Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DATA
MASALAH
DS:
Nyeri
Klien mengeluh nyeri pada lengan kiri, seperti
teriris-iris, yang muncul bila tangan tersentuh
atau digerakkan. Nyeri hilang dalam 2-3 menit.
Dari skala 1-10 nyeri pada skala 5-6.
DO :
klien menjerit bila merasa nyeri
klien tampak tenang bila tidak diganggu
P: 24x/mnt
DS:
Perubahan perfusi serebral
Klien mengatakan merasa pusing
DO:
TD:140/90mmHg
Tampak cairan pada daerah luar cranium
pada CT scan
Faktor resiko:
Resiko kekurangan volume cairan
Perdarahan aktif dari luka yang terbuka
Telinga masih mengeluarkan darah
Peningkatan metabolisme tubuh
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
Nyeri berhubungan dengan
cedera jaringan dan tulang
Tujuan
Intervensi
Rasional
1. Mengidentifikasi
masalah
dan
tindakan yang tepat.
2. Mengurangi terbentuknya edema
3. Memfokuskan kembali perhatian,
4.
4. Dorong penggunaan manajemen stress 5.
7.
1. Menentukan pilihan intervensi
2. Mengkaji kesencerungan pada tingkat
kesadaran dan potensila peningaktan
TIK.
3. Peningkatan tekanan darah sistemik
yang dikuti oleh penurunan tekanan
darah diastolik merupakan tanda
peningkatan TIK.
4. Menentukan status batang otak.
5. Demam
dapat
mencerminkan
netral dan tidak menekan.
kerusakan hipotalamus.
8. Anjurkan keluarga untuk berbicara 6. Mengevaluasi status perfusi jaringan.
terhadap klien
7. Keluarga dapat memberikan rasa
nyaman kepada klien
9. Batasi pemberian cairan melalui IV
menurunkan
edema
10. Berikan oksigen tambahan sesuai 8. Membantu
serebral
indikasi
9. Menurunkan hipoksemia
11. Berikan obat sesuai indikasi(diuretik )
10. Menurunkan air dari sel otak.
1. Tentukan
faktorfaktor
yang
berhubungan
dengan
potensial
peningkatan TIK
2. Pantau GCS
3. Pantau TD
4. Evaluasi kemampuan pupil
5. Pantau suhu
6. Pantau masukan dan haluaran
7. Pertahankan kepala pada posisi tengag atau
1. Memberikan
pedoman
untuk
penggantian cairan dan mengkaji
respon kardiovaskuler.
2. Penggantian cairan dititrasi untuk
meyakinkan rata-2 pengeluaran urine
30-50 cc/jam pada orang dewasa.
3. Peningkatan permeabilitas kapiler,
perpindahan protein, proses inflamasi
dan kehilangan cairan melalui
evaporasi mempengaruhi volume
sirkulasi dan pengeluaran urine.
4. Penggantian cairan tergantung pada
berat badan pertama dan perubahan
selanjutnya
5. Memperkirakan
luasnya
edema/perpindahan
cairan
yang
mempengaruhi volume sirkulasi dan
pengeluaran urine.
6. Penyimpangan pada tingkat kesadaran
dapat
mengindikasikan
ketidakadekuatan
volume
sirkulasi/penurunan perfusi serebral
7. Observasi ketat fungsi ginjal dan
mencegah stasis atau refleks urine.
8. Resusitasi
cairan
menggantikan
kehilangan
cairan/elektrolit
dan
membantu mencegah komplikasi.
9. Mengidentifikasi kehilangan darah
dan kebutuhan penggantian cairan
dan elektrolit.
TGL
11/07
Dx
Kep
1
JAM
IMPLEMENTASI
09.00 2.
09.00 3.
09.15 4.
10.00
5.
2
08.00 1.
08.00 2.
08.10 3.
08.00 4.
09.00 5.
JAM
EVALUASI
S:
Keluarga mengatakan nyeri hanya timbul bila klien
tangannya diganggu. Tapi setelah diberi obat, klien sudah
tidur nyaman.
O:
Klien banyak tidur
Sudah tidak menjerit kecuali jika klien meminta
minum.
TD : 140/80mmHg
A: masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
S:
TD: 140/8mmHg
P: 24X/mnt
S: 36,70C
N: 84x/mnt
Kien tidak muntah
Reflkes pupil normalMNJ44 NIHHUIEHN,TR
O:
GCS 15
A: masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
klien
09.00
Hasil: Keluarga mau menemani klien.
9. Membatasi pemberian cairan melalui IV.
10.00
Hasil: RL 18 tpm.
10. Memberikan obat sesuai indikasi
Hasil: injeksi Piracetam 1 ampul.
11/07
S:
Perdarahan berhenti.
Hematuria dan kristal
Urine : 220 cc
IWL:
Balance cairan:
P:
A:
P: