Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a.
Routgen Thorax
-
b.
c.
TLC
-
d.
e.
FEV / FVC : Rasio volume ekspirasi kuat dengan kapasitas vital kuat
f.
GDA
-
Pa O2 menurun
g.
Pemeriksaan Sputum
-
h.
V.
untuk
makan
karena
distres
pernapasan,
penurunan BB
- Tanda : turgor kulit jelek, edema, berkeringat, penurunan BB, penurunan
massa otot, hepatomegli
Higiene
- Gejala : penurunan kemampuan, peningkatan kebutuhan bantuan ADL
- Tanda : kebersihan jelek, badan berbu
Pernpasan
- Gejala : 1. Napas pendek bila bekerja, dada terasa tertekan, tidak mampu
untuk bernapas.
2. Episode batuk hilang timbul.
3. Riwayat pneumoni berulang, terpanjang pada polusi kimi / iritan
pernapasan dalam jangka waktu panjang (debu).
4. Penggunaan O2 pada malam hari terus menerus.
- Tanda : 1. Pernapasan cepat, lambat, fase ekspirasi memanjang, bernapas
dengan mulut.
2. Penggunaan otot bantu pernapasan.
3. Dada hiperinflasi, gerakan diafragma minimal
4. Auskultasi : pola ekspirasi yang memanjang, wheezing yang
menyeluruh, bunyi napas melemah.
5. Perkusi : pekak, kesulitan bicara
6. Warna : pucat, sianosis bibir dan dasar kuku, abu-abu, warna
merah meskipun pertukaran gas tidak normal, RR cepat.
Keamanan
- Gejala : riwayat reaksi alergi atau sensitif terhadap zat / faktor lingkungan,
adanya infeksi berulang, kemerahan
Seksualitas
- Gejala : penurunan libido
Interaksi sosial
- Gejala : hubungan ketergntungan, kurang sistem pendukung, kegagalan
dukungan dari / terhadap pasangan terdekat, penyakit lama atau
ketidakmampuan membaik.
- Tanda : ketidakmampuan
untuk mmpertahankan
suara, keterbatasan
mobilitas fisik
Psikologi
- Gejala : sulit bernapas, sulit tidur
- Tanda : sikap / respon individu terhadap sakit : ters, cemas. Misalny
menarik diri, diam, apatis, murung.
VI.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan pertukaran gas b.d obstruksi jalan napas
2. Perubahan pola tidur b.d hipoxemia dan hiperkapneu
3. Gangguan pola napas b.d peningkatan sekresi mukus
4. Kurang pengetahuan tentang penyakit b.d kurang terpaparnya informasi
VII.
No
1.
RENCANA TINDAKAN
Diagnosa
Tujuan dan
Keperawatan
Intervensi
Kriteria
Kerusakan
Setelah diadakan
pertukaran gas
upaya perawatan,
b.d obstruksi
pasien dapat
jalan napas
memperbaiki
oksigenasi dengan
Rasional
GDA
pernapasan
-
mengeluarkan sputum
-
palpasi fremitus
normal dan
bebas gejala
kriteria hasil :
-
distres
mental
hipoksia
pernapasan
jantung
jantung
**Kolaborasi**
-
pasien
No
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan dan
Kriteria
Intervensi
Rasional
2.
Gangguan pola
Menunjukkan pola
napas b.d
napas efektif
peningkatan
dengan frekuensi
sekresi mukus
dan kedalaman
dalam rentang
pelebaran nasal
bersih
kolaps
latihan batuk
**kolaborasi**
berikan O2 tambahan
berikan humidikasi
tambahan, misal nebulizer
No
Diagnosa
Tujuan dan
Keperawatan
Intervensi
Kriteria
-
Rasional
siapkan bronkoskopi
3.
Gangguan pola
kurangi kebisingan
tidur b.d
hiperkapnen
selama tidur
terpenuhinya
kebutuhan tidur
pasien
banyak tegangan
enak
kemungkinan menghindarinya :
1. hindari alkohol
10
No
4.
Diagnosa
Tujuan dan
Keperawatan
Kurangnya
pemahama
pengetahuan
n kondisi /
tentang
proses penyakit
penyakit b.d
dan tindakan
kurang
Intervensi
Kriteria
Rasional
melaksana
kan perubahan
informasi
berpartisipasi
dalam progaram
aktif
-
terpaparnya
pengobatan
diskusikan pentingnya
dispnea
-
kondisi
diskusikan pentingnya
mencegah komplikasi
kelemahan
komplikasi
11
12