Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ANALISA
kegiatan
utama
yang
Penghuni
Apartemen
adalah
Pengelola
Penghuni
,Pengunjung
Pengunjung,
Pedangang
Pelaku
Mekanik
Aktivitas mal
aktivitas
ME
Aktivitas
Pengelola
Aktivitas
Apartemen
Hubungan khusus
Hubungan umum
46
berkendaraan
Menuju mal
Kegiatan
sanitasi
parkir
Aktivitas utama
pengunjung mal
pulang
berkendaraan
Menuju mal
parkir
Ibadah
Kegiatan
sanitasi
Aktivitas
pedangang(karyawa
n) mal
Istirahat
pulang
47
Loading unloading
barang
Berjalan
Aktivitas lobby
Aktivitas di
luar unit
hunian,beren
ang ,olah
raga dll
parkir
Menggunakan lift
Aktivitas
koridor
Aktivitas hunian
Berkendaraan
Berjalan
Menuju
apartemen
Kegiatan
sanitasi
Kegiatan di
apartemen
pulang
48
parkir
berjalan
Menuju
tempat
kerja
parkir
Ibadah
Kegiatan
sanitasi
Bekerja
Istirahat
pulang
Ruang-ruang pada mal terdiri dari beberapa fungsi yang dapat di golongkan
menjadi beberapa kelompok yaitu:
49
Pengguna
Fasilitas
Sifat
kegiatan
Ruang
Jalan-jalan,
Melihat pameran,
Menelpon,
Sanitasi,
Minta informasi
Berkumpul dan
beristirahat,
Pengunjung
Mal ,
Plaza
(fasilitas
umum)
Pedagang
Pengunjung
Unit-unit
toko
indoor/outdo
or
(retail tenant)
Menggunakan jasa,
Menawarkan jasa
Pengunjung
Pedagang
Unit-unit
Semi
pedagang
Public,
jasa
Tenang
(retail tenant) ,mudah di
akses
Ibadah,
Merokok
Pengunjung
Pedangang
Berbisnis,
meeting,
rapat,
Menunggu,
Melihat-lihat,
Membeli tiket,
Menonton,
Sanitasi,
Menjual makanan,
Mengelola
administrasi
Pengunjung
Mushola
(fasilitas
umum)
Bisnis center
(anchor)
Pengunjung
Bioskop
(anchor
tenant)
50
Kebutuhan
Publik,
berisik,
ramai,
terbuka
R.informasi,
R.pamer,
Telepon umum,
Toilet,
Koridor,
Tempat
istirahat
Semi
Publik,Ram
ai,berisik,
Mudah di
akses,nyama
n
Ruang display,
Kasir,
Gudang,
Fitting room
Publik,
tenang,mud
ah diakses
private,
tenang,
tertutup
Semi publik,
Nyaman,Ag
ak tenang
Tailor,
Bank,
Travel biro,
Salon,
Laundry,
Fitness center,
ATM arcade
Mushola,
Smokoing area
Ruang meeting,
lobby
Lobby
Loket
Auditorium
Tiket
Loket
Rung proyektor
Cafetaria
Ruang
Pengunjung
Memesan makanan
dan minuman
Makanan dan minum
Membayar pesanan
Melayani pengunjung
Menyiapkan pesanan
Food court
(anchor
tenant),
Cafe dan
Restaurant
(retail
tenant),
Semipublic,
ramai,agak
tenang,
nyaman
Counter
Pemesanan,
Ruang makan,
Kasir,Koridor,
Ruang admin
Pengguna
Mengelola
administrasi,
Mengawasi
kegiatan dalam
bangunan
Melakukan
negosiasi
Parkir
kendaraan,
Sanitasi,
Loadingunloading,
Mengawasi
keamanan,
Beribadah,
Menimpan
barang,
mengawasi ME
Tamu
pengelola,
Pengelola
bangunan
Pengelola,
Tamu Pengelola
Fasilitas
kegiatan
Kantor
pengelola
Service
Sifat
Pritave,
Tersembunyi,
Tenang ,
Nyaman,
Service,
Tersembunyi,
Mudah diakses
Kebutuhan
Ruang
R.tamu
R. kantor
R.parkir,
Toilet,
R.loading dock,
R. ME,
R.Security,
Gudang,
Mushola,
R.kebersihan,
Pengguna
Meminta
informasi,
Mengawasi
keamanan,
Menunggu lift,
Menunggu
Sanitasi
Makan dan
Minum,
Tidur,
Sanitasi,
Berkumpul/santai
Memasak,
Bekerja
Makan dan
minum,
Berolah raga,
Berekreasi,
Fasilitas
kegiatan
Fasilitas umum
Kebutuhan
Ruang
Semi public,
R. receptioni,
Agak ramai,
Ruang
Nyaman ,mudah keamanan,
di akses
Hall,
R. Tunggu,
Toilet
Penghuni,
Pengunjung
apartemen,
Unit
Apartemen
Private,nyaman, R.makan,
Tenang,Mudah R. tidur,
di akses,Aman
R. keluarga,
R. kerja,
Kamar
mandi/wc
Penghuni,
Pengunjung
apartemen,
Pengelola
Fasilitas
pendukung
Semi public
Nyaman,aman,
Mudah di akses
Penghuni,
Pengunjung
apartemen,
Pengelola
Sifat
Kafetaria,
Minimarket,
Kolam renang,
Taman,
52
masing-masing fungsi bangunan, pada bangunan mixed use ini fungsi pelayanan
utama dari bangunan lebih di titik beratkan kepada fungsi hunian (apartemen)
sedangkan untuk fungsi komersial (mal) merupakan fungsi secondary atau fungsi
pendukung dari fungsi utama untuk lebih memberikan kemudahan bagi pelaku
kegiatan dari fungsi utama bangunan ini. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa
kawasan ini merupakan kawasan perkantoran dengan target pasar fungsi
huniannya mencakup orang-orang pekerja dan mahasiswa dengan aktifitas yang
padat, sehingga karakter gaya hidup yang menonjol adalah efisiensi, untuk itu
fungsi Mal disini sebenarnya merupakan fungsi pendukung yang memberikan
efisiensi bagi penghuni apartemen, namun keberadaan Mal ini juga diharapkan
dapat menjadi sarana penunjang bagi kebutuhan lingkungan sekitarnya dengan
fungsi yang lebih spesifik terhadap kebutuhan dominan yang ada pada lingkungan
sekitarnya
Perhitungan luasan fungsi bangunan berdasarkan data tapak
1. Luas tapak: Luas tapak
: 7715 m
: 60 %
: 4,5
53
STANDAR
(M/orang)
5
1.98
2,25
0,64
0.5
Kapasitas
(orang)
70
250
3
4
3
2,25
0.5
20%
4
5
-
Jumlah
Luas(M)
1
3
3
4
4
350
1485
27
10.24
6
4
4
-
36
10
384.848
Total
2309.088
STANDAR
(M/orang)
5
7
7
2
2
2
Kapasitas
(orang)
8
50
150
8
10
10
54
Jumlah
50
1
1
3
1
1
Luas(M)
2000
350
1050
48
20
20
Fitness center
Sirkulasi
Total
2
20%
50
100
717.6
4305.6
Gudang
Toilet
Cafeteria
Sirkulasi
STANDAR
(M/orang)
Kapasitas
(orang)
0,6-0,8
0,4-0,6
3,25-6,89
1,2-2
4,8-8
10-15
25-30
24
4-5
20%
150
300
4
15
4
1
2
2
4
Jumlah
4
1
1
1
1
4
1
2
1
Total
Fasilitas
Ruang
Ruang rapat
Lobby
Sirkulasi
Luas(M)
480
180
27.44
30
32
60
60
96
20
197
1182
STANDAR
(M/orang)
1,5
0,6-0,8
20%
Kapasitas
(orang)
8
10
Total
Jumlah
10
1
1
Luas(M)
120
8
25,6
155
55
Fasilitas
Ruang
Coffe shop
Ruang
makan
Pantry
Counter
Sirkulasi 20%
STANDAR
(M/orang)
Kapasitas
(orang)
Jumlah
1,8-2,15
30
10
1
2
4,8-8
1,2-2
4
3
10
1
1
1
STANDAR
(M/orang)
Kapasitas
(orang)
1,8-2,15
5
1
15
2
2
STANDAR
Fasilitas
(M/orang)
Ruang
Food courd
Ruang
1,8-2,15
maka
n
Stand
Sirkulasi
20%
Jumlah
5
4
1
1
Kapasitas
(orang)
50
Jumlah
Luas(M)
60
40
8
15
15
27.6
1656
Luas(M)
30
10
8
9.6
288
Luas(M)
100
10
100
40
240
56
STANDAR
(M/orang)
1,5
1,5
6
3
2
Kapasitas
(orang)
10
3
3
5
Jumlah
1
1
5
1
1
Total
Luas(M)
15
10
90
9
10
10
28
172
KEBUTUHAN
RUANG
R.receptionis
R. tunggu
R. pimpinan
R.Wk. Pemimpin
R. Sekertaris
R. Rapat
R. Pemasaran
R. Administrasi
R. Personalia
R. monitor
R. Security
Gudang
Pantry
SIRKULASI 20%
TOTAL
KAPASITAS
2 orang
4 orang
1 orang
1orang
1orang
8orang
5orang
8orang
4orang
4orang
3orang
2orang
LUAS(M)
4M
10 M
10 M
10 M
9 M
20 M
15 M
30 M
20 M
20 M
8 M
8 M
6 M
34 M
204 M
57
:10511.688 m/3lt=
3503.896 m
APARTEMEN
FX Residance
18th Residance
1RT
37-46
58
STANDART
MINIMAL
Ruang
tidur 11,5 M
utama
KM/WC
2,6 M
Ruang Tidur 11,15 M
Anak
KM/WC
2,6 M
Ruang Duduk
9 M
Ruang Makan
7,2 M
Bar
5,2 M
Pantry
8 M
Ruang Kerja
12 M
Ruang Tidur 11,15 M
Tamu
Ruang tamu
9-20 M
Gudang
1,25-5 M
LUAS
SIRKULASI 20%
LUAS TOTAL
SUMBER
NAD
1RT
11.5
2RT
14
NAD
NAD
4.25
-
4.25
9
NAD
NAD
NAD
NAD
NAD
NAD
NAD
9
7.2
8
-
9
8
8
-
NAD
NAD
39.95
7.99
47.94
52.25
10.45
62.7
59
KEBUTUHAN
RUANG
Hall
R.receptionis
R,Telepon
R.security
Sirkulasi 20%
KAPASITAS
LUAS(M)
20 orang
2 orang
2 box
2 orang
60 M
8 M
5 M
3 M
15.2 M
91.2 M
TOTAL
: 7715 m
: 60 %
: 4,5
60
26454.968 m(masih
61
62
lokasi
Ciri-ciri
Sebelah selatan
tapak
Gaya
bangunan
modern
high rise buliding
material
dominan
yang
digunakan
adalah beton dan
kaca
Pasar Benhil
Sebelah barat
tapak
Kali krukut
Sebelah
tapak
barat
Universitas atmajaya
Sebelah
tapak
selatan
Gaya bangunan
modern
Atap pelana
Material dominan
beton
warna bangunan
kontras
gaya
bangunan
modern
63
Ruko
Sebelah
tapak
utara
Gaya bangunan
beragam
beraneka
panel
iklan
merk
dagang yang di
pasang di bagian
depan bangunan
Tersembunyi
64
Pola sirkulasi
ganda
Ciri
Tidak terdapat
pembedaan Sirkulasi
pengunjung,pengelola
dan penghuni ,
Tidak terdapat
pembedaan sirkulasi
manusia dan
kendaraan.
Terdapat pembedaan
sirkulasi
pengelola,penghuni
dan pengunjung,
Terdapat pembedaan
sirkulasi manusia dan
kendaraan
kekurangan
kelebihan
Keamanan dan
kenyaman
sirkulasi
kurang
di
perhitungkan,
Efisiensi
lahan,
Lebih mudah
dalam
pembagian
zoning
sirkulasi
dalam tapak
Efisiensi lahan
Keamana,
Pembagian zoning kenyaman sirkulasi
sirkulasi
dalam dalam tapak
tapal
mejadi
menyebar
Pola sirkulsi ganda dirasa lebih tepat kerena untuk bangunan mixed use pemisahan sirkulsi
sangat penting agar terciptanya keamanan dan kenyamanan pengguna bangunan, dengan
pemisahan jalur sirkulasi dalam tapak kegiatan service tidak akan mengganggu kegiatan
utama, dan pejalan kaki sebisa munggkin tidak akan mengganggu lintasan kendaraan dalam
tapak
Tabel 18. Alternatif pola sirkulasi ganda
Alt Gambar
1
Kelebihan
Kekurangan
o Akses utama o Efisiensi
berada pada
lahan
jalan utama
o Enterance
o akses
dan
memotong
sirkulasi
aliran
pengelola dan
sirkulasi
servis
kendaraan di
tersembunyi
jalan utama
o enterance dan
exit terpusat
65
o Enterance dan
exit kendaraan
mengikuli alur
sirkulasi jalan
utama
o Enterance
pejalan kaki
melayani dua
arah dominan
datang
nya
pejalan kaki
o Akses
dan
sirkulasi
service
dan
pengelola
tersembunyi
o Enterance dan
exit terpusat
o Efiensi lahan
o Enterance
berada apda
jalan utama
o Terdapat
enterance
alternatif dari
3 in 1 untuk
penghuni
apartemen
o Enterance
tidak berada
pada
jalan
utama
o Daerah
exit
terpisah
o Efisiensi
lahan
o Enterance
memotong
aliran
sirkulasi
kendaraan di
jalan utama
o Akses
dan
sirkulasi
service
dan
pengelola
tidak
tersembunyi
Alternatif ke tiga menjadi pilihan dari pola sirkulasi yang akan di rencanakan
u
1-4= Badview- Best view
67
Jam 10:20
Jam 14:20
Jam 17:20
Keterangan
Orientasi matahari
68
Semi
publik
Service
Public
69
Dampak
Bentuk dan arah massa melawan pergerakan
angin, bagian timur bangunan merupakan
muka bangunan yang paling banyak
membendung aliran pergerakan angin dan
berpotensial untuk terjadi kerusakan/gangguan
pada bangunan.terjadi pergerakan angin yang
besar di sekeliling bangunan
Keterangan
Bagian utara
Bagian selatan
70
Bagian timur
Bagian barat
Area service di tempatkan di sisi utara,area public di sisi selatan, area semi public dan
private di sisi timur,sedangkan di sisi barat ditempakan area service dan public
IV.2.8 Zoning Dalam Tapak
Penzoningan pada tapak di peroleh dari hasil pertimbangan analisa aspek
lingkungan yang telah di lakukan diatas, Penzoningan dalam tapak dilakukan
untuk menetukan peletakan posisi kelompok ruangan-ruangan yang memiliki
karakteristik sama dalam sifat dan jenis kegiatan yang ditampung sehingga
kegiatan-kegiatan yang ditampung oleh ruangan-ruangan tersebut tidak
71
terganggu oleh kegiatan lain yang berbeda jenis dan kebutuhannya, juga dari
kead
Setiap area memiliki kriteria-kriteria yaitu:
Area public dengan kriteria: berada dibagian depan yang memiliki tingkat kebisingan paling
tinggi,memiliki aksesibilitas paling tinggi dengan kondisi lingkungan di luar tapak
Area semi publik dangan kriteria : terdapat ruang-ruang dengan fungsi perdangangan dan
hiburan dengan tingkat kebisingan lebih
Kelebihan
Kekurangan
o Efisiensi lahan
cukup baik
o Area
service o Konektivitas
tersembunyi
antar area kurang
o Efisensi
lahan o Area
private
sangat baik
tidak terlindungi
Kuning : publik
Merah : semi publik
Biru : private
Hijau : service
Alternatif kedua merupakan pilihan utama dari penzoningan tapak ini karena
memiliki kelebihan yang paling menonjol dan kekurangan yang paling sedikit
73
Keuntungan
Kerugian
Massa majemuk
Massa tunggal
Gabungan dari kedua konfigurasi massa bangunan akan diterapkan dalam perancangan ini
Efisiensi lahan
74
Bentuk dasar bangunan secara umum dibagi menjadi 3 yaitu, segi empat,
lingkaran, segi tiga, (Architecture Form, Space and Order,Francis D.K
Ching)
Penilaian
Keterangan
Kesesuaian dengan
tapak
Efisiensi lahan
Karakter visual
Nilai
Bentuk persegi menjadi pilihan untuk bentuk dasar bangunan ini berdasarkan pertimbangan
pertimbangan yang di jadikan penilain di atas
75
Sirkulasi horizontal
Sirkulasi horizontal secara umum dapat di bedakan menjadi 2 jenis
karakter
Lebih dapat Mengarahkan
pengguna
Dapat menjadi media
penghubung rungan-rungan yang
ada
Lebih fleksibel
Sirkulasi linear
76
Sirkulasi Radial
Untuk bangunan ini sistem sirkulasi linear lebih cocok diterapkan karena
dapat memberikan efisiensi dan menjadi media penghubung yang baik
Sirkulasi vertical
Bangunan mixed use ini di perkirakan terdiri dari 12 lantai maka
LIFT
Lift merupakan mesin transportasi vertical pada bangunan yang
77
h=
3m
S=
1 m/detik
n=
12 lantai
m=
17orang
T=
(6 + 4) ( 11 )+ (55)
1
110+ 55
1
165
= L netto x n 0,03 x T
300 x PB x m
= 1468 x 12 (0,03) x 165
300 x 3 x 17
= 87199.2
15300
= 5 lift
79
ESKALATOR
Eskalator
merupakan
alat
transportasi
vertikal
yang
dapat
80
Sirkulasi Darurat
Fungsi sistem keluar baik berupa tangga kebakaran maupun pintu
81
82
Fasilitas umum
dan pelayanan
Unit hunian
Anchor
Fasilitas
pendukung
MAL
Kantor
pengelola
Retail/anchor
tenant
Lobby/hall
apartement
Lobbymal
Parkiran
Enterance
Hubungan khusu
Hubungan umum
83
Loding dock,AHU
Restaurant
mushola
Caffe
Toilet
Food courd
Dept store
supermarket
Smoking
area
Bisnis center
Fire exit
Bioskop
MAL
keluar
Lobby/HALL
enterance
84
Parkiran
Lobby lift
Koridor tipikal
Poliklinik/apotek
Kolam renang
Fire exit
keluar
Lapangan olah
raga
R. recepsionis
Lobby/hall
Toilet
parkiran
Enterance
Ruang tidur
Balkon
Ruang
Duduk,Pantry, Makan
Enterance
85
WC
R.Pimpinan
R.wk
Pimpinan
R.rapat
R.personalia
R. monitor
R.tunggu
R.administrasi
Gudang
R.marketing
recepsionis
Lobby
Toilet
r.security
Parkiran
Enterance
Hubungan khusus
Hubungan umum
86
Anchor
Retail tenant
Anchor tenant
Koridor/pedestrian
Plaza
/hall
Bisnis
center
Restauran
Cafee
Toko-toko
Fitness
center
Salon
Bank
Dept store
Bioskop
Food courd
Supermarket
Fasilitas
umumdan
pelayanan
Toilet
Mushola
R.keamanan
Loading
dock
Gudang
AHU
Fasilitas umum
Lobby
Recepsionis
Toilet
Fasilitas pendukung
Kolam renang
Apotek
Lapangan olah raga
Fasilitas pengelola
Fasilitas pendukung
Lobby
Tiolet
receptionis
R.pimpinan
R.wk. pimpinan
R.administrasi
R. personalia
R. marketing
R.monitor
R. keamanan
Gudang
R.rapat
87
2
1
Peletakan kantor
pengelola dangan
pertimbangan
tingkat kemudahan
aksesibilitas ke area
mal dan apartemen
juga kebutuhan
tingkat privacy
1
Fungsi apartemen(hunian)
Fungsi mal
Kantor pengelola
Parkiran
88
Sub structure
keuntungan
kerugian
Pelaksanaan
relatif cepat
Kekuatan dapat
diandalkan
Tidak
menimbulkan
kebisingan
Diameter lebih
besar sehingga
daya dukung tiap
tiang lebih besar
Cocok untuk
segala jenis
tanah
Daya dukung
lebih besar
Ruang pada
pondasi bisa
digunakan
sebagai
basement
Pelaksanaan
Pondasi Rakit
89
Butuh alat
transportasi khusus
Menimbulkan
getaran dan
kebisingan watu
pemasangan
Pekerjaan lama
Biaya lebih besar
Kedalam alat bor
terbatas
Pelaksaan sulit
Boros da;am
penggunaan bahan
Pondasi dangkal
tidak bising
Pelaksaan mudah
Tidak
membutuhkan
peralatan khusus
Tidak
menimbulkan
kebisingan pada
pemasangannya
Hanya untuk
bangunan 4 lantai
Untuk kemanan dan efektfitas pekerjaan pada bangunan ini maka pondasi ting
pancang menjadi pilihan untuk sub structure bangunan mixed use ini
Upper structure
Bagian struktur yang terletak di atas sub structure, bekerja terhadap gaya-gaya
yang langsung terjadi pada bangunan, yang kemudian di salurkan ke sub
structur.
Ada beberapa hal menjadi pertimbangan dalam pemilihan upper structure antara
lain:
90
Memiliki daya tahan yang lebih tinggi terhadap air, sehingga lebih
dapat mendukung penerapan disain hemat energi pada bangunan
seperti penerapan atap hijau dan taman gantung
Karena jenis material utama yang di gunakan adalah beton bertulang perkirakan
tidak maka pemilihan sistem upper structur nya adalah sistem Balok dan Pelat.
distribusi
jaringan
utilitas,
baik
pada
arah
vertical
maupun
Air
Distribusi sistem air pada bangunan ini di salurkan melalui instalasi pipa
yang diatur menurut arah vertical dan di sembunyikan dalam saluran di dalam
tembok (shaft)
92
Resevoir
atasapartemen
PDAM
Sumur Artesis
Resevoir bawah
Pompa
93
pompa
pompa
Distribusi
ke lantailantai mal
Distribusi
ke lantailantai
apartemen
Air hujan
Air bersih
Air kotor
cair mal
Air kotor
cair
apartemen
Air kotor
padat mal
Bak
kontrol
Bak
kontrol
Pengolahan
limbah
Roil kota
Listrik
Daya lisrik untuk bangunan ini berasal dari pasokan PLN dengan penurunan
tegangan pada trafo yang didistribusikan melalui panel utama dan sub panel,
tersedia judga genset sebagai pembangkit listrik dalam keadaan darurat
Skema listrik
PLN
Ruang Panel
Distribusi
utama
aparemen
Gardu
listrik
Ruang Panel
Distribusi
Distribusi
GENSET
Ruang
Trafo
Ruang Panel
Distribusi
utama mal
Ruang Panel
Distribusi
94
Distribusi
1.12 KW X total TR
Alarm
5 watt/m2
= 1112.07 KW
= 10646.7 watt
= 10.6467 KW
= 2164.24 KW
Total
Cahaya
95
Fungsi apartemen
Kelompok program ruang
Unit hunian
Fasilitas umum
Fasilitas penunjang
Kantor pengelola
Kelompok program ruang
Fasilitas pengelola
Fasilitas umum
Fasilitas penunjang
Cahaya alami
Cahaya buatan
Cahaya alami
Cahaya buatan
Cahaya alami
Cahaya buatan
Udara
Fungsi dari tata udara adalah untuk mempertahankan suhu dan kelembapan
dalam ruangan dengan cara menyerap panas yang ada di dalam ruangan,
terdapat dua jenis sistem penhawaan dalam bangunan yaitu sistem penghawaan
alami dan buatan
Sistem penghawaan alami mengharuskan bangunan untuk memperbanyak
bukaan untuk terjadinya pertukaran udara alami, sedangkan pengudaraan buatan
96
memerlikan mesin dan peralatan sistem tata udara agar ruangan apat tetap
mempertahankan kondisi penghawaan dalam interval yang nyaman.
Kedua sistem penghawaan ini di butuhkan dalam bangunan mixed use ini
dengan pertimbangan kenyamanan bagi pengunjung bangnan ini membutuhkan
sistem pengudaraan buatan namun agar pengudaraan buatan dapat berjalan
dengan baik tetap di perlukan pengudaraan alami
Gambar 27. Skema proses pertukaran udara pada sistem
penghawaan buatan
Penghawaan buatan biasa disebut dangan air conditioner (AC), terdapat 3 jenis
AC yang umum di gunakan bangunan, yaitu
97
Package unit
AC Split
98
AC Central
ini refigeren yang di gunakan bukan freon tetapi air es dengan suhu
sekitar 5, sistem ini biasa di gunakan di kantor dan mal. Terdiri dari
satu mesin utama yang kemudian disalurkan kesetiap ruangan melalui
saluran udara (duckting) dengan tingkat suhu udara yang di atur dari
pusat
Gambar 30. Gambar AC Central
99
Sistem Aktif
Hidran
Springkler
Hidran halaman
Luas pelayanan
Luas layanan 75 m
Keterangan
Untuk pendeteksian secara
dini terhadap adanya bahaya
kebakaran
Jarak Max 30 m luas Untuk
penanggulangan
bahaya
kebakaran
oleh
layanan 800 m
penghuni, sebelum apai
menjalar besar
Jarak max 6-9 m, layanan 25 Bekerja otomatis untuk
penangulangan tingkat awal
m
bahaya kebakaran
Jarak max 30 m
Ditempatkan
dihalaman
yang mudah untuk dijangkau
oleh
mobil
pemadam
kebakaran
Diletakan ditempat yang
mudah dicapai umum untuk
memberitahu petugas bila
terjadi bahaya kebakaran
Sistem Pasif
keterangan
Jarak dari tiap titik max 25 m, dilengkapi
dengan blower,lebar tangga min 1.2 m.
Dilengkapi dengan pintu tahan api max
2jam lebar pintu 90 cm
100
Koridor
Ruang Kompartemen
101
Selubung bangunan
Salah satu metode perancangan disain hemat energi pada bangunan adalah
dengan metode perancangan pasif yaitu menggunakan penyelesaian arsitektural
dalam menyikapi permasalahan yang timbul, penggunaan selubung bangunan
sebagai sunshading, penghambat kebisingan dan penyejuk udara merupakan
salah satu upaya aplikasi perancangan pasif pada bangunan mixed used ini
selain sebagai ,selain itu penerapan selubung bangunan juga dapat menjadi
media promosi yaitu sebagai panel iklan untuk merek dagang.
Tingkat efektifitas dari selubung bangunan sangat terpengaruh dari jenis dan
orientasinya
Gambar 31. Tabel penelitian efektifitas selubung bangunan
102
Sumber : www.architectureweek.com
103
Sumber : www.architectureweek.com
104