Angel POV Kuputar kepalaku ke kiri dan ke kanan berharap tidak ada yang melihat perbuatanku ini. HEY aku bukan aku mencuri, justru aku berbaik hati memberikan ssuatu pada orang lain. Bedanya ini pada orang yang kusuka. Kevin seorang pria asli korea yang mempunyai kulit seputih susu walau tak seputih Teguh dan senyum yang menawan, sungguh pria ini mampu membuatku pingsan hanya karena keberadaanya. Saudara laki-laki ku Daniel Sugiarto sampai kusembunyikan smartphone karena ia tidak mau memberi tahukan kesukaan sahabatnya itu. Bila kalian menyebut aku tergila-gila pada Kevin kurasa kalian benar. Setiap pagi buta aku akan membuat cake coklat kesukaannya, walau bermodalkan sebuah buku resep seadanya, hey ayolah aku tidak pernah memasak dari kecil bahkan dulu aku tidak dapat membedakan yang mana yang garam yang mana gula.Tapi demi laki-laki yang kusayang aku akan berjuang baiklah Angel Sugiarto FIGHTING!! Angel POV END
Author POV Cake lagi kev? tanya William pada kevian yang sedang menatap kotak pink di bawah mejanya. Wahhh. Adik perempuan Daniel memang betul-betul menyukaimu kev ucap Boy menggoda. Cihh tidak berguna ucap Kevin lagi dan melempar kotak itu masuk ke laci mejanya. Ayo ke kantin Ajak Steven pada semuanya. Okey! jawab semuanya serempak Aku malas, aku mau di ruangan saja Jawab Kevin pada semuanya. Come on Kevin, apa kau tidak takut di ruang ini sendiri kata rumor sekolah ini berhenti alex berusaha menakutinya. Alex! Aku bukan jerry! Sudah sana pergi aku mengantuk. Ia mengibaskan tangannya di udara dengan tidak hormat. Kau kan bisa tidur di ruang kumpul kita kev ucap steven padanya. Aku malas hanya jawaban itu yang ia keluarkan sampai ia menenggalamkan kepalanya di dalam lipatan tangan di atas meja. Ya sudah kami pergi. Mereka lalu keluar dari kelas 11 MIA 1 meninggalkan Kevin sendirian.
****
Bel berkahirnya pelajaran pun terdengan, angel bersiap-sip untuk pulang dengan jemputannya. Ia dan Daniel tidak pernah pulang bersama-sama, saudara laki-lakinya itu sangan jarang pulang kerumah sebab ia memiliki apartemen pribadi. Di koridor sekolah terlihat anak-anak Devil Death yang berjalan berinringan yang memberikan hawa segan anak-anak lainnya saat berjalan melewati mereka. Kak! Teriak angel cempreng, yang mampu membuat Daniel dan anggota Devil Death lainnya menutup telinga. Bukannya berlari menghampiri Daniel tapi ia malah menggandeng tangan Kevin. Hal ini tentu saja membuat fans-fans Kevin cemburu dan jengkel. Wahhh kev, ternyata tinggimu dengan angel hampir sama tiba-tiba jerry berbicara. Tidak. Lebih tinggi angel sedikit Ucap alex mengamati lebih cermat. Apa-apaan kalian, tidak usah memperhatikan orang lain Ucap Kevin jengkel dan melepaskan tangan Angel dengan paksa, membuat angel mempoutkan bibirnya sedih. Astagaaa jangan menunjukkan wajah seperti itu Angel, kau malah seperti bebek Ucap Boy sambil menerik bibir angel maju. Sakit! rintih angel dan membuat seluruh anggota Devil Death tertawa kecuali Kevin yang membuang muka tidak tertari dengan kegiatan teman-temannya. Kak, bagaimana rasanya kue buataku? tanya angel Apa? tanya Kevin balik. Cake buatanku? Ucapnya lagi. Aku tidak tahu Kevin hanya menjawab ketus dan meninggalkan angel yang berhenti berjalan dan memperhatikan ke 7 cowok tampan itu pergi. Apa dia tidak melihat cakenya ya? batinnya Apa mungkin ada yang mencurinya? ia mulai terlihat gelisah Atau apa mungkin aku salah memasukkan ke laci mejanya. Ia lalu membelalakkan matanya. TIDAK MUNGKIN Ia berteriak sambil mengacak rambutnya Lalu cake selama ini kumasukkan ke meja siapa? Aiishhh aku bingung! ucapnya sendiri. Apa mungkin kak Kevin membuangnya, ahh itu tidak mungkin. Ini pasti perbutan pencuri, PASTI! ia lalu berlari mengejar Kevin-nya yang sudah jauh lebih dulu berjalan di depan sana.
Kantor Kepala Sekolah Tok.. Tok Tok Masuk! Ohh angel, ada perlu apa? tanya wanita paruh baya yang menjadi kepala sekolah di SMA tersebut. Begini bu, saya ingin memacang CCTV di ruangan 11 MIA 1. Ucap angel yang membuat wanita itu mengernyitkan keningnya. Untuk apa memasang CCTV lagi? Bukankah sudah ada kamera pengintai di setiap ruangan angel. Ucap kepala sekolah. Angel menggelengkan kepalanya dan berdiri. Ini tidak berfungsi dengan baik bu. Serunya terdengar meninggi. Jadi karena alasan apa kau ingin menambahkan kamera pengintai di ruangan itu? tanya kepala sekolah kemudian. Karena my baby Kevin ku selalu kecurian cake yang sudah kubuat bu, aku setiap pagi mentimpan cake cokelata di dalam lacinya. Tapi saat aku tanya ia selalu bilang tidak tau. Bukankah itu perbuatan pencuri? Ahh mungkin kita perlu menambahkan penjaga keamanan di ruang itu bu. Penuturan angel yang panjang lebar dan tidak masuk akal membuat wanita yang berstatus sebagai kepala sekolah itu membuka mulutnya tidak percaya. Dan terlihat wajah wanita itu memerah.. Angel!!!!!!!!..... Maka hari ini kenyanglah angel oleh omelan dari kepala sekolahnya itu.
CKLEK! BLAM!
Angel manutup pintu dengan pelan terlihat wajahnya yang kelelahan habis diomeli. kenapa kalau dengan kak Daniel wanita itu segan? ucapnya sebdiri sambil berlalu pergi.
****
Hari ini angel ditarik oleh beberapa orang wanita ke dalam toilet. Ia berusaha melawan tapi apa dayanya. Walaupun tubuhnya tinggi semampai tapi melawan 5 orang cewe itu tidak lah mungkin. Kau berhentilah mendekati kak kevinku! ucap salah satu perempuan itu saat mereka sudah sampai di toilet. Apa hak kalian melarangku menedekatinya?! angel tidak mau kalah. Lalu mereka mendorong tubuh angel hingga membentur dinding toilet dengan keras, dan terdengar suara mengaduh dari mulut angel. Kami peringatkan sekali lagi, kalau sampai kau mendektinya, kau akan celaka!. Ucap mereka lalu mengunci angel sendiri di toilet itu. Hey! Buka! Hikkss bagaimana ini? Aku takut. Ia menangis dan meratapi kebodohannya tidak membawa handphone. SIAPA SAJA YANG ADA DI LUAR.. TOLONG BUKAKAN PINTU INI hari sudah semakinsore, dan sekolah mulai terdengar sunyi pasti siswa-siswa lainnya sudah berhamburan untuk keluar, tangis angel semakin keras saat ada bebrapa serangga menghampirinya. ANGEL!! terdengar seseorang berteriak yang mengejutkan diriny, dengan cepat membuat kegaduhan di toilet itu mencari perhatian orang yang berteriak tadi. Kakak! angel memanggil orang yang membukakan pintu untuknya dengan suara yang lirih dan sesak karena banyak berteriak dan menangis. Kau kenapa ada disini, semua orang mencarimu. Ucap Kevin yang menjadi penolongnya hari ini. Kak aku takut. Angel masih tidak berdiri dari tempatnya hingga.. Jangan menangis! Kevin memeluk angel erat berusaha menenagkan perempuan itu. Dan menggendong angel,ia tahu kalua angel masih syok jadi ia pasti perlu ketenengan
****
kak Kevin memelukku. Angel yang sampai di rumahnya langsung berteriak girang karena Kevin memeluknya tadi ia sampai melakukan dance tak jelas saking senangnya sampai pintu kamarnya yang tidak terkunci itu terbuka. Kau dari mana, kenapa membuat semua orang panic? tanya kakaknya Daniel. Iiiisskakak, tadi aku di kurung di toilet oleh beberapa penggemar kak Kevin. Jawabnya enteng. Apa perlu aku balas mereka? tanya Daniel padanya tapi angel hanya menggeleng pelan dan teringat sesuatu. Kak? Apa kau mencium teman baruku? ia mencoba mengintrogasi Daniel. Kening Daniel mengkerut tanda ia tidak mengerti. Yang mana? Yang kutahu kau tidak punya teman angel, dan perempuan yang pernah kucium banyak. Mungkin aku lupa. Ia malah membuat adiknya sweetdrop. Kath Smith, anak baru kelas 10 MIA 1, apa kau masih ingat? ia mencobamenahan tawa melihat ekspresi Daniel yang terlihat campur aduk itu, hingga beberapa detik kemudian ia tertegun melihat seringai Daniel. Bagaimana mungkin aku lupa, perempuan koala itu unik. Ucapnya yang mebuat rasa penasran angel makin menjadi-jadi. Kau menyukainya? tanyanya untuk memnacing kakaknya itu. Ia hanya salah satu mainan baruku. Jawabnya enteng yang dihadiahi lemparan bantal oleh angel. jangan berani-berani menyakiti temanku kak, atau semua sikap burukmu aku laporkan pada mama di Singapura. Ia mengancam Daniel. Cihhh. Kapan mereka perduli pada kita, dan jangan mencampuri urusanku, urusi saja pangeran mu itu. Lalu ia menutup kamar itu dengan tidak berkeprimanusiaan.
AT SCHOOL Angel lagi-lagi mengendap-ngendap ke kelas Kevin untuk menaruh cake buatanya, ia berharap kali ini tidak sampai salah memasukkan ke meja Kevin karena ia samapi membelikan Daniel jam keluaran baru limited edition untuk membuat peta kerah meja Kevin yang benar. Okey lurus, lurus, belok kiri, 4 bangku lewat, dan bangku di samping jendela, yap ini dia.. YAAA APA-APAAN INI Bukannya ini meja yang kemarin saja. ia menatap kertas itu lagi dan mengulangnya dari pintu berjalan mengikuti peta itu tapi ia tetap kembali ke bangku dan meja yang sama. Aku bisa gila. Ucapnya mengacak rambutnya dan terududk dengan sangan tidak elit di depan pintu masuk. Kau menghalangi pintu masuk. Suara seseorang memngagetkannya, ia lalu mencari arah sura itu dan cepat-cepat memperbaiki penampilannya. Eoh kakak! Selamat pagi!. Ucapnya canggung. Kenapa kau duduk di depan pintu? tanya Kevin sambil meletakkan tasnya di atas meja. Angel terbelalak pasalnya itu meja yang berulang kali ia tes kebenaranya tadi. Kakak itu bangkumu? Tanyanya gugup. Kevin bingung dengan pertanyaan angel hanya menganggukkan kepalanya. Angel menunduk entah apa yang dia pikirkan, Kevin yang ingin keluar kelas memperhatikan tingkah laku adik kesayangan ketua Devil Death dengan tatapan yang sulit diartikan. Aneh batin Kevin. Aku keluar dulu, jangan seperti itu lagi angel apa kau ingin membuat kakakmu malu?. Ia berucap dingin lalu meninggalkan angel sendirian di kelas itu. Pasti.. Pastii.. PASTI PENCURI. Ia berteriak setelah Kevin keluar dari kelas. Aiisshhh beraninya pencuri itu memakan penuh cintaku pada kak Kevin, kalau kutemukan akan kujadikan sak tinju kak Daniel di GYM apartemennya. Setelah mengatkan hal kejam itu angel berjalan mendekati meja Kevin dan meletakkan cakenya. Aku akan menunggu disini sampai pencuri itu datang Ia lalu duduk di bangku guru dengan wajah bertekuk kesal
****
Sampai jam 9.30 angel masih menunggu di bangku guru tidak memperdulikan tatapan dan bisik-bisikkan sunbae perempuan yang melihat ada adik kelas yang lancing duduk di meja guru dengan gaya yang sombong mungkin itu menurun dari kakanya Daniel Sugiarto. Apa yang kau lakukan disini? tanya William yang diikuti boy di belakangnya. Menangkap pencuri. Ucapnya tegas. William dan boy mengerutkan dahinya bingung. Sebentar lagi bel masuk angel, bagaiamana bapak guru duduk kalau kau ada disini? tanya boy padanya. Aku akan menyuruhnya berdiri saja. ucapnya tanpa dosa Sedangkan William dan boy memasang wajah flat Dasar keluarga Sugiarto ini sama saja! batin keduanya lalu beranjak pergi entah kemana mungkin menyusul Kevin yang sedari tadi tidak datang-datang. Hey kau! Apa yang kau lakukan di bangku guru seperti itu? tanya seorang perempuan yang menegur angel. Kenapa kau tidak suka? Angel menantang. Cihh adik kelas sombong! Mau apa kau menunggu disini? ia menatap remeh angel. Kenpa, aku pantas sombong karena ada yang bisa aku sombongkan sedangkan kau ia menghentikan ucapannya lalu menatap ke atas sampai ke bawah perempuan itu lalu tertawa kecil. Merasa dihina perempuan itu mengepalkan tangannya menahan amarah. Jadi au apa perempuan sok kaya sepertimu kesini? tanyanya lagi. Aku bukan sok kaya, tapi aku memang kayu. Aku disini ingin menangkap pencuri ia menatap ke bangku Kevin yang kosong tidak melihat eksprsi perempuan disebelahnya yang bingung. Pencuri apa? tanyanya lagi. Ck! Kau ini dari tadi bertanya, tentu saja aku menunggu pencuri yang mengambil cake yang aku simpan di dalam meja kak Kevin, karena setiap aku bertanya padanya tentang cakeku ia selalu menjawab tidak tahu. Perempuan itu lalu menyeringai mendengar jawaban angel, akhirnya ia punya senjata untuk membalas angel. Kau tau kenpa Kevin tidak pernah menjawabnya? ucap perempuan itu setengah berbisik pada angel. Ia membuangnya. Angel membelalakkan matanya mendengar jawaban yeoja itu. KAU BOHONG Teriak angel menggema di setiap sudut kelas menjadi perhatian di kelas itu. Uuuppsss nona kaya ini marah, coba saja nanti kalau saat jam pelajaran usai kau lihat di tempat sampah disamping pintu. Bye angel. Perempuan itu berlalu pergi dari tempatnya dan mendapat jempol dari temannya yang melihat angerl pergi dengan wajah yang memerah menahan tangis. Ini tidak mungkin Ini tidak mungkin Ini tidak mungkin. Ia terus bergumam di sepanjang koridor sekolah sampai di kelaspun ia malah memikirkan itu. hey kau kenapa? Tanya kate padanya. Ini tidak mungkin kan Hna? tanyanya pada kate yang todak tahu menahu tentang ini tidak mungkinnya
****
Seperti yang dikatakan perempuan tadi, angel menunggu di kelasnya sampai jam sekolah pulang walau agak sore. Melihat sekolah ini sudah kosong ia lalu berjalan mendatangi kelas Kevin, ia ingin mebuktikan apa yang dikatakan perempuan tadi itu benar atau tidak. Hiii ini seram. Ucapnya mempercepat langkah kakinya apalagi cuaca mendung mendukung suasana horror baginya. Ia membuka pintu dan menengok ke dalam tempat sampah kelas 11 MIA 1 sampai ia menemukan sebuah kotak pink yang biasanya ia gunakan untuk membungkus cake untuk Kevin ada disitu. Genangan air mata membasahi pipi mulusnya. ternyata benar. Setelah bergumam itu angel lalu pulang.
****
HACHIM HACHIMM Sreekkk. Angel bersin-bersin dan membuang ingus yang menyumbat hidungnya dan membuang ingus yang menyumbat hidungnya, ia tidak berangkat sekolah hari ini karena sakit. Penyebabnya karena dengan bodohnya ia melarang sopirnya untuk menjemput dan berjalan ditengah hujan yang deras. Alasannya karena ia ingin meniru drama-drama di televise sungguh ironis. Apalagi Daniel yang harus rela meninggalkan apartemen mewahnya yang nyaman karena harus mengurus putri manja itu tapi ia juga harus rela ditinggalkan Daniel untuk berangkat sekolah. Angel apa aku bisa masuk? tanya seseorang diluar pintu. Masuk saja. Ia bisa terlihat mengambil tisu dan mengelap hidungnya yang memerah. kakk kakkk. Kevin ucap angel gagap. Kudengar kau sakit, makanya aku izin pulang dan membawakanmu cheese cake kesukaanmu. Ia mengangkat plastic putih itu. Tapi senyum Kevin langsung luntur melihat angel yang membalikkan wajahnya tidak mau menatap Kevin. Tidak biasanya batinnya. Kevin lalu duduk di samping tempat tidur angel lalu membalikkan wajah wanita itu, ia kget meliht wajh ngel yang basah oleh air mata. Kau kenapa? tanyanya. Apa kau tidak melihat.. aku menangis kak hiks hiks kau bodoh. Ia mendorong Kevin dengan kakinya. aku tau kau menangis, tapi karena apa? ia berusaha mengernyitkan keningnya tidak mengerti. Bohong apanya Kau bilang tidak tahu apapun tentang cake yang kuberikan padamu kak, tapi nyatanya kau membuang cake itu kan? ia menangis. Dari mana kau tau? Aku melihat sendiri kotak cake itu di tempat sampah diruang kelasmu kak. Kevin hanya menghela nafasnya. Apa kau melihat isinya? tanya Kevin Angel terdiam dan menggelengkan kepalanya Bodoh! Coba perhatikan baik-baik cake buatanmu itu selalu ku habiskan. Ia sedikit berteriak. Betulkah? tanya angel untuk menyakinkan diriny. Aiiisshhh tentu saja, tapi aku tidak makan cakemu di sekolah. Aku selalu menyalin kue itu di dalm box khusus, ku tidk mungkinkan memakannya di kelas nanti ada banyk yang meminta. Kevin menatap langsung mata angel. Kenapa? Karena yang boleh makan cake beracunmu itu Cuma A.K.U Kevin menekankan di kata aku. What? Cake beracun? Kenapa kakak bilang seperti itu? ia kesal karena Kevin menghina kue yang selama ini dia buat. Karena baru kali ini aku makn cake coklt yang pahit terlalu banyak dark cokelatnya, terlalu lembek karena adonannya tidak tepat, sampai masih ada cangkak telur di dalmny. Kau ini sebenarnya membuat ceke atau cuma bereksperimen manyuruh aku untuk menjadi kelinci percobaanmu? Kevin berbicara panjang lebar sampai ia hampir lupa cara bernafas. Tapi kenapa kau tetp memakannya kak?. Kali ini tangis angel makin menjdi-jadi. Kevin semakin bersalah dan sedikit memajukn duduknya mendekati angel. Itu karena aku menyukaimu. Ucapan singkat Kevin membuat tangis angel berhenti seketika dan memasang mimic tidak percaya. Bagaimana mungkin oppa, bukankah selama ini kakak menghindariku? ia menarik-narik tangan Kevin mencari penjelasan. Aku memang dari dulu menyukaimu angel. Aku hanya merasa tidak pantas untukmu, kau lebih kaya dariku, apapun kau lebih dariku bahkan tinggi badan. Kevin menundukkan kepalanya. Mendengar pengakuan Kevin yang terlampau manis menurutnya, angel memuluk Kevin dari samping dan membisikkan sesuatu di samping Kevin. Apapun yang kau punya saat ini, kau tetaplah Kevin Saka Pratama orang yang kusayang. Aku akan tetap menyayangimu walau kau sudah tidak punya apapun lagi, aku mencintaimu kak. Bisiknya. Mendengar itu Kevin tersenyum simpul dan memblas pelukan Kevin. Jadilah pacarku Angel Sugiarto ku. Ucapnya setelah melepaskan pelukannya. Pasti. Jawab angel cepat yang mebuat Kevin tertawa. Cepat sekali kau menjawabnya. Ia menatap wajah cantik iu kembali. Lalu kau maunya seperti apa kak? Angel sedikit cemberut. Apa tidak mau dipikir dulu? Kevin mengerlingkan matanya. Kurasa tidak perlu. Kevin lagi-lagi hanya terkekeh. Mulai saat jadilah pacarku yang selalu mengerti aku dan menerima aku apa adanya, dan cept sembuh Kevin memeluk angel penuh kasih sayang, angel tersenyum senang.