Vous êtes sur la page 1sur 21

ANALISIS SEMIOTIK WACANA IKLAN ROKOK A MILD EDISI GO

AHEAD VERSI GAPAI MIMPI GO AHEAD, SETIA KAWAN GO


AHEAD, DAN PIKIR PENDEK GO AHEAD
ANALISIS SEMIOTIK WACANA IKLAN ROKOK A MILD EDISI GO AHEAD
VERSI GAPAI MIMPI GO AHEAD, SETIA KAWAN GO AHEAD, DAN PIKIR
PENDEK GO AHEAD
Oleh
Indra Saputra, S.Pd
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi penanda (signifier) dan petanda (signified)
serta makna yang terkandung dari iklan rokok A Mild Edisi Go Ahead versi Gapai Mimpi, Setia Kawan, dan
Pikir Pendek. Meteode pengumpulan data dalam makalah ini adalah metode dokumentasi dan metode analisis
data yang digunakan dalam makalah ini adalah metode analisis semiotik analisis semiotik dengan berlandaskan
pada teori Roland Barthes, yaitu pemaknaan pada penanda, petanda, denotasi, dan konotasi.
Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis data diketahui iklan rokok A Mild Edisi Go Ahead
mempunyai makna denotasi yang sama tetapi, mempunyai makna konotasi yang berbeda. Makna konotasi
pada setiap iklan rokok A Mild Edisi Go Ahead mempunyai perbedaan dengan iklan yang lain. Misalnya, ikalan
rokok A Mild versi Gapai Mimpi Go Ahead mempunyai makna konotasi, yaitu semangat pantang menyerah
untuk menggapai cita cita walaupun penuh kesulitan dan tantangan, iklan rokok A Mild versi Setia Kawan
mempunyai makna konotasi, yaitu iklan rokok A Mild versi Setia Kawan Go Ahead mempunyai makna konotasi
setia pada janji persahabatan baik dikala susah ataupun senang. Iklan rokok A Mild versi Setia Kawan mencoba
mengatakan arti pentingnya setia pada kawan, dan iklan rokok A Mild versi Pikir Pendek mempunyai makna
konotasi, yaitu rokok A Mild versi Pikir Pendek Go Ahead mempunyai makna konotasi berani merubah
keadaan; mencoba sesuatu yang baru; ingin mencari jati diri; berani mengambil sebuah resiko.
Kata kunci : semiotik, penanda, petanda, denotasi, dan konotasi

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Media massa adalah sarana untuk menyampaikan berbagai macam informasi kepada
masyarakat. Seperti yang dikatakan Sobur (2004 : 114) bahwa secara teoritis, media massa
bertujuan menyampaikan informasi kepada massyarakat dengan benar dan efisien. Bahkan
(Trindjojo, 2008 : 1) menegaskan bahwa media massa mempunyai kemampuan untuk
membentuk dan menggiring opini pubik dan dapat dipandang sebagai faktor yang

menentukan proses-proses perubahan. Hal tersebut memberikan pemahaman bahwa media


massa mempunyai pengaruh besar dalam merubah pola kehidupan masyarakat.
Media massa mempunyai berbagai macam bentuk, salah satu bentuk dari media massa
adalah iklan. Iklan adalah sarana komunikasi persuasif yang bertujuan untuk mempengaruhi,
membujuk masyarakat dalam hal ini pelanggan atau calon pelanggan untuk menggunakan
suatu produk, baik itu produk yang berupa barang atau pun jasa. Salah satu bentuk dari iklan.
Salah satu contoh dari iklan adalah iklan rokok. Di lihat dari segi tujuannya, iklan rokok pun
mempunyai tujuan untuk mempengaruhi dan membujuk masyarakat agar menggunakan
produk yang ditawarkan, yaitu rokok. Untuk mempengaruhi dan membujuk masyarakat iklan
rokok tidak hanya menggunkan teks, akan tetapi juga menggunkan gambar dan bunyi yang
menarik.
Pada dasarnya setiap iklan menampilkan produknya untuk menarik konsumen agar
menggunakan produk yang ditawarkan dari iklan tersebut. Akan tetapi, lain halnya dengan
iklan rokok. Perbedaannya, iklan rokok tidak pernah menampilkan produknya yakni rokok
untuk ditawarkan kepada masyarakat. Peraturan dari pemerintah 1 yang menyebabkan
produsen tidak menampilkan produknya dalam setiap iklan. Oleh sebab itu, produsen dalam
hal ini para pembuat iklan berlomba-lomba mengadu kreatifitasnya dalam membuat iklan
rokok. Sehingga, iklan rokok yang dihasilkan begitu bagus, unik, dan terkadang lucu. Maka
dari itu, tidak mengherankan iklan rokok yang kita saksikan saat ini berbeda jauh dari citra
produk rokok. Misalnya, orang yang sedang duduk dengan seeokor harimau, seekor kambing
yang tengah bersantai sambil menikmati rumput yang hijau, sampai pada seseorang wanita
muda seksi yang memotong roknya yang ukuran sebelumnya sampai lutut dipotong menjadi
sebuah rok mini. Iklan rokok, seperti hal iklan lainnya menggunakan media bahasa yang
berupa teks, gambar, bahkan bunyi untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat
tentang produk yang di iklankan.
Setiap iklan pasti mempunyai makna yang tersembunyi, lewat hubungan antara tanda
(Sign), penanda (Signifier), dan petanda (Signified) akan menuntun kita ke arah makna yang
tersembunyi dari iklan-iklan rokok tersebut. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk
melakukan kajian mengenai semiotika iklan rokok A Mild edisi Go Ahead versi Gapai
Mimpi, Setia Kawan, dan Pikir Pendek.
1

Peraturan pemerintah nomor 81 tahun 1999 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan, dan UUD nomor 23
tahun 2000 tentang penyiaran, yang mempersempit ruang lingkup promosi dari iklan rokok.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini,
sebagai berikut :
1. bagaimanakah deskripsi penanda (Signifier) dan petanda (Signified) dalam iklan rokok A
Mild edisi Go Ahead?
2. bagaimanakah makna yang terkandung dalam A Mild edisi Go Ahead?
1.3 Pembatasan Masalah
Iklan rokok A Mild edisi Go Ahead mempunyai bermcam-macam versi. Oleh karena
itu, dalam makalah ini dibatasi iklan yang akan dikaji, yaitu sebagai berikut :
1. iklan rokok A Mild edisi Go Ahead versi Gapai Mimpi;
2. iklan rokok A Mild edisi Go Ahead versi Setia Kawan; dan
3. iklan rokok A Mild edisi Go Ahead versi Pikir Pendek.
1.4 Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan rumusan dan batasan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah :
1. untuk mengetahui deskripsi penanda (Signifier) dan petanda (Signified) dalam iklan rokok A
Mild edisi Go Ahead; dan

2. untuk mengetahui makna yang terkandung dalam A Mild edisi Go Ahead.


1.5 Manfaat Penulisan Makalah
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi
perkembangan ilmu linguistik khususnya semiotika.
2. Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan sedikit pengetahuan mengenai analsis
semiotika iklan rokok.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi mengenai analisis
semiotik iklan rokok.
2. Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada para pembaca
terkait dengan analisis semiotik iklan rokok.
3. Bagi penulis, penulisan makalah ini dapat mengasah kemampuan berpikir secara ilmiah
dengan menganalisa data dari objek yang dikaji.
1.6 Kerangka Teori
a) Semiotik
Semiotik adalah ilmu yang mempelajari dan mengkaji tanda yang terdapat di dalam
kehidupan manusia. Hoed (2011 : 3) mengatakan semiotik adalah ilmu yang mempelajari
tanda dalam kehidupan manusia. Artinya, semua yang hadir dalam kehidupan kita dilihat
sebagai tanda, yakni sesuatu yang harus kita beri makna. Tanda merupakan sarana untuk
berkomunikasi dan berinteraksi, tanpa adanya tanda mustahil manusia dapat saling
memahami satu sama lain. Tanda itu pun mempunyai bagian yang tidak bisa dipisahkan,
yakni penanda (signifier) dan petanda (signified). Saussure menyatakan bahwa tanda 2 adalah
pertemuan antara bentuk (signifier) dan makna (signified). Penanda merupakan merupakan
aspek dari segi bentuk suatu tanda atau bisa dikatakan segala sesuatu yang bisa di indera
merupakan penanda. Saussure (Hoed, 2011 : 3) sendiri menjelaskan bahwa
signifiant/signifier (bentuk) bukanlah bunyi bahasa secara konkret, tetapi merupakan citra
tentang bunyi bahasa (image acoustique). Pandangan Saussure memberikan kita pemahaman
bahwa bunyi yang kita dengar dan coretan-coretan yang bermakna merupakan penanda.
Misalnya suara manusia, suara hewan, suara petir yang menggelegar dilangit merupakan
suatu bahasa yang mengekspresikan, menyatakan, atau meyampaikan ide-ide, pengertianpengertian tertentu. Oleh karena itu, suara-suara tersebut harus merupakan sebuah sistem
konvensi, sistem kesepakatan dan merupakan bagian dari sebuah sistem tanda (Sobur, 2004 :
46). Petanda merupakan makna atau konsep dari suatu tanda. Sedagkan Sobur mengatakan
bahwa petanda (signified) adalah gambaran mental, yakni pikiran atau konsep aspek mental
dari bahasa. Hubungan antara penanda dan petanda sehingga menghasilkan sebuah tanda
disebut signification3 yang oleh Fiske didefinisikan sebagai upaya untuk memberi makna
terhadap dunia (Sobur, 2009 : 125).
Pierce sebagai salah satu seorang tokoh semiotik membedakan tanda menjadi tiga,
yakni ikon, indeks, dan lambang. Ikon adalah tanda yang hubungan antara representamen
dengan objeknya berdasarkan keserupaan identitas. Contoh ikon adalah foto, lukisan arca,
atau tiruan suara seseorang. Indeks adalah tanda yang hubungan antara representamen dengan
objeknya berdasarkan hubunga sebab akbat. Contoh asap yang terlihat dari kejauhan
merupakan indeks dari kebakaran. Lambang adalah tanda yang hubungan antara
representamen dengan objeknya didasarkan pada konvensi sosial atau kesepakatan sosial
masyarakat. Contoh. Rambu lalu lintas, bendera merah putih, atau bahasa manusia.
Pada dasarnya interpretasi menjadi sangat penting dalam semiotik karena kita
dihadapkan pada semua gejala kebudayaan yang mungkin menjadi sebuah tanda bermakna
yang memerlukan proses interpretasi (semiosis). Proses semiosis akan menjadi lebih baik lagi

jika tidak hanya sekedar interpretasi belaka melainkan akan lebih bagus lagi jika interpretasi
tersebut bisa diterima secara logika apalagi bisa diterima secara akademik.
b) Teori semiotika Roland Barthes
Roland Barthes seorang tokoh pemikir strukturalis dan juga seorang tokoh dalam
semiotik yang telah cukup banyak memberikan kontribusinya dalam pengembangan semiotik
khususnya strukturalis. Barthes adalah penerus Saussure yang mengembangkan teori penanda
(signifier) dan petanda (signified) menjadi lebih dinamis. Bertens (dalam Sobur, 2004 : 63)
menyebut Barthes sebagai tokoh yang memainkan peranan sentral dalam strukturalisme tahun
1960-an dan 70-an. Barthes mengembangkan model dikotomis penanda dan petanda menjadi
lebih dinamis.
Setiap iklan pasti mempunyai makna yang tersembunyi, lewat hubungan antara tanda
(Sign), penanda (Signifier), dan petanda (Signified) akan menuntun kita ke arah makna yang
tersembunyi dari iklan-iklan rokok tersebut. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk
melakukan kajian mengenai semiotika iklan rokok A Mild edisi Go Ahead versi Gapai
Mimpi, Setia Kawan, dan Pikir Pendek.
2

Bandingkan dengan pendapat beberapa pakar seperti Pierce dengan teori semiotik yang bersifat
trikotomis/triadik dan Derrida dengan Dekonstruksinya.
3
Bandingkan dengan proses semiosis.

Barthes mengembangkan penanda (signifier) dan petanda (signified) menjadi ekspresi


(E) untuk penanda (signifier) dan isi (C/contenu) untuk petanda (signified). Namun, Barthes
mengatakan bahwa antara E dan C harus ada relasi (R) sehingga membentuk tanda (Sn). Ia
mengemukakan konsep tersebut dengan E-R-C. Konsep relasi ini membuat teori tentang
tanda lebih mungkin berkembang karena R ditentukan oleh pemakai tanda (Hoed, 2011:45).
Setiap tanda selalu memperoleh pemaknaan awal yang dikenal secara umum
(denotasi) dan oleh Barthes disebut sistem primer, sedangkan segi pengembangannya disebut
sistem sekunder. Sistem sekunder yang ke arah ekspresinya disebut metabahasa, artinya E
dapat berkembang membentuk tanda baru, sehingga ada lebih dari satu E untuk C yang sama.
Dengan kata lain, suatu tanda mempunyai bentuk yang banyak dengan makna yang sama.
Sedangkan sistem sekunder yang ke arah C disebut konotasi, artinya C dapat berkembang
membentuk tanda baru, sehingga ada lebih dari satu C untuk E yang sama(Hoed, 2011 : 45).
Dengan kata lain suatu tanda mempunyai banyak makna dengan bentuk yang sama.
Konotasi adalah makna baru yang diberikan pemakai tanda sesuai dengan keinginan,
latar belakang pengetahuannya, atau konvensi baru yang ada dalam masyarakat (Hoed, 2011 :
13). Barthes melihat manusia dalam memaknai suatu hal tidak sampai pada tataran makna
denotasi, melainkan manusia mengunakan kognisinya melalui beberapa pemaknaan dan
penafsiran sehingga menimbulkan makna konotasi.
Jalur pertama adalah suatu tanda mempunyai lebih dari satu E untuk C yang sama
disebut proses Metabahasa. Contoh pengertian seseorang yang dapat menggunakan ilmu gaib
untuk tujuan tertentu diberi nama secara umum (ekspresinya/bentuk) dukun, tetapi juga dapat
diekspresikan dengan paranormal, atau orang pinter. Jalur kedua adalah pengembangan pada
segi C. Hasilnya adalah suatu tanda mempunyai lebih dari satu C untuk E yang sama. Contoh
kata (ekspresi) mercy yang maknanya (C) dalam sistem primer adalah kependekan dari
Mercedes Benz, merek sebuah mobil buatan jerman. Dalam proses selanjutnya makna primer
itu (C) berkembang menjadi mobil mewah, mobil konglomerat, mobil orang kaya, atau
simbol status sosial ekonomi yang tinggi (Hoed, 2011 : 84-85).

1.7 Metode
a) Teknik Pengumpulan Data

1.
2.
3.
4.
5.
b)
1.
2.
3.

Faktor yang menentukan keberhasilan suatu penelitian terletak pada teknik


yang digunakan dalam menggarap penelitian tersebut. Teknik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Dalam hal ini, peneliti mendokumentasikan gambar
iklan rokok A MILD edisi GO AHEAD yang diambil dengan cara pemotretan dan diambil
dari internet (Saputra, 2012 :40).
Adapun langkah langkah dalam menerapkan teknik pengumpulan data tersebut
adalah sebagai berikut (Saputra, 2012 : 40-41) :
menentukan sumber data, yaitu memilih enam gambar dari iklan rokok A Mild Edisi Go
Ahead;
membaca dan mencermati teks dan gambar yang terdapat pada iklan rokok A Mild Edisi Go
Ahead secara mendalam;
memilih dan menetapkan data sesuai dengan fokus penelitian;
menggolongkan data tersebut sesuai dengan fokus masalah yang diteliti; dan;
mendeskripsikan teks dan gambar pada iklan rokok A Mild Edisi Go Ahead
Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, ada tiga tahap analisis data dalam penelitian ini, yaitu :
Tahap klasifikasi
Yaitu pengelompokan data berdasarkan spesifikasi dari masing masing fokus penelitian.
Tahap analisis
Yaitu menganalisis data berdasarkan analisis semiotik dan di lihat korelasinya dengan makna
denotasi dan konotasi.
Tahap deskripsi
Yaitu menuliskan kembali hasil penelitian setelah melalui pembuktian dengan cara analisis
deskriptif kualitatif dari setiap fokus masalah penelitian untuk diambil suatu simpulan akhir
(Saputra, 2012 : 40-41).

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified) dalam Iklan Rokok A MILD
Edisi GO AHEAD Versi Gapai Mimpi
2.1.1 Deskripsi Penanda (Signifier) dan Petanda (signified)
Berikut ini akan ditampilkan gambar dari iklan rokok A MILD Edisi GO AHEAD Versi
Gapai Mimpi.
Gambar 4.1.1

Tabel 1
Klasifikasi Penanda dan Petanda pada iklan rokok A Mild Edisi Go Ahead Versi Gapai
Mimpi
Penanda
Teks yang bertuliskan GAPAI
MIMPI GO AHEAD berwarna putih
Huruf A berwarna merah
Teks yang bertuliskan MEROKOK
DAPAT
MEYEBABAPKAN
KANKER, SERANGAN JANTUNG,
IMPOTENSI DAN GANGGUAN
KEHAMILAN
DAN
JANIN
berwarna hitam.
Seorang laki laki
Tangga lipat
Dasar laut berwarna biru muda
Pasir putih di dasar laut.

Petanda

Iklan rokok dari Sampoerna Mild yang


dibuat oleh produsen pengiklan yang
ditujukan
untuk
mempengaruhi
konsumen (pelanggan atau calon
pelanggan)
untuk
menggunakan
produk (rokok) tersebut yaitu A Mild.

2.2 Makna yang Terkandung dalam Iklan A MILD Edisi GO AHEAD Versi Gapai Mimpi
Untuk menganalisis iklan tersebut secara keseluruhan akan digunakan sistem
primer (denotasi) dan sistem sekunder (konotasi) dari Roland Barthes. Barthes
mengembangkan model dikotomis penanda petanda menjadi lebih dinamis. Barthes
menyebut penanda (Signifier) dalam konsep Saussure sebagai Ekspresi (E) atau
ungkapan/bentuk dari suatu tanda. Namun, Barhtes mengembangkan teori tanda dari
Saussure menjadi teori tentang denotasi dan konotasi. Barthes menyebut denotasi sebagai
sistem tanda sistem pertama karena denotasi berlaku umum, terkendali secara sosial.
Artinya, maknanya merupakan kesepakatan sosial dari suatu masyarakat bahasa. Saussure
sebagai tokoh strukturalis mengatakan bahawa petanda itu adalah gambaran mental, yakni
pikiran atau konsep aspek mental dari bahasa. Selanjutnya, Barthes sebagai penerus Saussure

mengembangkan model petanda dari Saussure menjadi contenu (C) atau konsep atau bentuk
dari sebuah tanda.
2.2.1 Sistem Primer (Denotasi)
Berdasarkan penanda-penanda pada iklan rokok Sampoerna Mild versi Gapai Mimpi
makna denotasi yang diperoleh adalah iklan tersebut adalah iklan rokok dari Sampoerna Mild
yang dibuat oleh produsen pengiklan untuk mempengaruhi konsumen (pelanggan atau calon
pelanggan) untuk menggunakan produk tersebut yakni rokok A Mild.
2.2.2 Analisis Teks Verbal
a. Di sebelah kiri bawah dari iklan rokok A Mild terdapat tulisan yang berwarna putih yang
bertuliskan GAPAI MIMPI GO AHEAD . Tulisan yang menggunakan huruf kapital
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya pesan verbal untuk
dicermati. Penggunaan huruf kapital dilakukan oleh produsen untuk memperjelas apa yang
ingin disampaikan produsen, untuk mempengaruhi pelanggan atau calon pelanggan. Jenis
kalimat yang digunakan oleh produsen pengiklan adalah kalimat persuasif atau mengajak
(mempengaruhi).
Judul GAPAI MIMPI GO AHEAD, gapai menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia berarti mengulurkan tangan hendak mencapai sesuatu. mimpi menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti mengalami atau melihat sesuatu ketika tidur. Kata
GO AHEAD merupakan kata dalam bahasa inggris yang bermakna jalan terus; maju terus.
Berdasarkan kalimat persuasif yang digunakan oleh produsen pengiklan, pemaknaan yang
timbul dari penanda tersebut adalah target produsen iklan rokok tersebut adalah para remaja
atau kaula muda. Hal ini dikarenakan, para remaja mempunyai mimpi, angan-angan, dan citacita. Produsen ingin mengatakan lewat iklan yang dibuat bahwa ini adalah rokok bagi para
remaja yang mempunyai semangat untuk meraih mimpi, menggapai cita-cita, sehingga para
remaja dapat terpengaruh untuk memilih rokok tersebut. Selanjutnya, tulisan GO AHEAD
digunakan oleh produsen karena tulisan ini singkat, padat, dan dipandang lebih menarik
dikalangan remaja, selain bahasa inggris adalah bahasa internasional. Pemilihan kata dalam
bahasa inggris oleh produsen karena bahasa inggris sudah semakin disenangi oleh para
remaja. Bukan saja para remaja, bahkan di dalam bidang pendidikan pun kewajiban
mempelajari bahasa inggris sudah ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya, untuk menentukan
lulus atau tidaknya siswa. Siswa harus lulus ujian nasional yang mengujiankan bahasa
inggris. Hal ini memberikan makna bahwa bahasa inggris sekarang sudah mendominasi
berbagai aspek dalam kehidupan.
b. Di sebelah kiri bawah terdapat sebuah penanda huruf A yang berwarna merah yang
ditindih oleh tulisan GAPAI MIMPI GO AHEAD bermakna logo dari rokok Sampoerna
Mild. Penanda yang berupa huruf A pada iklan rokok tersebut di tulis menggunakan huruf
kapital yang jauh lebih besar dari tulisan yang lain, hal ini untuk memberitahu konsumen
bahwa iklan tersebut merupakan iklan rokok dari Sampoerna Mild. Seperti yang telah
dikemukakan di atas, bahwa penggunaan huruf kapital merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi mudah atau tidaknya pesan verbal untuk dicermati. Sedangkan, konotasi yang
timbul dari warna merah tersebut bisa berarti keberanian, keperkasaan, kejantanan, dan
sebagainya tergantung dari pengalaman, latar belakang pengetahuan, pengalaman, bahkan
emosi dari pembaca.
c. Di bagian paling bawah dari iklan rokok tersebut terdapat sebuah penanda yang berupa
kalimat pernyataan. Kalimat pernyataan merupakan kalimat yang dibentuk untuk menyiarkan
informasi tanpa mengharapkan responsi tertentu.
Penanda tersebut bertuliskan MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER,
SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.
Penanda tersebut akan menimbulkan petanda (makna/isi) bahaya atau akibat dari merokok
yaitu apabila seseorang merokok dapat menimbulkan atau menyebabkan berbagai macam

a.

b.
c.

d.
e.

penyakit yaitu kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan, dan janin. Warna
hitam dari tulisan tersebut memberikan konotasi yaitu tentang bahaya merokok, kerugian
seseorang akibat merokok, bahkan malapetaka apabila merokok. Produsen sebagai pengiklan
meletakkan penanda tersebut karena aturan dari pemerintah. Aturan dari pemerintah itu juga
yang membuat produsen rokok tidak memvisualisasikan gambar orang yang sedang merokok.
Walaupun kalimat pernyataan itu ditulis dengan menggunakan huruf kapital semua, tetapi
ukuran hurufnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan tulisan yang lain dan letaknya pun
pada bagian paling bawah dari iklan tersebut. Hal ini memberikan konotasi bahwa kalimat
tersebut berisi informasi tentang bahaya dari merokok yang tidak terlalu dipentingkan.
2.2.3 Analisis Teks Visual atau Gambar
Gambar 2.1.1 memperlihatkan seorang pria yang menggunakan jaket dan bercelana jeans dan
mengangkat tangannya ke atas mencoba meraih sesuatu bermakna seorang manusia (pria)
yang mencoba keluar dari dalam laut untuk menggapai permukaan. Pada tataran konotasi
gambar tersebut mempunyai makna seorang pria yang mencoba keluar dari kesulitan, seorang
pria yang mencoba menaklukkan tantangan, seorang pria yang mencoba sejauh mana
ketahanan atau batas dari dirinya.
Pada gambar 2.1.1 terdapat sebuah tangga yang berada di dasar lautan tangga bermakna
alat untuk tumpuan memanjat. Pada makna konotasi, tangga bisa berarti suatu cara atau jalan
untuk mendapatkan sesuatu; alat yang digunakan untuk meraih sesuatu.
Gambar 2.1.1 memperlihatkan dasar laut yang berwarna biru muda yang bermakna bagian
terbawah dari lautan yang sangat dalam. Dasar laut merupakan tempat yang sangat berbahaya
terlebih lagi bagi seorang manusia. Pemaknaan yang timbul dari dasar laut tersebut adalah
penuh tantangan, penuh kesulitan, dan penuh bahaya.
Gambar 2.1.1 memperlihatkan lautan yang bermakna laut yang luas sekali ; samudera.
Pada gambar 2.1.1 terlihat seorang pria yang menggunakan tangga dan tidak menggunakan
alat bantu pernapasan sedang mencoba keluar dari dalamnya lautan. Akan tetapi, pria tersebut
memilih untuk menggunakan tangga bukan berenang secara langsung, padahal kita ketahui
bahwa berenang secara langsung bisa lebih cepat. Pemaknaan yang dapat kita tangkap dari
aspek ini adalah bahwa ada cara lain yang digunakan untuk keluar dari lautan, bukan hanya
mengandalkan satu cara yaitu renang dan pria tersebut percaya pada kemampuannya sendiri
sehingga ia tidak menggunakan alat bantu pernapasan. Pada tataran konotasi maknanya bisa
menjadi mencoba keluar dari kesulitan atau kesusahan, ada berbagai macam cara untuk
keluar dari beban atau cobaan dalam hidup.
2.2.4 Hubungan Teks dengan Gambar
Dua tanda (tanda verbal dan visual) yang terdapat pada iklan rokok
tersebut mempunyai hubungan antara teks dengan gambar. Pada teks yang bertuliskan
GAPAI MIMPI GO AHEAD produsen sebagai pengiklan menempatkan gambar seorang
pria atau anak muda yang berada di dasar laut dan mencoba naik kepermukaan dengan
tangga. Kesan ini semakin memperkuat makna bahwa target produsen pengiklan rokok
tersebut adalah anak muda atau remaja. Makna di dasar laut yang penuh dengan kesulitan,
tantangan menjadi teknik produsen untuk memperkuat pemaknaan bahwa rokok tersebut
sejalan dengan semangat dari remaja yang menyukai tantangan. Produsen ingin menunjukkan
bahwa rokok A Mild merupakan rokok yang sejalan dengan pikiran para remaja dalam
menggapai impian. Sehingga, diharapkan remaja menjadi terpengaruh untuk memilih rokok
A Mild, karena rokok ini sejalan dengan semangat para remaja untuk menggapai impian maju
terus pantang mundur.
2.2.5 Sistem Sekunder (Konotasi)
Pada sistem primer pemaknaan masih terikat oleh konvensi sosial dalam
suatu masyarakat bahasa, sehingga menyebabkan makna menjadi statis. Selanjutnya Barthes
mengembangkan sistem primer menjadi sistem sekunder atau pemaknaan pada tahap kedua.

Pada sistem primer kita melihat E1 R1 C1 inilah yang disebut dengan


denotasi, yakni pemaknaannya secara umum diterima dalam konvensi dasar sebuah
masyarakat. Pemaknaan tidak pernah terjadi pada tahap primer. Proses pemaknaan tersebut
dilanjutkan dengan pengembangannya pada sistem sekunder, yakni R 2 antara E2 dan C2 atau
Barthes menyebutnya konotasi. Pemahaman sistem sekunder sangat bergantung pada
pengetahuan, pengalaman, dan latar belakang pembaca.
Berikut ini pengembangan sistem primer (E1 R1 C1) menjadi sistem sekunder (E2 R2 C2)
yang berupa konotasi.
Jalur pengembangan pada segi C, hasilnya adalah suatu tanda mempunyai
lebih dari satu C untuk E yang sama. Pada iklan rokok A Mild Edisi Gapai Mimpi Go Ahead
tersebut makna denotasinya adalah iklan tersebut adalah iklan rokok dari Sampoerna Mild
yang dibuat oleh produsen pengiklan untuk mempengaruhi konsumen (pelanggan) atau calon
pelanggan untuk menggunakan produk tersebut yakni rokok A Mild.
Berdasarkan tanda (verbal dan visual) dalam iklan rokok tersebut dapat
di temukan konotasi (C2) yaitu, Rokok A Mild merupakan rokok yang sejalan dengan
pikiran para remaja dalam menggapai impian, Kerja keras untuk menggapai tujuan hidup
walaupun penuh dengan kesulitan, Masih ada cara lain yang dapat digunakan untuk
menggapai cita-cita (impian) atau tujuan dalam kehidupan yang serba susah ini, Pantang
menyerah dalam menggapai atau meraih target yang diimpikan oleh para remaja, Maju
terus dalam menggapai atau meraih Kesuksesan, Semangat pantang menyerah untuk
menggapai cita-cita walaupun penuh dengan kesulitan dan tantangan, dan masih banyak
konotasi yang masih bisa timbul dari ekspersi (E) yang sama, hal ini sangat tergantung dari
pengetahuan, pengalaman, latar belakang seseorang.
Gambar 2.2.5 Konotasi Iklan Rokok A Mild Versi Gapai Mimpi

E1
Iklan rokok
A Mild
versi
Gapai Mimpi

R1

C1
iklan rokok dari Sampoerna Mild yang bertujuan untuk mempengaruhi konsumen
(pelanggan) atau calon pelanggan untuk
menggunakan produk (rokok) yaitu A Mild

Tanda ( iklan rokok A Mild)


rokok A Mild merupakan rokok yang sejalan dengan pikiran para remaja dalam menggapai
impian.
kerja keras untuk menggapai tujuan hidup walaupun penuh dengan kesulitan.
E2
R2
C2
masih ada cara lain yang dapat digunakan untuk menggapai cita-cita (impian) atau tujuan
dalam kehidupan yang serba susah ini.
pantang menyerah dalam menggapai atau meraih target yang diimpikan oleh para remaja.
maju terus dalam menggapai atau meraih Kesuksesan.
semangat pantang menyerah untuk menggapai cita-cita walaupun penuh dengan kesulitan
dan tantangan.

2.2.6 Semiotika Komunikasi pada Iklan Rokok A Mild Versi Gapai Mimpi
Pada iklan rokok A MILD edisi GO AHEAD terdapat suatu makna yang mengandung
motivasi untuk meraih kesuksesan, cita-cita atau tujuan hidup walaupun banyak rintangan,
godaan yang menghadapi para remaja. Terlebih lagi pada zaman ini semua aspek kehidupan
mulai dari ekonomi (biaya hidup yang semakin tinggi), pendidikan (biaya pendidikan mulai
dari SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi yang semakin mahal), kesehatan (mahalnya biaya
berobat bagi masyarakat yang tidak mampu) akan menyulitkan remaja atau generasi penerus
bangsa menggapai impiannya. Apalagi tantangan dalam pergaulan mulai dari narkoba, seks
bebas terus membayangi para remaja yang cenderung membawa dampak negatif bagi para
remaja, sehingga akan menghambat dalam menempuh prestasi atau impian. Apapun impian
para remaja, apakah itu menjadi guru, dokter, pengacara, atau presiden bukanlah suatu
perkara yang mudah untuk didapatkan. Hal ini di ilustrasikan pada gambar iklan rokok
tersebut dengan perjuangan seorang pria yang berada di dasar laut yang mencoba menggapai
permukaan dengan tangga. Kita semua mengetahui bahwa dasar laut adalah tempat yang
menyeramkan, banyak bahaya yang menghadang seperti ikan hiu, ikan paus atau predator
pemangsa lainnya. Hal ini dapat dipahami sebagai sulitnya remaja untuk meraih impian
karena banyak rintangan, tantangan, cobaan yang menghadang. Akan tetapi, pada gambar
tersebut juga memperlihatkan pria menggunakan tangga untuk menggapai permukaan,
padahal secara logika pria tersebut bisa berenang mencapai permukaan dengan cepat, pria
tersebut memilih cara yang berbeda untuk menggapai permukaan terlebih lagi pria tersebut
tidak menggunakan alat bantu pernapasan. Hal tersebut dapat kita pahami sebagai ada
berbagai macam cara untuk meraih cita-cita, meraih tujuan hidup, meraih kesuksesan, yang
terpenting adalah percaya pada kemampuan diri sendiri, tidak mudah putus asa, maju terus
pantang mundur dalam menghadapi rintangan, tidak mengandalkan bantuan orang lain
selama itu bisa dikerjakan sendiri. Gambar tersebut juga didukung oleh teks yang
mengatakan GAPAI MIMPI GO AHEAD yang maknanya maju terus dalam meraih impian,
maju terus dalam meraih kesuksesan atau tujuan hidup. Jadi, untuk meraih impian, cita-cita
atau kesuksesan hidup diperlukan semangat pantang menyerah, maju terus pantang mundur
dalam menghadapi rintangan, godaan yang menghadang serta percaya pada kemampuan diri
sendiri.

2.3 Deskripsi Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified) dalam Iklan Rokok A MILD
Edisi GO AHEAD Versi Setia Kawan
2.3.1 Deskripsi Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified)
Berikut ini akan ditampilkan gambar dari iklan rokok A MILD Edisi GO AHEAD Versi Setia
Kawan.
Gambar 4.3.1

Tabel 2
Klasifikasi Penanda dan Petanda pada iklan rokok A Mild Edisi Go Ahead Versi Setia
Kawan
Penanda
Teks yang bertuliskan SETIA
KAWAN GO AHEAD berwarna
putih
Huruf A berwarna merah
Teks yang bertuliskan MEROKOK
DAPAT
MEYEBABAPKAN
KANKER, SERANGAN JANTUNG,
IMPOTENSI DAN GANGGUAN
KEHAMILAN
DAN
JANIN
berwarna hitam.
Dua orang pria yang sedang
berpegangan tangan
Sebuah gang atau jalan
Tembok rumah yang berwarna putih
Pada bagian paling ujung dari gambar
tersebut terdapat rumah bertingkat

Petanda

Iklan rokok dari Sampoerna Mild yang


dibuat oleh produsen pengiklan yang
ditujukan
untuk
mempengaruhi
konsumen (pelanggan atau calon
pelanggan)
untuk
menggunakan
produk (rokok) tersebut yaitu A Mild.

2.4 Makna yang Terkandung dalam Iklan Rokok A MILD Edisi GO AHEAD Versi Setia
Kawan
Untuk mendapatkan makna dari iklan rokok tersebut, terlebih dahulu dilakukan
analisis dari tanda verbal dan visual yang terdapat pada iklan rokok A Mild. Proses
pemaknaan tanda pada manusia tidak terjadi satu kali, akan tetapi berulang ulang sehingga
membuat makna menjadi lebih dinamis. Begitu juga yang dilakukan oleh Barthes dengan
teori konotasinya.
2.4.1 Sistem Primer (Denotasi)
Penanda-penanda pada iklan rokok A Mild tersebut mempunyai makna
denotasi yakni iklan tersebut adalah iklan rokok dari Sampoerna Mild yang bertujuan untuk
mempengaruhi konsumen (pelanggan) atau calon pelanggan dalam menggunakan rokok,

2.4.2
a.

b.

c.

yaitu A Mild. Jika diperhatikan antara petanda dan sistem primer (denotasi) dari iklan tersebut
adalah sama. Hal ini dikarenakan pemaknaan dari iklan A Mild versi Setia Kawan Go Ahead
dimaknai secara utuh dan berdasarkan konvensi masyarakat bahasa.
Analisis Teks Verbal
Pada bagian kiri dari iklan rokok A Mild di atas, terdapat sebuah penanda berupa teks yang
bertuliskan SETIA KAWAN GO AHEAD. Teks iklan tersebut menggunakan huruf kapital
yang bertujuan untuk memperjelas dan mempertegas apa yang ingin disampaikan oleh
produsen kepada konsumennya. Jenis kalimat yang digunakan pengiklan adalah kalimat
persuasif atau ajakan. Kalimat ini dipilih oleh pengiklan dalam hal ini produsen untuk
mengajak pelanggan atau calon pelanggan untuk melakukan suatu hal, yaitu untuk
menggunakan produk (rokok A Mild).
Judul SETIA KAWAN GO AHEAD, kata setia dalam KBBI berarti
berpegang teguh (pada janji, pendirian dsb), selanjutnya kata setia dalam KBBI berarti
tetap dan teguh hati (dalam persahabatan). Kata kawan dalam KBBI berarti sahabat;
pengikut; teman; sekutu. Selanjutnya, kata Go Ahead berarti maju terus. Bahasa inggris
dipilih oleh produsen karena selain bahasa inggris merupakan bahasa internasional, kata
tersebut singkat, padat, menarik, dan umumnya bahasa inggris lebih disenangi oleh remaja.
Jadi, makna dari SETIA KAWAN GO AHEAD adalah maju terus dalam memegang teguh
janji setia persahabatan.
Kata Setia Kawan memiliki suatu makna yang lebih bagi seseorang
terlebih lagi bagi remaja. Sehingga produsen menempatkan daya tarik dari kata Setia
Kawan, untuk menyamakan emosi dengan para remaja. Sehingga dapat dikatakan iklan
tersebut mengatakan Inilah rokok bagi seseorang yang setia pada janji setia persahabatan.
Pada bagian kiri dari iklan tersebut, terdapat sebuah penanda huruf A berwarna merah, di
tulis menggunakan huruf kapital yang ukuran hurufnya jauh lebih besar ketimbang kata atau
teks yang lain. Petanda yang timbul dari penanda tersebut adalah logo dari rokok Sampoerna
Mild. Produsen ingin menyampaikan secara tegas ini adalah iklan rokok dari Sampoerna
Mild. Sedangkan, tulisan yang berwarna putih pada iklan rokok A Mild tersebut bisa
bermakna ketulusan atau keikhlasan seorang sahabat untuk berteman.
Pada bagian paling bawah dari iklan tersebut terdapat penanda yang berupa kalimat
pernyataan yang bertuliskan MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER,
SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.
Penanda tersebut akan menimbulkan petanda (makna/isi) yaitu bahaya atau akibat dari
merokok yaitu apabila seseorang merokok dapat menimbulkan atau menyebabkan berbagai
macam penyakit yaitu kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan, dan janin.
Terlebih lagi warna hitam dari kalimat tersebut memberikan konotasi tentang bahaya
merokok, kerugian seseorang akibat merokok, bahkan malapetaka apabila merokok.
Kalimat ini jelas tidak menguntungkan produsen karena mengandung
pernyataan bahaya dari merokok. Akan tetapi, produsen mau tidak mau harus meletakkan
tulisan tersebut pada iklannya karena sudah merupakan aturan dari pemerintah. Seperti
halnya aturan yang tidak memperbolehkan memvisualisasikan gambar orang yang sedang
merokok.

2.4.3 Analisis Teks Visual


a. Penanda yang berupa gambar pada iklan rokok tersebut di mulai dengan sebuah penanda
yang berupa dua orang pemuda (pria) yang masing masing berdiri di dua tembok rumah
yang berbeda, mereka berdua sedang berpegangan tangan satu sama lain agar tidak jatuh.
Kedua pemuda tersebut dengan susah payah mempertahankan posisi mereka agar tidak jatuh

dan sampai pada tujuan yang diinginkan. Konotasi yang timbul berdasarkan gambar tersebut
adalah perjuangan seorang sahabat, kesetiaan seorang kawan atau sahabat.
b. Sebuah gang atau lorong tempat orang lalu lalang. Gang dalam KBBI bermakna sebuah jalan
kecil; lorong (di kampung atau di kota). Jika di lihat pada gambar tersebut, tempat peristiwa
itu terjadi adalah di kota hal ini terlihat dari bangunan rumah yang mewah pada gambar iklan
rokok A Mild versi Setia Kawan. Konotasi yang timbul pada gang atau jalan kecil di gambar
tersebut adalah jalan atau arah untuk mencapai tujuan
c. Bagian paling ujung dari lorong tersebut terdapat sebuah rumah bertingkat. Rumah berarti
bangunan untuk tempat tinggal. Kesan yang ditimbulkan oleh rumah bertingkat itu adalah
mewah bisa juga padat karena rumah tersebut berimpit dengan rumah yang lain.
d. Dua buah tembok rumah berwarna putih tempat pemuda atau pria tersebut berpegangan
tangan dari tembok yang satu dengan tembok yang lain agar tidak jatuh. Warna putih pada
tembok rumah tersebut secara konotasi bisa bermakna ketulusan dan keikhlasan seorang
sahabat untuk memperjuangkan persahabatannya agar tetap utuh.
2.4.4 Hubungan Teks dengan Gambar
Dua tanda (verbal dan visual) yang terdapat pada iklan tersebut
mempunyai hubungan satu sama lain. Produsen pengiklan pasti sudah mempertimbangkan
tanda verbal dan visual pada iklan rokok A Mild tersebut sebelum diiklankan ke khalayak.
Pada teks yang bertuliskan SETIA KAWAN GO HEAD yang
mengandung makna maju terus dalam memegang janji persahabatan, disertai gambar dua
orang pria (remaja) yang berdiri di atas tembok, kedua pria (remaja) tersebut berpegangan
tangan satu sama lain supaya tidak jatuh karena ia berjalan bukan melalui jalan yang ada
yakni gang tapi lebih memilih tembok rumah secara semiotik atau konotasi dapat dimaknai
bahwa ada cara lain yang dapat digunakan untuk menjaga persahabatan agar tetap utuh.
Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa target produsen
pengiklan pada umunya remaja, hal ini terlihat dari gambar dua orang remaja dan teks yang
bertuliskan SETIA KAWAN GO AHEAD. Kedua pemuda pada gambar iklan tersebut
mencoba mencari jalan atau cara lain untuk mencapai tujuan mereka.
Produsen rokok ingin mengatakan bahwa rokok Sampoerna Mild dalam hal ini A Mild adalah
rokok bagi seseorang yang memegang teguh janji setia persahabatan atau rokok yang selalu
setia menemani remaja baik dalam suka maupun duka.
2.4.5 Sistem Sekunder (Konotasi)
Jika pada sistem primer pemaknaannya masih terikat pada konvensi yang ada
di masyatakat, lain halnya dengan sistem sekunder. Proses semiosis (penafsiran dan
pemaknaan) sangat terikat pada pengetahuan, latar belakang, pengalaman bahkan emosi dari
pembaca. Berdasarkan penanda penanda yang terdapat pada iklan tersebut baik (verbal atau
visual) dapat diperoleh konotasi (C2) yaitu A Mild adalah rokok bagi seseorang (remaja)
yang memegang teguh janji setia pada persahabatan, A Mild adalah rokok yang selalu setia
menemani sesorang (remaja) dalam keadaan suka atau pun duka, Setia pada janji
persahabatan baik itu dikala senang atau pun susah, Persahabatan itu senasib
sepenanggungan atau susah senang dirasakan bersama, Sulitnya mencari seorang sahabat
yang bisa menerima kawan apa adanya, Ada cara lain yang dapat digunakan untuk menjaga
persahabatan itu supaya tetap utuh.
Gambar 2.4.5 Konotasi Iklan Rokok A Mild Versi Setia Kawan

E1
R1
C2
Iklan rokok Iklan rokok dari Sampoerna Mild yang
A Mild versi bertujuan untuk mempengaruhi konsuSetia kawan men (pelanggan) atau calon pelanggan dalam

menggunakan

rokok yaitu A Mild

Tanda (iklan rokok A Mld)


Rokok bagi seseorang (remaja) yang memegang teguh janji setia pada persahabatan.
A Mild adalah rokok yang selalu setia menemani seseorang (remaja) dalam keadaan suka
atau pun duka
Setia pada janji persahabatan baik dikala senang atau pun susah
E2
R2 C2
Persahabatan itu senasib sepenanggungan atau susah senang dirasakan bersama
Sulitnya mencari seorang sahabat yang bisa menerima kita apa adanya
Ada cara lain yang dapat digunakan untuk menjaga persahabatan itu supaya tetap aman dan
baik-baik saja.

2.4.6 Semiotika Komunikasi Iklan Rokok A Mild Versi Setia Kawan


Memiliki seorang sahabat yang setia menemani kita dalam susah atau pun senang
sudah jarang dalam kehidupan ini. Terlebih lagi dalam kehidupan ini semuanya berdasarkan
materi yaitu uang, tanpa uang sahabat pun tidak ada. Fenomena seperti inilah yang dilihat
oleh produsen rokok A Mild yang terjadi akhir-akhir ini. Iklan tersebut mencoba
mengungkapkan arti pentingnya seorang sahabat, arti pentingnya setia pada kawan (sahabat),
baik dikala ssusah atau pun senang. Produsen pengiklan menggambarkan pada iklannya dua
orang pria yang boleh dikatakan masih remaja mereka sedang berpegangan tangan dari
tembok yang satu dengan tembok yang lain, mereka berusaha keras supaya tidak jatuh dari
tembok tersebut. Hal ini menggambarkan dalam kehidupan yang serba terukur dengan materi
ini sangat sulit untuk menjaga dan mempertahankan persahabatan. Akan tetapi, pada gambar
tersebut dua remaja itu tidak putus asa keduanya berusaha dengan seluruh kemampuannya
menjaga agar tidak jatuh. Hal ini dapat berkonotasi sesulit apapun kondisi atau cobaan yang
menghampiri persahabatan, kita harus berusaha menjaganya dengan sekuat tenaga.
Mencari seorang sahabat yang mau menerima kita apa adanya bukanlah
perkara mudah, dibutuhkan mungkin bertahun-tahun untuk mencari seorang sahabat sejati.
Akan tetapi, jika kita mencari musuh tidak membutuhkan waktu satu menit, hal ini
menggambarkan betapa sulitnya mencari seorang sahabat. Terlebih lagi para remaja yang
emosinya masih labil, dibutuhkan kesabaran dalam membina persahabatan. Terkadang
persahabatan itu pun bisa putus gara-gara masalah sepele yakni cinta. Persahabatan yang
telah dibina bertahun-tahun berakhir dalam satu menit. Iklan tersebut memberikan makna
untuk selalu menjaga persahabatan, maju terus dalam menjalin persahabatan baik dikala
susah ataupun senang. Sahabat sejati merupakan sahabat yang mau menerima kita apa adanya
tanpa mengharapkan imbalan sepeser pun. Seorang sahabat tidak memandang status atau
golongan, tidak memandang kaya atau miskin karena sahabat sejati datang dari hati bukan
dari materi.

2.5 Deskripsi Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified) dalam Iklan Rokok A MILD
Edisi GO AHEAD Versi Pikir Pendek.
2.5.1 Deskripsi Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified)
Berikut akan ditampilkan gambar iklan rokok A MILD Edisi GO AHEAD Versi Pikir Pendek
Gambar 4.7.1

Tabel 4
Klasifikasi Penanda dan Petanda pada iklan rokok A Mild Edisi Go Ahead Versi Pikir
Pendek
Penanda
Petanda
Teks yang bertuliskan PIKIR
PENDEK GO AHEAD berwarna
putih
Huruf A berwarna merah
Teks yang bertuliskan MEROKOK Iklan rokok dari Sampoerna Mild yang
DAPAT
MEYEBABAPKAN dibuat oleh produsen pengiklan yang
untuk
mempengaruhi
KANKER, SERANGAN JANTUNG, ditujukan
konsumen
(pelanggan
atau calon
IMPOTENSI DAN GANGGUAN
untuk
menggunakan
KEHAMILAN
DAN
JANIN pelanggan)
produk
(rokok)
tersebut
yaitu
A Mild.
berwarna hitam.
Seorang wanita muda berambut panjang
Sebuah gunting
2.6 Makna yang Terkandung dalam Iklan Rokok A Mild Edisi Go Ahead Versi Pikir
Pendek
Saussure hanya mencapai pada tataran makna denotasi, lain halnya dengan Barthes
ia telah jauh meninggalkan konsep Saussrure. Barthes telah sampai pada tataran makna
konotasi yang membuat makna bisa berkembang atau lebih dinamis dibandingkan konsep

2.6.2
a.

b.

c.

Saussure yang masih statis. Barthes lebih memperhatikan makna konotasi dari pada makna
denotasi.
2.6.1 Sistem Primer (Denotasi)
Berdasarkan penanda penanda yang terdapat pada iklan rokok tersebut, maka
diperoleh makna denotasinya yaitu iklan tersebut adalah iklan rokok dari Sampoerna Mild
yang bertujuan untuk mempengaruhi konsumen (pelanggan) atau calon pelanggan dalam
menggunakan produk (rokok) yaitu rokok A Mild.
Analisis Teks Verbal
Pada bagian kiri bawah dari iklan rokok A Mild tersebut terdapat sebuah penanda yang
bertuliskan PIKIR PENDEK GO AHEAD yang di tulis dengan menggunakan huruf kapital
dan berwana putih. Penggunaan huruf kapital pada iklan tersebut untuk memperjelas apa
yang ingin disampaikan oleh produsen. Penggunaan huruf kapital merupakan faktor yang
mempengaruhi mudahnya sebuah pesan verbal untuk dicermati.
Judul PIKIR PENDEK GO AHEAD, kata pikir dalam kamus besar bahasa indonesia
mempunyai banyak arti diantaranya akal budi; angan-angan; kata dalam hati; pendapat.
Sedangkan kata pendek dalam kamus besar bahasa indonesia berarti tidak panjang; tidak
lama, kadang-kadang berarti tidak tinggi. Dalam kamus ungkapan kata pikir pendek berarti
picik. Kata pikir pendek dapat berarti mempunyai pikiran pendek atau sempit tidak
mempertimbangkan atau memperhitungkan baik atau buruknya sesuatu atau bisa juga berarti
terlalu cepat mengambil sebuah keputusan tanpa mempertimbangkan baik atau buruk
akibatnya. Pada umumnya ungkapan pikir pendek mempunyai makna yang mengarah ke
negatif karena selalu digunakan dalam kondisi yang tidak baik. Misalnya, dalam kalimat
karena tidak lulus ujian si Andi berpikir pendek ingin mengakhiri hidupnya. Selanjutnya, kata
GO AHEAD adalah kata dalam bahasa inggris yang berarti maju terus. Kata ini dipilih oleh
produsen karena kata tersebut dirasakan lebih singkat, padat, dan menarik, terlebih lagi
bahasa inggris adalah bahasa internasional yang sedang digemari oleh kaula muda. Jika di
konotasikan kata pikir pendek bisa berkonotasi kegagalan, kekecewaan, keputusasaan, dan
lain-lain. Akan tetapi, pada iklan tersebut kata PIKIR PENDEK GO AHEAD disertai
dengan gambar yang bertolak belakang dengan makna denotasi dari kata pikir pendek
tersebut.
Pada bagian kiri bawah dari iklan rokok tersebut terdapat sebuah penanda yang berupa huruf
A berwarna merah yang ukurannya jauh lebih besar ketimbang penanda yang lain. Hal
tersebut memberikan petanda yaitu logo dari Sampoerna Mild. Produsen sebagai pihak
pengiklan jelas ingin memberitahukan kepada khalayak bahwa iklan tersebut adalah iklan
rokok dari Sampoerna Mild.
Pada bagian paling bawah dari iklan tersebut terdapat sebuah penanda berupa teks yang
bertuliskan MEROKOK DAPAT MEYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG,
IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN. Kalimat tersebut
merupakan kalimat pernyataan karena hanya mengandung informasi tanpa mengharapkan
responsi tertentu. Ukuran huruf dari kalimat tersebut juga berbeda dari yang lain yaitu jauh
lebih kecil dibandingkan dengan huruf yang lain. Hal ini akan menimbulkan makna bahwa
kalimat tersebut tidak terlalu penting untuk diketahui oleh konsumen (pelanggan) atau calon
pelanggan. Kalimat tersebut mengandung petanda (makna) bahaya apabila seseorang
merokok yaitu dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan
kehamilan dan janin. Kalimat tersebut bagi pihak produsen jelas tidak menguntungkan karena
cenderung menegatifkan produk (rokok) tersebut. Akan tetapi, produsen harus
mencantumkan kalimat tersebut karena sudah merupakan aturan dari pemerintah, selain tidak
boleh memvisualisasikan orang yang sedang merokok. Tulisan yang berwarna hitam pada
iklan rokok tersebut bisa menimbulkan konotasi tentang bahaya merokok, kerugian seseorang
akibat dari rokok, bahkan malapetaka apabila merokok.

2.6.3 Analisis Teks Visual


a. Pada iklan A Mild versi Pikir Pendek terdapat beberapa penanda yang berupa gambar, yaitu
gambar seorang wanita muda berambut panjang yang sedang memotong rambutnya dengan
gunting. Berdasarkan ekspresi dari wanita tersebut tidak kelihatan penyesalan atau
keterpaksaan pada saat ia memotong rambut. Akan tetapi, ekspresi yang ditimbulkan adalah
gembira atau senang dengan kegiatan yang dilakukan. Hal ini membawa kita pada
pemahaman bahwa wanita tersebut ingin memotong rambutnya sesuai dengan seleranya
tanpa adanya paksaan dari pihak lain. Wanita tersebut sepertinya bosan dengan model atau
gaya rambutnya sehingga ia memotong atau merubah gaya rambutnya sesuai dengan
seleranya atau sesuai dengan trend pada masa kini. Konotasi yang timbul dari gambar
tersebut adalah berani merubah keadaan, mencari sesuatu yang baru.
b. Pada iklan tersebut juga terdapat sebuah penanda yaitu gambar sebuah gunting yang
digunakan oleh wanita muda tersebut untuk memotong rambutnya. Gunting dalam kamus
besar bahasa indonesia berarti perkakas untuk memotong kain (rambut dan sebagainya). Pada
makna konotasi gunting bisa bermakna suatu alat yang dapat digunakan merubah keadaan
hidup.
2.6.4 Hubungan teks dengan gambar
Tanda verbal dan tanda visual yang terdapat pada iklan tersebut mempunyai
hubungan antara teks dengan gambar. Penanda PIKIR PENDEK GO AHEAD yang makna
denotasinya adalah mempunyai pikiran pendek atau sempit, tidak mempertimbangkan atau
memperhitungkan baik atau buruknya sesuatu atau bisa juga berarti terlalu cepat mengambil
sebuah keputusan tanpa mempertimbangkan baik atau buruk akibatnya. Jika pada tataran
denotasinya makna pikir pendek dikaitkan dengan orang yang terlalu gampang mengambil
keputusan tanpa memperhitungkan baik atau buruk dari keputusannya itu, maka jika
dihubungkan dengan gambar iklan tersebut maka makna dari kata PIKIR PENDEK GO
AHEAD dapat berkonotasi positif. Hal ini didasarkan karena pengaruh dari gambar iklan
tersebut yaitu seorang wanita yang sedang memotong rambutnya dengan sebuah gunting.
Berdasarkan ekspresi dari wanita tersebut ia tidak kelihatan terpaksa untuk memotong
rambutnya, wanita tersebut kelihatan senang dengan apa yang dilakukannya. Wanita pada
gambar tersebut seakan-akan telah bosan dengan model rambutnya dan mencoba model
rambut yang lain yang sedang trend saat ini. Konotasi yang timbul dari gabungan antara
tanda verbal dan tanda visual tersebut adalah bahwa produsen dalam hal ini rokok A Mild
adalah sebuah rokok yang menawarkan sesuatu yang baru atau cita rasa yang baru kepada
pelanggan atau calon pelanggan sehingga pelanggan akan merasa keluar dari kebosanan dan
mendapatkan sesuatu yang baru atau fres yang berbeda dengan produk rokok yang lain.
Konotasi yang timbul dari iklan tersebut bisa Rokok A Mild adalah rokok yang sedang trend
atau rokok yang sedang digandrungi oleh masyarakat pada saat ini karena menawarkan
sesuatu (cita rasa atau model) yang baru.
2.6.5 Sistem Sekunder (Konotasi)
Konsep konotasi digunakan oleh Barthes untuk menjelaskan bagaimana gejala budaya
yang dilihat sebagai tanda memperoleh makna khusus (konotasi) dari anggota
masyarakat. Pengembangan pada segi contenu (isi atau makna) atau C inilah yang oleh
Barthes disebut konotasi dengan kata lain konotasi merupakan pengembangan pada segi
makna untuk bentuk yang sama.
Berdasarkan penanda-penanda yang terdapat pada iklan rokok A Mild versi
Pikir Pendek Go Ahead diperoleh konotasi yaitu Rokok A Mild adalah sebuah rokok yang
menawarkan sesuatu yang baru atau cita rasa yang baru kepada pelanggan atau calon
pelanggan sehingga pelanggan akan merasa keluar dari kebosanan dan mendapatkan sesuatu

yang baru atau fres yang berbeda dengan produk rokok yang lain, Rokok A Mild adalah
rokok yang sedang trend atau rokok yang sedang digandrungi oleh masyarakat pada saat ini
karena menawarkan sesuatu (cita rasa atau model) yang baru. Hal ini didasarkan pada semua
penanda yang terdapat pada iklan rokok tersebut mulai dari yang berupa teks yang
bertuliskan PIKIR PENDEK GO AHEAD sampai yang berupa gambar (seorang wanita
muda cantik berambut panjang yang sedang memotong rambutnya dengan sebuah gunting.
Pikir pendek mempunyai makna seseorang yang terlalu gampang mengambil keputusan tanpa
mempertimbangkan akibatnya, disandingkan dengan gambar wanita muda tersebut memiliki
makna yang positif. Wanita pada gambar iklan tersebut dengan penuh keyakinan tanpa ragu
memotong rambutnya hal ini mungkin didasarkan karena wanita tersebut sudah bosan dengan
model rambutnya yang panjang, wanita tersebut mau mencoba model rambut yang baru yang
sedang trend untuk saat ini. Iklan rokok A Mild tersebut bisa juga berkonotasi, Ingin mencari
jati diri, Mencoba mencari sesuatu yang baru, Berani merubah keadaan.

Gambar 2.6.5 Konotasi Iklan Rokok A Mild Versi Pikir Pendek


E1
R1 C1
Iklan rokok
Iklan rokok dari sampoerna mild yang
A Mild versi bertujuan untuk memperngaruhi konsuPikir Pendek men (pelanggan) atau calon pelanggan
Go Ahead
dalam menggunakan produk (rokok)
A Mild.
Tanda (iklan rokok A Mild)
Rokok A Mild adalah sebuah rokok yang menawarkan sesuatu yang baru atau cita rasa yang
baru kepada pelanggan atau calon pelanggan sehingga pelanggan akan merasa keluar dari
kebosanan dan mendapatkan sesuatu yang baru atau fres yang berbeda dengan produk rokok
yang lain.
Rokok A Mild adalah rokok yang sedang trend atau rokok yang sedang digandrungi oleh
masyarakat pada saat ini karena menawarkan sesuatu (cita rasa atau model) yang baru.
E2
R2 C2
Ingin mencari jati diri.
Mencoba mencari sesuatu yang baru.
Berani merubah keadaan.
Berani mengambil resiko

2.6.6 Semiotika Komunikasi Iklan Rokok A Mild Versi Pikir Pendek


Berdasarkan konotasi konotasi yang timbul dari iklan rokok A Mild versi Pikir
Pendek Go Ahead terdapat situasi yang sesuai dengan kondisi sosial yang terjadi di
masyarakat. Masyarakat khususnya para pemuda sedang dilanda krisis kepercayaan diri,
krisis keberanian, bahkan sampai krisis jati diri. Mulai dari pengangguran yang semakin
banyak, padahal mereka adalah para sarjana dari berbagai perguruan tinggi di negeri ini. Iklan
rokok A Mild tersebut mencoba mengatakan bahwa seseorang khususnya para remaja sebagai
generasi penerus bangsa harus berani merubah keadaan hidupnya, harus berani dalam
mengambil sebuah resiko untuk mendapatkan sesuatu yang baru atau sesuatu yang menjadi
tujuan hidup. Seperti pada teks dan gambar iklan rokok A Mild tersebut yaitu pikir pendek go

ahead dengan gambar seorang wanita muda cantik berambut hitam yang sedang memotong
rambutnya. Berdasarkan gambar tersebut dapat diperoleh pemahaman bahwa wanita tersebut
tanpa pikir panjang memotong rambutnya dengan sebuah gunting, ekspresi dari wanita
tersebut tidak memperlihatkan penyesalannya akan tetapi senyuman, kesenangan seolah-olah
wanita tersebut sudah lama ingin memotong rambutnya. Wanita tersebut mungkin saja sudah
bosan dengan gaya rambutnya yang panjang, wanita tersebut ingin mencoba model atau gaya
rambut yang baru model rambut yang sedang trend saat ini. Gambar tersebut memperlihatkan
wanita muda tersebut berani mengambil sebuah resiko, berani merubah keadaan dirinya
sehingga dia mendapatkan sesuatu yang baru atau sesuatu yang telah lama diinginkan. Wanita
tersebut mencoba untuk mencari jati dirinya, ia tidak mau terkekang dalam kungkungan
orang lain. Sehingga wanita tersebut mencoba mencari sesuatu yang telah lama diinginkan.
Berdasarkan dari apa yang disampaikan dalam iklan tersebut tentang sebuah
keberanian untuk mengambil sebuah resiko, berani untuk merubah keadaan hidup, tidak
terbelenggu oleh orang lain yang akan menyebabkan kreatifitas seseorang menjadi terkekang.
Pada saat ini kemampuan atau kreatifitas seseorang telah banyak terkekang karena berbagai
faktor. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari lingkunga yaitu keluarga. Keluarga terutama
kedua orang tua sering tidak melihat bakat atau kemampuan yang dimiliki oleh anaknya,
bahkan ada orang tua yang cenderung memaksakan kehendaknya kepada anaknya. Misalnya,
anaknya berbakat menjadi seorang pemain sepak bola tapi disuruh bermain bulu tangkis oleh
ayahnya karena ayahnya adalah pemain bulu tangkis. Hal ini akan menyebabkan bakat dan
kreatifitas dari seorang anak akan terpendam atau tidak tersalurkan dengan baik. Faktor dari
luar bisa berasal dari pengaruh teman-temannya, misalnya karena kebanyakan temantemannya suka menyanyi lagu pop atau band yang akhir-akhir ini sedang naik daun anak
tersebut ikut-ikutan padahal anak tersebut sangat berbakat menjadi penyanyi dangdut. Maka
dari itu iklan rokok A Mild tersebut mencoba mengatakan kepada kita bahwa jangan takut
mengambil sebuah resiko, jangan pernah takut untuk merubah keadaan, maju terus untuk
menunjukkan jati diri atau bakat yang sebenarnya tidak peduli apa yang orang lain katakan,
asalkan kita merasa nyaman dan senang untuk melakukannnya berarti kita sudah
mendapatkan sesuatu yang telah diinginkan.

BAB III
PENUTUP
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa iklan rokok A Mild Edisi Go
Ahead versi Gapai Mimpi, Setia Kawan, dan Hilang Arah mempunyai makna-makna yang
terkandung di dalam iklan tersebut, baik itu makna denotasi dan makna konotasi. Penanda
pada iklan rokok A Mild Edisi Go Ahead terdiri dari semua teks dan gambar pada iklan

tersebut. Sedangkan, petanda yang terbentuk dari iklan rokok A Mild Edisi Go Ahead adalah
Iklan rokok tersebut berasal dari Sampoerna Mild yang dibuat oleh produsen pengiklan yang
ditujukan untuk mempengaruhi konsumen (pelanggan atau calon pelanggan) untuk
menggunakan produk (rokok) tersebut yaitu A Mild. Makna denotasi pada iklan rokok A Mild
Edisi Go Ahead sama dengan petanda yang terdapat pada iklan rokok tersebut, karena
petanda merupakan makna dari suatu tanda. Makna konotasi pada setip iklan sangat beragam,
penentuan makna atau interpretasi sangat tergantung dari pengetahuan, pengalaman, latar
belakang, dan bahkan emosi dari pembaca. Makna konotasi dari setiap iklan A Mild Edisi Go
Ahead sebagai berikut :
a) Iklan rokok A Mild versi Gapai Mimpi Go Ahead mempunyai makna konotasi yaitu
semangat pantang menyerah untuk menggapai cita cita walaupun penuh kesulitan dan
tantangan.
b) Iklan rokok A Mild versi Setia Kawan Go Ahead mempunyai makna konotasi setia pada janji
persahabatan baik dikala susah ataupun senang. Iklan rokok A Mild versi Setia Kawan
mencoba mengatakan arti pentingnya setia pada kawan.
c) Iklan rokok A Mild versi Pikir Pendek Go Ahead mempunyai makna konotasi berani
merubah keadaan; mencoba sesuatu yang baru; ingin mencari jati diri; berani mengambil
sebuah resiko.

DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Barthes, Roland. 2007. Petualangan Semiologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Barthes, Roland. 2004. Mitologi. Yogyakarta : Kreasi Wacana
Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.
Darmawati, Uti dan Erna, Diah T. 2008. Bahasa Indonesia Untuk SMP dan MTS. Klaten : Intan
Pariwara
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa
Depdiknas. 2001. Pedoman Umum Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman
Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Yrama Widya.
Hoed, Benny H. 2011. Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Jakarta : Komunitas Bambu
Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta :
Raja Grafindo Persada
Musaddat, Syaiful. 2007. Aplikasi Bahasa Indonesia (Pemahaman Ke Arah Penyusunan Karya
Ilmiah). Mataram: Mataram Press.
Nugroho, Dwi dan Surayin. 2007. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Bandung : Yrama Widya
Parera, J.D. 2004. Teori Semantik. Jakarta : Erlangga.
Pateda, Mansoer. 1994. Linguistik (Sebuah Pengantar). Bandung : Angkasa
Saussure, Ferdinand de. 1993. Pengantar Linguistik Umum. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press
Sobur, Alex. 2009. Analisis Teks Media Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sobur, Alex. 2004. Semiotika Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Ullman, Stephen. Pengantar Semantik (adaptasi oleh Sumarsono). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Winarko, Heri. 200. Mendeteksi Bias Berita. Yogyakarta: Kajian dan Layanan Informasi Untuk
Kedaulatan Rakyat

Tesis :
Triandjojo, Indriani. 2008. Semiotika Iklan Mobil di Media Cetak Indonesia. Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro Semarang
Skripsi :
Fatriana. 2011. Analisis Psikologi Humanistik Abraham Maslow Tokoh Ipung dalam Novel Ipung
Karya Prie Gs dan Penerapannya dalam Pembelajaran Sastra SMP/MTS. Program Strata satu
Universitas Mataram
Juita, Ratna. 2007. Erotisme dalam Novel Lambo Karya N. Marewo. Program Strata satu Universitas
Mataram
Database dari internet :
Istanto, Freddy H. Rajutan Semiotika Untuk Sebuah Iklan Studi Kasus Iklan Long Beach yang di
akses pada tanggal 14 Maret 2012, Pukul 19.45 WITA
Purwaningwulan, Melly Maulin. Fenomena Iklan Rokok Sampoerna A Mild dalam Perspektif
Semiotika Komunikasi (Majalah Ilmiah Unikom, vol.5, hal. 41-48 yang diakses pada tanggal
14 Maret 2012, Pukul 19.45 WITA
Susanto, Irzanti. Metode Semiotika yang diakses pada tanggal 5 Januari 2012, Pukul 20.45 WITA

Vous aimerez peut-être aussi