Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Adas:
Studi telah menemukan bahwa biji adas dapat meningkatkan suplai susu. Beberapa dokter
juga mengatakan bahwa, biji adas membantu mencegah kolik pada bayi. Adas kaya akan
vitamin C, menyegarkan mulut dan baik dan membantu pencernaan. Biji adas bisa
ditambahkan ke sayuran, atau makanan penutup .
Meskipun tidak ada penelitian ilmiah untuk mendukung makanan berikut, namun banyak ibuibu yang bersumpah dan mengatakan bahwa adas sangat membantu meningkatkan pasokan
ASI.
Jinten Hitam :
Biji jintan hitam banyak dikatakan dapat meningkatkan pencernaan dan mencegah sembelit,
asam lambung, dan kembung. Jinten juga merupakan sumber zat besi yang dapat membantu
Ibu mendapatkan stamina setelah melahirkan. Walaupun belum ada penelitian uang
mendukung, jinten hitam banyak dipercaya dapat meningkatkan ASI.
Kemangi :
Kemangi adalah sumber vitamin K. Selain dapat meningkatkan jumlah ASI, ia juga diyakini
memiliki efek menenangkan, meningkatkan gerakan usus, dan mempromosikan nafsu makan
yang sehat. kemangi bisa dimakan bersama sayuran, atau makanan pokok. Atau Anda juga
bisa membuat minuman panas dengan merebus kemangi , dan minum air rebusan dengan
ditambahkan madu.
Sayuran dari keluarga labu, seperti blonceng(labu botol), labu siem, labu kuning, merupakan
cara tradisional untuk meningkatkan suplai susu. Tidak hanya bergizi, sayuran ini juga mudah
dicerna oleh usus.
Sayuran berhijau daun seperti kacang-kacangan, bayam, dan asparagus juga merupakan
sumber mineral, aneka vitamin, serta fitoestrogen, yang diyakini dapat meningkatkan laktasi.
Kacang-kacangan :
Kacang Almond dan kacang mete adalah jenis kacang yang banyak dikatakan membantu
meningkatkan air susu ibu. Selain itu, kacang-kacangan dikenal banyak mengandung kalsium
dan senyawa asam lemak baik yang penting bagi otak bayi.
Daun katuk:
Daun katuk sudah lama dikenal orang untuk meningkatkan ASI. Selain itu, daun katuk
banyak mengandung vitamin A, C, B1, zat besi, kalium, protein, fosfor, sterol, alkaloid, dan
asam seskuiterna. Jadi jangan ragu lagi untuk makan daun katuk, karena selain bergizi,
sayuran ini juga bisa membuat ASI Ibu menjadi berlimpah dan berkualitas.
Minyak zaitun:
Minyak seperti minyak zaitun, minyak biji rami dan minyak wijen adalah minyak sehat yang
diyakini akan membantu ibu menyusui. Bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, jenis minyak
sehat ini bisa meningkatkan energi. Gunakan untuk memasak atau hanya di gerimiskan di
atas salad Anda.
Bawang putih :
Bawang putih juga dikatakan dapat membantu meningkatkan pasokan ASI. Meskipun
bawang putih bisa dimakan mentah, Anda mungkin hanya akan merasa lebih berselera jika
digunakan sebagai bumbu.
Oats:
Oat merupakan zat besi, kalsium dan serat, dan populer dikonsumsi oleh ibu menyusui. Hal
ini umumnya dimakan sebagai bubur, dan Anda bisa memilih untuk menambahkan kacangkacangan, susu , rempah-rempah, atau buah-buahan untuk meningkatkan nilai gizi.
Pepaya.
Buah ini tinggi mengandung vitamin A, C, kalium, dan asam folat. Tetesan air buah pepaya
dicampur dengan madu sangat baik untuk ibu menyusui agar tidak mudah capek, serta
meningkatkan jumlah ASI yang. Bunga pepaya juga baik dikonsumsi untuk meningkatkan
nafsu makan ibu.
Hidup sehat
Jangan sampai Ibu kelaparan, atau makan makanan yang kurang bergizi. Pastikan Ibu telah
melaksanakan diet kehamilan yang sehat, dengan cukup makan-makanan bergizi. Selain itu,
jauhi kebiasaan buruk yang tidak sehat. Usahakan selalu berada di lingkungan yang bersih
dari polusi, dan selalu berada pada kawasan bebas asap rokok.
anak yang sudah Tuhan berikan kepada Anda. Stres diketahui sangat mempengaruhi refleks
mengeluarkan susu dan bahkan memproduksi susu. Jadi ide yang baik demi bayi Anda adalah
dengan mencoba untuk sering bersantai. Cobalah untuk mencari bantuan dalam mengatasi
banyak pekerjaan di rumah, apakah itu dari anggota keluarga, memperkerjakan pembantu, dll.
Selamat atas kelahiran Bayi Anda!
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/tips-dan-makanan-agar-air-susuibu-asi-keluar-banyak.html#sthash.q7Ksye4D.dpuf
Memerah dan menyimpan ASI memang menjadi solusi tepat untuk ibu bekerja yang
ingin tetap memberikan ASI untuk bayinya. Ini rahasia menyimpan ASI perah agar
tetap aman diminum bayi.
Siapkan wadah penampung ASI yang mudah disterilkan, biasanya berupa botol
bertutup rapat yang terbuat dari gelas tahan panas.
Gunakan wadah yang volumenya sesuai dengan kebutuhan bayi untuk sekali minum,
misalnya 125 ml.
Bila ASI perah akan diberikan kurang dari 6 jam, maka tidak perlu di simpan di
lemari pendingin. Sebaiknya jangan menyimpan ASI di suhu kamar lebih dari 3 atau 4
jam.
Bila perlu disimpan selama 24 jam, segera masukkan ASI perah ke dalam lemari
pendingin pada suhu 4 derajat celcius (jangan sampai beku).
Bila ASI perah akan digunakan dalam waktu 1 minggu atau lebih, maka ASI perah
tersebut harus segera didinginkan dalam lemari pendingin selama 30 menit, lalu
dibekukan pada suhu -18 derajat celcius atau lebih rendah. ASI yang sudah dibekukan
dapat disimpan antara 3 6 bulan.
Bila mungkin, simpanlah ASI di lemari pendingin bagian tengah, atau di bagian
terdalam freezer, karena lokasi-lokasi tersebut memiliki temperatur yang lebih dingin
dan konstan.
Jangan menyimpan ASI pada rak yang menempel di pintu lemari pendingin karena
temperatur di tempat ini mudah berubah ketika pintu dibuka dan ditutup.
Beri label setiap wadah ASI yang berisi keterangan kapan ASI tersebut diperah.
Jangan mengisi penuh wadah penampung ASI, karena ASI akan memuai saat
membeku. Sisakan kurang lebih bagian kosong.
ASI yang telah dihangatkan tidak boleh didinginkan lagi untuk diberikan pada bayi di
waktu minum berikutnya.
Pembekuan yang lama (lebih dari 6 bulan) dapat mengubah komposisi kimia ASI,
seperti terjadi penguraian beberapa senyawa lemak dan hilangnya beberapa senyawa
yang berfungsi melawan organisme berbahaya. Risiko kontaminasi juga tinggi, jika
tiba-tiba listrik padam sehingga susu cair dan dibekukan kembali.
Simpan ASI beku sebagai cadangan untuk keadaan darurat. Jika sedang di rumah,
susui bayi. (me)
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Tips/tips.menyimpan.asi.perah/001/005/64/2/
4