Vous êtes sur la page 1sur 4

KLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN MENURUT KOESOEMADINATA

Pengertian Batuan Sedimen


Batuan sedimen merupakan batuan yang dihasilkan dari pengendapan yang berasal
dari hasil sedimentasi mekanis (berasal dari hasil rombakan batuan asal),
sedimentasi kimiawi (hasil dari penguapan larutan) dan sedimentasi organik (hasil
dari akumulasi organik).
Batuan

sedimen

hasil

sedimentasi

mekanis

terbentuk

dalam

suatu

siklus

sedimentasi yang meliputi pelapukan, erosi, transportasi (media transportasi berupa


air, angin atau es), sedimentasi dan diagenesa. Proses pelapukan merupakan
pelapukan fisik maupun kimia yang terjadi pada batuan asal (batuan beku, batuan
metamorf maupun batuan sedimen yang terbentuk terlbih dahulu.
Klasifikasi Bauan Sedimen
Persentase penyebaran batuan sedimen di bumi ini hanya 5% dari penyebaran
batuan yang ada di bumi. Namun untuk keberadaannya di permukaan bumi, batuan
sedimen tersebar sangat luas hingga menutupi 75% dari luas permukaan bumi
dengan ketebalan beberapa centimeter sampai beberapa kilometer .

Berdasarkan

proses

pembentukannya,

batuan

sedimen

dapat

digolongkan

menjadi enam golongan yaitu : Golongan detritus kasar, golongan detritus halus,
golongan karbonat, golongan silika, golongan evaporit, dan golongan batubara.

Golongan batuan sedimen utama serta proses-proses pembentukannya


(Koesoemadinata, 1985)

Berikut penjelasan dari masing-masing golongan tersebut.


1. Golongan Detritus Kasar
adalah bataun sedimen yang diendapkan dengan proses mekanis. yang termasuk
kedalam golongan ini diantaranya: breksi, konglomerat dan batupasir. Lingkungan
pengendapannya

pada

umumnya

di

sungai (fluvial),

kipas

aluvial (aluvial

van) dansub marine van.


2. Golongan Detritus Halus
Golongan ini pada umumnya diendapkan dilingkungan laut, dari laut dangkal
sampai

laut

dalam.

yang

termasuk

ke

dalam

golongan

ini

antara

lain

batuserpih (shale), batulanu (siltstone), batulempung (claystone) dan napal.


3. Golongan Karbonat
Batuan golongan karbonat ini pada umumnya terbentuk dari sekumpulan cangkang
moluska, algae, foraminifera atau lainnya yang bercangkang kapur. Jenis batuan ini
banyak sekali, tergantung material penyusunnya.

4. Golongan Silika
Batu jenis ini tersebar hanya dalam junlah sedikit dan terbatas. Golongan batuan
ini merupakan gabungan antara proses organik dan kimiawi. Contoh batuan
golongan ini adalah rijang (chert), radiolaria dan diatom (diatomea).
5. Golongan Evaporit
Pada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang tertutup
dan syarat terjadinya batuan sedimen ini harus berada pada air yang memiliki
kandungan larutan kimia yang cukup pekat. yang termasuk ke dalam golongan
evaporit ini adalah gipsum, batu garam, anhydrit dan lain -lain.
6. Golongan Batubara
Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur-unsur organik, seperti tumbuhan yang
telah mati dan kemudian terkubur di dalam tanah oleh suatu lapisan yang tebal
diatasnya sehingga tidak terjadi pelapukan. Lingkungan pengendapan batubara
biasanya di lingkungan rawa, delta dan danau.

DAFTAR PUSTAKA

http://nuranigeo.blogspot.com/2013/07/pengetian-dan-klasifikasi-batuan-sedimen.html
http://nationalinks.blogspot.com/2009/03/golongan-batuan-sedimen-rp.html

Vous aimerez peut-être aussi