Vous êtes sur la page 1sur 23

AES (Atomic Emission

Spectroscopy)
Norman Adi Husain
Rosni Kotala
Ofi Sasmita
Ria Irmayani
Nurdiansyah
Ikshar

Spektroskopi
Spektroskopi merupakan cabang ilmu
yang berhubungan dengan gelombang
elektromagnetik yang diterjemahkan ke
dalam komponen-komponen panjang
gelombang untuk menghasilkan
spektra, merupakan plot beberapa
fungsi dari intensitas radian versus
panjang gelombang atau frekuensi.

Atomic Emission
Spectroscopy
Spektorkopi emisi atom atau Atomic Emission
Spectroscopy (AES) adalah suatu alat yang
dapat digunakan untuk analisa logam secara
kualitatif maupun kuantitatif yang didasarkan
pada pemancaran atau emisi sinar dengan
panjang gelombang yang karakteristik untuk
unsur yang dianalisa. Sumber dari pengeksitasi
dari Atomic Emission Spectroscopy bisa
didapat dari nyala api gas atau Busur listrik.
Sumber eksitasi dari nyala gas biasanya
disebutICP (Inductively Couple Plasma)
sedangkan sumber eksitasi dari busur listrik
biasa disebut ARC atau SPARK, sedangkan
alat detector sinarnya adalah Tabung
Penggandaan Foton atau Photo Multiplier
Tube (PMT)

Prinsip Kerja AES


Apabila atom suatu unsur ditempatkan dalam
suatu sumber energi kalor (sumber pengeksitasi),
maka elektron di orbital paling luar atom tersebut
dalam keadaan dasar akan tereksitasi ke tingkattingkat energi elektron yang lebih tinggi. Karena
keadaan tereksitasi itu merupakan keadaan yang
sangat tidak stabil maka elektron yang tereksitasi
itu akan segera kembali ke tingkat energi semula
yaitu kekeadaan dasarnya (ground state). Pada
waktu atom yang tereksitasi itu kembali ketingkat
energi lebih rendah yang semula, maka kelebihan
energi yang dimilikinya sewaktu masih dalam
keadaan tereksitasi akan dibuang keluar berupa
emisi sinar dengan panjang gelombang yang
karakteristik bagi unsur yang bersangkutan.

Sistem Monokromator
Dahulu untuk alat Atomic Emission spectrometri
digunakan prisma sebagai alat pendispersi sinar
dalam monokromatornya. Sekarang banyak
digunakan kisi difraksi yang biasanya berbentuk
cekung, kisi difraksi ini biasanya ditempatkan
pada suatu sistem susunan yang disebut
Lingkaran Rowland (Rowland Circle). Lingkaran
Rowland = lingkaran panjang radiusnya (jarijarinya) = X radius kisi difraksi yang cekung.
Dengan kisi difraksi ini, sinar yang akan
didifraksikan oleh kisi difraksi tersebut akan
difokuskan tepat pada bagian lain lingkaran
tersebut. Jadi apabila alat detektor ditempatkan
tepat pada lingkaran Rowland tersebut, maka
sinar yang didifraksikan akan difokuskan tepat
pada alat detector tersebut.

Sistem Peralatan
Analisa Atomic Emission Spectrometer yang menggunakan spark atau arc
telah lama digunakan secara luas pada beberapa aplikasi sebagai metoda
untuk melakukan analisa kuantitatif lebih dari satu unsur secara bersamaan
dalam suatu sample. Terutama dalam industri logam, cara ini menjadi sangat
dibutuhkan untuk mengontrol secara langsung komposisi kimia dalam suatu
proses peleburan secara cepat dan akurat .

Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi elektronika dalam analisa


Emission Spectrochemical, beberapa perbaikan atau peningkatan telah dibuat
dengan tujuan untuk meningkatkan kapekaan dan ketepatan. Hal yang
istimewa dalam metoda ini adalah kecepatan analisanya yang hanya
memerlukan waktu sekitar 20 detik, dari mulai sample dimasukan dalam
sumber spark samapi data terdisplay pada CRT.
Prinsip dari alat ini tidak jauh berbeda dengan metoda konvensional yang
menggunakan metoda spektrograp, perbedaan utamanya pada penggantian
pelat fotografis diganti dengan Photomultiplier (PMT) (tabung penggandaan

Spark stand, adalah bagian dimana Sampel dan elektroda yang


biasanya terbuat dari logam wolfram dialiri arus yang dibangkitkan
oleh suatu unit pembangkit tegangan tinggi (High Voltage Discharge)
sehingga akan timbul spark atau Arc. Proses spark ini akan
menyebabkan molekul-molekul dalam sample akan ter atomisasi
dan kemudian tereksitasi.

Concave Diffraction Grating adalah sebuah alat untuk


mendispersikan spectrum polikromatis menjadi spectrum
monokromatis. Alat ini adalah sebuah lempengan cekung yang pada
permukaannya diberikan alur-alur (grooves) yang sejajar dan
biasanya sekitar 1200 3000 groove per mm.

Setelah sinar polikromatis didispersikan menjadi sinar monokromatis


oleh oleh grating, kemudian keluar melalui sutu celah yang disebut
Entrance slit atau secondary opic

Photocell:
Mengubah energi cahaya menjadi arus listrik yang sebanding dengan
Intensitasnya. Daerah kerja detector ini pada daerah sinar tampak (380
780 nm) .
Phototube:
Sebuah tabung vakum yang terbuat dari kuarsa, bagian dalamnya berisi
katoda (Photocathode) logam berbentuk silinder dengan permukaanya
dilapisi oksida logam yang mudah melepaskan elektron bila dikenai sinar,
kemudian sebagai anoda adalah sebuah kawat berlubang (wire mesh).
Photomultipliers:
PMT atau Tabung Penggandaan Foton terdiri dari tabung kaca hampa udara
yang sebagian dindingnya terbuat dari kuarsa, bagian dalam terdiri dari
Katoda yang permukaannya dilapisi suatu bahan yang akan mengeluarkan
electron bila dikenai sinar.

Amplifier

untuk memperkuat sinyal listrik dari detector


sehingga memudahkan untuk pembacaan
Sistem pembacaan
(recorder)

Sinyal listrik yang keluar dari detektor diterima oleh


piranti yang dapat menggambarkan secara otomatis
kurva absorpsi.

Cara Kerja
Seperti dalam spektroskopi AAS, sampel
harus dikonversi menjadi atom bebas,
biasanya dalam suhu eksitasi sumber
yang tinggi. Sampel cair berupa nebulasi
dan dibawa ke sumber eksitasi oleh gas
yang mengalir. sampel padat dapat
diperkenalkan ke sumber oleh lumpur atau
ablasi laser dari sampel solid di dalam
aliran gas. Zat padat juga dapat langsung
menguap oleh percikan antara elektroda.
Sumber eksitasi harus dilarutkan,
memisahkan menjadi atom.

1. Flame Emission
Spectroscopy
Sampel akan dibakar menggunakan flame
atau api hingga menjadi gas. Panas dari
flame akan menguapkan larutan dan
memutus ikatan kimia untuk membentuk
atom yang bebas. Energi panas juga
mengeksitasi atom ke excited state yang
akan mengemisikan cahaya ketika atomatom tersebut kembali ke ground state.
Setiap elemen mengemisikan panjang
gelombang yang spesifik dan terdispersi
melalui grating atau prisma dan terdeteksi

2. Inductive Coupled Plasma


Atomic Emission Spectroscopy
Teknik ini menggunakan ICP untuk
menghasilkan atom yang tereksitasi dan
ion yang menghasilkan radiasi
elektromagnetik dari berbagai variasi
panjang gelombang. Setiap elemen pada
tabel periodik mempunyai panjang
gelombang yang khas. Detektor pada ICP
terletak di bawah dan mendeteksi panjang
gelombang ini dan juga intensitasnya,
serta menghitung jumlah masing-masing
elemen yang terdapat pada sampel.

3. Spark and Arc Atomic Emission


SpectroscopySpark atau arc AES
Digunakan untuk menganalisa elemen logam pada
sampel yang solid. Untuk material yang nonkonduktif, sampel ditaburi dengan bubuk grafit untuk
membuatnya menjadi konduktif. Pada metode arc
tradisional, sampel solid dihancurkan selama analisa.
Arus elektrik pada arc atau spark yang dilewatkan
pada sampel akan memanaskan sampel ke
temperature tinggi sehingga akan mengeksitasi
atomnya. Atom yang akan dianalisa memiliki
karakteristik panjang gelombang tertentu yang akan
terdispersi pada monokromator dan akan terdeteksi.
Karena kondisi dari arc dan spark yang tidak
terkontrol dengan baik, analisa yang dapat dilakukan
hanya kualitatif. Namun, sumber spark yang modern

Skema Gambar Umum Cara


Kerja AES

Analisis Kualitatif
Penentuan unsur-unsur dalam sampel
dapat dilakukan secara kualitatif
dengan mengamati emisi pada panjang
gelombang karakteristik dari elemen.

Analisis Kuantitatif
1.

Metode Kurva Kalibrasi


Dalam metode ini dibuat suatu seri larutan standar
dengan berbagai konsentrasi dan intensitas emisi dari
larutan tersebut diukur dengan AES. Langkah
selanjutnya adalah membuat grafik antara konsentrasi
dengan intensitas emisi yang merupakan garis lurus
yang melewati titik nol

2. Metode Standar Adisi

Aplikasi
Industri
Spektroskopi Atomik sering digunakan
untuk identifikasi kandungan unsur
tertentu. Terutama dalam industri
farmasi
Contoh: untuk mengetahui kandungan
mineral tertentu dalam bahan
makanan atau obat-obatan. Seperti
selenium yang berpotensi sebagai
obat kanker
1.

2. Lingkungan
Teknik Spektroskopi Atomik banyak
digunakan untuk menentukan
konsentrasi pencemar logam berat
dalam lingkungan.
Contohnya untuk mengukur kadar
pencemaran logam berat pada suatu
ekosistem

Vous aimerez peut-être aussi