Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Aspek perencanaan
2.
Aspek pengendalian
3.
B.
1.
2.
organisasi.
b.
untuk
communication tool)
Anggaran public merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintah.
Anggaran public juga berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam
lingkungan eksekutif.
f.
g.
stafnya agar bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target
dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
h.
E.
atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya.
F.
Komprehensif
Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran
pemerintah.
c.
Keutuhan anggaran
Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana
Nondiscretionary appropriation
Jumlah yang disetujui oleh dewan legislative harus termanfaatkan secara
Periodik
Anggaran merupakan suatu proses yang periodic, dapat bersifat tahunan
maupun multitahunan.
f.
Akurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi
g.
Jelas
Anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak
membingungkan.
h.
Diketahui public
Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.
Ketersediaan
sumber
daya(faktor-faktor
produksi
yang
dimiliki
pemerintah)
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target
4. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi anggaran, seperti munculnya
peraturan pemerintah yang baru, fluktuasi pasar, perubahan sosial dan
politik, bencanna alam , dan sebagainya.
Pengelolaan keuangan publik melibatkan beberapa aspek, yaitu aspek
penganggaran, aspek akuntansi, aspek pengendalian , dan aspek auditing.
dan
cukup
berat.
Pimpinan
eksekutif
dituntut
tidak
hanya
memiliki managerial skill namun juga harus mempunyai political skill, salesman
ship, dan coalition building yang memadai. Integritas dan kesioapan mental yang
tinggi dari eksekutif sangat penting dalam tahap ini. Hal tersebut penting karena
dalam tahap ini pimpinan eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk
menjawab dan memberikan argumentasi yang rasional atas segala pertanyaanpertanyaan dan bantahan- bantahan dari pihak legislatif.
III. Tahap implementasi/pelaksanaan anggaran.
Dalam tahap ini yang paling penting adalah yang harus diperhatikan
oleh manajer keuangan publik adalah
dimilikinya sistem (informasi)akuntansi dan sistem pengendalian manajemen.
yang
baik,
maka
diharapkan
tahap budget
reporting
and
J. ANGGARAN TRADISIONAL
Anggaran tradisional merupakan pendekatan yang banyak digunakan di
negara berkembang dengan tujuan utama adalah pada pengawasan dan
pertanggungjawaban terpusat. Terdapat 2 ciri dari pendekatan ini yaitu
penyusunan di dasarkan atas pendekatan incrementalism dan struktur dan
susunan anggaran yang bersifat line-time.
Incrementalism merupakan sutau pendekatan yang hanya menambah atau
mengurangi jumlah rupiah pada item-item anggaran yang sudah ada sebelumnya
dengan menggunakan data tahun sebelumnya sebagai dasar untuk menyesuaikan
besarnya penambahan atau pengurangan tanpa dilakukan kajian yang mendalam.
Line Time budget didasarkan atas dasar sifat(nature) dari penerimaan dan
pengeluaran. Sifat ini tidak memungkinkan untuk menghilangkan item-item
penerimaan atau pengeluaran yang telah ada dalam struktur anggaran , walaupun
sebenarnya tidak relevan. Penyusunan anggaran dengan menggunakan struktur
line-time dilandasi alasan adanya orientasi sistem anggaran yang dimaksudkan
untuk mengontrol pengeluaran.
Ciri lain dari pendekatan tradisional yaitu bersifat spesifikasi, tahunan dan
menggunakan prinsip anggaran bruto.
L. ANGGARAN KINERJA
Pendekatan kinerja disusun untuk mengatasi berbagai kelemahan yang
terdapat dalam anggaran tradisional, khususnya kelemahan yang disebabkan oleh
tidak adanya tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dalam
pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan public, anggaran dengan pendekatan
kinerja menekankan konsep value for money dan pengawasan atas kinerja output,
pendekatan ini cendrung menolak pandangan anggaran tradisional yang
menganggap bahwa tanpa adanya arahan dan campur tangan pemerintah dan
menyalagunakan kedudukan mereka dan cendrung boros (over spending).
Menurut pendekatan kinerja, dominasi pemerintah akan dapat diawasi dan
dikendalikan melalui penerapan internal cost awareness, audit keuangan dan audit
kenerja, serta evaluasi kinerja eksternal, dengan kata lain pemerintah dipaksa
bertindak berdasarkan cost minded dan harus efisien. System anggaran kinerja
system yang mencakup penyusunan program dan tolak ukur kinerja sebagai
instrumen untuk mencapai tujuan dan sasaran.
anggaran tahun lalu untuk menyusun anggaran tahun ini, namun penentuan
anggaran didasarkan pada kebutuhan saat ini, dengan zbb seolah-olah proses
anggaran dimulai dengan hal yang baru sama sekali, item angaran yang sudah
tidak relevan den tidak mendukung pencapaian tujuan orientasi dapat hilang dari
struktur anggaran atau juga muncul item baru.
tujuan tertentu. PPBS adalah salah satu model penganggaran yang ditujukan untuk
membantu manajemen pemerintah untuk membuat keputusan alokasi sumber daya
secara lebih baik.
3. Memperbaiki kualitas pelayanan melalui pendekatan sadar biaya ( costconsciousness/cots awareness) dalam perencanaan program
4. Lintas departemen sehinga dapat meningkatkan komunikasi, kordinasi, dan
kerja sama antara departemen.
5. Menghilangkan program yang overlapping atau bertentangan dengan
pencapain tujuan organisasi.
6. PPBS menggunakan teori marginal utility, sehingga mendorong alokasi
sumber daya secara optimal.
P.
baru seharusnya didukung oleh personalia atau sumberdaya manusia yang handal,
memiliki kompetensi yang sesuai dan memiliki kinerja yang jelas dan terukur.
Walau demikian belum semua aturan tersebut diimplementasikan dengan baik
dan konsisten. Masih kurangnya pemahaman semua pihak tentang peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan masih lemahnya komitmen untuk
melaksanakannya menjadikan implementasi anggaran berbasis kinerja belum
berjalan dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran (awareness) dan
komitmen yang tinggi dari seluruh pihak untuk menerapkan anggaran berbasis
kinerja ini sehingga dapat tercipta tata kelola pemerintahan yang lebih baik (good
governance).
DAFTAR PUSTAKA
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta:Andi
Indra, Bastian. 2001.Akuntansi Sektor Publik di Indonesia, Yogyakarta: BPFE
UGM,.
Ulum, Ihyaul. 2004. Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: UMM PRESS.
MATA KULIAH
Akuntansi Sektor Publik
Resume
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI BKU AKUNTANSI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014