Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Topik: Eliminasi
oma M, 80 tahun, sejak 3 bulan yang lalu jarang
keluar rumah. Ketika ditanya alasannya karena Oma
M tidak bisa menahan berkemih. Oma mengatakan
air kencing keluar kalau ia batuk atau tertawa,
bahkan kalau ia telat ke kamar mandi dan tidak bisa
menahan lagi maka air kencing keluar dengan
sendirinya. Oma M mempunyai 11 orang anak dan ia
tinggal dengan salah satu anaknya. Oma M merasa
tidak berdaya dan malu dengan kondisinya,
sementara anggota keluarga yang lain tidak
mempersalahkan hal tersebut. Keluarga beranggapan
bahwa wajar bila seorang lansia tidak mampu
menahan rasa ingin berkemih.
DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
4. Oma M mengatakan
mempunyai 11 orang anak dan
ia tinggal dengan salah satu
anaknya.
5. Oma M mengatakan bahwa
ia merasa tidak berdaya dan
malu dengan kondisinya.
6. Keluarga oma M mengatakan
bahwa mereka tidak
mempermasalahkan hal
tersebut.
7. Keluarga oma M mengatakan
bahwa wajar bila seorang lansia
tidak mampu menahan rasa
ingin berkemih.
ANALISA DATA
No
Data
1.
DS:
Inkontinensia
1. Oma M mengatakan air kencing
Urine: fungsional
keluar kalau ia batuk atau tertawa.
2. Oma M mengatakan kalau ia telat
ke kamar mandi dan tidak bisa
menahan lagi maka air kencing
keluar dengan sendirinya.
Data tambahan yang perlu dikaji:
1. Merasakan dorongan ingin
berkemih
Problem
Etiologi
Keterbatasan
neuromuskular
NO
DATA
DO:
Data tambahan yang perlu dikaji:
1. Kasur oma M tampak basah
2. Kamar oma M tercium bau
tidak sedap
3. Oma M tampak mengeluarkan
urine sebelum mencapai toilet.
PROBLEM
ETIOLOGI
No.
Data
Masalah
Etiologi
2.
DS:
1. Oma M mengatakan sejak 3
bulan yang lalu jarang keluar
rumah karena tidak bisa
menahan berkemih
2. Oma M mengatakan kalau ia
telat ke kamar mandi dan tidak
bisa menahan lagi maka air
kencing keluar dengan
sendirinya.
3. Oma M mengatakan kalau ia
telat ke kamar mandi dan tidak
bisa menahan lagi maka air
kencing keluar dengan
sendirinya.
Harga Diri
Rendah
Situasional
Gangguan citra
tubuh
No
3.
Data
Problem
DS:
1. Oma M mengatakan sejak 3
bulan yang lalu jarang keluar
rumah karena tidak bisa
menahan berkemih.
2. Oma M mengatakan kalau ia
telat ke kamar mandi dan tidak
bisa menahan lagi maka air
kencing keluar dengan
sendirinya.
Defisit Perawatan
Diri: eliminasi
Etiologi
DO:
Data tambahan yang perlu
dikaji:
1. Ketidakmampuan melakukan
hygiene eliminasi yang tepat
2. Ketidakmampuan mencapai
kloset atau kursi buang air
3. Ketidakmampuan
memanipulasi pakaian untuk
eliminasi
4. Ketidakmampuan untuk
duduk atau bangun dari kloset
atau kursi buang air
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO.
Diagnosa
1.
2.
3.
Paraf
INTERVENSI
NO.
1.
1.
INTERVENSI
RASIONAL
Mandiri:
1. Kaji kemampuan
mengidentifikasi
keinginan untuk
berkemih
2. Identifikasi factor
yang menyebabkan
episode inkontinensia
3. Tetapkan interval
jadwal eliminasi awal,
berdasarkan pola
berkemih dan rutinitas
yang biasanya
(misalnya: makan,
bangun, istirahat.
Mandiri:
1. Agar oma M
dapat mengontrol
keinginannya
untuk berkemih
2. Agar oma M
dapat
mengendalikan
keinginannya
untuk berkemih
3. Untuk
meminimalkan
episode
inkontinensia
Kolaborasi:
1. Kolaborasikan
dengan keluarga
Pantau eliminasi
urine
2. Anjurkan kepada
keluarga untuk
sediakan kursi buang
air, pispot, dan urinal
portable
3. Anjurkan pasien
dan keluarga untuk
menetapkan rutinitas
berkemih pada
waktu tertentu
Kolaborasi:
1. Supaya
keluarga oma M
dapat secara
intensif
memantau pola
eliminasi oma M
2. Agar oma M
dapat lebih
terbantu dalam
eliminasi
3. Untuk
mengontrol
inkontinensia
urine oma M
2.
2.
Mandiri:
1. Bina hubungan
saling percaya
2. Bantu pasien
berdapatasi dengan
persepsi stressor
3. Bantu penyelesaian
kehilangan yang
bermakna
4. Bantu pasien
meningkatkan
penilaian pribadi
tentang harga diri
Mandiri:
1. Agar oma M
dan keluarga
dapat terbuka
dalam
pengungkapan
masalahnya
2. Agar oma M
dapat
memahami
factor penyebab
stress
3. Agar oma M
dapat menerima
perubahan yang
terjadi
4. Supaya oma
M lebih
memahami
bahwa dirinya
bermakna
5. Tunjukkan rasa
percaya terhadap
kemampuan pasien
untuk mengatasi
situasi
Kolaborasi:
1. Kolaborasikan
dengan keluarga untuk
keterampilan perilaku
yang positif melalui
bermain peran, model
peran, diskusi
5. Untuk
meningkatkan
rasa aktualisasi
diri klien
Kolaborasi:
1. Untuk
meningkatkan
hubungan saling
percaya antara
oma M dan anakanaknya
3.
3.
Mandiri:
1. Buat rencana,
implementasi, dan
evaluasi program
penyuluhan yang
dirancang untuk
memenuhi
kebutuhan khusus
pasien
2. Kaji peningkatan
atau penurunan
kemampuan untuk
ke toilet sendiri
3. Kaji deficit
sensori, kognitif,
atau fisik yang
dapat membatasi
kemampuan
eliminasi sendiri
Mandiri:
1. Agar program
penyuluhan
yang
direncanakan
untuk oma M
dapat
terlaksanakan
dengan baik
2. Untuk melatih
aktivitas
eliminasi secara
pribadi dengan
atau tanpa alat
bantu
3. Agar dapat
meningkatkan
kemampuan
eliminasi sendiri
Kolaborasi:
1. Ajarkan pasien
dan keluarga
tentang teknik
berpindah dan
ambulasi
2. Ajarkan pasien
dan orang terdekat
dalam rutinitas
eliminasi
Kolaborasi :
1. Agar oma M
dapat berpindah
meski tanpa
bantuan
2. Agar
eliminasi oma M
dapat terpantau