Vous êtes sur la page 1sur 14

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

STRATEGI PELAKSANAAN PADA KLIEN DENGAN KETAKUTAN / FEAR


Tindakan Keperawatan Bina Hubungan Saling Percaya

Masalah

: Ketakutan / fear

Pertemuan

: I ( TUK 1 )

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tenang, kooperatif, duduk sendiri, nonton televisi sambil duduk di
kursi
2. Diagnosa Keperawatan
Ketakutan/fear
3. Tujuan khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
4. Tindakan Keperawatan
a. Memberikan salam terapeutik
b. Memperkenalkan diri kepada pasien
c. Memberitahu tujuan interaksi kepada pasien
d. Berikan suasana responsif dan sikap terbuka
e. Berikan waktu yang cukup agar klien memberikan respons
f. Beri dukungan kepada klien untuk mengekspresikan dirinya
g. Identifikasi persoalan klien
h. Gali perilaku maladaptif dari rasa takut dalam diri klien.
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Halo, selamat pagi Bapak. Perkenalkan, saya perawat Nisa. Mulai hari
ini saya bertugas untuk merawat bapak selama 2 minggu ke depan. Nama
Bapak siapa? nama lengkapnya? suka dipanggil siapa? oh iya, baiklah. Saya
panggil Bapak Ahmadi saja ya. Hari ini saya jaga pagi dari jam 8 sampai
jam 2 sore. Jadi, jika Bapak ada keperluan, bisa mencari saya di ruang
perawat
b. Evaluasi/ Validasi

c.

Bagaimana kabarnya hari ini,Pak? tadi pagi Bapak sudah sarapan?


Kontrak
Topik:
Hari ini kita akan berbincang-bincang untuk saling mengenal
Waktu:
Lamanya 15 menit, bagaimana pak? Jadi, kita akan ngobrol dari jam 10
sampai jam 10 lewat 15 menit nanti ya?
Tempat:
Ingin ngobrol dimana,Pak? Bagaimana jika di teras depan kamar
Bapak?

2. Fase Kerja
Bagaimana perasaan dan keadaan Bapak hari ini?Apakah ada yang
dikeluhkan atau ditanyakan sebelum kita berbincang-bincang? ? Oh, jadi
bapak merasa tidak nyaman?, Baiklah pak, kita akan berbincang-bincang
tentang perasaan yang bapak rasakan.
Bapak tidak usah khawatir karena kita berada di tempat yang aman. Saya
dan perawat-perawat di sini akan selalu menjadi teman dan membantu Pak
Ahmad
Apa yang bapak rasakan?, Bagaimana perasaan itu bisa muncul?. Apa
yang bapak lakukan jka perasaan takut itu muncul?. Oh, jadi bapak
mondar-mandir dan berbicara keras-keras jika perasaan takut dan tidak
nyaman itu muncul
Wah terima kasih Pak Ahmad karena sudah mau berkenalan dengan saya
dan mau bercerita dengan saya tentang perasaan bapak.
Nah karena kita sudah saling mengenal maka sekarang kita berteman, jadi
Pak Ahmad tidak perlu sungkan lagi. Bila ada masalah bisa diceritakan pada
saya, Pak Ahmad mau kan berteman dengan saya?
3. Fase terminasi
a. Evaluasi
Subyektif : Bagaimana perasaan Bapak setelah kita berbincang
bincang?
Obyektif

: Pasien mau menjawab setiap pertanyaan yang diberikan


perawat serta mampu bercerita dengan nyaman dengan
sesekali melihat ke arah perawat.

4. Rencana Tindak Lanjut


Coba bisa diulang tadi, nama saya siapa? Coba bapak sebutkan lagi apa
yang membuat Bapak takut? Apa perubahan yang bapak rasakan dengan
kondisi ketakutan ?. Wah, bagus sekali, bapak bisa ingat nama saya dan
bisa mengungkapkan perasaan bapak kepada saya
Saya sangat senang bisa berkenalan dengan Pak Ahmad dan Pak Ahmad
sudah bisa mengungkapkan perasaan dengan baik dan mau berkenalan dan
berteman dengan sayaBaiklah, sesuai janji di awal, hari ini kita akan
berbincang-bincang selama 15 menit dan ternyata waktunya sudah habis.
Jika ada yang ingin bapak bicarakan, Bapak bisa mencari saya di ruang
perawat.
5. Kontrak
Topik :
Bagaimana jika besok kita berbincang-bincang lagi? Besok kita akan
berbicara tentang pengalaman bapak untuk mengurangi ketakutan bapak.
Tempat:
Mau dimana kita bincang-bincang? Bagaimana kalau tetap disini?

Waktu:
Kira-kira 15 menit lagi ya. Kalau begitu, Saya pamit dulu. Terima kasih
Pak Ahmad. Sampai jumpa besok.

STRATEGI PELAKSANAAN PADA KLIEN DENGAN KETAKUTAN


Tindakan Keperawatan Klien Dapat Menjelaskan Situasi dan Interaksi Dengan
Ketakutan

Masalah : Ketakutan/fear
Pertemuan : II (TUK II)
C. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tenang, kooperatif, duduk sendiri, sambil duduk di meja makan.
2. Diagnosa Keperawatan
Ketakutan
3. Tujuan khusus
Klien dapat menjelaskan situasi dan interaksi dengan ketakutan
4. Tindakan Keperawatan

a. Kaitkan prilaku klien dengan perasaan takut


b. Validasi kesimpulan dan asumsi klien
c. Buat teknik konfrontasi positif untuk mengurangi ketakutan
d. Bantu klien menjelaskan situasi dan interaksi dengan ketakutan
e. Kaitkan pengalaman sekarang dengan pengalaman masa lalu
D. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi Pak Ahmadi. Apa kabar pagi ini?
b. Evaluasi/ Validasi
Kemarin kita sudah berkenalan. Bapak masih ingat dengan nama
saya? bagus sekali Bapak masih mengingat nama saya.
c. Kontrak
1) Topik:
Melanjutkan pertemuan kita kemarin dan sesuai dengan kesepatan
kita, hari ini kita akan membicarakan tentang pengalaman bapak
mengurangi ketakutan bapak.
2) Waktu:
Kita ngobrol 15 menit hari ini, bagaimana pak? Jadi, kita akan
ngobrol dari jam 9 sampai jam 9 lewat 15 menit nanti ya?
3) Tempat:
Bagaimana kalau ngobrolnya di lobi depan saja?
2. Fase Kerja
Penampilan Pak Andi hari ini bagus, rapi dan bersih. Bagus sekali, Pak.
Hal seperti ini harus dipertahankan dipertahankan
Bapak sudah mandi tadi? Bapak kelihatan segar sekali.
Pak Andi, seperti yang sudah saya sampaikan tadi, kita akan
membicarakan tentang pengalaman bapak dan cara mengurangi ketakutan
bapak. Seperti yang bapak ungkapkan kemarin bahwa bapak mondarmandir dan berbicara keras-keras jika perasaan takut dan tidak nyaman itu
muncul.Ada peristiwa apa sebelum ketakutan itu muncul? Atau
adakah hal-hal yang bapak pikirkan sebelumnya? Jadi bapak akan
merasa takut jika mendengar suara yang bising. Bisa kita diskusikan apa
yang bapak pikirkan ketika mendengar suara yang bising? Oh, jadi
bapak merasa akan terjadi bencana yang membahayakan nyawa bapak.
Apakah

sebelumnya

bapak

pernah

mengalami

bencana

yang

membahayakan nyawa bapak? Apakah bapak bisa mengatasi ketakutan


dan bahaya tersebut ? Wah, baik sekali, berarti dulu bapak mampu
mengatasi bahaya tersebut. Bagaimana cara bapak mengatasi ketakutan
waktu dulu

3. Fase terminasi
a. Evaluasi
Subyektif : Bagaimana perasaan Bapak setelah kita berbincangbincang?Bapak juga tadi sudah mampu menceritakan cara
bapak mengatasi ketakutan waktu dulu.
Obyektif

: Pasien mau menjawab setiap pertanyaan yang diberikan


perawat serta mampu menceritakan cara pasien mengatasi
ketakutan waktu dulu.

b. Rencana Tindak Lanjut


Sementara cukup di sini dulu ya, pembicaraan kita. Saya senang Bapak
Ahmad mau mengobrol dengan saya. Tadi Pak Ahmad sudah bagus bisa
menceritakan pengalaman bapak mengatasi ketakutan waktu dulu.
c. Kontrak
1) Topik

Besok kita akan bertemu lagi, bercerita lagi tentang cara mengurangi
ketakutan, bapak setuju?
2) Tempat:
Mau dimana kita bincang-bincang? Bagaimana kalau tetap disini?
3) Waktu:
Jam 10 lagi ya, Pak. Kita akan ngobrol kira-kira 15 menit lagi ya.
Baik, saya permisi dulu, bapak bisa melanjutkan kegiatan yang lainnya
terimakasih ya atas waktunya

STRATEGI PELAKSANAAN PADA KLIEN DENGAN KETAKUTAN


Tindakan Keperawatan Klien Mampu Mengurangi Ketakutan
Masalah : Ketakutan/fear
Pertemuan : III (TUK III)
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Keadaan umum klien tenang, klien sering berbicara keras-keras sendiri,
baju yang dipakai tampak kurang rapi, kontak mata bagus saat diajak
bicara.
2. Diagnosa Keperawatan
Ketakutan
3. Tujuan khusus
Klien dapat mengurangi ketakutan
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, menanyakan kepada
klien masih ingat tidak dengan perawat, lakukan kontrak waktu dan
jelaskan tujuan pertemuan dengan klien.
b. Gali bagaimana klien mengurangi ketakutan
c. Buatkan alternatif untuk mengurangi ketakutannya
d. Tunjukkan akibat prilaku maladaptif dari ketakutannya
e. Pusatkan tanggung jawab pada perubahan dirinya
f. Bantu klien untuk mengurangi ketakutan
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi bapak, apa kabar hari ini? Masih ingat dengan saya?
Bagus bapak masih ingat dengan saya
b. Evaluasi
Apa yang bapak rasakan hari ini?
c. Kontrak
1) Topik:

Seperti janji saya kemarin, sekarang kita akan mengobrol tentang


cara mengurangi ketakutan bapak.
2) Waktu:
Ya seperti janji kita kemarin kita bicara 15 menit dari pukul 15.00
15.15 WITA
3) Tempat:
Bagaimana kalau kita ngobrolnya disini saja?
2. Kerja
Seperti yang bapak ceritakan kemarin, waktu dulu bapak mampu
mengatasi

ketakutan bapak. Bapak bisa tidak menceritakan kembali

kembali tentang pengalaman pengalaman Bapak yang lain dalam


mengatasi ketakutan bapak seperti yang Bapak ceritakan kemarin? Oh
jadi bapak sering berbicara keras-keras untuk mengatasi ketakutan
bapak ? Hmm.., maaf ya Pak, saya percaya dengan apa yang Bapak
ungkapkan tapi bagaimana jika kita menggganti cara mengatasi ketakutan
bapak dengan berdoa dan melakukan napas dalam . Sekarang coba bapak
menarik nafas dalam , tahan dan hembuskan. Bagaimana rasanya pak, jika
dibandingkan dengan berbicara keras-keras ? Wah, baik sekali bapak,
bapak sudah mampu membandingkannya
3. Fase terminasi
a. Evaluasi
Subjektif: setelah ngobrol tadi, apa yang Bapak ? Bapak masih ingat
apa yang kita bicarakan tadi? Coba bapak sebutkan Apa perubahan
yang bapak rasakan dengan kondisi ketakutan ?. Dua hari lagi saya
akan datang untuk mengajarkan latihan relaksasi, jam 10.00 tempatnya
disini ya Pak, Sekarang saya pamit dulu Selamat pagi bapak.
Objektif: klien mau menjawab setiap pertanyaan yang diberikan tapi
kontak mata kurang.
b. Tindak lanjut
Bapak, sudah 15 menit kita ngobrol ngobrolnya,sekarang kita
cukupkan saja dulu ya pembicaraan kita. Saya senang bapak sudah

mau mengungkapkan perasaan bapak. Tadi bapak sudah mampu


mengetahui cara mengurangi ketakutan bapak.
c. Kontak yang akan datang
1) Topik:
Bapak besok saya akan menemui bapak lagi untuk mengajarkan
cara melakukan relaksasi atau napas dalam .
2) Waktu: kita nanti latihannya jam 10.00 sampai jam 10.20 ya
Pak?
3) Tempat:Kita bertemu disini saja lagi ? Di taman depan . Kalau
begitu sampai bertemu besok ya,Pak. Terima kasih.

STRATEGI PELAKSANAAN PADA KLIEN DENGAN KETAKUTAN

Tindakan Keperawatan Klien Dapat Melakukan Relaksasi

Masalah : Ketakutan
Pertemuan : IV (TUK IV)
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Keadaan umum klien tenang, klien sering berbicara keras-keras sendiri,
baju yang dipakai tampak kurang rapi, kontak mata bagus saat diajak
bicara.
2. Diagnosa Keperawatan
Ketakutan
3. Tujuan khusus
Klien dapat melakukan relaksasi
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya: salam terapeutik, perkenalkan diri, ajak
berjabat tangan, ciptakan lingkungan yang terapeutik, jelaskan tujuan.
b. Gunakan teknik relaksasi untuk mengurangi ketakutan
c. Ajarkan klien latihan relaksasi untuk kontrol dan percaya diri
d. Bantu klien mengetahui situasi yang menimbulkan ketakutan
e. Lakukan relaksasi yang sistematis lagi
f. Lakukan imaginasi atau realitas dengan relaksasi
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi Bapak, masih ingat dengan saya? bagaimana kabar
bapak sekarang?
b. Evaluasi
Bagaiman perasaan Bapak sekarang? Apakah bapak sudah melatih
cara mengalihkan situasi untuk menghilangkan ketakutan Bapak?,
c. Kontrak

(Topik) : Sesuai janji kita kemarin, hari ini saya datang kembali untuk
mendiskusikan tentang latihan relaksasi dengan tehnik tarik napas
dalam.
( Waktu) : Berapa lama kita akan berlatih pak? Bagaimana jika 20
menit?
(Tempat) : Bapak kita belajarnya biasa ya Bu, ditempat ini saja.
2. Kerja
Pak, kemarin waktu kita diskusi bapak mengatakan bahwa saat
takut rasanya seluruh badan bapak tegang, baik pikiran maupun fisik, Nah,
latihan relaksasi ini bermanfaat untuk membuat fisik bapak relak atau
santai. Dalam latihan ini bapak harus memusatkan pikiran dan perhatian
bapak pada pernapasan, gerakan mengembang dan mengempisnya otot
dada bapak saat bernapas . Bisa kita mulai pak?
Sekarang bapak silahkan duduk tegap seperti saya. Pertama-tama:
bapak tarik napas perlahan-lahan, dalam hitungan satu, bapak pikirkan
bahwa udara memasuki bagian bawah paru-paru bapak, pada hitungan dua
bapak bayangkan udara mengisi bagian tengah paru-paru bapak dan pada
hitungan tiga bapak bayangkan seluruh paru-paru bapak sudah terisi
dengan udara, setelah itu tahan napas dalam hitungan tiga setelah itu bapak
hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan.
Nah, sekarang bapak lihat saya mempraktekkanya. Sekarang coba bapak
praktekkan! Wah, bagus sekali bapak sudah mampu melakukannya.
Bapak bisa latih kembali relaksasi nafas dalam.

3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif: Bagaimana perasaan bapak setelah latihan tarik napas
dalam ini? Coba bapak ulangi satu kali lagi Bagus sekali. Setiap

kali bapak mulai merasa takut, bapak bisa langsung praktekkan cara ini.
otot bapak. Seperti biasa pak Jam 10.00 WIB. Selamat pagi Pak Ahmad.
Obyektif: Klien dapat mengurangi ketakutannya.
b. Tindak Lanjut
Sepertinya pertemuan kita hari ini sudah cukup,sekarang. Tadi bapak
sudah bagus mampu melakukan relaksasi.
c. Kontrak yang akan datang
1) Topik: Bapak besok saya akan menemui bapak lagi untuk melatih

dalam menghadapi ketakutan bapak .


2) Waktu: Berapa lama besok kita berbincang lagi pak ? Bagaimana

kalau 15 menit.
3) Tempat: Bapak, dimana nanti kita berbincang? Bapak mau di

ruangan ini lagi?

STRATEGI PELAKSANAAN PADA KLIEN DENGAN KETAKUTAN


Tindakan Keperawatan Klien Dapat Menghadapi Ketakutannya
Masalah : Ketakutan/fear
Pertemuan : V (TUK V)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Keadaan umum klien tenangi, baju yang dipakai tampak lebih rapi, kontak
mata bagus saat diajak bicara.
2. Diagnosa keperawatan
Ketakutan
3. Tujuan Khusus: Klien dapat menghadapi ketakutannya.
4. Rencana Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi setiap ancaman integrasi fisik dan harga diri klien
b. Evaluasi tingkah laku klien untuk merefleksikan ketakutannya
c. Evaluasi agar klien mengenal ketakutan
d. Berikan klien menyadari bahwa ketakutannya dapat diatasi
e. Berikan klien latihan untuk menghadapi ketakutan
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi pak. Apa kabar di pagi hari ini?
Masihkah bapak ingat dengan saya? Saya senang sekali, bapak masih
ingat dengan saya.
b. Evaluasi
Bagaimana perasaan bapak pagi hari ini?
c. Kontrak
(Topik) : Sesuai janji, kita akan melanjutkan perbincangan hari ini
tentang Bagaimana cara menghadapi ketakutan bapak , apa bapak
bersedia ?
(Waktu) : Seperti kemarin kita akan mengobrol selama 15 menit lagi,
dari jam 10.00 sampai jam 10.15 WITA ya Pak !
(Tempat) : Baiknya kita mengobrol dimana Pak? Di tempat kemarin
lagi atau Bapak ingin di tempat lain ?
2.

Kerja
Pak, sekarang kita akan mengobrol cara menghadapi ketakutan bapak.
Apa yang bapak rasakan ketika ketakutan itu datang ? Apa yang bapak
lakukan ketika ketakutan itu datang ? Apakah bapak sudah melakukan
napas dalam ketika ketakutan itu datang ? Apa yang bapak rasakan ketika
bapak melakukan napas dalam saat ketakutan itu datang Coba sekarang

bapak lakukan napas dalam lagi.Wah, bagus sekali bapak sudah mampu
menghadapi ketakutan bapak
3.

Terminasi
a. Evaluasi
(Subyektif)

: Setelah kita ngobrol tadi selama 15 menit, bagaimana


perasaan bapak ? apakah bapak dapat menjelaskan

(obyektif)

kembali apa yang sudah kita bicarakan tadi ?


: Klien mau menjawab pertanyaan perawat, kontak mata
dengan perawat bagus.

b. Tindak lanjut
Bapak ini sudah 15 menit jadi kita cukupkan saja dulu perbincangan
kita. Sekarang Bapak istirahat dulu. Kalau nanti ada yang ingin Bapak
ceritakan atau ada yang ingin Bapak tanyakan kepada saya, Bapak bisa
sampaikan nanti kepada saya.
c. Kontrak yang akan datang

Topik

: Bapak, kegiatan pada pertemuan kali ini sudah berakhir dan


hari ini adalah hari terakhir saya bertugas disini karena besok
saya sudah pindah praktek ke tempat lain. Saya ucapkan terima
kasih atas kerjasama bapak selama ini. Mudah-mudahan bapak
cepat sembuh dan kembali ke rumah secepatnya ya.

Vous aimerez peut-être aussi