Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Sindrom Stevens-Johnson (SSJ) dan Toksik Epidermal
Nekrolisis (TEN) mewakili dari beberapa spektrum
penyakit yang sama dan digambarkan dengan
persentase luas permukaan tubuh (BSA) yang terlibat
oleh nekrosis dan pengelupasan kulit. SSJ bermakna
jika BSA <10% sedangkan TEN bermakna jika BSA >
30%. SSJ / TEN saling bertumpang tindih di antara
keduanya.
ETIOLOGI &
PATOGENESIS
Ketidakmampuan untuk detoksifikasi antara metabolit
obat yang dapat berfungsi sebagai haptens ketika
dikomplekskan dengan host jaringan epitel dapat
memulai reaksi kekebalan. Setelah memulai berbagai
pemicu menyebarkan respon imun yang mengarah ke
keratinosit apoptosis, terutama dimediasi oleh Fas dan
Fas ligan dan faktor nekrosis tumor (TNF), atau keadaan
toleransi yang diinduksi.
Gb.1a
Makula eritema dengan epidermal nekrosis yang jelas dan
berwarna ungu, batas ireguler
Gb.1b
Nekrosis epidermal dengan eritema dan erosi
Gb. 1c
Pengelupasan epidermis
Gb.2a
Eritema yang nyeri dengan epidermal nekrosis dan berwarna
ungu
Gb.3
Perubahan mukosa pada SSJ/TEN. Perdarahan mengikis mukosa dan
peri orofisial kulit
FAKTOR PROGNOSTIK
Usia > 40 tahun
Keganasan
Takikardia (pulsasi > 120/minute)
Awal epidermal detasemen > 10%
Tingkat serum urea > 10 mmol / l
Tingkat serum glukosa > 14 mmol / l
Tingkat Bikarbonat > 20 mmol / l
PENGELOLAAN
Diagnosis Dini
Faktor penyebab
Rujukan Dini
Perawatan
Suportif
Baik
dan
Pendekatan Multidisiplin
KEUNGGUL
AN
Perawatan Kulit
Hati-hati perlindungan pada dermis yang terkena dan
reepitelisasi dini pada kulit sangat penting untuk
mencegah detasemen lebih lanjut.
penting untuk mengobservasi kulit pada saat mandi,
mencatat daerah yang terinfeksi dimana swab harus
diambil.
Gbr.4
Perawatan Kulit pada SSJ/TEN.
Mandi harian
Gbr.4
Perawatan Kulit pada SSJ/TEN.
Baju steril tanpa benang
Pengelolaan Nyeri
Pasien SSJ / TEN sering mengeluh adanya nyeri saat
istirahat dan aktivititas ringan.
Pengelolaan
nyeri
harus
individual,
dengan
mempertimbangkan sesuai dengan kebutuhan klinis
pasien.
Benzodiazepin dosis rendah dapat ditambahkan dan
lebih efektif untuk pasien dengan kecemasan tinggi
sebelum prosedur dan rasa sakit sejak awal
Keseimbangan Cairan
Hati-hati dengan pemantauan keseimbangan cairan
dengan masukan dan pengeluaran yang ketat secara
signifikan dan sering datang dengan dehidrasi dan
penurunan fungsi ginjal.
Perawatan Mata
Masalah yang paling umum adalah keterlibatan
konjungtiva.
perawatan suportif umum dengan pelumasan 1-2-jam
dan penilaian awal oleh dokter mata
Hingga 79% dari pasien dengan keterlibatan mata dalam
SSJ / TEN tahap akut mendapatkan masalah mata
jangka panjang seperti xeroftalmia, ektropion, entropion,
simbelfaron, dan katarak. Pengelolaan harus bertujuan
untuk mencegah cacat seminimal mungkin.
Perawatan Genitalia
Kebersihan yang baik dan penggunaan pakaian nonperekat
biasanya
cukup
untuk
memungkinkan
penyembuhan dari erosinya mukosa.
Sebisa mungkin kateter urin harus dihindari, karena
dapat menjadi sumber sepsis.
Perawatan GIT
Asupan oral akan membantu mempertahankan sistem
yang paten dan mencegah adhesi.
obat kumur harus digunakan 2 jam untuk membersihkan
mulut.
Krim pelumas untuk melembutkan bibir.
Pembalut parafin kasa dan krim pelumas digunakan
untuk menutupi erosi dan menghindari kulit yang retak.
Terapi antijamur harus digunakan jika mulut sariawan.
Sistem Pernafasan
Dapat muncul bersamaan dengan nekrosis mukosa
trakeobronkial, edema paru, sindrom gangguan
pernapasan dewasa dan infeksi pneumonia atau
pneumonitis. Pengumpulan sekresi air liur bisa
menyebabkan rentan terhadap aspirasi dan oleh karena
itu perlu sering dibersihkan.
Pengelolaan Spesifik
Steroid Sistemik
Ada kontroversi mengenai penggunaan steroid sistemik,
tetapi bukti menunjukkan bahwa pada kebanyakan steroid
sistemik bisa berbahaya bagi pasien jika digunakan dalam
dosis besar. Untuk pasien dengan syok sepsis,
pengobatan dengan dosis rendah dari hidrokortison
mungkin memiliki hasil yang lebih baik tetapi hal ini belum
ditunjukkan pada mereka dengan terkait SSJ/TEN.
Intravena Ig (IVIg)
IVIG blok Fas / interaksi Fas ligan jika digunakan pada
awal SSJ / TEN mungkin dapat menghentikan
perkembangan penyakit. Ditinjau dari French, 9 studi
prospektif dan retrospektif terkontrol, yang lebih dari 10
pasien masing-masing, di mana pasien dengan SSJ /
TEN dirawat dengan IVIG. Dia menyimpulkan bahwa
pada dosis > 2 mg / kg itu aman dan mengurangi angka
kematian sampai pada kesimpulan yang sama.
Siklosporin
Chave dkk menyimpulkan bahwa, jika diberikan pada
awal penyakit, dengan 3-5 mg / kg sehari, baik secara
intravena atau oral, selama lebih dari 2 minggu. Ini
menunjukkan
perkembangan
penyakit
tanpa
peningkatan risiko dari sepsis.
Penanganan Ulang
Sebagian besar penulis merekomendasikan bahwa
pasien SSJ / TEN tidak boleh lakukan penanganan
ulangan. Ada hubungan yang kuat antara SSJ / TEN dan
obat-obatan yang digunakan untuk mengelola pandemi
HIV yang merajalela dan meningkatnya penyakit
tuberkulosis (TB)
Karena berisiko tinggi sifat reintroduksi dari kondisi
umum yang harus terpenuhi
Harus dilakukan di rumah sakit di bawah pengawasan
supervisi dari seseorang yang berpengalaman dalam
pengelolaan dari reaksi obat yang merugikan dan
penanganan ulang.
KESIMPULAN
SSJ dan TEN adalah suatu kondisi yang mengancam
jiwa semakin dilihat sebagai akibat dari pandemi HIV.
Pengelolaannya memerlukan identifikasi awal dan
penarikan dari obat obat atau tidak mungkin diberikan
obat tersebut, rujukan ke pusat perawatan khusus
(spesialis) dan mendukung pendekatan multidisiplin.
Thank You