Vous êtes sur la page 1sur 2

Ascaris lumbricoides/cacing gelang

Manusia merupakan tuan rumah satu-satunya.


Stadium infektif : telur infektif /matang berisi larva (di tanah,
setelah pematangan selama 3 minggu).
Morfologi dan daur hidup:
Cacing dewasa bentuknya silindris dengan kedua ujung lancip.
Warna putih kemerah-merahan. Bagian anterior terdapat 3 bibir.
Cacing jantan berukuran 10-30cm, diameter 2-5 mm, bagian ekor
melengkung dengan 2 buah spikula. Cacing betina lebih besar,
panjang 15-35 mm, diameter 3-6 mm. Habitat cacing dewasa : usus
halus.
Seekor cacing betina dapat bertelur 100.000-200.000 butir sehari.
Mungkin berupa telur yang dibuahi/tidak dibuahi. Telur yang
dibuahi (fertilized), berisi 1 sel tunggal dan belum infektif saat
baru dikeluarkan bersama tinja. Telur ini berkembang menjadi
bentuk infektif dalam waktu kira-kira 3 minggu dalam tanah atau
lingkungan yang sesuai. Ukuran 60x45 mikron, bentuknya ovoid
atau bulat. Kulit telur terdiri dari 3 lapis yaitu lapisan paling luar
(albuminoid yang tidak teratur), tengah(bening dan tebal), dan
dalam(membran vitelin yang tipis). Telur yang tidak dibuahi
(unfertilized), berukuran 90x40 mikron dengan lapisan albuminoid
yang kurang sempurna dan isinya tidak teratur. Telur yang
mengalami dekortikasi adalah telur yang dibuahi tapi kehilangan
lapisan albuminoidnya. Apabila telur infektif tertelan oleh manusia
maka akan menetas di usus halus. Larvanya akan menembus
dinding usus, masuk peredaran darah portal atau saluran limfe
mengikuti peredaran darah sampai ke jantung. Dari sini akan ke
paru dan menembus dinding pembuluh darah dan alveolus untuk
masuk ke rongga alveolus kemudian ke bronkus, trakea, dan laring
sehingga akan merangsang refleks batuk penderita dan larva akan
tertelan kedalam esophagus menuju usus halus dan menjadi cacing
dewasa. Waktu yang diperlukan dari telur terlelan hingga cacing
dewasa kurang lebih 2 bulan
Gejala klinik: demam, urtikaria, malaise,kolik, diare, konstipasi,
gejala akibat larva (pneumonitis /sindroma loeffler, batuk, demam,
eosinofilia) gejala akibat cacing dewasa (nyeri akut abdomen akibat
bolus Ascaris, cacing masuk ke apendiks, saluran empedu, duktus
pankreatikus)

Necator americanus (cacing tambang)\


Hanya menyerang manusia
Stadium infektif : larva infektif (filariform) di tanah

Morfologi dan daur hidup:


Cacing dewasa bentuk silindris kecil, panjangnya +/- 1cm. Cacing
betina lebih besar dari jantan. Posisi mati biasanya menyerupai
huruf S.
Telurnya berbentuk lonjong, ovoid dengan dinding kulit yang tipis
jernih. Ukuran 60x40 mikron, tidak berwarna. Bila baru dikeluarkan
di dalam usus, telur mengandung 1 sel. Tapi bila dikeluarkan dalam
tinja segar sering sudah berisi 4-8 sel, dalam beberapa jam tumbuh
menjadi stadium morula dan kemudian menjadi larva rhabditiform
(stadium I). larva stad I menetas dari telur dalam 24-48 jam. Kondisi
tanah yang paling baik adalah kelembaban tinggi, teduh, panas
(>25oC), tanahnya lepas, berpasir. Larva stad I secara aktif makan
bahan organic dan bakteri dalam tanah dan mengalami pergantian
kulit 2x (pada hari ke 3 dan 5). Kemudian menjadi larva stadium II
(filariform) yang terbungkus sarung. Larva ini tidak makan tapi
bergerak aktif. Larva filariform memulai infeksi dengan menembus
kulit. Sesudah masuk ke jaringan, masuk peredaran darah,
kemudian ke paru. Di dalam paru, larva tumbuh dan menembus
alveolus, masuk ke saluran pernapasan, trakea, dan tertelan
bersama ludah, masuk saluran pencernaan, melekat di mukosa usus
halus dan menjadi dewasa. Cacing betina mulai bertelur 5-7 minggu
setelah infeksi. Cacing dewasa dapat hidup 1-14tahun.
Gejala klinik: gatal dan dermatitis (ground itch), gejala akibat larva
(pneumonitis lebih ringan dari sindroma loeffler) gejala akibat
cacing dewasa (anemia hipokrom mikrositer)

Vous aimerez peut-être aussi