Vous êtes sur la page 1sur 2

Analisis aliran filsafat hidup:

Kita dapat melihat dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan filsafat
hidup ini. Bayak pekerjaan-pekerjaan rumit yang kita bisa melakukannya namun,
membutuhkan banyak tenaga atau membuang waktu cukup lama. Dari sini muncullah
sebuah alat yang dapat mempermudah pekerja kita. Selain dapat mengehemat tenaga
yang kita keluarkan, juga dapat mempersingkat waktu dalam pengerjaannya, inilah
yang disebut dengan tekhnologi. Sebagai contoh adalah mesin cuci, sebelum
terbentuknya mesin cuci kita mencuci pakaian dengan cara manuai menggunakan
tangan. Setelah muncul mesin cuci, kita cukup memasukkannya kedalam mesin cuci.
Dengan adanya permasalahan yang ada, maka teknologi yang disebut mesin cuci
dibuat. Seperti itulah pemikiran filsafat hidup, yang menyatakan tugas filsafat adalah
memberikan pengaruh dalam tindakan hidup manusia.
Analisis aliran fenomenologi:
Saat ini banyak fenomena-fenomena yang terjadi. Baik kita sadari maupun
tidak kita sadari. Fenomena yang sering diperbincangkan salah satunya mengenai
global warming. Misalnya, menumpuknya sampah di TPA. Siapa yang percaya
bahwa pemulung yang sering mengais-ngais sampah sebenarnya orang kaya.
Rupanya dibalik semua itu ada fenomena-fenomena yang mau disampaikan. Dalam
hal ini, sebaiknya janganlah kita melihatnya hanya sebatas mata melihat/apa yang
tampak pada mata kita, tetapi sebenarnya ada fenomena yang tersembunyi dibalik
semuanya itu yaitu pemulung di TPA adalah bukan semuanya miskin, tetapi
kebanyakan orang kaya.
Contoh lain adalah fenomena alam yang sering terjadi di negeri kita, yang
tidak kita ketahui kapan dan apa yang menyebabkannya terjadi. Salah satu yang
terbesar yag sedang terjadi adalah meluapnya lumpur lapindo di Sidoarjo. Kita tidak

menyadari bahwa penyebabnya ialah keserakahan dan ketidakpuasan manusia akan


sumber daya alam. Dalam hal ini, ketidakpuasan dari manusia akan kebutuhan hidup.
Analisis aliran eksistensialisme.
Pada masa sekarang ini, eksistensialisme masih layak untuk dibahas.
Mengingat begitu maraknya seruan tentang kebebasan, salah satu contoh yang sering
terjadi adalah kebebesan dalam berperndapat. Beberapa kelompok mungkin salah
memahami arti dari kebebasan pendapat ini, karena mereka berfikir kebebasan dalam
berpendapat merupakan suatu celah untuk menyerang pihak lain. Kebebasan seperti
inilah yang justru tidak menggambarkan kebebesan itu sendiri. Karena mereka hanya
bertindak sewenang-wenang untuk menguasai atau mendominasi dengan cara
bersembunyi dibalik kelompok besarnya. Mereka tidak dapat bebuat sesuai dengan
keinginannya disebakan oleh tekanan psikologi kelompoknya. Maka, yang akan
terlihat hanya kekuatan kelompok, sedangkan kekuatan individu menghilang.

Analisis aliran neo-thomisme :


Kita ambil contoh dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Misalnya, seorang
siswa menjawab pertanyaan kurang lengkap. Namun, ia tidak mendapatkan sekor
pada nomor yang salah tersebut. Padahal jawabannya hanya kurang lengkap, yang
berarti sudah dalam kategori benar walau tidak sempurna. Hal seperti sesuai dengan
aliran neo-thomisme, dimana kita mungkin memandang sesuatu hal salah, namun
apabila kita lihat sebab dan penyebabnya belum tentu haltersebut seluruhnya salah.

Vous aimerez peut-être aussi