Vous êtes sur la page 1sur 1

Aspirasi Vakum Manual

Tindakan yang dapat dilakukan di kamar praktik ini serupa dengan aspirasi haid
tetapi digunakan untuk kegagalan kehamilan dini serta terminasi elektif hingga
12 minggu. Masch dan Roman (2005) menganjurkan bahwa pengakhiran
kehamilan di kamar praktik dengan metode ini dibatasi hingga 10 minggu atau
kurang. Jelaslah, pengeluaran darah meningkat Antara 10 dan 12 minggu.
Tindakan ini menggunakan kanula dan tabung suntik 60 ml secara manual.
Diciptakan ruang hampa dalam tabung suntuk dihubungkan ke kanula. Kanula
kemudian dimasukkan ke dalam uterus melalui serviks. Vakum diaktifkan dan
menghasilkan hisapan hingga 60 mm Hg. Meskipun penyulit serupa dengan
metode bedah lain namun angkanya tidak meningkat. Pada kehamilan berusia 8
minggu atau kurang, tidak diperlukan persiapan serviks. Setelah waktu ini,
sebaagian penulis menganjurkan pemasangan dilator osmotic sehari sebelum
atau misoprostol 2 sampai 4 jam sebelum tindakan. Untuk anatesia digunakan
blok paraservik, dengan atau tanpa sedasi intravena, atau sedasi sadar.
Laparotomi
Dalam beberapa keadaan, lebih diindikasikan histerotomi atau histerektomi
abdomen untuk abortus daripada kuretase atau induksi medis. Jika terdapat
penyakit uterus yang signifikan maka histerektomi mungkin merupakan terapi
yang ideal. Histerotomi dengan ligase tuba atau kadang histerektomi mungkin
diindikasikan bagi wanita yang menginginkan terminasi kehamilan dan sterilisasi.
Kadang kegagalan induksi medis pada trimester kedua mengharuskan tindakan
histerotomi atau histerektomi

Vous aimerez peut-être aussi