Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan serangkaian kegiatan komunikasi antar manusia dewasa
dengan anak didik secara tatap muka atau menggunakan media dalam rangka memberikan
bantuan terhadap perkembangan potensi anak seutuhnya dalam upaya dapat mengembangkan
potensi yang semaksimal mungkin agar menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab
(Idris, 1882).
kehidupan
bangsa,
maka
pemerintah
harus
mengusahakan
dan
Sebagai calon guru atau pendidik harus mengenal pengetahuan, keterampilan serta
wawasan, sikap dan nilai-nilai yang telah dikuasai melalui berbagai mata kuliah atau dengan
kata lain PPL adalah salah satu kemampuan kegiatan kurikuler yang memerlukan
keterpaduan antara penguasaan materi dengan praktik. PPL adalah salah satu mata kuliah
wajib Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi dengan bobot 4 sks.
PPL adalah suatu kegiatan akademik yang bersifat intrakurikuler yang mencakup
pengenalan lapangan, latihan pengajaran dan tugas-tugas kependidikan lainnya secara
terbimbing, terarah dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan tenaga
professional dalam pendidikan. PPL merupakan bagian dari proses menyiapkan lulusan
tenaga kependidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan secara teknisnya
mahasiswa terjun secara langsung ke sekolah guna memperoleh pengalaman menjadi seorang
guru. Untuk memperoleh pengalaman tersebut, seorang guru bukan hanya mengajar di kelas,
tapi di tuntut lebih mampu menguasai keadaan kelas.
Dikatakan guru profesional adalah guru yang mau mengerti dan tanggap atas
kekurangan siswa. Oleh karena itu, melalui kegiatan PPL inilah, mahasiswa dapat
mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimiliknya untuk mendidik dan apa saja yang
diperlukan untuk meningkatkan keefektifan cara mengajarnya di kelas.
Untuk seorang tenaga professional itu tidaklah mudah karena tenaga professional itu
menuntut adanya tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya.
Oleh karena itu PPL merupakan salah satu upaya untuk mengantar mahasiswa FKIP sebagai
salah satu institusi pendidikan yang profesional. Dan dengan adanya kegiatan PPL tersebut,
1.2
Tujuan Penulisan
1. Memberikan gambaran tentang pelaksanaan PPL di SMA Negeri 6 Kota Jambi.
2. Mengungkapkan pengalaman latihan mengajar dan pengalaman latihan keguruan.
3. Memenuhi tugas UPT PPL sebagai laporan akhir
4. Memberikan gambaran tentang kondisi sekolah, kondisi guru, serta seluruh komponen
yang ada di SMA Negeri 6 Kota Jambi.
5. Memberi informasi dan membagi pengalaman mengikuti PPL SMA Negeri 6 Kota
Jambi
1.3
Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis, sebagai bahan intropeksi diri agar lebih baik lagi dalam melaksanakan
KBM.
2. Menambah wawasan dan inovasi penulis dalam melaksanakan tugas-tugas profesi
keguruan.
3. Sebagai masukan bagi rekan-rekan mahasiswa yang akan PPL
4. Bagi penulis, merupakan bukti keterlibatan dalam melaksanakan PPL di SMA Negeri
6 Kota Jambi
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
2.1
Struktur Organisasi
Struktur adalah personil yang tergabung dalam
struktur dapat dilihat tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang kerja yang ada
dalam organisasi tersebut. Struktur juga dapat membentuk skema yang menunjukkan
gambaran dalam bidang tugas masing-masing personal.
Dengan adanya suatu organisasi, maka dapat memudahkan pimpinan dan semua
personil sekolah dalam mencapai visi dan misi serta memudahkan mengadakan pengawasan,
koordinasi, dan juga dalam pengambilan keputusan yang diperlukan dalam organisasi. Jika
organisasi tanpa struktur, maka sulit untuk melaksanakan aktivitas dalam melakukan program
kegiatan sekolah.
Adapun Profil SMA Negeri 6 Kota Jambi:
Nama
Alamat
Telp
: 0741- 40295
Kelurahan
: Pal V
Kecamatan
: Kota Baru
Kota
: Jambi
Provinsi
: Jambi
: www.SMAN6Jambi.sch.id
: sekolah@sma6Jambi.sch.id
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Waka Kurikulum
Waka Kesiswaan
Waka Humas
Bendahara
Koordinator TU
Majelis Guru
Siswa siswa
Berdasarkan struktur yang ada, maka dapat dilihat garis fungsi dan tanggung jawab
masing-masing melalui struktur organisasi yang jelas dan terarah. Suatu organisasi juga
diharapkan memiliki satu visi dan misi sebagai suatu arah dan tujuan organisasi tersebut.
SMA Negeri 6 Kota Jambi mempunyai visi yaitu: Unggul dalam prestasi, cerdas, berakhlak
mulia, mampu bersaing menggunakan teknologi pendidikan melalui pendekatan BERNAS
(bersih, estika, rukun, nyaman, adil, dan sejahtera).
(1985 - 1988)
2. Drs. M.Simatupang
(1988 - 1990)
(1990 - 1996)
(1996 - 1997)
(1997 - 2000)
(2000 - 2002)
(2002 - 2004)
(2004 - 2006)
(2006 - 2008)
10 Sahala Hutagalung
S.Pd
(2009 - 2012)
(Sekarang)
Sebagai tugas administrator dan supervisor pendidikan pada sekolah yang dipimpinnya,
maka kepala sekolah mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Selaku Pimpinan
Selaku pimpinan kepala sekolah mempunyai tugas :
Mengorganisasikan kegiatan
Mengarahkan kegiatan
Melaksanakan pengawasan
Mengkoordinir kegiatan
Menentukan kebijksanaan
Mengadakan rapat
2.
3.
Koord. TU
Dessy Morita
Urs. Kesiswaan
Elmi
Urs. Keuangan
Herlinda
Urs. Kesiswaan
Astuti
Urs. Kepegawaian
Farzalevy
Urs. Kesiswaan
Anton Azhari
Urs. Perpustakaan
Yunibas. A
Urs. Perpustakaan
Rusdi Sudarman
Inventaris
Satrio
Urs. TU
Fajar Fitriyadi
Urs. TU
Zakaria
Satpam
Alamsyah
Satpam
Darman
Kebersihan
Suyono
Kebersihan
Menyusun jadwal dan melaksanakan ujian tengah semester dan akhir semester
Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan incidental
Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah
Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua atau wali murid
Guru BK/BP
Guru BP di sekolah merupakan edukatif yang sangat penting. Guru BP mempunyai
BP/BK ialah guru yang benar-benar mengatahui perkembangan psikologi anak. Melalui guru
BP/BK diharapkan bagi para siswa yang memiliki masalah yang akan mengakibatkan
terganggunya proses belajar mengajar akan dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu secara
rutin guru BP/BK juga mengadakan hubungan dengan orang tua siswa dalam rangka
mengontrol tingkah laku siswa baik di sekolah atau pun dirumah.
B.
Majelis Guru
Sebuah sekolah tidak pernah lepas dari tenaga pengajar. Guru merupakan kunci
sukses bagi siswa-siswi dalam mengajar. Kelancaran dan keberhasilan dari sebuah proses
belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh keterampilan seorang guru dalam mengajar, mulai
dari bagaimana cara guru tersebut menyampaikan materi, menggunakan media yang dipakai
sebagai pendukung proses belajar mengajar hingga tenggung jawab guru dalam mengajar di
kelas.
Majelis guru merupakan tenaga edukatif yaitu tenaga pengajar sekaligus sebagai
pendidik yang merupakan sumber informasi bagi siswa, karena guru merupakan salah satu
komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar. Guru bukanlah bertugas menstransfer
ilmu kepada siswa, melainkan sebagai fasilitator terhadap siswa. Guru juga harus memotivasi
siswa supaya lebih tertarik dengan pelajaran yang disampaikan. Guru yang ada di SMA
Negeri 6 Kota Jambi terbagi menurut bidang studi masing-masing.
Adapun tugas guru adalah sebagai berikut :
memberikan informasi tentang system sekolah dan kegiatan sekolah secara langsung
kepada orang tua murid melalui kontak sehari
menerima informasi dan keluhan dari masyarakat untuk di sampaikan kepada wakil
kepala sekolah di bidang humas
10
Tabel 2.1
No
Nama Guru
Jabatan
Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
Fisika
Drs. P. Butarbutar
Waka. Kurikulum
Matematika
Waka. Kesiswaan
Penjas
Waka. Humas
Kimia
Waka. Evaluasi
Bahasa Indonesia
Acendra, S.Pd. MA
Guru Tetap
Bahasa Inggris
Mahfud, S.Pd
Guru Tetap
Fisika
Guru Tetap
Agama Islam
10
Guru Tetap
Bahasa Indonesia
11
Guru Tetap
Kimia
12
Guru Tetap
Sosiologi
13
Guru Tetap
Bahasa Indonesia
14
Dra. Yanriani
Guru Tetap
BP / BK
15
Jasmawati, S. Pd
Guru Tetap
Matematika
16
Guru Tetap
BP / BK
17
Dra. Suwartini
Guru Tetap
Sosiologi
18
Drs. Dahlan
Guru Tetap
Penjas
19
Muzhelma
Guru Tetap
BP / BK
20
Guru Tetap
Biologi
11
21
Guru Tetap
Bahasa Indonesia
22
Guru Tetap
Matematika
23
Rosdefride
Guru Tetap
PKN
24
Yurniati A, BA
Guru Tetap
Agama Islam
25
Guru Tteap
BP / BK
26
Adriani S.Pd
Guru Tetap
Seni Budaya
27
Dra. Erna
Guru Tetap
PKN
28
Guru Tetap
Bahasa Indonesia
29
Tiodor Harta
Guru Tetap
Bahasa Jerman
30
Suryani, S.Pd
Guru Tetap
Matematika
31
Marthalena,S.Pd
Guru Tetap
Matematika
32
Sarju, S.Pd
Guru Tetap
Ekonomi
33
Guru Tetap
Fisika
34
Guru Tetap
Ekonomi
35
Dra. Adlianova
Guru Tetap
Bahasa Indonesia
36
Hoiro, S.Pd
Guru Tetap
Bahasa Inggris
37
Guru Tetap
Bahasa Jerman
38
Effendi, S. Ag.,M.Pd.I
Guru Tetap
Agama Islam
39
Jekson Lubis, S. Pd
Guru Tetap
Bahasa Jerman
40
Alpian, S. Pd
Guru Tetap
Seni Budaya
41
Guru Tetap
Kimia
42
Guru Tetap
Biologi
12
Mulok
43
Guru Tetap
Bahasa Indonesia
44
Guru Tetap
TIK
45
Guru Tetap
Sosiologi
46
Khairuman, S.Pd
Guru Tetap
Sejarah
47
Guru Tetap
Geografi
48
Guru Tetap
Bahasa Ingris
49
Yulhalmahera, S.Pd
Guru Tetap
Sejarah
50
Guru Tetap
Fisika
51
Sumiyati, S.Pd
Guru Tetap
Geografi
52
Drs. Siwandri
Agama Islam
53
Lasteria, S.Pd
Mulok
54
Guru Honor
Agama kristen
55
Evariani,S.Pd
Bahasa Inggris
56
Ekonomi
57
Penjas
58
Agama Kristen
59
Fitri Yanti
Bahasa Jepang
60
Ekonomi
61
Guru Honor
Agama Kristen
62
Guru Honor
Bahasa Inggris
63
Nurmayanti N, S.Kom
TIK
13
64
Vera
Bhs. Mandarin
65.
Tuti Arafah
TIK
14
Evaluasi dalam bentuk tertulis dan lisan termasuk penilaian belajar dan sikap
siswa.
15
Laki- Laki
Perempuan
Jumlah
X.1
11
29
40
X.2
18
26
44
X.3
19
25
44
X.4
23
21
44
X.5
23
21
44
XI IPA 1
12
28
40
XI IPA 2
10
27
37
XI IPA 3
29
36
XI IPA 4
36
40
10
XI IPS 1
14
18
32
11
XI IPS 2
29
14
43
12
XI IPS 3
33
11
44
13
XI IPS 4
27
11
38
14
XI BHS
33
41
15
XII IPA 1
11
31
42
16
XII IPA 2
10
31
41
17
XII IPA 3
11
26
37
18
XII IPS 1
10
16
26
19
XII IPS 2
22
19
41
20
XII IPS 3
22
17
39
21
XII IPS 4
23
17
40
22
XII BHS 1
12
21
33
23
XII BHS 2
12
20
32
No
KELAS
1.
X.1
11
29
40
2.
X.2
18
26
44
3.
X.3
19
25
44
4.
X.4
23
21
44
5.
X.5
23
21
44
94
122
216
JUMLAH
KELAS
16
Perempuan
JUMLAH
Siswa
Laki-laki
No
Perempuan
Siswa
1.
XI IPA 1
12
28
40
2.
XI IPA 2
10
27
37
3.
XI IPA 3
29
36
4.
XI IPA 4
36
40
X1 Bahasa I
33
41
X1 IPS 1
14
18
32
7.
X1 IPS 2
29
14
43
8.
X1 IPS 3
33
11
44
9.
X1 IPS 4
27
11
38
144
207
351
JUMLAH
KELAS
No
JUMLAH
Laki Laki
Perempuan
Siswa
1.
X1I IPA 1
11
31
42
2.
XI1 IPA 2
10
31
41
3.
11
26
37
XII Bahasa 1
12
21
33
5.
XII Bahasa 2
12
20
32
XII IPS 1
10
16
26
XII IPS 2
22
19
41
8.
XII IPS 3
22
17
39
9.
XII IPS 4
23
17
40
133
198
331
JUMLAH
17
Catatan :
Jumlah Siswa Laki Laki Keseluruhan
371
Orang
527
Orang
898
Orang
Siswa SMA Negeri 6 Kota Jambi tergabung dalam suatu organisasi yang disebut
OSIS. Dalam organisasi tersebut siswa dapat memantapkan kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler dalam menunjang pencapaian meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni
serta menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara, contohnya seperti kegiatan upacara
bendera, paskibraka, pramuka, kesenian dan olahraga.
Kegiatan rutin yang sering dilakukan adalah upacara bendera setiap hari Senin serta
pembacaan Surat Yasin yang dilaksanakan setiap hari Jumat yang disebut Jumat beriman.
Agar proses kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 6 Kota Jambi dapat terlaksana
dengan baik, diperlukan tata tertib yang harus dipatuhi oleh setiap siswa yang diantaranya
adalah :
1. Kegiatan belajar ada dua shift,yaitu shift pagi dan shift sore. Pada shift pagi : Pada
hari Senin sampai Kamis kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul 07.00 12.35
WIB, pada hari Jumat kegiatan belajar mengajar hanya sampai pukul 11.05 WIB.
Sedangkan pada hari Sabtu kegaitan belajar mengajar hanya sampai 11.55 WIB.
Shift sore : Pada hari senin-kamis dan sabtu kegiatan belajar mengajar dimulai pada
pukul 13.00 17.20 , pada hari jumat kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul
13.40 1720 .
2. Bagi siswa yang terlambat tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam kelas kecuali
jika sudah mendapatkan izin dari guru piket atau dari petugas dan diharuskan
melepaskan sepatunya sampai jam sekolah berakhir.
3. Setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan harihari lainnya.
4. Selama jam sekolah siswa tidak dibenarkan untuk meninggalkan halaman sekolah
kecuali atas seizin guru piket atau petugas.
5. Siswa yang tidak hadir ke sekolah karena sakit atau hal lain, maka dapat memberikan
keterangan melalui surat.
18
6. Setiap hari Senin siswa harus berpakaian putih-putih ,Selasa dan Rabu siswa harus
memakai seragam putih abu-abu, untuk hari Kamis memakai baju batik, untuk hari
Jumat memakai seragam busana muslim, sedangkan hari Sabtu memakai pakaian
pramuka.
7. Setiap hari jumat semua siswa yang beragama Islam wajib mengikuti kegiatan
Jumat beriman yaitu pembacaan Surat Yasin bersama. Sedangkan yang beragama
Kristen juga melaksanakan kegiatan keagamaan sesuai ajarannya.
8. Setiap siswa wajib mengikuti ulangan yang diberikan oleh guru, apabila siswa sakit
pada hari tersebut maka dapat mengikuti ulangan susulan.
9. Setiap siswa wajib mengikuti remedial yang diberikan oleh guru apabila nilai yang
telah mereka peroleh kurang memuaskan.
19
b. Laboratorium
Laboratorium merupakan salah satu sarana pendukung pendidikan guru dan
siswa dalam melakukan praktek dan pelajarannya.Laboratorium yang ada di
SMA Negeri 6 Kota Jambi adalah laboratorium IPA, dan laboratorium Komputer.
c. Ruang BP/BK
Ruang BP/BK adalah tempat bagi siswa mendapatkan bantuan dan bimbingan
konseling dalam memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam
pendidikannya
d. Ruang Osis
Ruang OSIS merupakan tempat para pengurus OSISA bertemu untuk
menyusun kegiatan dan tempat ini juga digunakan oleh redaksi madding untuk
menampung semua kreativitas siswa dalam kegiatan mading.
e. Ruang Belajar
Merupakan tempat bagi siswa untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang
diberikan oleh guru.
20
Merupakan tempat bagi guru untuk saling bertukar pikiran mengenai materi
pelajaran dan tempat beristirahat setelah mengajar.
j. Gudang Olahraga
Tempat menyimpan alat-alat olahraga seperti bola kaki, bola volly, bola basket,
dll.
k. Koperasi Siswa
Tempat menyediakan sarana dan prasarana bagi siswa untuk keperluan proses
belajar mengajar seperti buku, pena, kertas, pensil, dll.
l. Mushola
Merupakan tempat beribadah bagi siswa dan guru yang beragama islam. Keadaan
mushola sangat baik.
m. Kantin
Merupakan tempat bagi siswa untuk berbelanja saat jam istirahat. Terdiri atas 10
kantin dengan kondisi yang baik.
n. Wc
Terdiri atas 2 WC guru yaitu 1 WC untuk guru laki-laki dan 1 guru perempuan, 1
WC TU dan 10 WC siswa dengan kondisi yang baik.
Lingkungan sekolah yang baik tentunya diiringi dengan lingkungan social yang baik,
baik dari aspek keadaan lingkungan sekolah, sarana, dan prasarana sekolah, kebersihan dan
keindahan yang diciptakan oleh suasana sekolah, proses belajar mengajar yang dilakukan di
sekolah, kemampuan dari segi siswa sebagai pelajar dan dari segi guru sebagai pengajar atau
pendidik.
21
Dengan demikian tentunya akan ditemukan perbedaan dan persamaan yang dihasilkan
dalam proses belajar mengajar.
Hubungan guru dan siswa yang terjadi adalah hubungan fungsional dalam arti pelaku
pendidik dan pelaku terdidik memiliki tujuan yang berbeda, meskipun tujuan guru dan siswa
tersebut dapat disatukan dalam tujuan fungsional.
Kebersihan dan kelancaran dalam proses belajar mengajar akan tercipta apabila terjadi
hubungan social yang baik. Hubungan dari pihak sekoalh baik itu majelis guru maupun
karyawan yang berada di dalam lingkungan sekolah telah banyak membantu dalam
menyelesaikan persoalan yang dihadapi dengan memaparkan kondisi sekolah yang
sebenarnya.Terutama
dipegang. Hubungan yang sama artinya juga terjadi antara penulis sebagai calon guru dengan
pengampu mata pelajaran.
Pada PPL semester ganjil tahun akademik 2013/2014 ini penulis melaksanakan
praktek mengajar di SMA Negeri 6 Kota Jambi selama kurang lebih 4 (empat) bulan yang
terhitung mulai tanggal 21 Agustus 2013 sampai dengan 16 Desember 2013 bersama dengan
mahasiswa PPL lainnya. Pada saat kedatangan kami disambut hangat oleh Bapak Kepala
Sekolah, Wakil Kurikulum, Wakil Kesiswaan, Wakil Humas dan guru pamong serta para
Majelis Guru.
Keseluruhan mahasiswa yang ditempatkan di SMA N 6 Kota Baru terdiri dari 22
orang diantaranya :
PROGRAM STUDI
NAMA MAHASISWA
DOSEN PEMBIMBING
1. Merlijun Wahida
2. Wenny Aqmarina
Dra. M. Dwi Wiwik Ernawati, M.Kes
3. Handa Kiky Luxyati
4. Indri Pepriyenti
22
5. Eka Riyanti
KIMIA
BIOLOGI
4. Fajar Firdaus
5. Abdurrahman
1. Devi Elfrisa Nababan
2. Nurul Qurniati
FISIKA
4. Sagita
1. Cipta Gunawan
2. Reno Agustiawan
3. Alessandro Folta
ILHAM
PORKES
4. Sopwan Nazori
5. Agung Riyandi
Dan penulis sendiri dari Pendidikan Kimia yang bernama MERLIJUN WAHIDA .
Selama mengikuti PPL ini banyak pengalaman yang penulis dapatkan, baik itu yang erat
kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar maupun yang diluar kegiatan belajar mengajar.
Pada saat Program Pengalaman Lapangan berlangsung selama kurang lebih 4 bulan,
penulis dipercayakan untuk mengajar pada kelas XII IPA 1 serta disertai bimbingan oleh
guru pamong.
23
: Merlijun Wahida
NIM
: A1C110014
Hari Mengajar
Jam Pelajaran
Mata pelajaran
: Kimia
PPL semester ganjil ini di haruskan kepada Mahasiswa semester VII, adapun pokok
bahasan yang diajarkan sesuai dengan KTSP adalah :
1. Reaksi Redoks ( Sel volta, Sel elektrolisis, korosi, Faraday)
2. Kimia Unsur ( Sifat fisik dan kimia, kegunaan dan bahayanya)
3. Radioaktif
24
Ditinjau dari segi positif, maka penulis dituntut untuk menyiapkan RPP dari awal
yang bertujuan agar pembelajarn tersebut dapat tercapai.
Segi Positif yang dirasakan oleh penulis antara lain :
Penulis dapat mengetahui bagaimana cara menyiapkan materi yang akan diajarkan
dengan terlebih dahulu melihat atau memperhatikan guru pamong yang sedang
memberikan pelajaran kepada siswa
cukup sulit, sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar dan penulis sering mengalami
kesulitan dalam menentukan strategi mengajar yang sesuai agar siswa dapat termotivasi
untuk belajar.
2.7.2. Kegiatan selama Mengajar
Kegiatan selama pembelajaran, penulis menemukan segi positif dan negatifnya.
Adapun segi positifnya adalah penulis memperoleh pengalaman mengajar dan mengetahui
tingkah laku siswa dan bagaimana cara meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran,
sehingga pembelajaran tidak hanya terjadi satu arah. Selain itu, penulis juga dapat
menerapkan ilmu yang telah didapat di perkuliahan kepada siswa-siswi yang penulis didik.
Penulis juga dapat menghubungkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari ke dalam konsep
yang diajarkan sebagai suatu motivasi bagi siswa.
Adapun segi negative selama kegiatan pembelajaran yaitu kurangnya kesadaran siswa
dalam menerima pelajaran, ada beberapa siswa yang membuat kegaduhan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung, sehingga mengganggu kegiatan pembelajaran. Hal ini sering
sekali terjadi pada saat awal penulis mengajar, tetapi setelah pertemuan selanjutnya hal ini
dapat dikurangi sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung kondusif.
Beberapa hal yang harus diperhatikan seorang guru dalam mengajar :
a. Mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran
Sebelum menyampaikan materi yang akan diajarkan, ada sebaiknya seorang guru
melakukan pengulangan mengenai materi sebelumnya atau biasanya disebut dengan
25
apersepsi. Tujuan dari apersepsi ini adalah selain untuk meninjau sejauh mana pemahaman
siswa terhadap materi sebelumnya juga untuk memudahkan guru melanjutkan pelajaran ke
pokok bahasan selanjutnya karena materi yang akan dipelajari biasanya berhubungan dengan
materi yang telah dipelajari.
b. Mengenal siswa
Ketika seorang guru berusaha untuk mengenal siswanya dengan baik, maka secara tidak
langsung siswa tersebut akan merasa diperhatikan, menjadikan guru sebagai teman dan akan
terbentuklah suatu jembatan penghubung yang membuat guru lebih mudah dalam mnegelola
kelas dan membawa siswa tersebut ke dalam situasi yang diinginkan.
c. Kedisplinan guru
Guru merupakan sosok yang selalu menjadi contoh dan acuan siswa. Untuk menciptakan
siswa yang disiplin, maka guru terlebih dahulu harus memberikan contoh disiplin terlebih
dahulu, salah satunya dengan tidak menunda-nunda masuk kelas jika sudah tiba jam
pelajarannya. Ketika seorang gur dikenal dengan kedisiplinan dan tepat waktunya, maka
siswa akan merasa segan ketika melakukan suatu kesalahan. Dengan masuk tepat waktu,
maka alokasi waktu dalam kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien sehingga
menghindari mengganggu jam pelajaran lain.
d. Absensi siswa
Absensi siswa dibutuhkan untuk mengetahui jumlah siswa yang tidak hadir dalam
mengikuti pelajaran. Selain itu absensi juga membantu guru untuk mengenal wajah-wajah
siswanya.
e. Pengisian agenda
Di setiap kelas terdapat buku agenda kelas yang bertujuan untuk memantau sejauh mana
pelajaran telah diajarkan, dan mengetahui guru mana yang tidak hadir pada saat jam
pelajarannya.
2.7.3 Hubungan Sosial di Sekolah
Mahasiswa PPL harus senantiasa dapat menciptakan hubungan social yang baik dengan
kepala sekolah, guru-guru, pegawai dan tata usaha serta rekan-rekan sesama mahasiswa PPL
dan semua siswa SMA Negeri 6 Kota Jambi.
26
Dalam melaksanakan hubungan social di sekolah penulis juga menemukan hal-hal positif
dan negative. Segi positif yang dialami adalah :
Terjalinnya hubungan silahturahim antara penulis dengan guru-guru di SMA Negeri 6 Kota
Jambi serta para karyawannya dan juga mendapatkan masukan dari para guru tersebut
Penulis merasakan keakraban dan kehangatan dari segenap anggota keluarga besar SMA
Negeri 6 Kota Jambi, terlebih dengan adanya respond dan penghargaan terhadap
mahasiswa PPL, dengan memperlakukan penulis dan rekan-rekan seperti guru yang
sesungguhnya
Guru selalu memberikan kesempatan kepada mahasiswa PPL untuk lebih banyak berada di
kelas guna melatih diri agar lebih cepat dapat menguasai karakteristik seorang guru, dengan
cara mengisi atau menggantikan guru yang tidak hadir
Adanya keakraban yang terjalin antara penulis dengan siswa sehingga siswa memiliki
keberanian untuk brtanya mengenai pelajaran
Interaksi yang terjadi dengan siswa tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di luar kelas
Adapun segi negatifnya adalah :
Ada sedikit kesulitan dalam melakukan hubungan social atau interaksi dengan guru,
pegawai atau siswa yang memiliki sifat pendiam. Terlebih lagi jika mahasiswa tersebut juga
memiliki sifat yang sama. Tetapi walaupun demikian sebagai tamu, mahasiswa PPL harus
tetap dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yang ditempati.
bertujuan
untuk
menumbuhkembangkan
sumber
daya
manusia.
Peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu tugas dari seorang guru. Guru dituntut
mampu untuk menerapkan metode maupun model pembelajaran yang harus disesuaikan
dengan bahan ajar yang akan diberikan
Guru harus menguasai materi pelajaran dengan baik karena apabila guru tidak
menguasai materi, maka tujuan dari pembelajaran yang dilakukan tidak akan tercapai. Selain
itu guru juga harus mampu mengelola kelas, ketika seorang guru mampu mengelola kelas
maka kegiatan pembelajaran akan berlangsung dengan baik. Adapun salah satu cara
27
mengelola kelas yang baik yaitu guru diharapkan mampu mengenal nama dari masengmasing siswanya, sehingga akan timbul suatu kedekatan antara guru dan siswa.
Guru merupakan orang yang digugu dan ditiru, oleh sebab itu guru harus memberikan
contoh yang baik kepada siswanya baik dari segi penampilan di depan kelas ataupun dari
sikap guru di kelas dan di luar kelas sehingga guru akan dihormati oleh siswanya.
Selain kegiatan pembelajaran, guru juga harus menciptakan hubungan yang baik
dengan majelis guru, staf tata usaha dan semua karyawan di lingkungan sekolah sehingga
akan tercipta lingkungan sekolah yang baik. Adapun hal yang bisa dilakukan untuk
meningkatkan hubungan antara guru dengan warga di lingkungan sekolah adalah guru harus
lebih aktif berkomunikasi dengan para guru dan menciptakan rasa saling menghormati.
Dalam mengatasi masalah yang timbul pada latihan mengajar, penulis juga telah
mengupayakan perbaikan terhadap hal-hal yang sifatnya prinsip dan mendasar, yaitu :
a. Dalam mempersiapkan pengajaran, permasalahan pengajaran, permasalahan terhadap
materi yang akan diberikan sebelum mengajar, maka penulis mengadakan konsultasi
dengan guru pamong
b. Dalam menghadapi siswa yang kurang termotivasi untuk belajar, penulis telah
berupaya memfokuskan perhatian mereka dan melibatkan mereka sesering mungkin
dalam setiap pertemuan. Selain itu, penulis juga memberikan saran dan motivasi agar
mereka memiliki semangat belajar terhadap mata pelajaran yang diajarkan penulis
khususnya dan terhadap semua mata pelajaran umumnya
c. Dalam masalah kurangnya hubungan timbal balik dengan beberapa siswa, penulis
telah berusaha menciptakan sarana komunikasi sesering mungkin. Namun
dikarenakan keterbatasan waktu yang hanya beberapa bulan saja, dan penulis
terbentur dengan adanya mata kuliah yang masih harus diselesaikan oleh penulis
28
Dalam membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar yaitu dengan berpatokan pada
keaktifan mereka pada saat latihan dan tugas mandiri yang penulis berikan.Penulis juga
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang tidak dimengerti
secara jelas.
29
Segi negatif yang penulis rasakan dengan adanya pengalaman latihan keguruan lainnya
adalah :
Penulis agak kesulitan dalam pembuatan soal untuk evaluasi dan harus memikirkan
tingkat kesulitan bagi siswa untuk menjawabnya, dan juga hal ini dikarenakan masik
kurangnya pengalaman penulis dalam membuat soal
Karena keterbasan kemampuan dan waktu maka bantuan yang diberikan masih
kurang terutama dalam hal memberikan bimbingan kepada siswa
30
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan PPL yang dilakukan di SMA Negeri 6 Kota Jambi, memberikan pengalaman
kepada penulis baik tugas mengajar maupun non mengajar. Dari uraian di atas penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut :
Perlunya
hubungan
yang
harmonis
dengan
pihak
sekolah
sehingga
3.2 Kesan
Selama menjalani kegiatan PPL ( Praktek Pengalaman Lapangan ), kurang lebih 3 bulan di
SMAN 6 KOTA JAMBI, saya mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan pengalaman
yang sangat berguna bagi diri saya.
Kesan yang didapat selama saya menjalani PPL antara lain:
PPL merupakan kegiatan yang menuntut saya agar belajar disiplin dan tentunya di
tuntut agar dapat mengajar dengan menerapkan segala pengetahuan yang di berikan di
perguruan tinggi
Kegiatan PPL dapat membentuk mahasiswa agar dapat mengajar dengan baik dan
benar, banyak ilmu - ilmu baru yang didapat selama kegiatan PPL yang tentu saja
dapat dijadikan bahan dan pengalaman untuk modal mengajar di masa depan
Untuk saya pribadi tentu merasa puas dan bahagia karena dapat menjalankan kegiatan
PPL dengan baik hingga berakhirnya kegiatan PPL ini.
31
3.3 Saran
Berdasarkan hasil pengalaman, penulis mencoba memberikan beberapa saran sebagai
berikut :
1. Dalam upaya peningkatan sistem pendidikan nasional seharusnya dimulai dari
peningkatan kemampuan professional guru dan tentunya diimbangi dengan
kesejahteraan guru.
2. Seorang mahasiswa PPL harus menyadari bahwa ia benar-benar membutuhkan
bimbingan dari guru pamong, guru mata pelajaran, dosen pembimbing serta guru-guru
lainnya.
3. Usahakan menjalin hubungan yang baik dan harmonis antara mahasiswa PPL dengan
pihak sekolah agar program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.
32