Vous êtes sur la page 1sur 15

MEMAHAMI STRUKTUR MATERIAL KELISTRIKAN

MATA PELAJARAN : TEKNIK LISTRIK


STRUKTUR ATOM
KARAKTERISTIK SUATU ATOM

1. Setiap inti mempunyai medan gaya tarik dengan elektronnya dan dikenal sebagai
muatan,
2. Inti bermuatan positip terhadap elektron, sebaliknya elektron bermuatan
negatip
terhadap intinya,
3. Kedua muatan tersebut dapat saling tarik menarik atau tolak menolak,dan juga
bisa bermuatan netral jika jumlah muatan positip dan negatipnya seimbang.
SUSUNAN ATOM

Susunan setiap atom terdiri dari lapisan -lapisan tertentu yang menjadi tempat
beredarnya elektron, lapisan ini disebut lintasan atau orbit. Banyaknya elektron
yang melintas ditentukan oleh berat unsur kimia, dimana semakin besar berat
unsurnya maka akan semakin banyak jumlah elektron yang mengelilingi intinya.

Jumlah elektron yang melintas pada setiap lapisan dapat ditentukan dengan
rumus pendekatan sebagai berikut :


dimana :
e = banyak elektron yang melintas
n = 1,2,3,4, (nomor lintasan, dimana angka terkecil menyatakan nomor
lintasan yang paling dekat ke intinya).


Elektron yang menempati lapisan terluar disebut sebagai elektron valensi.

Elektron-elektron valensi dari setiap atom akan bergabung dengan elektron valensi
dari atom didekatnya, membentuk ikatan kovalen

Setiap elektron mempunyai kemampuan untuk mengikat satu elektron lain dari atom
lainnya yang berada disekitarnya dan dapat melepas elektron jika ikatan kovalen dari
suatu atom pecah yang disebabkan karena adanya efek agitasi (kenaikan temperatur
akan menghasilkan getaran pada inti atom)

Elektron yang lepas dari ikatannya ini dikenal sebagai Elektron Bebas yang
bermuatan negatip, sedangkan tempat yang ditinggalkan oleh elektron akan
membentuk suatu muatan positip, dim ana tempat tadi disebut sebagai kekosongan
atau dikenal dengan nama lain Hole.

Semakin besar energi panas yang diberikan semakin banyak jumlah elektron bebas
yang keluar dari ikatan kovalen. Oleh karena itu elektron yang menduduki posisi orbit
terluar dalam suatu struktur atom atau yang disebut dengan elektron valensi, akan
mempunyai level energi terbesar. Sebaliknya elektron yang paling dekat dengan inti
mempunyai level energi terkecil.
Dengan kata lain, elektron yang berpindah ke orbit lebih luar akan membutuhkan
energi, sedangkan bila berpindah ke orbit lebih dalam akan mengeluarkan energi.
Besarnya energi dari suatu elektron dinyatakan dengan satuan elektron volt (eV).
Hal ini disebabkan karena definisi energi merupakan
persamaan: W = Q . V
dimana:
W = energi Joule (J)
Q = muatan (Coulomb)
V = potensial listrik [Volt (V)]

Dengan potensial listrik sebesar 1 V dan muatan elektron sebesar 1.602-19 C,
maka energi dari sebuah elektron dapat dicari: W = (1.602-19 C) (1 V) = 1.602-19 J

Hasil tersebut menunjukkan bahwa untuk memindahkan sebuah elektron melalui
beda potensial sebesar 1 V diperlukan energi sebesar 1.602-19 J. Atau dengan kata
lain: 1 eV = 1.602-19 J.
SEJARAH PERKEMBANGAN MODEL ATOM
Menurut Demokritus (460-370SM), partikel zat yang terkecil disebut atom. Hal
tersebut pertama kali dimodelkan oleh Dalton. Adapun model atom Dalton
adalah sebagai berikut:
Atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom unsur yang lain
Dua atom atau lebih dapat membentuk molekul
Atom suatu unsur semuanya sama atau serupa.
MODEL ATOM DALTON
MODEL ATOM JJ.
THOMPSON
MODEL ATOM
RUTHERFORD
MODEL ATOM BOHR
MODEL ATOM DALTON
MODEL ATOM JJ THOMPSON
MODEL ATOM RUTHERFORD
MODEL ATOM BOHR
Bagian-bagian Atom
Berdasarkan model atom Bohr, maka atom terdiri dari:
1.Kulit atom
2.Inti atom (nukleus)




Kulit atom adalah orbit dari sebuah partikel yang bernama elektron sedangkan inti
atom tersusun atas proton dan neutron. Elektron adalah partikel yang bermuatan
negatif, sedangkan proton bermuatan positif, adapun neutron adalah partikel yang
tidak bermuatan. Setiap atom dalam keadaan normal memiliki kecenderungan
jumlah elektron sama dengan jumlah proton. Atom dapat mengalami
penambahan/pengurangan elektron, peristiwa ini akan mengakibatkan perbedaan
jumlah elektron dan proton, sehingga mengakibatkan atom bermuatan listrik.


TABEL PERIODIK DAN KONFIGURASI ELEKTRON
Bagaimana Benda dapat Bermuatan Listrik?
Setiap zat tersusun atas atom-atom, dengan demikian muatan listrik
suatu zat tergantung dari jenis muatan listrik atom-atomnya. Jika
atom-atom benda lebih cenderung melepaskaan elektron, maka zat
yang disusunnya lebih cenderung bermuatan positif. Sebaliknya jika
atom-atom benda lebih cenderung menangkap elektron, maka zat
yang disusunnya cenderung bermuatan negatif. Dengan demikian
muatan listrik sebuah benda sangat tergantung dengan muatan listrik
atom-atom penyusunnya.
1. Menggosok
2. Induksi
Sifat Muatan Listrik :

1. Muatan listrik dapat menarik benda-benda kecil
Potongan kertas kecil-kecil dapat menempel pada penggaris yang
bermuatan listrik karena adanya gaya listrik. Jika gaya listrik lebih besar dari gaya
gravitasi benda maka benda akan menempel pada penggaris, sebaliknya jika gaya
listrik kurang dari gaya gravitasi, maka benda tidak akan menempel.

2. Interaksi Dua Muatan Listrik:
muatan sejenis tolak-menolak
muatan tidak sejenis tarik-menarik

Vous aimerez peut-être aussi