Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
AKI
Penurunan mendadak faal ginjal dalam 48 jam dan
umumnya dg diagnosis serta terapi yg tepat, pasien
dapat pulih kembali.
Kenaikan kadar kreatinin serum > 0.5 mg/dl/hari
AKI
Epidemiologi
Sindrom klinis yg sgt lazim,
Terjadi pada 5% pasien
rawat inap,
30% pd pasien yg di rawat
di unit perawatan intensif.
Mortalitas
akibat
AKI
sangat tinggi (50%), pada
keadaan
terdapat
peny.kritis yg menyertai.
Etiologi
Azotemia prarenal (pean
perfusi ginjal)
Iskemia ginjal yg lama
Azotemia
pascarenal
(obstruksi sal.kemih)
AKI Pre-renal
Hipoperfusi ginjal
Hipovolemia
Menurunnya volume sirkulasi intravaskular yang efektif
Gangguan hemodinamik intrarenal
AKI Post-renal
5 % dari keseluruhan AKI
Obstruksi intra-renal
deposisi kristal (urat, oxalat,sulfonamid) dan protein
(mioglobulin, hemoglobin)
Autoregulasi kidney
Fungsi ginjal untuk mempertahankan tekanan
perfusi di glomerulus, meskipun ada
perubahan tekanan arteri melalui mekanisme
penyesuaian aliran darah di pembuluh darah
intrarenal
Dalam keadan normal, aliran darah ginjal dan
LFG konstan
Kegagalan autoregulasi
Vasokontriksi praglomerulus oleh karena sepsis,
hiperkalsemia, obat-obat seperti inflamasi non steroid
(AINS), adrenalin, noradrenalin, siklosporin, dan
ampoterisin B.
Vasodilatasi pascaglomerulus: di sebabkan oleh obatobat penghambat angiotensin-converting enzyme
(ACE), dan antagonis reseptor AT1 angiotensin.
RIFLE criteria
Klasifikasi AKIN
GGA
Mikroskopik urin
USG Ginjal
Pemeriksaan Radionuklir
Pielogram
Prinsip pengelolaan
Identifikasi resiko (pencegahan)
Mengatasi penyakit penyebab
Mempertahankan homeostasis
Mencegah komplikasi metabolik
Mengevaluasi status nutrisi
Mencegah infeksi
Mengevaluasi obat yg dipakai
Pengobatan
Kelebihan volume
intravaskular
Hiponatremia
Hiperkalemia
Asidosis metabolik
Hiperfosfatemia
Hipokalemia
Nutrisi
Batasi aupan protein diet (0.8-1g/kg BB/hari) jika tidak dalam kondisi
katabolik, karbohidrat (100g/hari), nutrisi enternal atau parenteral jika
perjalanan klinik lama atau katabolik
Hemodialsis intermitten
Keuntungan
Kerugian
*Ketersediaan perawat HD
Lebih sulit kontrol hemodinamik
Dosis dialisis tidak mencukupi
Kurang kontrol cairan
Nutrisi kurang
Tidak cocok untuk pasien dengan
hipertensi intakranial
Tidak ada pembuangan sitokin
Potensial terjadi aktivasi komplemen oleh
membrane yang non kompatibel (tidak
sesuai)
TERIMA KASIH