PIDANA DI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM DI
KAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 1990 PASAL 21 AYAT 2 (b) TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA ABSTRAK Oleh : EGI ALBI PRATAMA NPM : 74201100114 Bangsa I ndonesia adalah bangsa yang kaya akan sumber daya alam terutama sumber daya alam hayat inya, baik berupa jenis tumbuh-tumbuhan maupun satwa-satwa yang ada didalamnya. Kekayaan alam tersebut merupakan asset yang ti dak ternilai harganya, oleh karena i tu perl u adanya suatu pengaturan dan perlindungan terhadap berbagai jenis hewan dan tumbuhtumbuhan tersebut. Pengaturan tersebut di tuangkan melalui suatu sistem hukum nasi onal dengan di undangkannya UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosi stemnya. Penulisan skripsi ini dilator belakangi fakta pentingnya melindungi kelestarian lingkungan khususnya satwa liar dalam rangka penegakan hukum khusunya hokum pidana. Skripsi ini menggunakan suatu kajian kepustakaan dan penulisan skripsi yuridis normatif dalam arti mengkaji suatu literature dan perundang-undangan yang ada. Skripsi ini secara sistematika terdiri dari 5 (Lima) bab yang disusun secara sistematis untuk menguraikan fakta-fakta maupun analisis secara hukum dalam rangka penegakan hukum pidana terhadap perdagangan satwa langka yang dilindungi tersebut. Kajian skripsi ini skripsi ini sekali dituangkan dengan membahas aspek aspek hukum pidana secara umum dan kaitan serta penerapannya dalam penegakan hukum. Pokok-pokok bahasan dan kajian tersebut kemudian diimplementasikan kembali dengan penegakan hukum yang nyata dilapangan. Permasalahan yang menjadi bahasan utama skripsi ini adalah apakah penegakan hokum pidana dapat di terapkan atau di implemtasikan oleh pemerintah kepada orang-orang yang melanggar.