Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
APBN
Cahyaning Satyka Fildzah Dessyana
Margareth Sophia Nurchasanah Ngaisatun
DASAR HUKUM
Pemerintah Pusat
(APBN)
UU 17 2003
Pemerintah Daerah
(APBD)
UU 17 2003, UU 32 & 33 2004, PP 58
2005, PERMENDAGRI 13 2006,
PERMENDAGRI 59 2007, PERDA
PENGERTIAN
!
FUNGSI APBN
Otorisasi
APBN menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang
bersangkutan
Perencanaan
Pengawasan
Alokasi
Distribusi
Stabilisasi
TAHAP/SIKLUS APBN
(Sugijanto, Gunardi, dan Loho, 1995)
Penyusunan dan
pengajuan
rancangan
anggaran (RUU
APBN) oleh
pemerintah
kepada DPR
Pembahasan dan
persetujuan DPR
atas RUU APBN dan
penetapan UU
APBN
Pelaksanaan
anggaran,
akuntansi dan
pelaporan
keuangan oleh
Pemerintah
Pemeriksaan
pelaksanaan
anggaran dan
akuntansi oleh
aparat
pengawasan
fungsional
Pembahasan dan
persetujuan DPR
atas perhitungan
anggaran negara
(PAN) dan
penetapan UU PAN
rekening Bendaharawan
FORMAT APBN
Pendapatan Negara
Belanja Negara
Keseimbangan Primer
Surplus (Defisit)
Pembiayaan
format T-account
memberikan
informasi yang jelas mengenai pengendalian defisit
dan kurang transparan sehingga perlu disempurnakan
T-ACCOUNT
! Sisi penerimaan dan sisi pengeluaran dipisahkan di
kolom yang berbeda
I-ACCOUNT
I-ACCOUNT
!
!
!
Pengeluaran
! Anggaran pengeluaran merupakan batas pengeluaran yang tidak boleh
dilampaui
! Secara Umum, proses terjadinya pengeluaran melalui 4 tahap, yaitu:
1. Kewenangan Anggaran
2. Pelimpahan Kewenangan Anggaran
3. Kewajiban
4. Realisasi Pengeluaran (outlays)
! Dana Perimbangan adalah transfer dari pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah dalam rangka program desentralisasi
! Terdapat 3 jenis transfer, yaitu dana bagi hasil penerimaan, dana alokasi umum,
dan dana alokasi khusus
Keseimbangan
! Dalam tampilan APBN, dikenal dua istilah defisit anggaran, yaitu : keseimbangan primer,
dan keseimbangan umum
! Keseimbangan primer adalah total penerimaan dikurangi belanja tidak termasuk
pembayaran bunga, sedangkan
! Kesembangan Umum adalah total penerimaan dikurangi total pengeluaran termasuk
pembayaran bunga
Pembiayaan
! Pembiayaan diperlukan untuk menutup defisit anggaran
! Sumber pembiayaan pembiayaan dalam negeri dan pembiayaan luar negeri
! Pembiayaan dalam negeri meliputi penerbitan obligasi, penjualan aset, dan
privatisasi
! Pembiayaan luar negeri meliputi pinjaman proyek, pembayaran kembali utang,
pinjaman program ,dan penjadwalan kembali utang
PROSES PENYUSUNAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA (APBN)
Perencanaan
dan
Penganggaraj
APBN
SIKLU
S
APBN
Pemeriksaan
dan
Pertanggungja
waban APBN
Pelaporan dan
Pencatatan
APBN
Penetapan
Persetujuan
APBN
Pelaksanaan
APBN
Penyusunan APBN
Pembicaraan
dan Pendahuluan
Pengajuan,
pembahasan,
dan
penetapan
APBN
untuk pengurangan
utang, pembentukan dana cadangan, dan peningkatan jaminan
sosial.
DOKUMENTASI
!
Pedoman
Pedoman
RPJP
NASIONAL
diacu
Pedoman
RPJM
NASIONAL
RENJA
KL
Pedoman
RKA - KL
diacu
dijabarkan
diperhatikan
RKP
Pedoman
RAPBN
Pedoman
dijabarkan
RKPD
Pedoman
KUA
RAPBD
APBD
Pedoman
RENSTRA
SKPD
Pedoman
RENCANA
KERJA
RENJA
SKPD
Pedoman
RKA
SKPD
ANGGARAN
PENJABARAN
APBD
Pemerintah
Daerah
RPJM
DAERAH
APBN
RPJP
DAERAH
RINCIAN
APBN
Pemerintah
Pusat
RENSTRA
KL
TERIMA KASIH