Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Periksa kaki setiap hari, untuk mendeteksi dini adanya kulit retak,
melepuh, luka, luka dan pendarahan.
2.
Bersihkan kaki setiap hari dengan air bersih dan sabun mandi.
Gunakan alat yang lembut saat membersihkan kaki. Keringkan kaki
khususnya pada sela-sela jari kaki.
3.
4.
5.
Gunakan alas kaki (sepatu atau sandal) yang sesuai dengan bentuk
kaki (tidak terlalu sempit) di dalam dan di luar rumah.
6.
7.
Bila mengalami luka kecil tutup luka dengan pembalut luka yang
bersih dan segera periksakan ke petugas kesehatan untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut.
8.
9.
Tidak merokok.
Kerja ringan
25
30
35
Kkalori / kg BB
Kerja sedang
30
35
40
Kerja berat
35
40
40-50
URT
gls
6 sdm
2 bj sedang
5 bh besar
bungkus
gls
2 ptg sedang
8 sdm
Berat (g)
50
50
200
50
50
100
80
50
URT
1 ptg sedang
1 ptg sedang
1 ptg sedang
1 ptg sedang / 1 ekor
1 ptg kecil
1 butir
1 butir
gelas
1 ptg kecil
Berat (g)
50
50
50
50
25
50
60
50
30
URT
2 sdm
2 sdm
2 sdm
2 sdm
1 bj besar
2 ptg sedang
1 gls
Berat (g)
20
25
20
20
100
50
200
Golongan IV : Sayuran
Sayuran A (Bebas dimakan, Kandungan kalori dapat diabaikan). Contoh :
kangkung, tomat, tauge, terong, jamur segar, ketimun, kol, rebung, sawi,
oyong.
Sayuran B
1 satuan penukar 1 gls (100 g) = 50 kalori, 3 g protein, 10 g karbohidrat.
Contoh : bayam, buncis, daun singkong, jagung muda, wortel, labu siam,
nangka muda, kacang panjang.
Golongan V : Buah
1 satuan penukar : 40 kalori
40 g karbohidrat
Bahan
URT
Pisang
Pepaya
Apel
Anggur
Jeruk
Duku
1 bh
1 ptg
bh
10 bj
2 bh
15 bh
Berat (g)
50
100
75
75
100
75
Golongan VI : Susu
1 satuan penukar = 130 kalori
7 g protein
7 g lemak
9 g karbohidrat
Bahan
Susu sapi
Tepung susu whole
Yogurt
URT
1 gls
5 sdm
1 gls
Berat (g)
200
25
200
URT
sdm
sdm
/ sdm
5 sdm
gls
Berat (g)
5
5
5
30
50
pengidap
usia
lanjut,
diperlukan
program
latihan
untuk
Latihan 4
Pada posisi duduk seperti latihan 3, lakukan latihan seperti latihan 2
sebanyak 10-12 kali setiap hari. Bagi mereka yang masih mampu untuk
melakukan olahraga jalan kaki, yang berikut dapat dipakai sebagai
resepnya :
Minggu pertama : 1,5 km dalam 30 menit
Minggu kedua : 3,0 km dalam 40 menit
Minggu ketiga : 1,5 km dalam 15 menit
Minggu keempat 3,0 km dalam 30 menit
Minggu kelima : 4,5 km dalam 45 menit
Minggu keenam dan seterusnya 6,0 km dalam 60 menit
Hal yang perlu diperhatikan oleh pengidap DM yang melakukan olahraga
harus memperhatikan hal berikut :
1. Jangan memulai olahraga jika kadar glukosa darah anda rendah,
misalnya sebelum makan
2. Sepatu yang dipakai harus pas betul, karena luka sekecil apapun
dapat menimbulkan komplikasi parah
3. Latihan jasmani harus didampingi oleh orang yang tahu mengatasi
serangan hipoglikemia
4. Pengidap DM harus selalu membawa permanen, sedikit gula untuk
pertolongan bila terjadi serangan hipoglikemia
5. Sebaiknya pengidap DM selalu membawa tanda pengenal bahwa
dirinya pengidap DM dalam pengobatan
6. Lakukan pemeriksaan kaki secermat mungkin selesai latihan, untuk
kemungkinan terjadinya perlukaan dan dilakukan pertolongan yang
diperlukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diabetes mellitus (DM) jika tidak ditangani dengan baik akan
mengakibatkan timbulnya komplikasi pada berbagai organ tubuh seperti mata,
ginjal, jantung, pembuluh darah kaki, syaraf, dll. Oleh karena itu, dengan
penanganan yang baik, diharapkan komplikasi kronik DM akan dapat dicegah,
setidaknya dihambat perkembangannya. Untuk mencapai hal tersebut,
keikutsertaan pasien dalam mengelola dirinya sendiri menjadi sangat penting.
Demikian pula adanya para petugas kesehatan sebagai penyuluh bagi pasien
dengan DM. Guna mendapatkan hasil yang maksimal, penyuluhan bagi para
pasien tentu saja sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh pasien dapat
bermanfaat bagi dirinya.
3.2 Saran
Diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki terutama yang berkaitan dengan perawatan pasien
DM. Dan mahasiswa dapat berperan serta meningkatkan pengetahuan dan
teknologi keperawatan yang baik dan terstandarisasi guna pelaksanaan praktik
keperawatan secara komprehensif dan holistik.