Reaksi anhidrida asetat dengan asam salisilat ( asam o-hidroksibenzoat) digunakan untuk mensintesis aspirin. Dalam reaksi ini, gugus hidroksil fenolik diasetilasi (dikonversi menjadi ester asetat). a. Mekanisme Reaksi Asetilasi Aspirin yang biasa dikenal dengan nama lain asam asetilsalisilat mempunyai rumus kimia C 9 H 8 O 4 . Aspirin merupakan obat analgesik, anti-inflammatory dan antipyretic. Asam Salisilat (o-hydroxybenzoic acid) dibuat dari Phenol (hydroxybenzene) melalui proses Kolbe Synthesis. Proses ini ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Hermann Kolbe, 100 tahun yang lalu. Didalam Kolbe Synthesis, Sodium Phenoxide dipanaskan dengan CO 2 dalam kondisi bertekanan dan campuran reaktan kemudian diasamkan lalu dihasilkan Asam Salisilat.
OH ONa
+ NaOH + H 2 O phenol sodium phenate
asam salisilat asetat anhidrid aspirin asam asetat
Reaksi asam salisilat dengan asetilklorida membentuk aspirin :
b. Aplikasi Secara komersial aspirin digunakan dalam dosis 300-400 mg dan diikat oleh binder, biasanya starch atau caffeine dan buffer menjadi Aspirin tablet. Dalam keadaan normal ONa COONa
+ CO 2 OH
sodium phenate sodium salisilat OH COONa COOH
OH + H + Na sodium salisilat hidrogen asam salisilat (sulphuric) COOH HCl COOH COOH
OH + H3C C OOCCH 3 + HCl O + H 3 C Aspirin masuk ke perut di intestine Aspirin pecah menjadi Asam Salisilat, yang kemudian diserap didalam aliran darah. Penambahan buffer biasanya untuk mengurangi iritasi yang disebabkan oleh gugus Asam Karboksilat di dalam molekul Aspirin. Aspirin kini banyak digunakan untuk penyembuhan penyakit kardiovaskular, stroke, komplikasi pada kehamilan, kanker pankreas, diabetes dan demensia. Demensia merupakan salah satu penyakit yang termasuk Alzheimer. Fungsi Aspirin biasanya digunakan sebagai obat Analgesic, anti-Inflamatory dan Antipyretic (menurunkan demam). Pemakaian secara terus menerus dapat menimbulkan pendarahan lambung. Dan dalam dosis tinggi dapat mengakibatkan mual, diare, vertigo dan halusinasi. Adapun sifat sifat aspirin adalah sebagai berikut :
Aspirin Nama lain : Asam asetilsalisilat, asam ortho-asetoksibenzoat Rumus molekul : C 7 H 6 O 3
Sifat-sifat : Kristal putih, serbuk putih, tidak berbau, stabil di udara kering, terhidrolisis di udara lembab menjadi salisilat dan asam asetat; larut dalam alkohol, ether, air panas dan khloroform; sedikit larut dalam ether absolut; larut dengan dekomposisi dalam larutan alkali hidroksida dan karbonat; titik leleh 132-136C; titik didih 140C Pembuatan : Reaksi asetat anhidrid dalam asam salisilat Bahaya : Dosis 10 gram menyebabkan kefatalan, toleransi 5 mg/m 3 di udara. Kegunaan : Obat-obatan (analgesik, anti-inflammatory, antipyretic)