Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
patologis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500gram
tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat yang ditimbang dalam 1 jam setelah
lahir. Prevalensi berat badan lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di
dunia dengan batasan 3,3%-3,8% dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang atau
social ekonomi rendah.
(Varney, 2007)
Secara statistic menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di Negara berkembang
dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi disbanding pada bayi dengan berat lahir lebih
dari 2500 gram BBLR termasuk faktor dalam peningkatan mortilitas, morbiditas dan
disabilitas neonates, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap
kehidupannya di masa depan.
(Zulfa, 2008)
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui secara umum tentang bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Memahami teori tentang BBL, BBLR, Imatur
b. Melakukan Pengkajian kepada klien yang meliputi data subyektif dan data obyektif
pada By. Ny. J dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
c. Menegakkan Diagnosa kebidanan dan mengidentifikasi masalah kebidanan
berdasarkan data obyektif dan subyektif
d. Mengantisipasi Masalah Potensial yang mungkin terjadi
e. Menentukan Kebutuhan Segera atas diagnosa yang diambil
f. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk menangani kasus sesuai dengan
diagnosa kebidanan
g. Melaksanakan dari Rencana yang telah dilakukan
h. Melaksanakan evaluasi atau tindakan yang telah diberikan
i. Mampu mendokumentasikan sesuai dengan asuhan manajemen kebidanan
1.3 Metode Penulisan
1.3.1 Wawancara
Wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada klien maupun
keluarga.
1.3.2 Observai
Observasi yaitu dengan melakukan pemantauan dan melihat tindakan yang dilakukan
pada pasien.
1.3.3 Studi Kasus
Praktek langsung yaitu dengan melakukan tindakan yang dilakukan kepada klien secara
langsung.
1.3.4 Study Rekam Medik
Studi Rekam Medik yaitu dengan cara melihat pada pencatatan data pendokumentasian
mengenai klien di rumah sakit.
1.3.5 Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu dengan membaca dan meninjau kasus yang diangkat pada buku
atau literatur yang ada.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Metode Penulisan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep BBL
2.2 Konsep BBLR
2.3 Konsep Manajemen Kebidanan
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
3.2 Identifikasi masalah/diagnosa
3.3 Antisipasi masalah potensial
3.4 Identifikasi kebutuhan segera
3.5 Intervensi
3.6 Implementasi
3.7 Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
Berisi tentang kesenjangan antara teori dengan praktek
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Bayi Baru Lahir
2.1.1 Pengertian
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
tersebut selama jam pertama setelah kelahiran.
(Prawirohardjo, 2007)
Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
tersebut selama jam pertama kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahir akan
menunjukkan usaha pernapasan spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan.
Aspek-aspek penting dari asuhan segera bayi yang baru lahir :
a. Jagalah agar bayi tetap kering dan hangat
b. Usahakan adanya kontak antara kulit bayi dengan kulit ibunya sesegera mungkin
c. Segera setelah melahirkan badan bayi :
1) Sambil secara cepat menilai pernapasannya, letakkan bayi dengan handuk di
atas perut ibu.
2) Dengan kain bersih dan kering atau kasa lap darah atau lendir dari wajah bayi
untuk mencegah jalan udaranya terhalang.
3) Periksa ulang pernapasan bayi.
(Prawirohardjo, 2007)
2.1.2 Penanganan Bayi Baru Lahir
Tujuan utama perawatan bayi baru lahir adalah
a. Membersihkan jalan nafas
b. Memotong dan merawat tali pusat
c. Mempertahankan suhu tubuh bayi
d. Identifikasi
e. Pencegahan infeksi
Caranya:
a.
2.2
Konsep BBLR
2.2.1 Pengertian
BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500
gram sampai dengan 2499 gram. (Abdul Bari Saifudin, 2002 )
BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500
gr. (Farrer, Hellen, 1999)
BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat antara 1500 2500 gram. (Sarwono
Prawrohardjo, 2002)
(Blogspot. 2009. Diperoleh dari :http://sobatbaru.blogspot.com/2008/12/pengertianbblr.html. Diakses tanggal 22 November 2011)
Bayi berat lahir rendah ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir
kurang dari 2500 gram ( WHO, 1961 ). Berat badan pada kehamilan khusus apapun
sangat berfariasi dan harus digambarkan pada grafik presentil. Bayi yang berat
badannya diatas presentil 90 dinamakan besar untuk umur kehamilan dan yang di
bawa presentil 10 dinamakan ringan untuk umur kehamilan. Berdasarkan itu bahwa
10 % semua bayi ringan untuk umur kehamilan. Bayi yang berat badannya kurang
dari 2500 gr pada saat lahir dinamakan berat badan lahir rendah.
(Wordpress. 2009. Diperoleh dari :http://ayurai.wordpress.com/2009/03/13/neonatusdengan-bblr/. Diakses tanggal 22 November 2011)
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan kurang dari
2500 gram tanpa memndang usia gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang
ditimbang dalam 1 jam setelah lahir. Ada 2 tipe BBLR yaitu premature dan bayi
kecil masa kehamilan (KMK).
(Manuaba, 2010)
a. Premature
1) Definisi
Premature adalah persalinan yang dimulai setiap saat setelah awal minggu
gestasi ke 28 sampai akhir minggu gestasi ke 37 (bayi yang lahir lebih awal
dari waktunya kurang dari 37 minggu).
(Varney, 2007)
2) Etiologi
Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran premature. Faktor Ibu
yang lain adalah umur, paritas, dll. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler,
kehamilan ganda, serta faktor janin juga merupakan penyebab terjadinya
BBLR.
a) Faktor Ibu
Penyakit seperti malaria, anemia, sipilis, infeksi TORCH
Komplikasi pada kehamilan, komplikasi yang terjadi pada kehamilan
ibu seperti perdarahan antepartum, PEB, eklampsi dan kelahiran
preterm
Usia Ibu dan paritas, angka kejadian BBLR tertinggi ditemukan pada
bayi yang dilahirkan oleh Ibu-ibu dengan usia rawan.
f)
g)
h)
i)
Janinyang tumbuh secara lambat karena fungsi plasenta yang buruk bisa
mengalami kekurangan oksigen saat persalinan. Hal ini dikarenakan setiap
kontraksi arteri ibu yang menuju ke plasenta pada saat melewati rahim akan
mengalami tekanan sehingga aliran darah ke plasenta berkurang.
(Cunningham, 2007)
4) Klasifikasi IUGR
a) Proportinate IUGR
Janin yang menderita disters yang lama dimana gangguan pertumbuhan
terjadi berminggu-minggu sampai berbulan-bulan. Sebelum bayi lahir
sehingga berat badan, panjang dada, lingkar kepala, dalam porsi yang
seimbang, akan tetapi keseluruhannya masih dibawah masa gestasi yang
sebenarnya. Bayi ini tidak menunjukkan adanya wasted oleh karena
retardasi pada janin terjadi sebelum terbentuknya adipose tissue
b) Disporpotionate IUGR
Terjadi karena distress subakut gangguan terjadi beberapa minggu sampai
beberapa hari sampai janin lahir. Pada keadaan ini panjang dan lingkar
kepala normal akan tetapi berat tidak sesuai dengan masa gestasi.bayi
tampak wasted dengan tanda-tanda sedikitnya jaringan lemak di bawah
kulit,kulit kering kriput dan mudah di angkat,bayi kelihatan kurus dan
lebih panjang.
Berdasarkan Umur kehamilan:
Cukup bulan atau aterm atau fullterm :usia kehamilan 37-42 minggu
e) Hipoglikemia
Mungkin paling timbul pada bayi premature yang sakit bayi beberat badan
lahir rendah, harus diantisipasi sebelum gejala timbul dengan pemeriksaan
gula darah secara teratur.
f) Mencegah infeksi
Bayi premature mudah sekali mengalami infeksi karena daya tahan tubuh
masih lemah, kemampuan leokosit masih kurang dan pembentukan
antibody belum sempurna. Oleh karena itu, tindakan preventive sudah
dilakukan sejak antenatal sehingga tidak terjadi persalinan dengan
premature.(BBLR).
(Prawirohardjo, 2008)
2.2.2 Perbedaan antara Premature dan IUGR
Prematuritas : Gestasi kurang dari 37 minggu, dan berat badan sesuai dengan masa
gestasi. Prematuritas ini memiliki cirri diantaranya : berat badan
kurang dari 2500gram, panjang badan kurang dari 45cm, lingkar
IUGR/KMK:
kepala kurang dari 33cm, dan lingkar dada kurang dari 33cm, masa
gestasinya kurang dari 37 minggu kulit tipis dan transparent, kepala
lebih besar daripada badan, lanugo banyak terutama pada dahi,
pelipis, telinga dan lengan, lemak subkutan kurang, ubun-ubun dan
sutura lebar, labia minora belum tertutup oleh labia mayora (pada
wanita) dan pada laki-laki testis belum turun, tulang rawan dandaun
telinga immature, bayi kecil, posisi masih posisi fetal, pergerakan
kurang dari lemah, tangisan lemah, pernafasan belum teratur dan
sering mengalami serangan apnea reflek tonus lemah. Reflek
menghisap dan menelan serta reflex batuk belum sempurna.
Kulit berselubung verniks kaseosa tipis atau tidak ada, kulit pucat
atau bernoda mekonium, kering keriput tipis, bayi tampak gesit, aktif
dan kuat, tali pusat berwarna kuning kehijauan.
(Varney, 2007)
Umur :
Agama :
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Perut
2.3.5
Intervensi
Dx
Tujuan
:
:
Kriteria hasil :
Panjang badan
: Normal ( 48 52 cm )
Intervensi :
1. Jelaskan pada ibu tentang kondisi bayinya bahwa belum ada penambahan berat
badan
R/ Ibu dan keluarga lebih kooperatif sehingga penanganan bayi baru lahir dengan
imatur dan berat badan rendah dapat diatasi.
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada bayi
R/ Menghindari infeksi nosokomial
3. Observasi tanda- tanda vital bayi
R/ sebagai parameter untuk mengetahui apakah ada infeksi
4. Lakukan perawatan tali pusat dengan kassa steril sesudah mandi dan apabila
kotor
R/ mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat
5. Jaga suhu tubuh bayi untuk mencegah kehilangan panas pada tubuh bayi dengan
memberikan selimut hangat dan letakkan bayi pada incubator
R/Mengurangi terjadinya penguapan pada suhu tubuh untuk mengurangi
terjadinya hipotermi
6. Lakukan pemantauan Intake dan Output
R/ Mengetahui adanya keseimbangan antara intake dan output
7. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk menentukan rencana selanjutnya
R/Bayi mendapatkan terapi yang tepat
2.3.6
Implementasi
Dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah dibuat.
2.3.7
Evaluasi
Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan keberhasilan dari asuhan
yang telah diberikan dengan mengacu pada kriteria hasil.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
Tanggal : Senin, 16 April 2012
Jam
: 06.30 WIB
Register : 3216
3.1.1
Data Subyektif
a. Biodata
1) Biodata Bayi
Nama Bayi
: Bayi Ny.J
Tanggal Lahir
: 10 April 2012
Usia
: 6 hari
Jenis kelamin
: Laki-laki
Anak ke
: I ( Satu )
2) Biodata Orang Tua
Nama Suami
Usia
Agama
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
:
Tn. S
: 31 tahun
: Islam
: Jawa
: SMP
: Swasta
: : Sanan- Wetan
b. Alasan Datang
Bayi lahir tanggal 16 April 2012 pukul 04.00 WIB berjenis kelamin laki-laki,
dengan berat badan 1500 gram dan panjang badan 44 cm. Bayi lahir menangis
lemah
c. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayi lahir sebelum waktunya dan berat badannya rendah
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarganya dan keluarga suaminya tidak ada yang
menderita penyakit kronis seperti jantung, kencing manis serta kanker, serta tidak
pernah menderita penyakit menurun seperti tekanan darah tinggi, kencing manis
dan asma, dan tidak pernah menderita penyakit menular seperti penyakit kuning,
paru, malaria
e. Riwayat Kesehatan Sekarang
Bayi dalam keadaan lemah, ekstremitas dingin, tidak ada reflek jika tidak
dirangsang
f. Riwayat Pre Natal, Natal dan Post Natal sekarang
1) Pre Natal
Trimester I
Ibu mengatakan pada awal kehamilannya yaitu 5 bulan pertama mengalami
mual tetapi tidak sampai menggangu aktifitas ibu. ibu memeriksakan
kehamilannya di bidan setiap bulan dan mendapat terapi vitamin dan obat anti
mual
Trimister II
Ibu memeriksakan kehamilannya dibidan 2 kali, ibu tidak mual dan muntah
lagi, ibu mendapatkan vitamin dan tablet tambah darah. Dan ibu sudah
merasakan gerakan janin
2) Natal
Ibu mengatakan pada kehamilan 7 bulan sudah keluar lendir bercampur darah
dan kenceng, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Tanggal 16 April 2012 pukul
04.00 WIB bayi lahir dengan jenis kelamin laki-laki, berat badan lahir 1500
gram dan panjang badan 44 cm, bayi lahir menangis lemah, kulitkebirubiruan, gerak kuat, dan ari-ari lahir lengkap
3) Post Natal
Ibu mengatakan masih mengeluarkan darah sedikit berwarna merah,
dan tidak ada penyulit saat nifas,dan ibu belum menyusui bayinya
4) Neonatal
Ibu mengatakan bayi lahir dengan jenis kelamin laki-laki, berat badan lahir
1500 gram dan panjang badan 44 cm, bayi lahir menangis lemah, kulit kebirubiruan, gerak lemah
g. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Pola
Di Rumah Sakit
Nutrisi
Bayi diberi PASI 30-40 cc/ 3 jam
Istirahat
Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum
Apgar score
Tangis bayi
Tonus otot
Tanda-tanda Vital :
Nadi
: Baik
: 7 8
: Lemah
: Kurang
: 120 x/ mnt
Pernafasan
: 55 x/ mnt
Suhu
: 35,3 C
Pemeriksaan Anthopometri
BBL
: 1500 gm
PB
: 44 cm
LIKA
: 29 cm
LIDA
: 27 cm
LILA
: 7 cm
Ukuran Kepala
SOB
: 6 cm
SOF
: 9 cm
MO
: 10 cm
FO
: 9 cm
Diameter biparietal
: 7 cm
Diameter bitemporal : 6 cm
b. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
Kepala
: Simetris, tidak terdapat benjolan abnormal, tidak terdapat
caput succedaneum dan cepal hematoma
Mata
: Simetris, skelera tidak ikterus, kojungtiva tidak anemis
Hidung
: Simetris, tidak terdapat kotoran, tidak terdapat pernafasan
cuping hidung
Mulut
: Bibir lembab warna kebiruan, tidak tampak labioskizis,
tidak tampak labiopalatoskizis, lidah bersih
Telinga
: Simetris, tidak terlihat adanya serumen.
Leher
: Tidak terlihat pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar
limfe maupun pembesaran vena jugularis
Abdomen
: Tidak tampak benjolan abnormal, tali pusat belum kering
masih terbungkus kasa steril
Punggung
: Tidak ada spina bifida
Genetalia
: Simetris, bersih, testis belum turun ke skrotum
Anus
: Bersih, berlubang, tidak terdapat atresia ani dan rektum
Ekstermitas
Atas
: Simetris, tidak terdapat polidaktil maupun sindikatil, warna
kemerahan, pergerakan lemah
Bawah : Simetris, tidak terdapat sindikatil maupun polidaktil,
pergerakan lemah
Integumen
: Tidak ikterik
2) Palpasi
Kepala
: Tidak terdapat benjolan abnormal
Leher
: Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe
Abdomen
: Tidak teraba pembesaran hepar
3) Auskultasi
Dada
: Pada perut tidak terdengar bunyi ronchi maupun wheezing
Abdomen
: Bising usus positif
4) Reflek
Moro reflek
: tidak
Rooting reflek
: tidak
Swallowing reflek
: tidak
Suckling reflek
: tidak
Reflek menggenggam
: ya ( lemah)
Babinski
: ya
3.2 Identifikasi Masalah/ Diagnosa
Dx : By. Ny. J dengan berat badan lahir rendah ( BBLR)
Ds : Bayi lahir tanggal 16 April 2012 pukul 04.00 WIB pada usia kehamilan 7 bulan
berjenis kelamin laki-laki, dengan berat badan 1500 gram dan panjang badan 44 cm.
Bayi lahir menangis lemah
Do : Keadaan Umum
: lemah
Tangis bayi
: Lemah
Tonus otot
: Kurang
Tanda-tanda Vital
:
Nadi
: 120 x / mnt
Pernafasan
: 55 x /mnt
Suhu
: 36,8C
Pemeriksaan Anthopometri
BBL
: 1500 grm
PB
: 44 cm
LIKA
: 29 cm
LIDA
: 27 cm
LILA
: 7 cm
Ukuran Kepala
SOB
: 6 cm
SOF
: 9 cm
MO
: 10 cm
FO
: 9 cm
Diameter biparietal
: 7 cm
Diameter bitemporal
: 6 cm
Reflek
Moro reflek
Rooting reflek
Swallowing reflek
Suckling reflek
: tidak
: tidak
: tidak
: tidak
Reflek menggenggam
Babinski
: ya ( lemah)
: ya
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Implementasi:
1) Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang kondisi bayinya bahwa belum ada penambahan berat
badan
2) Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada bayi dengan 7 langkah dengan
sabun dan air mengalir
3) Mengobservasi tanda- tanda vital bayi : Nadi
: 120 x / mnt, Pernafasan : 55 x /mnt dan
Suhu : 36,8C
4) Melakukan perawatan tali pusat dengan kassa steril sesudah mandi dan apabila kotor
5) Menjaga suhu tubuh bayi untuk mencegah kehilangan panas pada tubuh bayi dengan
memberikan selimut hangat dan letakkan bayi pada incubator Melakukan perawatan tali pusat
untuk mencegah infeksi dengan membungkusnya menggunakan kasa kering tanpa diberi apapun
6) Melakukan pemantauan intake dan output
Intake : Memberikan nutrisi pada bayi per oral/ per sonde ASI dan susu formula 30- 40 cc/ 3 jam
secara spin dan sonde
Output : BAB mekoneum dan BAK 8-9 kali/ hari
7) Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk menentukan rencana selanjutnya.
Bayi mendapatkan infus D10% 5 tpm
Injeksi cefotaxime 2 x 90 gram
Mikasin 2 x 15 gram
3.7 Evaluasi
Tanggal : 16 April 2012
Jam
: 10.00 WIB
1) Ibu mengetahui keadaan bayinya
2) Observasi TTV jam 11.30 WIB
Pernafasan
: 55x/ menit
Suhu
: 36,4 C
Nadi
: 120x/ menit
3) Bayi di dalam inkubator untuk menjaga kehangatan tubuh bayi
4) Bayi mendapatkan nutrisi 30 cc/ 3 jam
BAB IV
PEMBAHASAN
BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram
(sampai dengan 2499 gram), berkaitan dengan penanganannya dan harapan hidupnya berat badan
lahir rendah dibedakan 3 tingkatan yaitu: bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir 1500
gram- 2500 gram, bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) dengan berat lahir <1500 gram, bayi
berat lahir ekstrim rendah (BBLER) dengan berat lahir <1000 gram.
Pembahasan merupakan analisa dalam meninjau antara kesenjangan dengan teori yang
ada dengan tinjauan kasus, pada tanggal 16 April 2012dilakukan pengkajian pada bayi Ny J
dengan Berat badan lahir rendah (BBLR), ini sesuai prosedur tidak ada kesenjangan teori
dengan prakteknya, terbukti dengan anamnesa sudah terkaji dengan baik, pada pengamalan
diagnose dan identiikasi masalah tidak terjadi kesenjangan, pola pikir baik melalui teori dengan
hasilnya karena pengangkatan diagnosa sesaui dengan kasus.
Dalam pengkajian bayi Ny J didapatkan data subyektif yaitu ibu mengatakan
melahirkan anak pertamanya dengan normal ditolong oleh bidan dengan jenis kelamin laki-laki,
berat badan 1500 gram dan panjang badan 44 cm.
Hal yang dialami bayi Ny J bersifat patologis karena dapat memberikan efek yang
buruk bagi bayi, oleh karena itu bayi Ny J membutuhkan perawatan dan pemantauan agar
tidak terjadi kompliksi.
Berdasarkan pengkajian bayi Ny J mengalami masalah potensial yaitu terjadi
hipotermi, potensial terjadi devisit nutrisi dan infeksi sesuai dengan masalah yang ada, maka
intervensi yang diberikan pada bayi Ny J adalah Obsevasi TTV, dan jaga suhu tubuh bayi,
pada masalah potensial terjadinya devisit nutrisi yang dilakukan adalah observasi TTV.
Pada langkah implementasi dan evaluasi juga tidak ditemukan kesenjangan antara teori
dan praktek. Implementasi yang dilakukan pada bayi Ny J telah sesuai dengan intervensi, dan
pada langkah evaluasi dapat ditemukan bahwa masalah yang dialami oleh bayi Ny J teratasi,
namun masih membutuhkan perawatan dan pengawasan karena bayi yang berat lahir rendah
rentan mengalami komplikasi, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan
kesenjangan antara teori dan praktek dilapangan.
BAB V
PENUTUP
1.4
Kesimpulan
BBLR adalah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram
(sampai dengan 2499 gram), berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya berat
badan lahir rendah dibedakan dalam bayi berat lahir rendah (BBLR), berat lahir 1500-2500
gram, bayi berat lahir sangat rendah (BBLER), berat lahir <100 gram.
Dalam asuhan kebidanan pada bayi Ny J mulai langkah I sampai III sesuai dengan
prinsip manajemen kebidanan varney, pada langkah pengkajian sudah didapatkan bahwa
bayi Ny J memang mengalami masalah yaitu bayi dengan berat lahir rendah.
Berdasarkan data yang didapatkan maka diagnose yang ditegakan adalah bayi Ny J
dengan Berat badan lahir rendah (BBLR).
Intervensi yang diberikan pada kasus ini adalah sama dengan intervensi yang
ditentukan, pada terakhir evaluasi didapatkan ibu mulai mengerti dan mau melaksanakan
apa yang telah dianjutkan oleh petugas.
1.5
Saran
1. Bagi petugas kesehatan
a. Diharapkan dalam memberikan asuhan atau pelayanan kesehatan secara
menyeluruh sesuai kebutuhan klien
b. Diharapkan petugas mempunyai pengetahuan dan kemampuan serta ketrampilan
dalam melakukan tindakan Asuhan kebidanan pada klien
c. Diharapkan dalam memberikan asuhan kebidanan selalu melibatkan keluarga
2. Bagi keluarga
a. Keluarga diharapkan selalu bekerja sama dengan petugas kesehatan dalam proses
pelayanan kesehatan sehingga askeb dapat berjalan dengan baik
b. Segera datang atau memeriksakan diri kepada petugas kesehatan atau jika
mengalami suatu kelainan atau ketidaknyamanan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, Ruseono, dkk. 1985. Buku Kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Bagian
Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Mansjoer, Arif, dkk. 2008. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
Ngastiah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kandungan Edisi 2 Jilid 4. Jakarta: YBP-SP.
2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: YBP-SP
Sudarti. 2010. Buku Ajar Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta. Nuha Medika
Uliyah, Musrifatul. 2006. Ketrampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika