Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Terputusnya Kontinuitas tulang, tulang rawan, sendi,
tulang rawan epifisis yang bersifat total atau paroal
70 % kecelakaan lalu lintas, 11% jatuh, 8% dan lainlain
Adanya peningkatan berdasarkan data yang diperoleh
dari RSCM
Banyak pasien fraktur yang datang dengan komplikasi
akibat berobat ke alternatif (malunion, nonunion
ataupun delayed)
Laporan
Kasus
IDENTITAS
Nama
Jenis kelamin
Usia
Tanggal lahir
Kebangsaan
Suku
Alamat
Tanggal masuk RS
Pekerjaan
No. rekam medis
: Tn. RT
: Pria
: 34 tahun
: 19 Juni 2014
: Indonesia
: Jawa
: Jl. Bulak Timur, Cipayung
: 4 Maret 2014
: Pengangguran
: 31 66 88
KELUHAN UTAMA
Kaki kanan terasa
sakit dan tidak
bertenaga saat
digerakkan
RIWAYAT ALERGI
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
RIWAYAT
KEBIASAAN
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tingkat kesadaran
: Compos Mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Pernapasan
Suhu badan
: 130/80 mmHg
: 82 kali/menit
: 20 kali/menit
: 36.8o C
STATUS LOKALIS
Regio : Femur Dekstra
Look : Deformitas + ke arah lateral pada femur
dekstra rubor (-), atropi (-), Asimetris tungkai
kanan dan kiri, discrepancy (+) (kanan<kiri).
Feel : Calor (+), nyeri tekan (+), krepitasi (tidak
dapat dilakukan), sensibilitas baik, palpasi
pulsasi a. popliteal, a. tibialis posterior teraba, a.
dorsalis pedis (+)
Move : ROM aktif dan pasif sendi lutut
terbatas (fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi,
eksorotasi, endorotasi panggul, fleksi dan
ekstensi lutut), power tidak dapat dinilai
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Femur Dextra Posisi Lateral dan AP
04-03-2014
Femur Kanan
Kesan :
Tampak fraktur baru femur
kanan 1/3 tengah.
Terdapat angulasi pada
kedudakan fragmen tulang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Femur Dextra Posisi Lateral dan AP
12-03-2014
Femur Kanan AP-Lateral
Kesan :
Kontrol post-op fraktur femur kanan 1/3
tengah yang telah terpasang internal
fiksasi dengan kedudukan baik.
Tampak terpasang drain
Tampak garis fraktur
Tak tampak callus formation
Soft tissue swelling
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Femur Dextra Posisi Lateral dan AP
05-12-2013
Femur Kanan , AP-Lateral
Kesan :
Kontrol fraktur os. Femur kanan 1/3
tengah yang telah terpasang internal
fiksasi dengan kedudukan baik.
Tampak gratis fraktur
Tampak callus formation
Test
Result
Unit
Reference Range
Hemoglobin
11.6
g/dL
12-16
Hematocrit
35
37-54
6.3
103/L
5-10
Platelet Count
283
103/L
150-400
Creatinine
0.76
mg/dL
0.8 - 1.1
Ureum
15
mg/dL
20-50
Glukosa Sewaktu
106
mg/dL
<200
SGOT
100
u/L
<50
SGPT
75
HEMATOLOGY
BIOCHEMISTRY
u/l
<50
DIAGNOSIS
Fraktur Femur Tertutup 1/3 tengah
Dekstra Post-ORIF
TATALAKSANA
Persiapan Pre-Operasi
Airway and Breathing = Tidak terdapat masalah. Pasien dalam keadaan compos mentis.
Circulation = Menimbang berat badan pasien: 68 kg dan memasang infus.
Dosis Rumatan : 100x10 kg pertama : 1000ml
50 x 10 kg kedua : 500 ml
20 x 48 kg
: 960 ml
Total : 2460 ml/24 jam
Observasi TTV untuk menilai ada tidaknya perdarahan
Pemasangan Urin Cateter untuk menilai status cairan pasien
Pe,masangan Traksii
Medikamentosa
Pre-Op
Ceftriaxone 2x1gr, IV
Ketorolac 2x30 mg
Baquinor 2x500mg
Voltaren 2x1
Ranitidine 2x1, IV
Operasi
Procedur operasi :
Posisikan pasien
Dilakukan aseptic dan septic
Dilakukan insisi sepanjang 30cm
Dilakukan aff screw dan plat orif
sebelumnya
Osteotomi untuk membersihkan jaringan
bekas infeksi dan jaringan yang tidak sehat
Reduksi untuk memperoleh alignment yang
sesuai
Pemasangan plate
Bone graft dari daerah Krista iliaka
Penempatan bone graft ke femur
Suturing dan pemasangan drain
Luka ditutup dengan perban
Operasi selesai
Operative Procedure:
Post-ORIF :
Pemasangan Drain
Transfusi PRC
Bed rest
Mobilisasi bertahap
Post-Operasi
Post-Op :
Transamin 3x1
Transfusi 250 ml
Ceftriaxone 2x1gr
Neurodex 3x1
Voltaren 2x1
Osteocal 2x1tab
Dexocort cream
Grahabion 2x1tab
PROGNOSIS
Ad Vitam
Ad Fungsionam
Ad Sanationam
: bonam
: dubia
: dubia
PEMBAHASAN KASUS
Etiologi : KLL (70%)
Datang dengan komplikasi malunion akibat berobat
ke alternatif.
Fraktur Post- ORIF pada pasien ini dikarenakan :
Lifestyle yang tidak baik (merokok, pengguna
narkoba dan alkoholic), jarang keluar rumah dan
melatih kakinya.
PEMBAHASAN KASUS
Dari pemeriksaan klinis : Fraktur tertutup, (-)tandatanda syok, pulsasi distal (+), terdapat deformitas
rotasi eksternal dan discrepancy
NT (+) menunjukkan adanya kerusakan jaringan
lunak akibat fraktur tersebut
Temperatur >> inflamasi
PEMBAHASAN KASUS
Dari foto polos femur kanan AP-Lateral pasien
didapatkan lokasi fraktur pasien terdapat di
batang femur yaitu di diafisis femur dengan
konfigurasi oblique, ekstensi fraktur total dan
terdapat angulasi.
PEMBAHASAN KASUS
Pemasangan traksi dilakukan dengan tujuan
mengurangi rasa sakit dan mencegah kerusakan
jaringan yang lebih lanjut.
Thank You!