Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENGGUNAAN ASAM
SALISAT DALAM
DERMATOLOGI
Disusun oleh: Stifanny Yap (07120090009)
Pembimbing: dr. S. Fasihah R., SpKK
ABSTRAK
Bahan keratolitik tertua yang
juga memiliki egek
keratoplastik, anti-pruritus,
anti-inflamasi, analgetik,
bakteriostatik, fungistatik dan
tabir surya.
Banyak digunakan
dalam klinis dan terus
berkembang.
PEMBAHASAN
Willow bark
Wintergreen
Spearrnint
Sweet Birch
Bentuk makroskopik
: bubuk kristal putih
dengan rasa manis,
tidak berbau.
Lipofilik
Efek anti-pruritus
Pada konsentrasi 1-2%
Efek anti-inflamasi
Pada sediaan topikal 0,5-5%.
Menghambat biosintesis prostaglandin
Contoh : Aspirin asam asetil salisilat.
Efek analgetik
Contoh metil salisilat topikal (sebagai contoh : minyak gandapura) memiliki sifat
counter irritant ringan.
Dikombinasikan dengan mentol dalam pengobatan nyeri pada otot dan
persendian.
Efek bakteriostatik dan disinfektan
Terutama pada golongan Streptococcus spp., Staphylococcus spp., Escherichia
coli dan Pseudomonas aeruginosa.
Solusio AS 1: 1000 dipakai untuk mengompres luka.
Efek fungistatik
Terutama golongan Trichophyton spp., dan Candida spp.
Pada konsentrasi rendah 2-3g/l (<1%).
Efek tabir surya
Diklasifikasikan dalam golongan non-PABA (para amino
benzoic acid).
Melalui transformasi cincin benzene aromatik pada pajaran
ultraviolet (UV)
Memiliki efek absorbsi sinar UVB terutama pada
gelombang 300-310 nm
Dermatitis
seboroik dan
psoriasis
pada kulit
kepala
Psoriasis
Dikombinasikan dengan ter maupun sulfur dalam vehikulum
vaselin.
Dikombinasikan dengan antralin untuk mencegah oksidasi.
Efek desmolitik meningkatkan penetrasi kortikosteroid
topikal.
Pengobatan bertahap dengan mometason furoat 0.1% dan
asam salisilat 5% selama 7 hari dilanjutkan dengan
mometason furoat 0.1% saja.
Penggunaan kombinasi dengan betametason diproprionat
juga efektif dalam mengobati psoriasis kuku.
Iktiosis
Hiperkeratosis
lokalisata dan
kalus
AS 50% dalam sediaan plester maupun salap 1050% dengan oklusi untuk terapi kalus.
AS 6% dalam sediaan gel 1x/hari selama 2 minggu
untuk hiperkeratosis lokalisata pada tumit, jari tangan
dan siku.
Veruka
Moluskum
kontagiosum
Dermatomikosis
superfisialis
Fotoaging
Akne vulgaris
MANIFESTASI KLINIS
TOKSISITAS SISTEMIK
SALISILISM
Sindrom
EFEK NEUROLOGIK
Gangguan
EFEK RESPIRATORIK
Gejala
EFEK METABOLIK
Mampu
INTERAKSI OBAT
berikatan dengan protein Berkompetisi
dengan berbagai obat seperti tiroksin,
triodotironin, penisilin, fenitoin, kaptopril,
probenesid dan berbagai obat NSAID.
Penggunaan bersamaan dengan anti-koagulan,
obat hipoglikemia dan metothrexate perlu berhatihati .
80-90%
DERMATITIS KONTAK
Efek
KONTRAINDIKASI
KESIMPULAN
TERIMA
KASIH