Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
,CWCS
Fungsi Paru :
- Pertukaran gas
- Metabolisme
Alveoli paru
Arteriol paru
107 mmHg
36 mmHg
40 mmHg
46 mmHg
Gerakan O2
Gerakan CO2
pO2
pCO2
13
Penyakit paru :
Asma bronkial, bronkitis kronis,
emfisema (PPOK)
dead space
Ventilasi meningkat PaCO2
meningkat walaupun VE normal atau
meningkat
Mekanisme hipoksemia :
Kelainan difusi
Hipoventilasi
Sistem Kardiovaskuler :
Gagal jantung kongestif; kelebihan beban
didengar/dirasakan.
Pada gerakan nafas spontan terlihat retraksi
supra klavikula dan sela iga serta tidak ada
pengembangan dada pada inspirasi
Adanya kesulitan inflasi paru dalam usaha
memberikan ventilasi buatan
HIPERKAPNE
pO2 :
o Pusing
o Sakit kepala
o Keringat >>
o Takikardi, hipertensi
o Apnea
o Work of Breathing,
nafas pendek
o Stridor, wheezing
o Gerakan
paradoksikal dinding
dada abdomen
o Air entry
HIPOKSEMIA
:
o Sianosis
o Bingung, agitasi,
sulit tidur
o Nafas pendek
o Keringat >>
o Takikardi,
hipertensi, disritmia
Laboratorium :
Analisa Gas Darah : hipoksemia dan
hiperkarbia
Faal Paru : Spirometri
EKG
Terapi suportif :
Pertahankan Oksigenasi dan Ventilasi
RB)
Ventilator
Bronkospasme : bronkodilator
Hidrasi
Nebulisasi
Fisioterapi dada
Suction/penghisapan
APNOE
GAGAL NAFAS AKUT ( PaO2 < 50 mmHg dengan
FiO2 > 0.5 dan PaO2 > 55 mmHg )
Bronkospasme : bronkodilator
Infeksi : Antibiotika
Retensi sputum :
Hidrasi
Nebulisasi
Fisioterapi dada
Suction/penghisapan
1.
2.
Airway
Peningkatan sekresi pernapasan
Bunyi nafas krekels, ronki dan mengi
Breathing
Distress pernapasan : pernapasan
cuping hidung, takipneu/bradipneu,
retraksi.
Menggunakan otot aksesori
pernapasan
Kesulitan bernafas : lapar udara,
diaforesis, sianosis
1. Circulation
Disfungsi neuromuscular
Gangguan musculoskeletal
Kelelahan otot pernafasan
Deformitas dinding dada
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien
dapat mempertahankan pola pernapasan yang
efektif
Kriteria Hasil :
Pasien menunjukkan
Frekuensi, irama dan kedalaman pernapasan
normal
Adanya penurunan dispneu
Gas-gas darah dalam batas normal (PaO2 80 100 mmHg, PCO2 35 45 mmHg)
Intervensi :
Kaji frekuensi, kedalaman dan kualitas
pernapasan serta pola pernapasan.
Kaji tanda vital dan tingkat kesadaran
setiap jam
Monitor pemberian trakeostomi bila
PaCo2 50 mmHg atau PaO2< 60 mmHg
Berikan oksigen dalam bantuan ventilasi
dan humidifier sesuai dengan pesanan
Tujuan :
Setelah diberikan tindakan keperawatan
pasien dapat mempertahankan
pertukaran gas yang adekuat
Kriteria Hasil :
Pasien mampu menunjukkan :
Bunyi paru bersih
Warna kulit normal
Gas-gas darah dalam batas normal
untuk usia yang diperkirakan
Intervensi :
Kaji terhadap tanda dan gejala hipoksia dan
hiperkapnia
Kaji TD, nadi apikal dan tingkat kesadaran
setiap[ jam dan prn, laporkan perubahan
tinmgkat kesadaran pada dokter.
Pantau dan catat pemeriksaan gas darah, kaji
adanya kecenderungan kenaikan dalam PaCO2
atau penurunan dalam PaO2
Bantu dengan pemberian ventilasi mekanik
sesuai indikasi, kaji perlunya CPAP atau PEEP.