Vous êtes sur la page 1sur 32

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan serangkaian kegiatan komunikasi antar manusia dewasa
dengan anak didik secara tatap muka atau menggunakan media dalam rangka memberikan
bantuan terhadap perkembangan potensi anak seutuhnya dalam upaya dapat mengembangkan
potensi yang semaksimal mungkin agar menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab
(Idris, 1882).

Dengan demikian pengertian pendidikan pada hakikatnya adalah dapat memberikan


pemahaman kepada siswa tentang wawasan ilmu pengetahuan yang diharapkan dapat
mempraktekkan teori yang telah diajarkan dengan menggunakan media dalam belajar, juga
terhadap perkembangan siswa seutuhnya yang memiliki perbedaan intelegensia, kepribadian
dan juga pada kenyataan sosial. Maka siswa dapat mengembangkan potensinya semaksimal
mungkin. Potensi ini berupa: fisik, ekonomi, sosial, sikap, moral, pengetahuan dan
keterampilan.

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 dikemukakan bahwa


untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial..
Dalam pernyataan mencerdaskan kehidupan bangsa, hal ini bahwa dalam mencapai
pembangunan lebih diprioritaskan pada bidang pendidikan di samping bidang-bidang lain
seperti politik, budaya, sosial, pertahanan keamanan. Sebagai perwujudan cita-cita
mencerdaskan

kehidupan

bangsa,

maka

pemerintah

harus

mengusahakan

dan

menyelenggarakan suatu system pengajaran nasional yang berkualitas. Pendidikan nasional


yang baik akan berfungsi dalam meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Dalam rangka menghasilkan calon pendidik yang profesional di bidangnya yang


memiliki syarat kepribadian dan minat yang tinggi, maka LPTK melaksanakan suatu program
yang disebut dengan Program Pengalaman Lapangan (PPL), yang merupakan kegiatan

Refleksi Laporan Akhir PPL

ekstrakurikuler yang dilakukan mahasiswa calon pendidik, mencakup di dalamnya tugas


pengalaman mengajar dan tugas pendidik lainnya. Program ini dilalukan secara terbimbing
dan terpadu dalam upaya memenuhi persyaratan membentuk profesi kependidikan.

Sebagai calon guru atau pendidik harus mengenal pengetahuan, keterampilan serta
wawasan, sikap dan nilai-nilai yang telah dikuasai melalui berbagai mata kuliah atau dengan
kata lain PPL adalah salah satu kemampuan kegiatan kurikuler yang memerlukan
keterpaduan antara penguasaan materi dengan praktik. PPL adalah salah satu mata kuliah
wajib Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi dengan bobot 4 sks.

PPL adalah suatu kegiatan akademik yang bersifat intrakurikuler yang mencakup
pengenalan lapangan, latihan pengajaran dan tugas-tugas kependidikan lainnya secara
terbimbing, terarah dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan tenaga
professional dalam pendidikan. PPL merupakan bagian dari proses menyiapkan lulusan
tenaga kependidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan secara teknisnya
mahasiswa terjun secara langsung ke sekolah guna memperoleh pengalaman menjadi seorang
guru. Untuk memperoleh pengalaman tersebut, seorang guru bukan hanya mengajar di kelas,
tapi di tuntut lebih mampu menguasai keadaan kelas.

Dikatakan guru profesional adalah guru yang mau mengerti dan tanggap atas
kekurangan siswa. Oleh karena itu, melalui kegiatan PPL inilah, mahasiswa dapat
mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliknya untuk mendidik dan apa saja yang
diperlukan untuk meningkatkan keefektifan cara mengajarnya di kelas.

Keadaan di lapangan membuktikan bahwa kemampuan memberikan pengajaran saja


tanpa ditunjang dengan kemampuan mengorganisasikan kelas tidak akan memberikan
prestasi belajar yang diharapkan dikarenakan eksistensi seorang guru tidak hanya diukur
dengan kemampuan menciptakan kondisi belajar/iklim kelas yang kondusif demi
terwujudnya belajar mengajar yang optimal (Reigultdam Moril, 1978).

Untuk seorang tenaga professional itu tidaklah mudah karena tenaga professional itu
menuntut adanya tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya.
Oleh karena itu PPL merupakan salah satu upaya untuk mengantar mahasiswa FKIP sebagai
salah satu institusi pendidikan yang profesional. Dan dengan adanya kegiatan PPL tersebut,

Refleksi Laporan Akhir PPL

mahasiswa sebagai calon pendidikan diharapkan mampu menerapkan berbagai kemampuan


keguruan secara dan integrasi dalam situasi sebenarnya dengan bimbingan yang maksimal.

1.2

Tujuan Penulisan
1. Memberikan gambaran tentang pelaksanaan PPL di SMA Negeri 6 Kota Jambi.
2. Mengungkapkan pengalaman latihan mengajar dan pengalaman latihan keguruan.
3. Memenuhi tugas UPT PPL sebagai laporan akhir
4. Memberikan gambaran tentang kondisi sekolah, kondisi guru, serta seluruh komponen
yang ada di SMA Negeri 6 Kota Jambi.
5. Memberi informasi dan membagi pengalaman mengikuti PPL SMA Negeri 6 Kota
Jambi

1.3

Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis, sebagai bahan intropeksi diri agar lebih baik lagi dalam melaksanakan
KBM.
2. Menambah wawasan dan inovasi penulis dalam melaksanakan tugas-tugas profesi
keguruan.
3. Sebagai masukan bagi rekan-rekan mahasiswa yang akan PPL
4. Bagi penulis, merupakan bukti keterlibatan dalam melaksanakan PPL di SMA Negeri
6 Kota Jambi

Refleksi Laporan Akhir PPL

BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
2.1

Struktur Organisasi
Struktur adalah personil yang tergabung dalam

suatu organisasi. Melalui

struktur dapat dilihat tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang kerja yang ada
dalam organisasi tersebut. Struktur juga dapat membentuk skema yang menunjukkan
gambaran dalam bidang tugas masing-masing personal.
Dengan adanya suatu organisasi, maka dapat memudahkan pimpinan dan semua
personil sekolah dalam mencapai visi dan misi serta memudahkan mengadakan pengawasan,
koordinasi, dan juga dalam pengambilan keputusan yang diperlukan dalam organisasi. Jika
organisasi tanpa struktur, maka sulit untuk melaksanakan aktivitas dalam melakukan program
kegiatan sekolah.
Adapun Profil SMA Negeri 6 Kota Jambi:
Nama

: SMA Negeri 6 Kota Jambi

Alamat

: Jl. Kol. M. Kukuh No. 46 Jambi

Telp

: 0741- 40295

Kelurahan

: Pal V

Kecamatan

: Kota Baru

Kota

: Jambi

Provinsi

: Jambi

Tahun berdiri : 1985


Website

: www.SMAN6Jambi.sch.id

E-mail

: sekolah@sma6Jambi.sch.id

Struktur Organisasi SMA 6 meliputi :

Komite Sekolah

Kepala Sekolah

Waka Kurikulum

Waka Sarana Prasarana

Waka Kesiswaan

Waka Humas

Refleksi Laporan Akhir PPL

Bendahara

Koordinator TU

Majelis Guru

Siswa siswa
Berdasarkan struktur yang ada, maka dapat dilihat garis fungsi dan tanggung jawab

masing-masing melalui struktur organisasi yang jelas dan terarah. Suatu organisasi juga
diharapkan memiliki satu visi dan misi sebagai suatu arah dan tujuan organisasi tersebut.
SMA Negeri 6 Kota Jambi mempunyai visi yaitu: Unggul dalam prestasi, cerdas, berakhlak
mulia, mampu bersaing menggunakan teknologi pendidikan melalui pendekatan BERNAS
(bersih, estika, rukun, nyaman, adil, dan sejahtera).

Serta Misi SMA Negeri 6 Kota Jambi adalah :


1. Meningkatkan kualitas KBM.
2. Mengadakan sarana prasarana yang lengkap dengan teknologi pendidikan dan
difungsikan secara optimal.
3. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya guru dan pegawai
yang professional, beretos kerja dan disiplin yang tinggi.
4. Menciptakan siswa yang cerdas, terampil, berdisiplin dan santun serta
berakhlak mulia.
5. Meningkatkan kebersihan menuju sekolah sehat.
6. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.
7. Meningkatkan pengembangan dari siswa dengan ekstrakurikuler.
2.2 Fungsi Dan Tugas Unsur Unsur Pendidikan di SMA N 6 Kota Jambi
A. Unsur Pimpinan Sekolah
Pimpinan tertinggi di SMA Negeri 6 Kota Jambi dipegang oleh Kepala Sekolah.
Sejak berdiri SMA Negeri 6 Kota Jambi telah mengalami beberapa kali pergantian
kepemimpinan kepala sekolah, yaitu:
1. Amirudin Wakaf, BA

(1985 - 1988)

2. Drs. M.Simatupang

(1988 - 1990)

3. Hamidan Hasyim, S.Pd

(1990 - 1996)

4. Drs. M.Syata Kasim

(1996 - 1997)

5. Drs. Iskandar Adnan

(1997 - 2000)

Refleksi Laporan Akhir PPL

6. Drs. Gunawan Purba

(2000 - 2002)

7. Drs. Chem Austar

(2002 - 2004)

8. Effi Herman, S.Pd

(2004 - 2006)

9. Arthur, S.Ag. S.Pd

(2006 - 2008)

10 Sahala Hutagalung

S.Pd

11. H. Acep Sutoyo, S.Pd, M.Pd

(2009 - 2012)
(Sekarang)

Sebagai tugas administrator dan supervisor pendidikan pada sekolah yang dipimpinnya,
maka kepala sekolah mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Selaku Pimpinan
Selaku pimpinan kepala sekolah mempunyai tugas :

Menyusun Perencanaan meliputi rencan jangka pendek dan jangka panjang

Mengorganisasikan kegiatan

Mengarahkan kegiatan

Melaksanakan pengawasan

Mengkoordinir kegiatan

Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

Menentukan kebijksanaan

Mengadakan rapat

Mengambil keputusan dan mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat

Mengatur proses belajar mengajar

Mengatur administrasi, yaitu administrasi kantor ,siswa, pegawai, perlengkapan, dan


keuangan.

Mengatur organisasi siswa intra sekolah (OSIS)

Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat

2.

Kepala sekolah selaku administrator


Selaku administrator, kepala sekolah bertugas menyelenggarakan administrasi
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinir, pengawas
kurikulum, kesiswaan, kantor, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, dan
perpustakaan.

Refleksi Laporan Akhir PPL

3.

Kepala sekolah selaku supervisor


Selaku supervisor kepala sekolah bertugas menyelenggarakan supervise mengenai :
Kegiatan belajar mengajar
Kegiatan bimbingan dan penyuluhan
Kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler
Kegiatan ketata usahaan
Kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan dunia usaha

Dalam melaksanakan tugas tugas di atas kepala sekolah dibantu oleh :


1. Tenaga Adminstrasi / Tata Usaha ( TU )
dalam hal ini Tata Usaha bertanggung jawab kepada kepala sekolah serta memiliki
tugas sebagai berikut :

Menyusun Program Tata Usaha

Mengelola Keuangan Sekolah

Mengurus administrasi keryawan dan siswa

Membina dan mengembangkan karier pegawai tata usaha sekolah

Mengkoordinasi dan melaksanakan 6 K

Menyusun atau menyajikan data statistic sekolah

Adapun staf tata usaha di SMA Negeri 6 Kota Jambi adalah :


Yuliani

Koord. TU

Dessy Morita

Urs. Kesiswaan

Elmi

Urs. Keuangan

Herlinda

Urs. Kesiswaan

Astuti

Urs. Kepegawaian

Farzalevy

Urs. Kesiswaan

Anton Azhari

Urs. Perpustakaan

Yunibas. A

Urs. Perpustakaan

Rusdi Sudarman

Inventaris

Satrio

Urs. TU

Fajar Fitriyadi

Urs. TU

Zakaria

Satpam

Refleksi Laporan Akhir PPL

Alamsyah

Satpam

Darman

Kebersihan

Suyono

Kebersihan

2. Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum


Pada Periode ini posisi ini di jabat Oleh bapak Drs.P.Butar Butar
adapun tugasnya meliputi :

Menyusun program pengajaran

Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

Menyusun jadwal dan melaksanakan ujian tengah semester dan akhir semester

Menerapkan kreteria persyaratan kelulusan siswa

Mengatur jadwal penerimaan buku laporan hasil belajar siswa

Mengkoordinasi dan mengarahkan penyusunan jadwal dalam pelajaran

Menyusun laporan pelaksaan pelajaran

Membina kegiatan lomba lomba dibidang akademik

Melaksanakan pemilihan guru teladan

3. Wakil kepala Sekolah Bidang Kesiswaan


Pada Periode ini Posisi ini dijabat Oleh bapak Zul Amri, S.Pd.
Adapun tugasnya meliputi :

Melaksanakan program pembinaan kesiswaan atau osis

Melaksanakan bimbingan,pengarahan,dan pengendalian kegiatan siswa atau OSIS


dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus dan
Pembina OSIS

Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan incidental

Membina dan melaksanakan koordinasi 6 K

Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah

Mengatur mutasi siswa

Menyusun program kegiatan ekstrakulikuler

Refleksi Laporan Akhir PPL

Menyusun laporan kesiswaan secara berkala

4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana


Pada periode ini dijabat Oleh Bapak Azhari, S.Ag., M.Pd.I
Adapun tugas nya meliputi :

Menyusun rencana dan kebutuhan sarana dan prasrana

Mengkoordinasi pendayagunaan sarana dan prasrana

Mengelola pembiyaan alat alat pengajaran

Menyusun laporan alat alat pengajaran

5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas


Pada periode ini di jabar Oleh Bapak Harun Sohar, S.Pd., M.Pd.I
Adapun tugas nya meliputi :

Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua atau wali murid

Membina hubungan antara sekolah dengan BP3

Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintaha


dunia usaha dan lembaga sosial lainnya

Menyusun laporan pelaksanaan hubungan dengan masyrakat secara berkala

2.3 Unsur Pelaksanaan Pendidikan


A.

Guru BK/BP
Guru BP di sekolah merupakan edukatif yang sangat penting. Guru BP mempunyai

tugas memberikan bimbingan kepada siswa yang bermasalah dalam pendidikannya di


sekolah. Secara rutin mengadakan bimbingan dengan orang tua wali siswa dalam rangka
mengontrol tingkah laku siswa di sekolah dan di luar sekolah. Selain itu guru BP juga
membantu siswa dalam penjurusan.
Guru BP/BK mempunyai tugas dan wewenang diluar mata pelajaran, khususnya bagi
siswa yang bermasalah, dimana permasalahan yang dihadapi siswa sangat bervariasi yang
nantinya akan menimbulkan gangguan dalam proses belajar mengajar siswa. Seorang guru

Refleksi Laporan Akhir PPL

BP/BK ialah guru yang benar-benar mengatahui perkembangan psikologi anak. Melalui guru
BP/BK diharapkan bagi para siswa yang memiliki masalah yang akan mengakibatkan
terganggunya proses belajar mengajar akan dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu secara
rutin guru BP/BK juga mengadakan hubungan dengan orang tua siswa dalam rangka
mengontrol tingkah laku siswa baik di sekolah atau pun dirumah.

B.

Majelis Guru
Sebuah sekolah tidak pernah lepas dari tenaga pengajar. Guru merupakan kunci

sukses bagi siswa-siswi dalam mengajar. Kelancaran dan keberhasilan dari sebuah proses
belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh keterampilan seorang guru dalam mengajar, mulai
dari bagaimana cara guru tersebut menyampaikan materi, menggunakan media yang dipakai
sebagai pendukung proses belajar mengajar hingga tenggung jawab guru dalam mengajar di
kelas.
Majelis guru merupakan tenaga edukatif yaitu tenaga pengajar sekaligus sebagai
pendidik yang merupakan sumber informasi bagi siswa, karena guru merupakan salah satu
komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar. Guru bukanlah bertugas menstransfer
ilmu kepada siswa, melainkan sebagai fasilitator terhadap siswa. Guru juga harus memotivasi
siswa supaya lebih tertarik dengan pelajaran yang disampaikan. Guru yang ada di SMA
Negeri 6 Kota Jambi terbagi menurut bidang studi masing-masing.
Adapun tugas guru adalah sebagai berikut :

memberikan informasi tentang system sekolah dan kegiatan sekolah secara langsung
kepada orang tua murid melalui kontak sehari

mengembangkan kerja sama orang tua murid dan masyarakat

mendidik murid dan melakukan proses belajar mengajar dengan baik

menerima informasi dan keluhan dari masyarakat untuk di sampaikan kepada wakil
kepala sekolah di bidang humas

memelihara kode etik jabatan sebagai profesi guru

Daftar Guru guru yang ada di SMA Negeri 6 jambi :

10

Refleksi Laporan Akhir PPL

Tabel 2.1
No

Nama Guru

Jabatan

Mata Pelajaran

H. Acep Sutoyo, S.Pd, M.Pd

Kepala Sekolah

Fisika

Drs. P. Butarbutar

Waka. Kurikulum

Matematika

Zul Amri, S.Pd

Waka. Kesiswaan

Penjas

Harun Sohar, S.Pd, M.Pdi

Waka. Humas

Kimia

Azhari, S.Ag. M.PdI

Waka. Sarana Prasarana Agama Islam

Elvi Mardani, S.Pd

Waka. Evaluasi

Bahasa Indonesia

Acendra, S.Pd. MA

Guru Tetap

Bahasa Inggris

Mahfud, S.Pd

Guru Tetap

Fisika

Drs. H.Zulfahmi Ismail

Guru Tetap

Agama Islam

10

Dra. Yenlina Iriani

Guru Tetap

Bahasa Indonesia

11

Drs. Edi Martana

Guru Tetap

Kimia

12

Drs. Solihin Ramsis M,Fil.I

Guru Tetap

Sosiologi

13

Helmi Bakar, S.Pd

Guru Tetap

Bahasa Indonesia

14

Dra. Yanriani

Guru Tetap

BP / BK

15

Jasmawati, S. Pd

Guru Tetap

Matematika

16

Dra. Linda Elfrida

Guru Tetap

BP / BK

17

Dra. Suwartini

Guru Tetap

Sosiologi

18

Drs. Dahlan

Guru Tetap

Penjas

19

Muzhelma

Guru Tetap

BP / BK

20

Hanum Asma Nelly, S.Pd

Guru Tetap

Biologi

11

Refleksi Laporan Akhir PPL

21

Nanik Setijarini, S.Pd

Guru Tetap

Bahasa Indonesia

22

Zaril Hapisah, S.Pd

Guru Tetap

Matematika

23

Rosdefride

Guru Tetap

PKN

24

Yurniati A, BA

Guru Tetap

Agama Islam

25

Husniar Amir, S.Pd

Guru Tteap

BP / BK

26

Adriani S.Pd

Guru Tetap

Seni Budaya

27

Dra. Erna

Guru Tetap

PKN

28

Ely anriyani, S.Pd

Guru Tetap

Bahasa Indonesia

29

Tiodor Harta

Guru Tetap

Bahasa Jerman

30

Suryani, S.Pd

Guru Tetap

Matematika

31

Marthalena,S.Pd

Guru Tetap

Matematika

32

Sarju, S.Pd

Guru Tetap

Ekonomi

33

Rustina Sinaga, S.Pd

Guru Tetap

Fisika

34

Dra. Rita Hartati

Guru Tetap

Ekonomi

35

Dra. Adlianova

Guru Tetap

Bahasa Indonesia

36

Hoiro, S.Pd

Guru Tetap

Bahasa Inggris

37

Tetra Romantika, S.Pd

Guru Tetap

Bahasa Jerman

38

Effendi, S. Ag.,M.Pd.I

Guru Tetap

Agama Islam

39

Jekson Lubis, S. Pd

Guru Tetap

Bahasa Jerman

40

Alpian, S. Pd

Guru Tetap

Seni Budaya

41

Sri Wahyuni , S.Pd

Guru Tetap

Kimia

42

Asmayani Achmad, S.Pt

Guru Tetap

Biologi

12

Refleksi Laporan Akhir PPL

Mulok
43

Delfrida Silitonga, S.Pd

Guru Tetap

Bahasa Indonesia

44

Cahyo Adi Suprapto, S. Kom

Guru Tetap

TIK

45

Rohana Uli Siregar, S.Pd

Guru Tetap

Sosiologi

46

Khairuman, S.Pd

Guru Tetap

Sejarah

47

Ade Ikhsania, S.Pd

Guru Tetap

Geografi

48

Nova Triana Hakim, S.Pd

Guru Tetap

Bahasa Ingris

49

Yulhalmahera, S.Pd

Guru Tetap

Sejarah

50

Ansori Ahmad, S.Pd

Guru Tetap

Fisika

51

Sumiyati, S.Pd

Guru Tetap

Geografi

52

Drs. Siwandri

Guru Tidak Tetap

Agama Islam

53

Lasteria, S.Pd

Guru Tidak Tetap

Mulok

54

Sarida ButarButar, S.Th

Guru Honor

Agama kristen

55

Evariani,S.Pd

Guru Tidak Tetap

Bahasa Inggris

56

Padma Yuni, S.Pd

Guru Tidak Tetap

Ekonomi

57

Azwar Anas, A.Md

Guru Tidak Tetap

Penjas

58

Fitriyeti Lubis, S.Th

Guru Tidak Tetap

Agama Kristen

59

Fitri Yanti

Guru Tidak Tetap

Bahasa Jepang

60

Ronauli Simarmata, S.Pd

Guru Tidak Tetap

Ekonomi

61

Nurlela Hutagalung, S.Th

Guru Honor

Agama Kristen

62

Modeskha Pandiangan, S.Pd

Guru Honor

Bahasa Inggris

63

Nurmayanti N, S.Kom

Guru Tidak Tetap

TIK

13

Refleksi Laporan Akhir PPL

64

Vera

Guru Tidak Tetap

Bhs. Mandarin

65.

Tuti Arafah

Guru tidak Tetap

TIK

Tata tertib yang diberikan kepada guru:


a. Disiplin Waktu
1. Jam dinas bagi guru pada shift pagi dari pukul 07.00 12.35 WIB pada
hari Senin sampai Kamis, hari Jumat dimulai dari pukul 07 11.05 WIB,
dan hari Sabtu mulai pukul 07.00 11.55 WIB. Sedangkan untuk shift
siang yaitu untuk KBM kelas X, Jam dinas bagi guru dari pukul 13.00
17.20 WIB pada hari Senin sampai Kamis, hari Jumat dimulai dari pukul
13.40 17.20 WIB, dan hari Sabtu mulai pukul 13.00 17.20 WIB.
2. Setiap guru wajib mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan setiap
hari senin dan hari tertentu lainnya.
3. Guru yang tidak hadir melaksanakan tugasnya karena ada halangan atau
sakit, maka harus mendapatkan izin dari kepala sekolah dengan memberi
tahu melalui surat atau berita lainnya.
4. Guru yang tidak hadir padahal ada jam mengajar, maka guru tersebut harus
mengusahakan untuk dapat memberikan tugas kepada siswanya, dan
diberikan sebelumnya kepada guru yang piket pada hari tersebut.
b. Tertib Mengajar
1. Memiliki buku persiapan harian, buku program kerja tahunan, satuan
pelajaran, rencana pembelajaran, buku daftar nilai atau absensi dan buku
soal-soal ujian.
2. Memberikan PR (pekerjaan rumah) kepada siswa dalam pengerjaan soalsoal ujian.
3. Selain mengajar guru harus menjalankan tugas-tugas lainnya yang diataur
oleh kepala sekolah sebagaimana terdapat dalam program tahunan seperti
pembagian guru piket.
c. Tertib Evaluasi
Untuk mengetahui pencapaian tujuan kurikulum yang telah ditetapkan, maka perlu
adanya dilakukan evaluasi untuk setiap siswa. Oleh karena itu perlu adanya tertib
evaluasi :

14

Refleksi Laporan Akhir PPL

Evaluasi dilakukan selesai pokok bahasan.

Bahan evaluasi yang digunakan adalah bahan evaluasi yang dapat


membangkitkan minat belajar siswa.

Evaluasi dalam bentuk tertulis dan lisan termasuk penilaian belajar dan sikap
siswa.

2.4 Keadaan Siswa


Sistem penerimaan siswa di SMA Negeri 6 Kota Jambi adalah berdasarkan ranking
NEM yng diperoleh siswa SMP. Jumlah siswa yang diterima pada tahun ajaran
2013/2014 adalah sebanyak 216 siswa.
Tabel 2.2
No. Kelas

15

Laki- Laki

Perempuan

Jumlah

X.1

11

29

40

X.2

18

26

44

X.3

19

25

44

X.4

23

21

44

X.5

23

21

44

XI IPA 1

12

28

40

XI IPA 2

10

27

37

XI IPA 3

29

36

XI IPA 4

36

40

10

XI IPS 1

14

18

32

11

XI IPS 2

29

14

43

12

XI IPS 3

33

11

44

13

XI IPS 4

27

11

38

Refleksi Laporan Akhir PPL

14

XI BHS

33

41

15

XII IPA 1

11

31

42

16

XII IPA 2

10

31

41

17

XII IPA 3

11

26

37

18

XII IPS 1

10

16

26

19

XII IPS 2

22

19

41

20

XII IPS 3

22

17

39

21

XII IPS 4

23

17

40

22

XII BHS 1

12

21

33

23

XII BHS 2

12

20

32

REKAPITULASI JUMLAH SISWA


SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI
T.P.2013/2014
JUMLAH
Laki Laki

No

KELAS

1.

X.1

11

29

40

2.

X.2

18

26

44

3.

X.3

19

25

44

4.

X.4

23

21

44

5.

X.5

23

21

44

94

122

216

JUMLAH
KELAS

16

Refleksi Laporan Akhir PPL

Perempuan

JUMLAH

Siswa

Laki-laki

No

Perempuan

Siswa

1.

XI IPA 1

12

28

40

2.

XI IPA 2

10

27

37

3.

XI IPA 3

29

36

4.

XI IPA 4

36

40

X1 Bahasa I

33

41

X1 IPS 1

14

18

32

7.

X1 IPS 2

29

14

43

8.

X1 IPS 3

33

11

44

9.

X1 IPS 4

27

11

38

144

207

351

JUMLAH
KELAS
No

JUMLAH
Laki Laki

Perempuan

Siswa

1.

X1I IPA 1

11

31

42

2.

XI1 IPA 2

10

31

41

3.

XII IPA 3 (A.M )

11

26

37

XII Bahasa 1

12

21

33

5.

XII Bahasa 2

12

20

32

XII IPS 1

10

16

26

XII IPS 2

22

19

41

8.

XII IPS 3

22

17

39

9.

XII IPS 4

23

17

40

133

198

331

JUMLAH

17

Refleksi Laporan Akhir PPL

Catatan :
Jumlah Siswa Laki Laki Keseluruhan

371

Orang

Jumlah Siswa Perempuan Keseluruhan

527

Orang

Jumlah Siswa Keseluruhan

898

Orang

Siswa SMA Negeri 6 Kota Jambi tergabung dalam suatu organisasi yang disebut
OSIS. Dalam organisasi tersebut siswa dapat memantapkan kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler dalam menunjang pencapaian meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni
serta menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara, contohnya seperti kegiatan upacara
bendera, paskibraka, pramuka, kesenian dan olahraga.
Kegiatan rutin yang sering dilakukan adalah upacara bendera setiap hari Senin serta
pembacaan Surat Yasin yang dilaksanakan setiap hari Jumat yang disebut Jumat beriman.
Agar proses kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 6 Kota Jambi dapat terlaksana
dengan baik, diperlukan tata tertib yang harus dipatuhi oleh setiap siswa yang diantaranya
adalah :
1. Kegiatan belajar ada dua shift,yaitu shift pagi dan shift sore. Pada shift pagi : Pada
hari Senin sampai Kamis kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul 07.00 12.35
WIB, pada hari Jumat kegiatan belajar mengajar hanya sampai pukul 11.05 WIB.
Sedangkan pada hari Sabtu kegaitan belajar mengajar hanya sampai 11.55 WIB.
Shift sore : Pada hari senin-kamis dan sabtu kegiatan belajar mengajar dimulai pada
pukul 13.00 17.20 , pada hari jumat kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul
13.40 1720 .
2. Bagi siswa yang terlambat tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam kelas kecuali
jika sudah mendapatkan izin dari guru piket atau dari petugas dan diharuskan
melepaskan sepatunya sampai jam sekolah berakhir.
3. Setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan harihari lainnya.
4. Selama jam sekolah siswa tidak dibenarkan untuk meninggalkan halaman sekolah
kecuali atas seizin guru piket atau petugas.
5. Siswa yang tidak hadir ke sekolah karena sakit atau hal lain, maka dapat memberikan
keterangan melalui surat.

18

Refleksi Laporan Akhir PPL

6. Setiap hari Senin siswa harus berpakaian putih-putih ,Selasa dan Rabu siswa harus
memakai seragam putih abu-abu, untuk hari Kamis memakai baju batik, untuk hari
Jumat memakai seragam busana muslim, sedangkan hari Sabtu memakai pakaian
pramuka.
7. Setiap hari jumat semua siswa yang beragama Islam wajib mengikuti kegiatan
Jumat beriman yaitu pembacaan Surat Yasin bersama. Sedangkan yang beragama
Kristen juga melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai ajarannya.
8. Setiap siswa wajib mengikuti ulangan yang diberikan oleh guru, apabila siswa sakit
pada hari tersebut maka dapat mengikuti ulangan susulan.
9. Setiap siswa wajib mengikuti remedial yang diberikan oleh guru apabila nilai yang
telah mereka peroleh kurang memuaskan.

2.5 Lingkungan Fisik dan Sosial Sekolah


2.5.1 Lingkungan Fisik Sekolah
SMA Negeri 6 Kota Jambi terletak di jalan M. Kukuh no 46 Kota Baru Jambi.
Dengan lingkungan sekolah yang cukup nyaman dan tenang karena jauh dari pusat
keramaian sehingga sangat mendukung kelancaran proses belajar mengajar. Selain itu
untuk melaksanakan proses belajar mengajar harus di dukung pula oleh sarana dan
prasarana yang ada di sekolah. Berikut ini adalah data sarana prasarana yang ada di SMA
Negeri 6 Kota Jambi :
a. Perpustakaan
Perpustakaan adalah salah satu sarana bagi siswa untuk menambah
pengetahuannya melalui membaca buku-buku yang tersedia di perpustakaan
sekolah.Disamping buku-buku lain yang bersifat umum.Perpustakaan SMA
Negeri 6 Kota Jambi menggunakan system terbuka, dimana siswa dapat memilih
atau mengambil sendiri buku-buku yang diminatinya.
Fungsi perpustakaan adalah :

Sebagai wahana komunikasi antar petugas, pemakai dan sumber


informasi.

Menghimpun, memproses, dan menyebarkan informasi dalam berbagai


disiplin ilmu.

Keberadaan perpustakaan sangatlah penting sekali sebagai bahan penunjang


dalam proses belajar mengajar. Perpustakaan sekolah bahan peunjang untuk

19

Refleksi Laporan Akhir PPL

memenuhi kebutuhan kurikulum bagi guru, murid, dan staf di lingkungan


sekolah.

b. Laboratorium
Laboratorium merupakan salah satu sarana pendukung pendidikan guru dan
siswa dalam melakukan praktek dan pelajarannya.Laboratorium yang ada di
SMA Negeri 6 Kota Jambi adalah laboratorium IPA, dan laboratorium Komputer.

c. Ruang BP/BK
Ruang BP/BK adalah tempat bagi siswa mendapatkan bantuan dan bimbingan
konseling dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam
pendidikannya

d. Ruang Osis
Ruang OSIS merupakan tempat para pengurus OSISA bertemu untuk
menyusun kegiatan dan tempat ini juga digunakan oleh redaksi madding untuk
menampung semua kreativitas siswa dalam kegiatan mading.

e. Ruang Belajar
Merupakan tempat bagi siswa untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang
diberikan oleh guru.

f. Ruang Kepala Sekolah


Merupakan tempat bagi kepala sekolah untuk menjalankan kewajiban dan
tugasnya selaku pimpinan.

g. Ruang Wakil Kepala


Merupakan tempat bagi wakil kepala sekolah untuk melaksanakan kewajibannya
sebagai pengayom bagi guru dan siswa, yang terdiri atas wakil kurikulum, wakil
kesiswaan, wakil humas, dan wakil sarana.

h. Ruang Majelis Guru

20

Refleksi Laporan Akhir PPL

Merupakan tempat bagi guru untuk saling bertukar pikiran mengenai materi
pelajaran dan tempat beristirahat setelah mengajar.

i. Ruang Siswa Pencinta Alam


Tempat para anggota pecinta alam berdiskusi dan berkumpul menyusun rencana
kegiatan SISPALA.

j. Gudang Olahraga
Tempat menyimpan alat-alat olahraga seperti bola kaki, bola volly, bola basket,
dll.

k. Koperasi Siswa
Tempat menyediakan sarana dan prasarana bagi siswa untuk keperluan proses
belajar mengajar seperti buku, pena, kertas, pensil, dll.

l. Mushola
Merupakan tempat beribadah bagi siswa dan guru yang beragama islam. Keadaan
mushola sangat baik.

m. Kantin
Merupakan tempat bagi siswa untuk berbelanja saat jam istirahat. Terdiri atas 10
kantin dengan kondisi yang baik.

n. Wc
Terdiri atas 2 WC guru yaitu 1 WC untuk guru laki-laki dan 1 guru perempuan, 1
WC TU dan 10 WC siswa dengan kondisi yang baik.

2.5.2 Lingkungan Sosial Sekolah

Lingkungan sekolah yang baik tentunya diiringi dengan lingkungan social yang baik,
baik dari aspek keadaan lingkungan sekolah, sarana, dan prasarana sekolah, kebersihan dan
keindahan yang diciptakan oleh suasana sekolah, proses belajar mengajar yang dilakukan di
sekolah, kemampuan dari segi siswa sebagai pelajar dan dari segi guru sebagai pengajar atau
pendidik.

21

Refleksi Laporan Akhir PPL

Dengan demikian tentunya akan ditemukan perbedaan dan persamaan yang dihasilkan
dalam proses belajar mengajar.

Hubungan guru dan siswa yang terjadi adalah hubungan fungsional dalam arti pelaku
pendidik dan pelaku terdidik memiliki tujuan yang berbeda, meskipun tujuan guru dan siswa
tersebut dapat disatukan dalam tujuan fungsional.

Kebersihan dan kelancaran dalam proses belajar mengajar akan tercipta apabila terjadi
hubungan social yang baik. Hubungan dari pihak sekoalh baik itu majelis guru maupun
karyawan yang berada di dalam lingkungan sekolah telah banyak membantu dalam
menyelesaikan persoalan yang dihadapi dengan memaparkan kondisi sekolah yang
sebenarnya.Terutama

yang menyangkut dengan mata pelajaran yang ditugaskan atau

dipegang. Hubungan yang sama artinya juga terjadi antara penulis sebagai calon guru dengan
pengampu mata pelajaran.

2.6 PELAKSANAAN PRAKTEK


2.6 1 Awal Kehadiran di Sekolah Tempat Praktik

Pada PPL semester ganjil tahun akademik 2013/2014 ini penulis melaksanakan
praktek mengajar di SMA Negeri 6 Kota Jambi selama kurang lebih 4 (empat) bulan yang
terhitung mulai tanggal 21 Agustus 2013 sampai dengan 16 Desember 2013 bersama dengan
mahasiswa PPL lainnya. Pada saat kedatangan kami disambut hangat oleh Bapak Kepala
Sekolah, Wakil Kurikulum, Wakil Kesiswaan, Wakil Humas dan guru pamong serta para
Majelis Guru.
Keseluruhan mahasiswa yang ditempatkan di SMA N 6 Kota Baru terdiri dari 22
orang diantaranya :
PROGRAM STUDI

NAMA MAHASISWA

DOSEN PEMBIMBING

1. Merlijun Wahida

2. Wenny Aqmarina
Dra. M. Dwi Wiwik Ernawati, M.Kes
3. Handa Kiky Luxyati
4. Indri Pepriyenti

22

Refleksi Laporan Akhir PPL

5. Eka Riyanti

KIMIA

6. Juita Sarsi Siahaan

M. Haris Effendi, Hsb. S.Pd, M.Si, P.hd

7. Junita Fronika Pangaribuan


8. Novaliah
1. Sartika
2. Ermala Sari
3. Eri Nainggolan

Dra. Muswita, M.Si

BIOLOGI
4. Fajar Firdaus
5. Abdurrahman
1. Devi Elfrisa Nababan
2. Nurul Qurniati

Haerul Fathani, S.Pd, M.PFis


3. Sepniyatun

FISIKA
4. Sagita
1. Cipta Gunawan
2. Reno Agustiawan
3. Alessandro Folta

ILHAM

PORKES
4. Sopwan Nazori

5. Agung Riyandi

Dan penulis sendiri dari Pendidikan Kimia yang bernama MERLIJUN WAHIDA .
Selama mengikuti PPL ini banyak pengalaman yang penulis dapatkan, baik itu yang erat
kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar maupun yang diluar kegiatan belajar mengajar.
Pada saat Program Pengalaman Lapangan berlangsung selama kurang lebih 4 bulan,
penulis dipercayakan untuk mengajar pada kelas XII IPA 1 serta disertai bimbingan oleh
guru pamong.

23

Refleksi Laporan Akhir PPL

2.6.2 Mata Pelajaran Yang Dipegang


Mata pelajaran yang penulis pegang selama mengikut PPL adalah KIMIA. Selain itu
kami dari tim KIMIA pernah membimbing mata pelajaran lainnya pada saat guru yang
seharusnya mengajar berhalangan datang.
PPL semester ganjil ini dimulai pada semester VII, sehingga pokok bahasan yang kami
ajarkan tidak setengah-setengah selama PPL berlangsung. Pokok bahasan yang diajarkan
sesuai dengan KTSP.
Dimana penulis dipercayakan untuk latihan di kelas XII IPA 1. Adapun jam mengajar
yang dipercayakan oleh guru pamong yaitu :
Nama

: Merlijun Wahida

NIM

: A1C110014

Hari Mengajar

: Senin , Kamis dan Sabtu

Jam Pelajaran

: 1. Senin jam pelajaran 1-2


2. Kamis jam pelajaran ke 7-8
3. Sabtu jam pelajaran ke-3

Mata pelajaran

: Kimia

PPL semester ganjil ini di haruskan kepada Mahasiswa semester VII, adapun pokok
bahasan yang diajarkan sesuai dengan KTSP adalah :
1. Reaksi Redoks ( Sel volta, Sel elektrolisis, korosi, Faraday)
2. Kimia Unsur ( Sifat fisik dan kimia, kegunaan dan bahayanya)
3. Radioaktif

2.7 Segi Positif dan Segi Negatif


2.7.1 Penyiapan Pembelajaran
Sebelum menjelaskan pelajaran di depan kelas, sangat diperlukan persiapan yang
matang. Persiapan yang dilakukan antara lain menyiapkan RPP, penguasaan materi serta
media pelajaran jika diperlukan.

24

Refleksi Laporan Akhir PPL

Ditinjau dari segi positif, maka penulis dituntut untuk menyiapkan RPP dari awal
yang bertujuan agar pembelajarn tersebut dapat tercapai.
Segi Positif yang dirasakan oleh penulis antara lain :

Penulis dapat mengetahui bagaimana cara menyiapkan materi yang akan diajarkan
dengan terlebih dahulu melihat atau memperhatikan guru pamong yang sedang
memberikan pelajaran kepada siswa

Penulis dapat mengetahui bagaimana cara membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP) sebelum mengajar yang dibimbing oleh guru pamong

Penulis dapat mengetahui materi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum


Segi negatif yang dirasakan penulis adalah karena mata pelajaran Kimia dianggap

cukup sulit, sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar dan penulis sering mengalami
kesulitan dalam menentukan strategi mengajar yang sesuai agar siswa dapat termotivasi
untuk belajar.
2.7.2. Kegiatan selama Mengajar
Kegiatan selama pembelajaran, penulis menemukan segi positif dan negatifnya.
Adapun segi positifnya adalah penulis memperoleh pengalaman mengajar dan mengetahui
tingkah laku siswa dan bagaimana cara meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran,
sehingga pembelajaran tidak hanya terjadi satu arah. Selain itu, penulis juga dapat
menerapkan ilmu yang telah didapat di perkuliahan kepada siswa-siswi yang penulis didik.
Penulis juga dapat menghubungkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari ke dalam konsep
yang diajarkan sebagai suatu motivasi bagi siswa.
Adapun segi negative selama kegiatan pembelajaran yaitu kurangnya kesadaran siswa
dalam menerima pelajaran, ada beberapa siswa yang membuat kegaduhan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung, sehingga mengganggu kegiatan pembelajaran. Hal ini sering
sekali terjadi pada saat awal penulis mengajar, tetapi setelah pertemuan selanjutnya hal ini
dapat dikurangi sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung kondusif.
Beberapa hal yang harus diperhatikan seorang guru dalam mengajar :
a. Mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran
Sebelum menyampaikan materi yang akan diajarkan, ada sebaiknya seorang guru
melakukan pengulangan mengenai materi sebelumnya atau biasanya disebut dengan

25

Refleksi Laporan Akhir PPL

apersepsi. Tujuan dari apersepsi ini adalah selain untuk meninjau sejauh mana pemahaman
siswa terhadap materi sebelumnya juga untuk memudahkan guru melanjutkan pelajaran ke
pokok bahasan selanjutnya karena materi yang akan dipelajari biasanya berhubungan dengan
materi yang telah dipelajari.
b. Mengenal siswa
Ketika seorang guru berusaha untuk mengenal siswanya dengan baik, maka secara tidak
langsung siswa tersebut akan merasa diperhatikan, menjadikan guru sebagai teman dan akan
terbentuklah suatu jembatan penghubung yang membuat guru lebih mudah dalam mnegelola
kelas dan membawa siswa tersebut ke dalam situasi yang diinginkan.
c. Kedisplinan guru
Guru merupakan sosok yang selalu menjadi contoh dan acuan siswa. Untuk menciptakan
siswa yang disiplin, maka guru terlebih dahulu harus memberikan contoh disiplin terlebih
dahulu, salah satunya dengan tidak menunda-nunda masuk kelas jika sudah tiba jam
pelajarannya. Ketika seorang gur dikenal dengan kedisiplinan dan tepat waktunya, maka
siswa akan merasa segan ketika melakukan suatu kesalahan. Dengan masuk tepat waktu,
maka alokasi waktu dalam kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien sehingga
menghindari mengganggu jam pelajaran lain.
d. Absensi siswa
Absensi siswa dibutuhkan untuk mengetahui jumlah siswa yang tidak hadir dalam
mengikuti pelajaran. Selain itu absensi juga membantu guru untuk mengenal wajah-wajah
siswanya.
e. Pengisian agenda
Di setiap kelas terdapat buku agenda kelas yang bertujuan untuk memantau sejauh mana
pelajaran telah diajarkan, dan mengetahui guru mana yang tidak hadir pada saat jam
pelajarannya.
2.7.3 Hubungan Sosial di Sekolah

Mahasiswa PPL harus senantiasa dapat menciptakan hubungan social yang baik dengan
kepala sekolah, guru-guru, pegawai dan tata usaha serta rekan-rekan sesama mahasiswa PPL
dan semua siswa SMA Negeri 6 Kota Jambi.

26

Refleksi Laporan Akhir PPL

Dalam melaksanakan hubungan social di sekolah penulis juga menemukan hal-hal positif
dan negative. Segi positif yang dialami adalah :
Terjalinnya hubungan silahturahim antara penulis dengan guru-guru di SMA Negeri 6 Kota
Jambi serta para karyawannya dan juga mendapatkan masukan dari para guru tersebut
Penulis merasakan keakraban dan kehangatan dari segenap anggota keluarga besar SMA
Negeri 6 Kota Jambi, terlebih dengan adanya respond dan penghargaan terhadap
mahasiswa PPL, dengan memperlakukan penulis dan rekan-rekan seperti guru yang
sesungguhnya
Guru selalu memberikan kesempatan kepada mahasiswa PPL untuk lebih banyak berada di
kelas guna melatih diri agar lebih cepat dapat menguasai karakteristik seorang guru, dengan
cara mengisi atau menggantikan guru yang tidak hadir
Adanya keakraban yang terjalin antara penulis dengan siswa sehingga siswa memiliki
keberanian untuk brtanya mengenai pelajaran
Interaksi yang terjadi dengan siswa tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di luar kelas
Adapun segi negatifnya adalah :
Ada sedikit kesulitan dalam melakukan hubungan social atau interaksi dengan guru,
pegawai atau siswa yang memiliki sifat pendiam. Terlebih lagi jika mahasiswa tersebut juga
memiliki sifat yang sama. Tetapi walaupun demikian sebagai tamu, mahasiswa PPL harus
tetap dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yang ditempati.

2.7.4 Tindak Lanjut


Pendidikan

bertujuan

untuk

menumbuhkembangkan

sumber

daya

manusia.

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu tugas dari seorang guru. Guru dituntut
mampu untuk menerapkan metode maupun model pembelajaran yang harus disesuaikan
dengan bahan ajar yang akan diberikan
Guru harus menguasai materi pelajaran dengan baik karena apabila guru tidak
menguasai materi, maka tujuan dari pembelajaran yang dilakukan tidak akan tercapai. Selain
itu guru juga harus mampu mengelola kelas, ketika seorang guru mampu mengelola kelas
maka kegiatan pembelajaran akan berlangsung dengan baik. Adapun salah satu cara

27

Refleksi Laporan Akhir PPL

mengelola kelas yang baik yaitu guru diharapkan mampu mengenal nama dari masengmasing siswanya, sehingga akan timbul suatu kedekatan antara guru dan siswa.
Guru merupakan orang yang digugu dan ditiru, oleh sebab itu guru harus memberikan
contoh yang baik kepada siswanya baik dari segi penampilan di depan kelas ataupun dari
sikap guru di kelas dan di luar kelas sehingga guru akan dihormati oleh siswanya.
Selain kegiatan pembelajaran, guru juga harus menciptakan hubungan yang baik
dengan majelis guru, staf tata usaha dan semua karyawan di lingkungan sekolah sehingga
akan tercipta lingkungan sekolah yang baik. Adapun hal yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan hubungan antara guru dengan warga di lingkungan sekolah adalah guru harus
lebih aktif berkomunikasi dengan para guru dan menciptakan rasa saling menghormati.
Dalam mengatasi masalah yang timbul pada latihan mengajar, penulis juga telah
mengupayakan perbaikan terhadap hal-hal yang sifatnya prinsip dan mendasar, yaitu :
a. Dalam mempersiapkan pengajaran, permasalahan pengajaran, permasalahan terhadap
materi yang akan diberikan sebelum mengajar, maka penulis mengadakan konsultasi
dengan guru pamong
b. Dalam menghadapi siswa yang kurang termotivasi untuk belajar, penulis telah
berupaya memfokuskan perhatian mereka dan melibatkan mereka sesering mungkin
dalam setiap pertemuan. Selain itu, penulis juga memberikan saran dan motivasi agar
mereka memiliki semangat belajar terhadap mata pelajaran yang diajarkan penulis
khususnya dan terhadap semua mata pelajaran umumnya
c. Dalam masalah kurangnya hubungan timbal balik dengan beberapa siswa, penulis
telah berusaha menciptakan sarana komunikasi sesering mungkin. Namun
dikarenakan keterbatasan waktu yang hanya beberapa bulan saja, dan penulis
terbentur dengan adanya mata kuliah yang masih harus diselesaikan oleh penulis

2. 8 Pengalaman Latihan Keguruan Lainnya


2.8.1 Jenis Kegiatan yang Dilakukan
Selama mengikuti PPL, penulis tidak hanya melatih kemampuan mengajar, tetapi penulis
juga melakukan kegiatan-kegiatan keguruan lainnya, diantaranya :
a. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar

28

Refleksi Laporan Akhir PPL

Dalam membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar yaitu dengan berpatokan pada
keaktifan mereka pada saat latihan dan tugas mandiri yang penulis berikan.Penulis juga
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang tidak dimengerti
secara jelas.

b. Membuat soal ulangan harian


Dalam membuat soal ulangan harian, penulis menganalisis materi-materi pelajaran yang telah
disampaikan, sehingga siswa tidak merasa kewalahan dalam menjawab. Tingkat kesulitan
soal, mulai darai yang mudah sampai yang sulit
c. Mengoreksi lembar jawaban soal
Dalam mengoreksi lembar jawaban soal, penulis berusaha mengoreksi dengan seteliti
mungkin dan mempresentasekan sejauh mana keberhasilan siswa dalam menjawab soal
d. Menganalisis lembar jawaban ulangan
Analisis ulangan harian untuk melihat sejauh mana materi yang dicapai oleh siswa. Dari hasil
analisis, penulis mengamati siswa mana yang perlu diberi perhatian lebih banyak.
e. Mengadakan remedial
Pelaksanaan remedial ulangan, guru memberikan kesempatan dengan menggunakan jam
pelajaran sebanyak satu kali. Selebihnya menggunakan jam di luar jam pelajaran.
f. Membantu tugas guru piket
Selama PPL, penulis juga diwajibkan untuk piket dalam seminggu. Jadwal piket penulis yaitu
hari Selasa pagi dan Jumat sore merupakan jadwal piket bersama untuk semua mahasiswa
PPL. Salah satu tugas guru piket yaitu mendata berapa jumlah guru yang tidak hadir dan
mengisi kelas guru tersebut,juga menerima tamu dan mencatat siswa yang terlambat juga
yang izin keluar pekarangan.

2.8.2 Segi Positif dan Segi Negatif


Segi positif yang penulis rasakan dengan adanya pengalam latihan keguruan lainnya
adalah penulis merasakan benar-benar menjadi guru dengan tugas-tugasnya, lebih akrab
dengan siswa dan memahami karakter mereka untuk menunjang suksesnya kegiatan belajar
mengajar yang kelak penulis jalankan apabila telah menjadi guru.

29

Refleksi Laporan Akhir PPL

Segi negatif yang penulis rasakan dengan adanya pengalaman latihan keguruan lainnya
adalah :

Penulis agak kesulitan dalam pembuatan soal untuk evaluasi dan harus memikirkan
tingkat kesulitan bagi siswa untuk menjawabnya, dan juga hal ini dikarenakan masik
kurangnya pengalaman penulis dalam membuat soal

Karena keterbasan kemampuan dan waktu maka bantuan yang diberikan masih
kurang terutama dalam hal memberikan bimbingan kepada siswa

2.8.3 Tindak Lanjut


Dalam mengatasi masalah yang timbul selama mengikuti kegiatan guru lainnya ini
penulis meminta bantuan kepada guru pamong. Tetapi bila masalahnya tidak terlalu sulit,
penulis mendiskusikannya dengan teman mahasiswa PPL lainnya. Penulis juga mengoreksi
kekurangan dengan bertanya kepada siswa dan memperhatikan kekurangan-kekurangan
selama mengajar untuk perbaikan. Untuk masa-masa yang akan dating, jika penulis diberi
kesempatan untuk mengabdi sebagai seorang guru, pengalaman akan penulis ingat demi
kemajuan pendidikan di negeri tercinta ini pada masa yang akan datang.

30

Refleksi Laporan Akhir PPL

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kegiatan PPL yang dilakukan di SMA Negeri 6 Kota Jambi, memberikan pengalaman
kepada penulis baik tugas mengajar maupun non mengajar. Dari uraian di atas penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut :

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang sangat


bermanfaat bagi mahasiswa calon guru untuk melatih diri secara terstruktur
mengenai segala hal yang bersifata keguruan

Dengan melaksanakan PPL kita akan memperoleh banyak pengalaman berharga


yang berkaitan dengan profesi keguruan baik pengalaman mengajar maupun
profesi keguruan lainnya

Perlunya

hubungan

yang

harmonis

dengan

pihak

sekolah

sehingga

mempermudah mendapatkan pengalaman yang baik

Pentingnya kesiapan sebelum melakukan proses belajar mengajar, baik kesiapan


mental maupun kesiapan dalam penguasaan materi

3.2 Kesan
Selama menjalani kegiatan PPL ( Praktek Pengalaman Lapangan ), kurang lebih 3 bulan di
SMAN 6 KOTA JAMBI, saya mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman
yang sangat berguna bagi diri saya.
Kesan yang didapat selama saya menjalani PPL antara lain:

PPL merupakan kegiatan yang menuntut saya agar belajar disiplin dan tentunya di
tuntut agar dapat mengajar dengan menerapkan segala pengetahuan yang di berikan di
perguruan tinggi

Kegiatan PPL dapat membentuk mahasiswa agar dapat mengajar dengan baik dan
benar, banyak ilmu - ilmu baru yang didapat selama kegiatan PPL yang tentu saja
dapat dijadikan bahan dan pengalaman untuk modal mengajar di masa depan

Untuk saya pribadi tentu merasa puas dan bahagia karena dapat menjalankan kegiatan
PPL dengan baik hingga berakhirnya kegiatan PPL ini.

31

Refleksi Laporan Akhir PPL

3.3 Saran
Berdasarkan hasil pengalaman, penulis mencoba memberikan beberapa saran sebagai
berikut :
1. Dalam upaya peningkatan sistem pendidikan nasional seharusnya dimulai dari
peningkatan kemampuan professional guru dan tentunya diimbangi dengan
kesejahteraan guru.
2. Seorang mahasiswa PPL harus menyadari bahwa ia benar-benar membutuhkan
bimbingan dari guru pamong, guru mata pelajaran, dosen pembimbing serta guru-guru
lainnya.
3. Usahakan menjalin hubungan yang baik dan harmonis antara mahasiswa PPL dengan
pihak sekolah agar program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.

32

Refleksi Laporan Akhir PPL

Vous aimerez peut-être aussi