ABSES CEREBRI PADA ANAK

OLEH : TASMINA
PEMBIMBING :
DR. HADIAH ANGRIANI SP.A (K)

Infeksi dengan pernanahan yang
terlokalisir diantara jaringan otak


Disebabkan oleh berbagai macam variasi
bakteri, fungus dan protozoa
paling sering terjadi pada anak berusia 4
sampai 8 tahun


Laki- laki lebih banyak dari perempuan
Britt, Richard et al, perbandingan 3: 1
Xiang Y Han (The University of Texas MD.
Anderson Cancer Center Houston Texas), 7: 1
Hakim AA di Rs.dr.Soetomo
Surabaya(1984-1986)
Sumber Atlas of Human Anatomy (4th ed)
Streptokokus, Stafilokokus, Pneumokokus
E. coli, Hemophilus influenza, Proteus, Pseudomonas
Organisme
aerobik
: B. fragilis, Bacteroides sp, Fusobacterium
sp, Prevotella Actinomyce sp, dan Clostridium sp
Organisme
anaerobik
Kandida, Aspergilus, Nokardia
Fungi
Parasit
E. histolytica, Schistosomiasis, Amoeba
Faktor tuan
rumah (host)
Faktor
kuman
Faktor
lingkungan
virus, parasit
jamur
serebritis dini
( Early
Cerebritis)
serebritis
lanjut ( Late
Cerebritis)
pembentukan
kapsul dini
( Early
Capsule
Formation)
pembentukan
kapsul lanjut
( Late Capsule
Formatio)
patologi abses serebri dalam 4 stadium
klinis
Peningkatan
intrakaranial
supurasi
intrakranial
Tanda
infeksi
Tanda local
jaringan
DIAGNOSIS
anamnesis
pemeriksaan
neurologis
pemeriksaan
laboratorium
:peninggian lekosit
dan laju endap darah
CT scan . MRI Pemeriksaan EEG
CT-SCAN
Early cerebritis

Late cerebritis
Early capsule stage Late capsule stage
MRI
Terapi
antibiotik
Terapi
bedah saraf
Pengobatan
terhadap
infeksi
primer
Neuroreha
bilitasi
Pencegahan
kejang
ABSCESS TUMOUR
Wall Smooth, thin, regular Thick , irregular
Thinner on inner aspect
Hinner on outer aspect
Nodularity If present, on inner border Outer border
T1 Hyperintense rim
T2 Hypointense rim
Meningeal
enhancement
Favours not seen
Diffusion imaging High signal low signal
Perfusion
imaging.dynamic
signal due tocollagen and
fibrosis in wall
Low signal due high capillary
density in tumour
TERIMAKASIH