Vous êtes sur la page 1sur 1

Dari percobaan yang dilakukan menunjukan bahwa dengan frekuensi input yang sama dan frekuensi

carrier yang diubah-ubah semakin meningkat (dari frekuensi 3, 5, 7, 9, 11 KHz) maka akan diperoleh
sinyal output yang telah demodulasi berbentuk berbeda-beda dengan nilai tegangan yang berbeda
pula.
Dalam percobaan yang dilakukan dengan frekuensi input yang sama yaitu 1 KHz dan mengubah-ubah
frekuensi carrier. Saat frekuensi carrier 3 KHz tegangan output adalah 3,28 volt; saat frekuensi
carrier 5 KHz tegangan output adalah 3,12 volt; saat frekuensi carrier 7 KHz tegangan output adalah
3,20 volt; saat frekuensi carrier 9 KHz tegangan output adalah 3,84 volt; dan saat frekuensi carrier
11 KHz tegangan output adalah 4,72 volt. Dari hal ini menunjukan bahwa tegangan pada output
yang telah di demodulasi mengalami PENGUATAN. Frekuensi yang dihasilkan sama dengan frekuensi
inputnya.
Dengan frekuensi input 2 KHz dan mengubah-ubah frekuensi carrier. Saat frekuensi carrier 3 KHz
tegangan output yang dihasilkan adalah 2,84 V, saat frekuensi carrier 5 KHz tegangan output yang
dihasilkan yaitu 2,96 V. Saat frekuensi carrier 7 KHz tegangan output yang dihasilkan yaitu 3,12 V.
Saat frekuensi carrier 9 KHz tegangan output yang dihasilkan yaitu 3,28 V. Saat frekuensi carrier 11
KHz tegangan output yang dihasilkan yaitu 3,28 V. Dari data percobaan ini menunjukan bahwa
dengan frekuensi input sebesar 2 KHz akan menghasilkan tegangan output yang telah didemodulasi
mengalami PENGUATAN sinyal atau GAIN. Frekuensi yang dihasilkan sama dengan frekuensi
inputnya. Sinyal yang dihasilkan lebih baik apabila sinyal carrier sama dengan dua kali sinyal
inputnya.
Dengan frekuensi input 4 KHz dan mengubah-ubah frekuensi carrier. Saat frekuensi carrier 3KHz
tegangan output yang dihasilkan adalah 940 mV dan low sinyal, saat frekuensi carrier 5 KHz
tegangan output yang dihasilkan adalah 860 m, saat frekuensi carrier 7 KHz tegangan output adalah
820 mv, saat frekuensi carrier 9 KHz tegangan output adalah 660 mV, saat frekuensi input adalah 11
KHz tegangan output adalah 584 mV. Dari data percobaan ini menunjukan bahwa dengan frekuensi
input sebesar 4KHz akan menghasilkan tegangan output yang telah didemodulasi mengalami
penurunan sinyal atau ATTENUASI. Hal ini disebabkan batas minimum sinyal input adalah 3,4 KHz.
Pada titik B1 menunjukkan sinyal yang nilai frekuensi sama dengan nilai frekuensi sinyal inputnya,
namun memiliki tegangan yang lebih tinggi dari sinyal inputnya yaitu berkisar dua kali dari sinyal
input. Pada titik B3 menunjukkan sinyal campuran antara sinyal input dan sinyal carrier.

Vous aimerez peut-être aussi